webnovel

Perbatasan Kota

Kamar Shin

Flashback 3 Jam yang lalu.

[ Kau memang bukan orang biasa, Dulu saat kakekku bertanya hal yang sama kepadaku, aku menjawabnya itu adalah Kekuatan Militer dan Uang.

Sejak saat itu kakekku tidak pernah berbicara denganku dan mengatakan "Temui aku jika kau sudah mendapatkan jawaban yang benar" Dan aku bertanya hal yang sama kepada Alisha dan Evan.

Mereka jawaban yang sama, dan aku mencoba bertanya kepada beberapa bangsawan saat pertemuan bulanan, mereka menjawab hal yang sama lalu tertawa.

Dan kau, adalah orang pertama yang menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang berbeda dari semua orang yang kukenal.

Kau sangat mirip dengan kakekku, Itu berarti Sudut Pandang sama seperti kakekku yang lebih memprioritaskan kepentingan Bersama dari pada kepen Pribadi.

Diantara itu, Orang yang memiliki pengetahuan yang luas sangat diprioritaskan untuk menjadi pemimpin dan itu menjadi aset paling berharga diantara masyarakat.

Nak Shin jika kamu tidak terikat dengan Kerajaan manapun, mau kah kau bergabung dengan kerajaanku? ]

End Of Flashback

Ini terjadi lagi padaku, kenapa semuanya sangat mudah, sang Raja meminta ku untuk menjadi penguasa Kota Perbatasan.

Kota itu adalah Kota yang berada tepat di perbatasan antara Kerajaan Asylum dan Kerajaan Emerald.

Lingkungan di kota itu sangat buruk, harga rumah-rumah disana juga sangat murah karena itu adalah kota yang setiap tahunnya menjadi Medan pertempuran.

Penguasa sebelumnya, Count Ego meninggal saat bertahan dari serangan Kerajaan Emerald.

Tapi yang kuinginkan hanya hidup damai dan membaca buku sambil minum teh hijau di taman yang indah.

Tapi, sebenarnya tidak ada yang salah untuk mencoba menjadi seorang penguasa kota. Lagipula ini adalah Dunia Fantasy.

Aku harus merubah hidupku. Kalau begitu sudah ku tetapkan, Aku Shinigami akan menjadi seorang penguasa kota.

[ Whaaaaah....Aku sangat mengantuk, aku harus tidur cepat dan membicarakan hal itu dengan Yang Mulia Raja Besok ] Ucap Shin yang menyelimuti tubuhnya dengan selimut yang berada di kasurnya.

Pagi hari di ruang makan.

[ Jadi Shin, apa kau sudah memikirkan baik-baik permintaan ku? ] Tanya sang Raja yang memotong daging steak di piringnya.

Mendengar hal itu, Shin yang tadinya memegang pisau makan dan garpu meletakkannya ke meja didepannya dengan perlahan.

[ Baiklah, tapi aku ingin membawa 100 Orang yang aku pilih, Bagaimana? ] Tanya Shin yang menaruh kedua sikunya dimeja dan menyatukan kepalan tangannya di dagunya.

[ Tidak masalah, tapi apa hanya 100 Orang? ] Tanya Balik sang Raja yang penasaran.

[ Ya, bagaimana mungkin kau menahan serangan Ribuan Pasukan dengan 100 Orang? ] sela Pangeran Evan.

Bagi Sang Raja ini adalah permintaan yang sangat kecil tetapi mereka penasaran apa yang akan dilakukan Shin dengan 100 Pasukan.

[ Tenang saja aku memiliki sebuah cara, ngomong-ngomong ada berapa banyak pasukan yang siap bertarung di Perbatasan Kota? ] ( Shin )

[ Ada sekitar 5.000 Pasukan, dan 2.000 Pasukan cedera akibat perperangan tahun kemarin ] Sambil sang Raja memberi kertas data mengenai perperangan tahun kemarin di perbatasan kota.

