2 Kerajaan Asylum Dan Putri Alisha

Saat aku bangun aku sedang berada di sebuah hutan, dan terdapat sungai yang mengalir didepan ku ketika aku bangun.

Aku melihat bayanganku dari sungai tersebut dan kaget saat melihat pantulan bayangan ku di air sungai yang samar-samar.

Aku melihat wajah seorang pemuda dengan penampilan yang membuat ku merasa nostalgia.

Wajah itu, adalah wajah yang kulihat saat aku berusia 20an. Rambut pendek merah maron dengan dihiasi mata biru yang indah.

Anehnya kepala ku terasa pusing tetapi aku ingat siapa aku dan dari mana aku berasal tentang sebuah negara bernama Jepang.

Dan pengalaman ku sebagai seorang pustakawan di negara-negara yang berbeda seperti Amerika, Prancis, Italia, Indonesia dan yang lainnya.

Tetapi ini aneh, aku tidak mengetahui bagaimana aku mati dan bagaimana aku bisa berada disini.

Dan juga mengapa aku memakai jas? Bukankah aku seorang pustakawan? Lupakan itu sekarang aku harus pergi dari tempat ini.

Mungkin aku akan mencari sebuah kota. Aku sudah berjalan selama lebih dari 5 Jam dan aku masih belum menemukan jalan keluar dari hutan ini.

Dan akhirnya aku melihat jalan keluar dari hutan. Saat diluar hutan aku melihat sebuah jalan dari arah kanan dan kiri yang sangat panjang.

Aku melihat jalan yang berada di kanan ku. Disana terlihat kendaraan seperti kereta kuda yang berhenti.

Dan seseorang terlihat seperti sedang memperbaiki sesuatu. Aku bisa menyimpulkan kalau mereka sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan.

[ Kalau begitu aku akan membantunya, Seperti buku yang pernah kubaca, jika kau melakukan kebaikan maka suatu saat kebaikan mu akan dibalas dan jika kau melakukan kejahatan maka suatu saat kejahatan yang kau perbuat akan kau sesali seumur hidup mu.

Ya sebenarnya alasanku membantu pak tua itu tidak sesulit itu sih, aku hanya ingin terlihat keren. Aku ingat didunia ini kemungkinannya besar hukum fisika tidak berlaku.

Dan juga kereta kuda....Terlihat seperti abad pertengahan Eropa. Apa tidak masalah memakai Jas Seperti ini? ]

Wuih Gila! Kereta kuda ini sangat mewah, ini bukan kereta kuda biasa, kurasa pemiliknya juga bukan orang biasa.

Ada 2 orang yang berada dibelakang kereta kuda tersebut, mereka seperti orang yang memakai zirah besi dan menunggangi kuda.

Anehnya mereka hanya diam saja dibelakang.

[ Anu, permisi apa aku boleh membantu anda?. ] Shin menundukkan kepalanya dan menyapa pak tua yang terlihat seperti sedang memperbaiki roda kayu dari kereta kuda.

[ Oh terima kasih....Tuan? ] Pak tua itu mengalihkan wajahnya dan bingung, kenapa ada seseorang yang terlihat seperti bangsawan mau membantunya.

[ Ah, panggil saja aku Shin, aku hanya seorang pengembara biasa yang kebetulan lewat ] Shin dengan singkat memperkenalkan dirinya dan jongkok untuk membantu memperbaiki Roda yang rusak.

[ Oh, Kalau begitu terima kasih Shin, kau bisa memanggilku Shiba, Roda nya rusak karena menganyam batu yang besar saat sedang berjalan dengan cepat ] Pak tua itu menjelaskan apa yang terjadi.

[ Oh, jadi roda itu melaju dan tersandung oleh batu yang besar dan itu membuat rodanya bertabrakan dengan batu itu dan menyebabkan Roda dan jari-jarinya rusak.

Tapi tenang saja aku dapat memperbaiki nya, hanya tinggal begini dan di beginikan setelah itu seperti ini lalu....dan selesai ] Yang tadinya Roda tersebut rusak dan terlihat tidak dapat diperbaiki dengan cepat dan mudah diperbaiki oleh Shin.

[ Woah, Shin kau sangat berbakat memperbaikinya, terima kasih sekali lagi, dan ngomong-ngomong kamu ingin kemana? ] Pak tua itu sangat menikmati pembicaraannya dengan Shin.

