15 Team 1

Kami bertiga masuk ke lapangan latihan dan melihat 7 siswa lain.

Lalu tak lama kemudian guru itu datang.

"Baiklah, semua sudah berkumpul, kurasa kalian harus mengenalkan diri kalian lagi, ku yakin beberapa dari kalian pasti tidak mendengarkan tadi, mulai dari kamu Riala"

"Nama ku Riala Dremia, tidak ada yang istimewa"

"Nama ku Erisa Zerchain, ku berasal dari desa di samping barat kota"

"Nama ku Toru Triantel, ku dari desa kumuh bagian sekatan kota"

Lalu wanita gotik itu mengangkat tangan nya.

"Aku Fierre Chiener Gustav, ku anak dari baron gustav di kota ini"

Lalu sekarang giliran seorang pria dengan baju bangsawan putih, dan rapier di samping nya, dia berambut kuning rapi.

"Namaku Dariun Drav Cerkam, ku putra sulung Count Khei"

Sekarang giliran seorang pria berambut hitam dia memakai kacamata, rambutnya juga sangat rapi, pakaian nya seperti pakaian jendral, mungkin hanya hiasan.

"Ku hanya putra seorang viscount, nama ku Dern"

Ku berbisik ke Erisa.

"Kenapa dia?"

"Dia membenci keluarganya"

Begitu"

"Baiklah sekarang giliran ku"

Seorang wanita dengan rambut merah di ikat kuncir, dia memakai gaun emas.

"Ku adalah putri di kerajaan ini, namaku Lawney Ashiel Stiark"

Lalu dia membusungkan dada yang masih dalam pertumbuhan nya ke depan.

Semua nya hanya diam, untuk menghilangkan keheningan ku menepuk tangan ku dan mengucapkan "ooh hebat hebat" dengan nada datar.

Lalu seorang pemuda berambut coklat memakai baju serba putih dan jubah putih berbicara.

"Aku calon uskup di gereja Trantum, nama ku Xeion Soriur, ku kesini untuk meningkatkan kemampuan ku agar dapat menjalankan tugas ku nanti"

"Crinea C. W."

Yang berbicara itu adalah seorang wanita dengan telinga runcing.

"Elf!!"

Aku langsung berlari ke arah elf itu, lalu tiba tiba sebuah pelindung sihir di depan ku, perisai sihir itu pecah, dan ku langsung berhenti, dan pura pura menabrak sesuatu.

"Heri riala kalau mau berdrama jangan sekarang" ucap Erisa.

"Iya iya"

Ku berdiri dan berjalan ke arah gadis elf itu.

"Uwuu.... imut boleh ku sentuh?"

"Tidak"

"Kalau begitu boleh ku tahu umur mu?"

"13"

"Eh.. ku kira bakal 30 atau 40"

"Ku berbeda, ku tumbuh seperti manusia"

"Maaf menanyakan itu"

"Tidak apa apa"

Aku kembali ke tempat ku.

"Aku anak seorang ksatria kerajaan, ku ingin menjadi kuat agar bisa membanggakan nama mereka"

"Jadi nama mu siapa?" Tanya Lawney

"Ah iya, namaku Zeno Salkie"

"Ok semua sudah kenalan mari kita membahas tujuan kalian di kumpulkan disini, kurasa kalian tahu kan cara mengendalikan mana setelah memecahkan bola kaca itu?"

Kami mengangguk.

"Ku ingin kalian tetap diam, jangan membocorkan sedikitpun caranya pada murid sekelas kalian"

""Baik""

"Dan juga kalian akan ku gabungkan dan membentuk team 1"

"Apa maksudnya bu?" Tanya Zeno.

"Kurasa kita akan membentuk team latihan?" Tanya Xeion

"Tidak tidak mungkin kita jadi maskot kelas 1" jawan Lawney

"Mungkin kita di buat untuk team latihan melawan monster?" Ucap Zeno

"Sampai kapan?, kita disini selama 6 tahun" ucap Dariun.

"Ah! Mungkin kita jadi osis!?" Ucap Fierre.

"Ehem"

Mereka semua kembali diam dan melihat ke arag bu Gravia.

"Ok sudah cukup bicaranya?, team 1 itu artinya team yang hal yang di lakukan kelas 1"

"Jadi kami seperti osis tapi khusus kelas 1?" Tanya Dern.

"Iya"

Ku kemudian berbisik pada Erisa.

"Kamu mengetahui dari tadi?"

"Iya"

"Bu, kalau begitu anggota osis saat penyambutan itu siapa?" Tanya Zeno.

