webnovel

Flashback

Alicia berhasil meyakinkan ibundanya yaitu Nyonya Bella, gadis ini sungguh penuh dengan tipu daya, dia memang memendam rasa pada Alex, Alex pertama kali berjumpa mereka berdua ditaman, ketika itu mereka berdua sedang olahraga pagi, Alex datang mengajak mereka untuk bersepeda bersama.

"hai sepertinya kalian kembar identik ya..? tapi aku masih bisa membedakan kalian..?" ucap Alex berbasa-basi pada Anastasia dan Alicia sementara kedua gadis ini saling menatap, mengapa ada pemuda yang datang menghampiri mereka dan sok kenal..?

"ya lumayan juga..?"ucap Anastasia yang menjawab pertanyaan pembuka dari Alex itu untuk berkenalan dengan mereka berdua.

"apanya yang lumayan cantik..?" tanya Alex.

"caramu ingin berkenalan dengan kami berdua..!" jawab Anastasia tanpa berbasa-basi ia menatap lekat ke arah Alex sehingga membuat Alex salah tingkah.

Alex kini tau perbedaan diantara kedua gadis kembar identik ini mereka memiliki wajah yang sama, ukuran tubuh yang sama wajah cantik yang sama, bahkan rambut mereka pun bentuknya sama, yaitu berambut panjang ikal berwarna hitam separuh kecoklatan sungguh mereka berdua memiliki kontur wajah yang sangat cantik dan siapapun yang melihat mereka sesungguhnya memiliki mereka berdua sebagai seorang kekasih.

tapi Alex bisa membedakan perbedaan di antara mereka berdua yaitu warna kedua mata mereka Anastasia memiliki mata biru yang jernih sementara Alicia memiliki mata kecoklatan, sepintas orang lain tidak akan memperhatikan perbedaan di antara mereka berdua.

"ya begitulah cara kaum lelaki kami menggunakan berbagai cara untuk berkenalan dengan para wanita cantik, tapi aku tahu perbedaan di antara kalian berdua..!" ucap Alex yang membuat kedua gadis ini saling menatap apakah ia tahu perbedaan di antara mereka berdua.

"Apa itu..?" tanya Alicia

"ya benar apa perbedaan di antara kami berdua..?" tanya Anastasia yang penasaran.

"kau si mata biru dan kau si mata coklat..!" jawaban Alex yang sangat tepat membuat mereka berdua tertawa senyuman mereka begitu manis membuat anak semakin ingin memiliki mereka berdua tapi dia tidak bisa mengencani kedua kali sekaligus dia harus memilih salah satu diantara mereka.

"hahaha tepat sekali, aku Alicia dan ini Anastasya saudaraku..?" ucap Alicia yang menjulurkan tangannya sebagai tanda bahwa mereka kini tengah bersahabat.

"aku Anastasya...!"

mereka berdua berjabat tangan dengan Alex bergantian, tak terasa mereka bertiga mengayuh sepeda mengelilingi taman ini, lalu merekapun mengayuh kembali sepeda itu menyusuri bukit hingga sampai di sebuah Villa besar, ternyata itu adalah rumah kedua gadis kembar ini.

"hai Alex mampirlah dulu, akan ku kenalkan pada ibuku..?" ajakan Anastasia.

"benar mampir aja dulu sekarang kan kita sudah bersahabat..?" imbuh Alicia.

mereka bertiga pun turun dari sepeda lalu menggiring sepeda itu dan menaruhnya di depan halaman rumah mereka, seorang penjaga rumah merapihkan sepeda-sepeda mereka itu pada tempatnya tepat di samping pintu gerbang, agar mudah mereka gunakan kembali.

"ibu kau di mana..? kami bertemu teman baru..?" ucap Anastasia yang sumringah ingin memperkenalkan teman baru mereka yaitu Alex pada ibunya, sebab mereka tidak banyak berkawan dengan orang-orang di sekitar di desa ini, orang-orang di desa ini mayoritas adalah para petani sementara mereka menganggap bahwa kedua garis kembar ini adalah putri dari orang kaya raya.

"sebentar, Ibu sedang di dapur Ibu sedang memasak..!" jawabnya Bella iya suaranya besar tapi ia tidak bisa diam di rumah begitu saja meskipun mereka memiliki pelayan bahkan seorang koki yang akan memasakkan makanan lezat lezat untuk keluarga mereka.