Setiap tahunnya semakin banyak yang mati, walaupun mereka dapat mempertahankan Kota, banyak dari mereka yang tewas saat berperang.

Tetapi ini tidaklah mustahil, di kehidupanku sebelumnya, aku sudah banyak membaca buku termasuk membaca sebuah buku tentang strategi berperang.

Dari semua buku startegi berperang, yang paling aku kagumi adalah buku startegi milik Oda Nobunaga.

Oda Nobunaga dikenal sebagai Iblis pertempuran yang membuat medan perperangan bergema dan menggoyahkan mental lawannya.

Hal yang dia incar pertama kali adalah Mental lawannya yaitu dengan suara tembakan api yang bergemuruh di Medan Perperangan.

Beda dengan Buku Startegi milik Jendral Toyohisa, walaupun cara mereka sama yang langkah awalnya membuat hati lawannya menjadi lemah dan mental nya rusak.

Toyohisa menghancurkan mental musuhnya dengan memenggal kepala musuhnya dengan senyum lebar diwajahnya, apalagi saat memenggal kepala Pemimpin musuh.

Pasukan tanpa Pemimpin sama saja seperti anak kecil yang menginjak sekumpulan semut di bawah kakinya, Mereka akan berlari kesana-kemari tanpa arah yang jelas dengan Diselimuti rasa putus asa.

Untuk membuat Kota yang aman, kurasa aku akan menggunakan yang dipakai Viston untuk mempertahankan Kota Kecil dengan banyak sumber daya yang di incar oleh kota didekatnya.

Awalnya Viston menyembunyikan fakta bahwa di Kotanya banyak sumber daya mineral yang sangat bermanfaat dan memberikan keuntungan besar baginya.

Tapi seseorang menyamar sebagai pekerja tambang Batu Bara dan membocorkan Rahasia Kota itu.

Sehingga Para penguasa kota-kota terdekat ingin merebut kota itu, dan bahkan mereka bersatu untuk menaklukkan kota itu.

5.000 Pasukan menyerangnya, tetapi mereka kalah. Viston menang telak melawan mereka tanpa kehilangan satupun orang.

Dia membuat penemuan yang hebat, dia membuat Dinding Setinggi 15 Meter Dan Lebar 5 Meter mengelilingi Kota itu, dan menggali tanah mengitari Kota dengan kedalaman 1.2 Meter dan panjang 3 Meter.

Setelah itu, di luar nya lagi dia menaruh Kawat berduri yang mengelilingi Kota itu, dan startegi milik nya banyak digunakan pada perang dunia ke 2.

Di lubang yang dia gali dia mengisinya dengan air yang di campur dengan minyak yang mudah terbakar.

hanya dengan itu 5.000 Pasukan tidak berkutik melawannya, Gerbang yang berada di sebrang parit yang dicampur dengan minyak ditutup sehingga membuat Pasukan musuh susah untuk masuk.

Karena tidak ada pasukan pemanah mereka memanjat dinding setinggi 15 Meter dengan Sebuah Pohon yang mereka tebang.

Saat banyak dari mereka yang memanjat ke tembok air yang di campur dengan minyak dibakar sehingga membuat orang yang mencoba memanjat dindingnya terbakar.

Kalau begitu sudah aku putuskan, aku akan maju ke Medan pertempuran, di dunia ini akan kubuat sejarah tentang diriku.

[ Yang Mulia, aku ingin satu hal lagi, yaitu Penempa ] Shin meminta dengan pede.

[ Penempa? Di Kota Perbatasan ada sekitar 15 Penempa apa itu kurang? ] Tanya sang Raja.

[ Kalau begitu aku ingin 15 Lagi, aku ingin membuat senjata ] (Shin)

[ Senjata apa yang akan kau buat? ] Tanya Alisha yang menunjukkan ketertarikannya dengan senjata yang Shin bicarakan.

[ Ya, aku juga penasaran~ ] Sama halnya dengan Alisha.