[ Yah, kurasa aku sedang mencari sebuah kota terdekat. Sebenarnya aku tidak yakin ingin pergi kemana ] Shin dengan ragu menjawabnya sambil menggaruk kepalanya.

[ Bagaimana jika ikut denganku ] Suara perempuan yang lembut tiba-tiba terdengar dari dalam kereta yang mewah itu.

Pintu kereta terbuka dengan perlahan dan seseorang keluar dari kereta. Seseorang itu adalah perempuan cantik dengan gaun yang indah dan penampilan yang anggun.

Warna mata dan rambutnya sama-sama bewarna pink. Pak Tua Shiba langsung menjulurkan tangannya dan membantu perempuan itu untuk turun.

[ Perkenalkan namaku adalah Alisha Asylum aku adalah Putri Pertama Kerajaan Asylum. Namamu Shin kan? Bagaimana jika kamu mengikuti ku ke Ibu kora Kerajaan? Aku juga akan memberikan mu imbalan atas pertolongan mu ] Ucap Alisha dengan senyum manis diwajahnya.

Jadi dia seorang putrinya, memang mirip dengan kebanyakan putri yang kubaca di novel-novel fantasi remaja.

[ Kalau begitu terima kasih atas tawarannya, aku akan ikut ibu kota tetapi tidak perlu diberi imbalan, karena aku membantu dengan ikhlas, yang mulia ] Ucap Shin sambil menundukkan badannya menunjukkan rasa hormatnya kepada Alisha.

Alisha menutup mulutnya dan hatinya berbicara ( Apa-Apaan sikap pria keren ini! Apa ini yang namanya jatuh cinta? ) dan kagum dengan apa yang dikatakan Shin.

[ Tidak apa-apa, tapi mau kah kau ikut ke istana bersamaku? Apalagi kau terlihat tidak membawa apapun, kau tidak terlihat seperti seorang pengembara dengan pakaianmu yang rapih itu ] Ajak sang putri Alisha.

Aku benar-benar lupa dengan pakaian ku. Kurasa aku harus menerimanya agar dia berhenti bertanya tentang ku.

[ Yah, baiklah aku menerimanya, Suatu kehormatan untuk orang seperti ku diundang ke istana kerajaan ] Ucap Shin dengan nada yang lembut dan menunjukkan rasa hormatnya.

[ Masuklah ] Ajak putri Alisha ke dalam kereta kuda.

[ Terima Kasih Putri Alisha, tapi saya rasa saya tidak pantas untuk duduk di satu kereta dengan anda, saya akan duduk didepan dengan Pak Shibu ] Ucap Shin yang langsung naik ke bangku kusir.

[ Baiklah kurasa kau benar ] Putri Alisha menyerah untuk mengajak Shin duduk bersama di dalam kereta.

Mereka pun pergi menuju ke ibu kota kerajaan. Dan menuju ke istana kerajaan.

[ Oh, ngomong-ngomong Shin, dari mana kamu berasal? ] Tanya Pak Shibu yang menjadi kusir kereta.

[ Yah, kau tahu aku berasal dari sebuah desa kecil di timur, dan aku mengembara untuk mencari pekerjaan dan tempat tinggal yang cocok untukku ] Jelas Shin dengan singkat.

[ Hahaha memang seperti itulah pengembara, Kau pria yang baik tuan Shin, sangat jarang untuk bertemu orang seperti mu di jaman sekarang ] Kata Pak Shibu sambil senyum-senyum sendiri.

[ Hahahaha anda terlalu memuji saya, ngomong-ngomong Pak Shibu, Ibu Kota Kerajaan Seperti apa kota itu? ] Tanya Shin.

[ Ibu kota ya, itu adalah kota yang besar, Kerajaan Asylum dikenal dengan tidak adanya diskriminasi terhadap DemiHuman.

30% Penduduk Kerajaan Asylum adalah ras DemiHuman. Raja di kerajaan ini membuat larangan untuk memperbudak dan mendiskriminasi, bagi yang melanggarnya akan dihukum dengan seberat-beratnya ] Kata Pak Shibu dengan semangat menjelaskan kepada Shin.

DemiHuman? Kalau tidak salah ada informasi tentang DemiHuman di buku yang ayah berikan padaku.

Ras DemiHuman adalah Ras Manusia setengah hewan berupa sebagian dari tubuhnya berasal dari manusia dan hewan.

Itu berarti terdapat 2 Gen yang berbeda yang bergabung, apa ini hasil dari sebuah penelitian?