"Itu kumpulan siswa terkuat, atau kemampuan khusus paling berguna"

"Bu apakah Riala bisa menjadi salah satu dari mereka?" Tanya Toru.

Aku langsung batuk.

"Aah Toru apa yang kamu tanyakan?"

"Ku hanya penasaran"

"Hmm.... kita masih belum melihat kekuatan asli nya Riala, kita juga belum melihat kemampuan pedang Dremia nya Riala"

"Benar juga, kenapa tidak lakukan duel di team A ini bu?, sekalian menentukan ketua team satu" saran Dariun.

"Ok, kita tentukan lawan tanding nya dengan cabut undi"

Nomor 1 = zeno

Nomor 2 = lawney

Nomor 3 = dern

Nomor 4 = fierre

Nomor 5 = erisa

Nomor 6 = dariun

Nomor 7 = xeion

Nomor 8 = toru

Nomor 9 = riala

Nomor 10= crinea

Nomor 1 lawan nomor 2(ronde 1), nomor 3 lawan nomor 4(ronde 2), nomor 5 lawan nomor 6(ronde 3), lalu nomor 7 lawan nomor 8(ronde 4), nanti yang pemenang dari ronde 1 akan melawan pemenang ronde 2(ronde 5), lalu yang menang dari ronde 3 akan melawan pemenang dari ronde 4(ronde 6), lalu pemenang ronde 5 akan melawan nomor 9, dan pemenang ronde 6 melawan nomor 10, dan akhirnya final.

"Ok kita telah menentukan urutan petarung nya" Ucap bu Gravia.

Tiba tiba ada suara bell.

"Oh sekarang saat nya masuh kelas, pertarungan nya di lanjutkan nanti setelah pulang sekolah"

Kemudian bu Gravia menghilang.

"Ok akan ku keluarkan sihir original ku disini" ucao Zeno

"Hohohoho palingan kamu akan kalah karena kehebatan ku" ucap Lawney.

"Kita lihat saja nanti"

Ku dan Erisa berjalan ke kelas meninggalkan mereka, Toru menyadarkan mereka berdua lalu dia langsung menghilang.

Kami duduk lagi di tempat tadi, tak lama kemudian guru berambut hitam pendek datang, lalu dia masuk.

"Salam kenal, nama ku Viola Aloiv, terdengar agak aneh, tapi pelajaran yang ku ajarkan ini pasti"

Sebuah lingkaran sihir muncul di meja nya dan sebuah buku terbentuk, buku mtk.

'Apakah mtk di dunia ini juga menghitung sihir?'

Ku penasaran dengan isi buku nya itu, dan ku kecewa karena.

"jika fx sama dengan x di tambah 10, berapa f 10?"

'Haah mudah, 20'

Ku menulis rumus fungsi nya dan mengerjakan nya.

Erisa yang melihat ku sudah selesai melihat ku dengan mata berkilau.

"Hei Riala ajarin aku juga"

"Nanti saja, setelah pulang"

Tapi ilmu nya memang sesuai sih dengan umur kami, pelajaran berikutnya adalah sihir.

Seorang paman botak dengan mata sebelah ditutup masuk ke kelas.

"Panggil aku pak crix"

Dia kemudian mengambil sebuah kapur dan menulis di papan tulis.

Seorang alkemis ingin meramu sebuah ramuan, ramuan itu memiliki komposisi 40% air, 20% daun herbal dan 20 persen zat lain, jika kebutuhan mana tiap bahan sebagai beritkut, air 30Mn/g daun herbal 70Mn/g dan 20 zat lain nya tidak memerlukan proses xriustifikasi, berapa mana yang di perlukan jika ramuan yang di buat 200 gram.

'Heeeh... ini dasar?'

"Kalau kalian berasal dari keluarga bangsawan kalian harus bisa mengerjakannya diluar itu saya maklumi"

'Mpos kalian'

Ku kemudian mengerjakan nya dan menemukan hasil yang benar, jumlah yang di perlukan 5200 mana.

(AN: penasaran ama rumus ama cara kerja, ntar di bawah bangat :v)

Setelah mata pelajaran ini waktunya pulang, cukup enak hanya 3 mata pelajaran per hari, tapi durasi nya 2 jam per mata pelajaran.

Kami ber10 berkumpul lagi di lapangan latihan.

"Ok waktunya di mulai Zeno versus Lawney"

-----------------

Bagi yang gabut :v

Rumus

M1.K1+M2.K2+...Mn.Kn

M1 = 200 × 40% = 80

M2 = 200 × 20% = 40

80×30+40×70=2400+2800=5200Mn

LOL

avataravatar
Next chapter