webnovel

Aku takut ini hanyalah mimpi

Malam harinya keluarga dari Aisyah mendatangi kediaman rumah keluarga Jnas, ayah Aisyah serta paman Aisyah meminta maaf kepada semua keluarga Jnas, karena pernikahan yang akan di laksanakan dua hari lagi harus di batalkan, dengan alasan Aisyah sakit dan tidak bisa melanjutkan pernikahannya, dengan wajah kecewa dan malu ayah Aisyah meminta maaf dan berpamit untuk pulang.

Jnas yang mendengar kabar ini sangat bahagia, lalu ia berkemas untuk pergi ke Indonesia untuk menyusul kekasihnya, tempat kelahiran wanita yang sangat di cintainya, setelah beberapa hari Jnas mencari kabar Elif dan alamat rumah gadis itu, akhirnya Jnas mendapatkannya dari ruqia sahabat Elif, dan tidak membuang waktu lagi untuk menemuinya dan untuk meminta maaf kepada Elif kekasihnya.

setelah sampai di Indonesia Jnas terkejut sekaligus terpukul dengan kabar dan keadaan Elif wanita yang sangat di cintainya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

" Jnas .... !" panggil Elif sambil menepuk lengan pria di sampingnya.

Jnas terkejut lalu mencium kening Elif " jangan khawatir Elif, aku akan ceritakan semuanya kepada mu sekarang " ucap Jnas, ia menceritakan semua yang di alaminya di Irak sampai dirinya berada di Indonesia saat ini.

Elif menangis mendengarnya " maafkan aku sayang, telah mengira kamu tidak mencintai ku lagi "

" sssssssttt jangan menangis lagi Elif, kamu tidak bersalah, semua ini adalah kesalahan ku, ayooo kamu harus istirahat sekarang, aku tidak akan kemana-kemana " Jnas merangkul Elif dan membawanya ke tempat tidur lalu menyelimuti tubuh Elif.

" Jnas mau ke mana ?" Elif menggenggam erat tangan Jnas, saat pria itu bangkit dari sisi Elif

" aku akan keluar sebentar untuk mengambil barang-barang mu di mobil "

" tidak, jangan tinggalin aku sendiri, aku takut ini hanya mimpi " ucap Elif dengan raut wajah sedih

" ini bukan mimpi sayang, aku nyata di samping mu, istirahatlah aku tidak akan ke mana - mana, aku akan tetap disini menemanimu sampai tidur " Jnas membelai rambut Elif dan menggenggam tangan wanita di depannya, setelah beberapa saat kemudian Elif pun tertidur dengan perlahan Jnas melepaskan genggaman tangannya dan berjalan keluar dari kamar Elif dengan pelan.

" Is Elif sleeping?" ucap mama Elif saat melihat Jnas menutup pintu kamar Elif

" Yes auntie " kata Jnas pelan

mama Elif memberi isyarat kepada Jnas untuk mengikutinya ke ruang tamu

disana papa Elif sudah duduk diam di sofa ruang tamu mereka dan menyuruh Jnas untuk duduk pula

mama Elif meraih tangan Jnas sambil tersenyum lembut " terima kasih Jnas, karena kamu Elif sembuh "

" tidak tante, seharusnya aku yang minta maaf pada tante dan paman, karena aku Elif menderita dan sakit seperti ini"

" sudahlah ini sudah terjadi, selanjutnya aku minta jagalah Elif untuk ku nak, dia sangat mencintai mu, terserah dirimu akan tinggal di mana, jika kamu akan menetap di Indonesia aku akan sangat bahagia, jika kamu akan kembali ke Irak bawalah Elif bersama mu dan jagalah dia " kata papa Elif.

" Aku akan selalu menjaganya paman, dia adalah istri ku sekarang dan ini adalah tanggung jawab ku untuk menjaga dan membahagiakannya "

mama dan papa Elif tersenyum bahagia dengan ucapan Jnas

" dan tadi malam saya sudah bicara kepada keluarga ku, jika saya sudah menikahi Elif awalnya mereka terkejut, tapi itu tidak masalah dan ibuku ingin mengadakan pesta pernikahan kami di Irak, tapi setelah Elif benar benar pulih dan sembuh paman " kata Jnas sambil melihat kedua orang tua Elif di depannya

" tentu nak, dan kami juga akan berkunjung ke rumah orang tua mu nanti " kata papa Elif sambil melihat ke arah istrinya yang di sertai senyuman dan anggukan setuju.

" oh ya tante, apakah tante sudah mempersiapkan semuanya "tanya Jnas

" nanti malam semuanya sudah beres nak "

Next chapter