webnovel

Ikut Ngobrol Yuk!

PENGANTAR : Ikut Ngobrol Yuk !

Oleh : Lalang Ridwan

Isi dari buku novel ini sepenuhnya adalah

obrolan- obrolan kecil, Tujuan daripada lahirnya

buku novel ini ialah untuk mengingatkan kepada

pembaca bahwa berbicang adalah sesuatu yang

cukup penting untuk di lirik terlepas dari baik

buruknya isi perbincangan tersebut, dan

sebenarnya buku ini ditujukan untuk para

pemuda/i terutama mahasiswa/i yang sudah

mulai menjauh dari budayanya yang tidak lain

adalah berdiskusi dan konsolidasi, bisa kita lihat

bahwa pada saat ini generasi muda lebih

memilih sibuk dengan dirinya sendiri atau ada

beberapa kasus yang yang penulis lihat sendiri

banyak kaum muda ketika berkerumun hanya

untuk bermain-main semata terlepas dari apapun

itu jenisnya, memang tidak bisa di pungkiri

bahwa itu adalah hak seseorang atas dirinya

sendiri, dan tak jarang juga Penulis jumpai

banyak mahasiswa yang menyepelekan sebuah

diskusi bisa dikatakan bahwa banyak mahasiswa

ter alienasi dari budayanya sendiri, mengingat

bahwa kaum mudalah yang menjadi ujung

tombak bangsa, bahwa kaum muda lah yang

mampu membuat suatu perubahan dan itu pasti!,

entah perubahan baik atau buruk itu tergantung

dari kontrubusi kaum mudanya. Maka dari itu

dengan melihat fenomena seperti ini harapan

kecil Penulis ialah mampu menyadarkan kaum

muda bahwa pentingnya saling berbagi

pengetahuan saling berbagi pengalaman walau

hanya sedikit, karena perubahan berawal dari

hangatnya kebersamaan.

Buku novel ini tidak menjelaskan satu keilmuan

secara kompleks, keinginan daripada Penulis

hanyalah agar para pembaca bisa menyukai satu

kajian bahkan lebih lalu mendalaminya, atau

buku ini mampu mendorong rasa penasaran

pembaca kepada satu kajian tertentu, Buku ini

ibarat pengantar atau penuntun bagi pembaca

kepada jendela ilmu yang begitu luas.

Isi dari buku novel ini adalah obrolan-obrolan

kecil yang terlihat seperti tidak penting akan

tetapi sebenarnya dalam setiap obrolan kecil

pasti ada nilai makna yang terkadung

didalamnya. Penulis mengajak pembaca untuk

mau mencari lebih dalam lagi makna dan nilai

dari sesuatu apapun itu didunia ini terlepas dari

skala kecil maupun besar sesuatu itu.

Semoga para Pembaca sekalian menikmati jalan

ceritanya, Penulis sadar betul bahwa buku ini

pasti akan ada kelemahan dan kekurangnya,

mungkin pandangan yang berbeda antara penulis

dan pembaca tapi bagi penulis perbedaan itulah

yang menjadikan dunia ilmu itu indah, Penulis

juga sadar mungkin akan ada banyak kesalahan

dalam penulisan maupun pemikiran penulis

sehingga izinkan Penulis untuk meminta maap

sebesar-besarnya kepada Pembaca Sekalian,

mengingat ini adalah buku pertama yang di

luncurkan oleh penulis.

NGOMONGIN DISKUSI

Selepas perkuliahan saya dan teman saya

bernama Dani pergi untuk mencari buku bacaan

baru sekaligus mengembalikan buku yang telah

lama kami pinjam.

" Bro udah ngambil buku apa nih? "

" Ini biasa buku sejarah, aku lebih suka baca

buku sejarah sih " Ujar Dani.

" Wah kamu pengen jadi sejarawan apa gimana

nih?"

" Engga kok Cuma buat pengetahuan aku saja "

Ujar Dani.

" Artinya nanti kalo udah selesai coba

diskusikan sama aku yah "

" Boleh-boleh tapi kalo sedikit gak papa yah,

karena aku suka telat paham " Ujar Dani.

" Iya gak papa kok bro namanya juga diskusi "

" Eh aku penasaran deh penting gak sih diskusi

itu? " Ujar Dani.

" Kalau bagi aku penting sih apalagi seorang

mahasiswa yang dituntut untuk memiliki

wawasan yang luas "

" iya juga yah tapi bisa aja kan seseorang itu

memiliki wawasan yang luas tanpa harus diskusi

, misalkan baca buku terus gitu" Ujar Dani.

" Bukannya baca buku juga itu berdiskusi

dengan pengarangnya yah?, bagi aku diskusi itu

sangat penting untuk kita kalangan intelektual

karena dengan diskusi kita bisa melakukan

transaksi pikiran, kita bisa mengambil suatu

manfaat dari orang lain dengan lebih cepat "

" Tapi bukannya kalo kita sering diskusi kita

bisa terpengaruh oleh orang lain yah? " Ujar

Dani.

