webnovel

"Apa dunia ini kejam?"

banyak yang bilang bahwa dunia ini kejam dan juga tidak adil

dan aku percaya itu. aku adalah orang pendiam di kelas dan saking tidak adil nya dunia ini aku selalu terabaikan dan juga terkadang terlupakan.

pernah saat lulus smp kami satu kelas ingin mengambil foto.

tapi Karna aku terlambat. saat aku datang mereka sudah mengambil foto.

dan sekarang pun aku selalu terabaikan. seperti yang aku ini tidak diterima dekat dunia orang-orang seperti tidak melihat ku. mereka baru sadar kalau aku ada disana kalau aku yang berkata duluan. atau memanggil mereka.

dan setelah itu pun aku selalu suka berimajinasi. dan saat aku berimajinasi aku selalu berdoa kenapa imaginasi ku tidak pernah terwujud.

tapi ada juga yang selalu melihat ku seperti orang biasa.

dan itu adalah guru ku yang bernama (yuima sharidama)

saat rehat makan dia akan selalu menyuruh ku ke ruang guru dan dia selalu membawa ku makan bersama.

sekolah kami pun bermula. doktor pun memanggil seorang murid yang paling pintar di kelas ku dia bernama.

(amiya shichiro) dan dia pun dengan benar menjawab soalan itu. dia cukup terkenal di kelas ku. saat di ke kursi nya dia pun berkata.

"tolong jangan terus melihat ku. kalau ada yang ingin kau katakan. katakan saja"

"tiada aku cuma melamun tadi. maaf telah melihat mu"

"tidak apa. aku cuma tidak tenang kalau ada yang terus melihat ku"

dia pun duduk. dia sangatlah cantik tapi orang seperti ku tidak akan dapat mencapai orang seperti dia.

aku sangat bersyukur orang paling pintar dan juga paling cantik di kelas duduk di sebelah ku.

tapi biar dia cantik aku tidak punya perasaan yang di nama kan cinta pada. Karna aku lebih menyukai imaginasi ku dan juga anime.

kelas pun rehat makan dan aku pun seperti biasa pergi ke ruang guru. Karna kalau aku tidak kesana aku akan di cari oleh yuima sensei.

dan akan di pukuli oleh tinju pemusnah milik nya.

aku tiba di ruang guru dan. saat tiba yuima sensei pun sudah menunggu ku disana.

"yo haruki sama"

"sensei tolong jangan panggil aku begitu"

"hmm apa kau malu pada ibu. apa kamu benci ibu..."

(dalam hati haruki) "boleh nya dia buat wajah imut begitu"

"sensei biar pun kamu buat wajah yang super imut aku tidak akan jatuh cinta padamu"

"haru sunggu kejam tak pandai membaca hati wanita"

"sensei makan lah nanti aku akan habis kan makanan nya loh"

sensei pun makan sambil merajuk. dia sangat cantik kenapa wanita secantik ini tidak ingin mempunyai suami lagi

sudah umur nya pun 27.

aku selalu berkata dengan diri ku satu hari nanti akan ku cari kan dia suami yang boleh menjaga dirinya dengan baik. aku tidak ingin orang yang selalu melihatku.

bagiku sensei adalah orang yang paling berharga. tapi umur kami cukup jauh. aku yang lelaki yang tidak ingin mengenal cinta. jatuh cinta dengan guruku sendiri.

kami pun baru saja habis makan dan tidak selama itu aku pun pergi kembali ke kelas. dan sensei pun berkata.

"haru ku doakan haru akan dapat dilihat dan juga terasa oleh orang lain. jangan risau bahkan biar orang lain tidak melihat mu atau mengabaikan mu aku akan tetap Melihat mu karna aku mencintai haru. bercanda".

saat dia mengatakan itu aku sangat malu dan hampir mati tapi aku menjawab dengan tenang biar aku tidak ketahuan panik. aku pun berkata padanya.

"sensei jangan bercanda seperti itu orang lain nanti salah faham"

"lebih bagus kalau ada yang mendengar nya"

"mungkin ini tidak sopan tapi sensei harus ingat bahwa kamu

itu lebih tu-"

dia pun mengumban air nya ke muka ku sambil berkata.

"haru memang jahat. sensei tua tidak jauh oke"

"iyah. kalau boleh jangan umban aku itu sakit"

"pergi dulu sensei. besok mungkin kamu harus membawa kan ku bento"

"sungguh lelaki pemalas. baiklah aku akan membawa kan mu"

"sensei cari lah suami yang bagus kamu itu sudah mau tua"

" haru kurang ajarrrrrr"

aku pun pergi sambil tersenyum. dan saat menuju kelas aku pun bertabrakan dengan amiya.

CONTINUE