19 Erisa vs Toru

Lawney menangis di kursi penonton.

"Aaaaah fierre kamu curang, kamu curang"

"Aku tidak curang"

"Tidak kamu curang"

Apa yang terjadi, yaah begini kejadian nya.

Fierre dan Lawney masuk ke lapangan.

Lawney langsung menggunakan end of night.

Ku menggunakan sihir penguatan ke mata ku.

Ku melihat Lawney berjalan ke arah Fierre, dan tiba tiba Fierre meninju ke depan, dan dia langsung berada belakang Lawney, Lawney tiba tiba terlontar kebelakang dan sihir nya menghilang.

"Kamu pasti punya kekuatan khususkan!?"

"Tidak, ku meninju seperti biasa"

"Bukan bagaimana kamu bisa meninju ku!?"

"Ku memang tak bisa melihat tapi ku bisa berpikir"

"Tidak! Ku sudah berjalan zigzag, namun kamu masih bisa meninju ku!?"

"Halah itu mah hal kecil"

"Aaaaaah...."

Kemudian Erisa dan Toru masuk ke lapangan.

"Tidak ku sangka yang ku lawan adalah kamu Toru"

"Yaah.. ku juga ga ada niat melawan mu, tapi ya sudah lah"

Mereka berdua mengeluarkan senjata mereka, sama sama pedang.

Mereka berdua belari ke depan dan pedang mereka saling mengikis.

"Raze"

Erisa langsung mundur dan memakai penutup mata nya.

"Countdown!"

"!?"

Di belakang erisa ada sebuah jam.

"1"

Toru menembakan 5 bola api.

"Eradication"

Bola api itu tiba tiba menghilang.

"2"

"Kukira kamu tidak mau menggunakan sihir original mu"

"Karena ku tidak mau, tapi kalau ku melawan mu tanpa menggunakan nya mungkin ku akan kalah"

"Oooh... ku setara dengan mu?"

"Kamu masih ada banyak trik kan"

"Kemampuan khusus mu sangat berguna ya"

Badan Toru kemudian bercahaya, pedang nya melayang dan membelah menjadi 100 buah pedang.

"Teknik pedang sihir crozoz, teknik ke 10 sword swarm"

Sekilas teknik nya hampir mirip dengan teknik dremia ke 13, namun teknik dremia hanya 20 buah pedang.

Toru maju ke depan dan ke 100 pedang nya menyapu erisa.

Erisa membuat pelindung sihir di sekeliling nya, namun salah satu pedang itu berhasil menembus pelindungnya dan menggores tangan nya.

"3"

Pedang pedang itu kemudian berputar seperti rombongan sarden.

Dan putaran nya semakin kecil.

"Libera me!"

Erisa muncul di belakang toru, dan dia mengarahkan pedang nya ke leher Toru, namun Toru menghindar dan menembakan bola api ke badan Erisa.

Erisa terlontar.

"4"

Toru mengarahkan kawanan pedang itu ke Erisa, Erisa bangun dan meloncat mundur.

"Heal"

Luka di tangan Erisa sembuh.

"Hmm..."

Toru melompat ke kawanan pedang itu dan sekarang dia berada tepat di atas Erisa.

"Raze!"

"Eradication"

Kedua sihir mereka saling menghantam dan mengakibatkan percikan cahaya terang.

"Wow ini seperti pertarungan antar ksatria sihir kerajaan" ucap Zeno.

"Benarkah? Berarti ep mereka di atas 200k?" Tanya Lawney.

"Tidak, mereka berdua itu berbakat" ucap bu Gravia.

Erisa menjauh dari Toru dan membuat 10 bola cahaya.

Dia menggerakan bola itu ke arah Toru

"Blast!"

Blla cahaya itu meledak namun Toru menutupi badan nya dengan pedang pedang nya.

"Dimension crack!"

Di belakang Erisa muncul seperti robekan, dan terlihat banyak mata berwarna ungu di dalam.

"Calling abyssal eye!"

Celah itu terbuka dan muncul makhluk lendir seukuran 2 meter berbentuk seperti mata.

"Itu ooze nya?" Tanya Lawney

"Mungkin" jawab Fierre

"5"

Monster yang di panggil erisa berubah bentuk menjadi mulut dan menghisap semua pedang toru dan menghilang lagi ke dalam sobekan itu.