[ Kalian akan lihat ]

Area Latihan Ksatria.

[ Tuan Shin, ini senjata yang kau minta ] seorang pebempa memberikan sebuah senjata seperti Pistol yang diminta dibuatkan oleh Shin.

[ Oh, kau benar-benar menyelesaikan dalam Satu Hari ] (Shin)

[ Terima kasih atas pujiannya, Saya membuat Seperti yang anda minta dan peluru yang berbentuk bola kecil ini kami mengikuti sesuai instruksi anda ] (Penempa)

[ Bagus, Yang Mulia, senjata ini dapat membuat suatu kerajaan menghancurkan kerajaan-kerajaan lain dengan mudah.

Senjata ini juga sangat berbahaya, anda bisa melihat saat saya menembakkannya ke armor yang digantung disana ] Shin mengarahkan Senapan Apinya ke arah armor yang dijadikan sasaran didepannya.

Ini adalah Senapan Lontak biasanya disebut dengan musket dan senjata ini sangat populer di antara abad ke- 15 sampai pertengahan abad ke-19.

Tidak seperti senjata api modern yang semi-otomatis maupun yang otomatis penuh, senapan lontak harus diisi terlebih dahulu setelah satu tembakan sebelum menembakkan peluru berikutnya.

Kalau begitu mari kita.... Tembakan! "Duar!" Suara keras yang membuat Semua orang disekitarnya kaget.

Tembakan itu mengenai Armor yang digantung dan menembus hingga belakang Armor Besi tersebut.

Sang Raja yang melihatnya, sangat terkejut dia benar-benar tidak percaya apa yang dilihatnya.

"Dia benar, orang yang memiliki senjata ini akan dapat menaklukkan dunia. Senjata ini sangat berbahaya.

Bahkan jika kita menggunakan sihir penguat tubuh, senjata ini akan dengan mudah menembusnya.

Memang benar orang yang memiliki senjata ini akan jatuh dalam keserakahan akan kekuasaannya.

Aku tidak boleh mempublikasikan nya, aku akan hanya menggunakannya untuk pasukan yang ada di kota perbatasan" Ucap dalam hati Sang Raja.

[ Ayah, jika kita memiliki senjata ini! ] Teriak senang pangeran Evan.

[ Tidak. Shin gunakanlah senjata ini untuk memukul mundur pasukan kerajaan Emerald, kau benar ini adalah senjata berbahaya.

Hanya dengan sekali serang kau bisa meninggal, bahkan jika seorang petani melawan prajurit yang terlatih.

Shin aku mengijinkan mu untuk memproduksinya massal di Kota Perbatasan, gunakan itu untuk menahan dan menaklukkan kota yang ada didepannya ] Dengan Rasa Cemas Sang Raja takut kalau pilihannya memperbolehkan Shin untuk menggunakan senjata ini adalah salah.

[ Tenang saja yang mulia, aku akan berhati-hati menggunakan senjata ini, aku sudah berjanji akan melindungi Kota Perbatasan ] Ucap Shin yang terdengar seperti Pria Keren yang berpidato dan membuat Alisha kagum.

[ Shin Berlututlah ] Ucap sang Raja yang menyuruh Shin Berlutut. Sang Raja mengambil Pedang dari pinggangnya dan meletakkan dengan perlahan ke bahunya Shin.

[ Shinigami, Mulai Hari ini kau kuberi gelar Archduke dan nama mu akan di ubah menjadi Shinigami Claude ] Ucap sang Raja yang masih menaruh pedangnya di bahu Shin.

Setelah Hari itu Shin telah menjadi Bangsawan tertinggi di Kerajaan itu, dia sepenuhnya telah memberikan kesetiannya kepada kerajaan itu.

Shin akan pergi ke Kota Perbatasan dengan 100 Pasukan bersamanya. Kehidupannya sebagai penguasa kota akan dimulai.

Next chapter