"biarkan pelayan yang mengerjakannya Bu..!" ucap Alicia yang menambahi ucapan Anastasia yang memanggil ibunya untuk berkenalan dengan Alex.

"ya..ya.. sebentar ibu buka apron dulu, siapa sih orangnya..?" jawabnya Bella yang tergesa-gesa membuka celemek nya, dan memberikan pada pelayan rumah tangga mereka, lalu ia berjalan ke arah ruang tamu.

"Ibu perkenalkan ini teman baru kami, namanya Alex ya tampan dan baik hati..!"ucap Anastasia sambil menarik lengan Alex.

"wah, kamu memang pemuda yang tampan, maaf ya kalau Putri Putri Ibu ini sangat manja, maklum saja mereka hanya berkawan berdua-dua saja, mereka tidak pernah memiliki sahabat lain, baru kali ini mereka berdua membawa teman pria..?" ucap Nyonya Bella sambil menjabat tangan Alex.

"terima kasih Nyonya atas sambutan hangat nya..?" jawab Alex.

setelah beramah tamah di rumah si kembar ini tiba-tiba Anastasia mohon pamit untuk bermain piano, di ruang sebelah sebab siang nanti akan ada guru lesnya untuk mengetes kemahirannya dalam bermain piano.

"maaf Alex aku harus belajar bermain piano dulu nanti siang guru les ku akan memuji keterampilan ku..! berbincang saja dengan Alicia..?" ucap Anastasia, tapi ternyata Alex dan mendengarkan cara bermain piano Anastasia ini sebab Ia pun bisa memainkan piano juga.

"sebentar hanya kau saja lalu kau Alicia tidak ikut les juga..? bisakah aku mendengarkan bagaimana cara kalian berdua bermain piano..? aku juga bisa sedikit..?" tanya Alex pada kedua orang gadis kembar ini.

"tidak, hanya aku saja yang bisa bermain piano Alicia tidak suka bermain musik..?" ucap Anastasia, dan hal ini membuat Alicia malu seharusnya annastasya tidak membeberkan kekurangan Alicia, menurut Alicia padahal ini hanya jawaban biasa saja.

"Anastasya mengapa kau menceritakan tentang kekurangan ku..?" tanya alisya yang sedikit cemberut.

"hei saudaraku itu bukan kekurangan kita memiliki bakat masing-masing seperti kau rumah yang dalam renang, sementara aku Aku hanya bisa bermain piano..?" jawab Anastasya.

"eh, sudah kok jadi berantem, sekarang gini aja aku mau ngedengerin gimana kamu bermain piano siapa tahu kita bisa berkolaborasi..? kenapa kamu tidak mau belajar bermain piano Alicia..? melodi yang dihasilkan dengan bermain piano itu sangat indah untuk didengar..?" ucap Alex.

akhirnya Alex dan Alicia ikut ke ruang sebelah, itu adalah ruangan yang dikhususkan oleh sang ibu untuk belajar bermain piano, bahkan ibunya menatanya seperti sebuah podium dengan bangku-bangku untuk penonton.

"ibuku mendesain ruangan ini seperti sebuah teater mini, Ibu juga mendesain kolam renang yang indah itu untuk Alicia, dan Ibu memiliki kebun bunganya sendiri di rumah kaca sana..!" ucap Anastasia.

"sungguh ibu yang sangat perhatian dan adil, dia tahu bakat dua orang putrinya, kalau ibuku sih cerewet sekali..?" ucap Alex.

lalu Anastasia membuka penutup not piano itu, lalu dia duduk dengan anggun dengan punggung tegak dan menaruh kedua tangannya diatas not-not itu, terdengar suara alunan nada yang yang cantik dan memang sangat familiar oleh siapapun yaitu sebuah melodi karangan Beethoven.

Dan Alex pun duduk disamping Anastasya membantunya memainkan sebuah nada dan nada lainnya dimainkan oleh Anastasia sungguh kolaborasi yang sangat indah, sebab mereka kemudian memainkan nada-nada klasik lainnya, hal ini membuat Alicia merasa tersisihkan.

"apa bagusnya kita bahkan bisa mendengarkannya dari sebuah kaset..?" kenapa Alicia yang kurang suka mendengarkan musik yang mereka berdua mainkan itu.