"Wow, monster mu hebat ya"

"Trima kasih"

Erisa membuat 10 bola kegelapan dan dia menembakan nya ke Toru.

Toru menghindar dan menembakan bola api ke arah Erisa.

"Sekarang mereka saling lempar lempar" ucap Dern.

"Siapa kira Toru bisa sekuat itu, kalau ku melawan nya pasti akan kalah" ucap Dariun.

Di tangan Toru tercipta 1 pedang lagi.

"6"

Toru meluncur ke arah Erisa.

"Raze!"

Erisa melompat mundur.

Saat Toru baru menginjakan kaki nya di tanah.

"Eradication"

Sihir Erisa mengenai Toru dan Toru....

Toru menghilang.

"Woah woah gawat ini" ucap Zeno.

"Mereka bertarung hingga salah satu dari mereka mati" ucap Lawney

"Tidak, lihat" ucap Crinea

Erisa masih dalam posisi jaga jaga.

Toru kemudian muncul di tempat tadi dia menghilang.

"Wow, isi tempat itu gila bangat"

"Hebat kamu bisa selamat dari sana"

"Kamu sengaja ingin menghabiskan mana ku ya?"

"Mungkin?"

"7"

Erisa maju dan menyerang Toru dengan pedang nya, Toru menangkis nya, lalu Erisa menendang perut Toru, Toru terhentak mundur dan Erisa menusuk ke arah Toru, namun Toru berhasil menangkis nya lagi.

"8"

"Ui ui ku bisa mati kalau sampai 10"

"Terserah"

Toru kemudian membuat 1 pedang lagi dan menyerang Erisa, Erisa tertekan dan mundur perlahan.

"Enchant fire"

Kedua pedang Toru menjadi ber api api.

Erisa mengubah pedang nya menjadi perisai.

"Mencoba mengulur waktu hah?"

"9"

Toru terus menyerang perisai Erisa.

Sampai tiba waktunya.

"10"

Toru tiba tiba berhenti dan menjatuhkan kedua pedang nya, lalu dia terjatuh.

"Ku masih hidup.."

"Jelas lah, mana mungkin ku membunuh orang hanya demi jabatan"

"Haha.."

"Ku hanya membuat badanmu lumpuh saja"

Erisa mendekat dan mengarahkan ujung pedang nya ke kepala Toru.

"Menyerah?"

"..."

Erisa melakukan pose itu agak lama.

"Baiklah ku akan memukul kepala mu sehingga pingsan"

Saat Erisa akan melakukan itu tiba tiba.

"Raze"

Badan Erisa terlontar ke dinding yang berada jauh di belakang nya.

"Sial ku lupa membuat efek bisu"

Sekarang Erisa dan Toru berada di situasi yang sama.

Toru sudah kehabisan mana dan Erisa tulang nya sepertinya ada yang retak.

Kami menunggu keputusan bu Gravia, bu Gravia berpikir agak lama dan lalu.

"Heal" "cure"

Mereka berdua bangkit lagi.

"Hebaaaat apakah ini turnamen berhadiah rumah? Sampai sampai mereka seperti itu" ucap Zeno.

"Mereka mungkin ada tujuan yang mau di capai" ucap Dern.

Mereka mengambil senjata mereka dan berjalan ke depan mereka.

Lalu mereka saling menebas.

"Woaaaw ini momen yang hebat!" teriak Fierre

"Seperti perang aja" ucap lawney.

Lalu bahu Toru terluka dan terjatuh, Erisa masih menahan postur badan nya.

"Pemenang nya Erisa"

Aku turun ke lapangan dan mengheal mereka berdua.

Mereka berdua sembuh kembali dan masuk ke kursi penonton.

"Hei Toru, kamu kalah terhormat" ucap Dariun.

"Kami bangga padamu toru" ucap Dern.

"Hebat! Bisa kah kamu mengajariku teknik Pedang Crozoz?" tanya Zeno.

Sedangkan di sisi lain.

"Waw erisa, hebat, kamu menang" Ucap lawney.

"Yaah.. meskipun terasa agak sakit, apalagi ku terkena raze nya secara langsung"

Kemudian Fierre berjalan ke depan ku.

"Riala, ku akan mengalahkan mu"

"..... coba saja kalau bisa"

Lalu kami berdua masuk ke lapangan.

--------------------------

avataravatar
Next chapter