Aku ingin tahu penjelasan ilmiah tentang DemiHuman. Jika orang yang menggabungkan Gen hewan kepada manusia mungkin hal itu bisa terjadi.

Tapi ini adalah Dunia Fantasi dimana Hukum Fisika tidak sepenuhnya ada. Dan keberadaan kekuatan sihir masih belum kulihat.

Perbudakan ya? Kalau tidak salah Perbudakan pertama terjadi di Mesopotamia, 3.500 tahun sebelum masehi.

Perbudakan telah dimulai sejak ribuan tahun ke belakang. Perbudakan pertama terjadi di Mesopotamia pada 3.500 tahun sebelum masehi.

Perbudakan di Mesopotamia dikisahkan dalam Code of Hammurabi, salah satu tulisan tertua di dunia.

Tidak kusangka perbudakan masih ada di dunia ini. Diskriminasi terhadap DemiHuman, itu sama yang terjadi di Amerika seperti diskriminasi terhadap orang Afrika-Amerika yang berkulit hitam.

Tapi kurasa sang Raja sangat bijak, dia mampu membuat manusia dan DemiHuman bersatu hidup berdampingan.

Aku penasaran siapa Raja itu.

Di Istana Kerajaan Asylum, Ruang Singgasana.

Shin di ajak Putri Alisha untuk masuk keruang singgasana Raja. Disana terlihat Seorang yang duduk di singgasana yang tidak lain adalah sang raja.

Dan disebelahnya berdiri Pria muda tampan yang tidak lain adalah seorang Pangeran.

[ Ayah, aku pulang ] Ucap Alisha dengan enteng dihadapan sang raja.

[ Oh, anakku pulang, terima kasih Shibu kau mengantarkan Putriku dengan selamat, dan kau....Tikus Bau!! Siapa kau!! ] Teriak Sang Raja yang berdiri dari singgasananya.

Para pelayan yang berbaris di jalan yang menuju singgasana Raja mulai memalingkan wajahnya dan pergi saat melihat sang raja berdiri mengelurkan pedang.

[ Siapa Pria Busuk itu! ] Teriak Pria disebelah Sang Raja dan menghunuskan pedangnya.

[ Anakku Bunuh Dia!!! ] Teriak sang Raja kepada Sang Pangeran dan menunjuk ke arah Shin.

[ Eh! Maksudnya aku eh, ada apa ini, Tuan Putri ada apa ini!! ] Shin dengan panik melihat Raja dan Pangeran bersiap menyerangnya.

[ Semoga Beruntung Tuan Shin ] Ucap Shibu yang segera menjauh melihat Raja dan Pangeran.

[ Heh ada apa ini, apa yang terjadi!! kenapa aku diserang ] Shin dengan panik mencoba menganalisis situasinya.

[ Matilah Kau!! ] Teriak sang pangeran yang mengarahkan pedangnya kepada Shin.

[ Ehhhhh!!! ] Shin tiba-tiba bergerak dengan cepat.

Dia menghindari tusukan pedang dari sang pangeran dan memegang pergelangan tangannya.

Tangan kanannya memegangi pergelangan tangannya diikuti dengan tangan kirinya yang juga memegang tangannya.

Shin berbalik masih dalam posisi memegang tangan sang pangeran yang memegang pedang, dan membanting Sang Pangeran dengan mengangkat tangannya yang dipegang kedua tangan Shin, dan membantingnya kedepan.

Tiba-tiba sang raja muncul dari belakangnya, Dengan cepat di sadari oleh Shin kalau sang raja berada dibelakangnya.

Shin mengambil pedang yang ada di tangan sang pangeran dengan cepat dan menghindari serangan sang raja.

Sang Raja Menyerang untuk kedua kalinya, dia berlari kearah Shin dan mencoba menusuknya. Dengan mudah Shin menghindarinya dan memukul kepala sang raja dengan bagian bawah pedang.

[ Tenang lah, ayah dia adalah orang yang membantuku! Dasar kau selalu saja melukai orang yang ku bawa ] Ucap yang menjewer telinga Sang Raja dan Pangeran.

[ Baiklah, baiklah putriku/adikku tersayang ] teriak kesakitan Sang Raja dan Pangeran yang memohon Berhenti kepada Alisha.

Shin yang masih disitu diam dan mencoba berpikir apa yang sebenarnya terjadi.

avataravatar
Next chapter