" Justru dengan sering diskusi kita jadi lebih

tajam dalam menyikapi suatu hal karena sudah

sering melakukan diskusi sehingga orang yang

sering diskusi sebenarnya dia akan sulit untuk di

pengaruhi, biasanya orang yang jarang diskusi

sekali diskusi dia akan mudah untuk dipengaruhi

karena tidak terbiasa diserang oleh retorika yang

indah "

" Oh jadi begitu yah bukan malah kita

dipengaruhi malah bisa saja kita yang

mempengaruhi orang lain " Ujar Dani.

" Diskusi bagi mahasiswa sendiri memiliki nilai

yang  tinggi, jadi jangan sampai budaya

diskusi di dunia mahasiswa itu terkikis bahkan

punah "

" Kenapa bagi mahasiswa diskusi memiliki nilai

yang  tinggi? " Ujar Dani.

" Roh mahasiswa itu ada didalam diskusi dan

konsolidasi, mengapa demikian jelas karena

dasar perjuangan mahasiwa adalah persatuan

jika mahasiswa tidak melakukan diskusi dan

konsolidasi hasilnya adalah tidak terjadi

persatuan dan dengan otomatis mahasiswa tidak

akan mampu untuk membuat perubahan "

" Jadi begituyah pantas saja mahasiwa disebut

sebagai agen perubahan " Ujar Dani.

" Nah maka dari itu diskusi itu sangat penting

bagi mahasiswa, namun sekarang malah banyak

mahasiswa yang malah menjauhi tradisi diskusi

bahkan ada yang menyepelekannya dan berteriak

bahwa aksilah yang paling penting, namun pada

hakikatnya dengan adanya diskusi terlebih

dahulu itu dapat menjadi dasar daripada sebuah

aksi "

" Oh begitu yah aku paham sekarang, terus bagi

masyarakat biasa yang notabennya adalah orangorang yang tidak bisa merasakan bangku

perkuliahan bagaimana? " Ujar Dani.

" Ilmu itu tidak mengkriteriakan dirinya

bersinggah dimana kok, meskipun hanya seorang

pemuda desa yang tidak memakan bangku

sekolah bukan berarti dia tidak berpendidikan

hanya saja memang masyarakat sering

menyepelekan, selagi memang dia punya

keinginan untuk menimba ilmu dimanapun sama

saja kok, banyak saya temui pemuda desa yang

wawasannya luas dan saya pun mengakui bahwa

mereka setara dengan kita yang mahasiwa "

" Kamu sering berdiskusi dengan pemuda desa?"

Ujar Dani.

" Iya sebulan sekali saya melakukan diskusi

bersama mereka saling bertukar pikiran dan

gagasan, bagi mahasiswa kan harus mampu

melebur dengan masyarakat jalannya ialah

dengan melakukan diskusi, dengan diskusilah

kita sebagai mahasiswa mampu merasakan apa

yang dirasakan oleh masyarakat meskipun tidak

secara langsung "

" Ternyata jadi mahasiswa itu tidak mudah yah

bukan samata-mata belajar dan mencari

kelulusan akan tetapi setiap mahasiswa harus

mampu menjadi andalan masyarakat " Ujar

Dani.

" Betul sekali seharusnya memang seperti itulah

mahasiswa, mengingat sumpah mahasiwa yang

begitu mulia seraya diucapkan bersama saat kita

memulai mendeklarasikan diri menjadi seorang

mahasiwa "

Kamipun harus berpisah karena ada perkuliahan

yang harus dihadiri.

NGOMONGIN KETAKUTAN

Malam hari selepas menggelar rapat di desa,

kami berkumpul dan bercanda-canda sembari

membakar singkong sungguh suasana yang

menyenangkan bercengkrama dengan

masyarakat bagi saya seorang mahasiswa itu

puncak kebahagiaannya ketika mampu

menikmati hangatnya melebur dengan

masyarakat, percakapan saat itu adalah

membicarakan hal-hal yang berbau mistis, disitu

ada saya, Ocim, Feri, Otang, dan Ari, otang pun

lalu melontarkan pertanyaan.

" Sebenarnya ketakutan itu hal yang wajar gak

sih? " Ujar Otang.

" Kalau penakut ya gak wajar lah tang,

hahahahha " Ujar Ocim.

" Iya juga yang kenapa manusia punya rasa takut

gitu? " Ujar Feri.

" Setau saya sih yah ketakutan itu penting buat

manusia " Ujar saya.

" Kok bisa penting? Bukannya malah jadi ribet

yah " Ujar Otang.

" Ketakutan itu ibarat remnya kalo harapan itu

ibarat gas nya, gak bisa kita terus-terus ngegas

tanpa ada ngeremnya karena bisa saja nanti

malah celaka, ketakutan itu penting untuk

mengontrol harapan karena bagaimanapun juga

harapan bisa jadi boomerang bagi manusia kalau

tidak bisa mengontrolnya jika harapan itu tidak

tercapai pasti berujung kekecewaan nah maka

dari itu ketakutan itu penting bagi manusia "

Ujar Saya.

" Benar juga yah, terus gimana dong ada juga

kan manusia yang tidak kenal rasa takut " Ujar

Ari.

" Kalo menurut saya setiap manusia punya rasa

takut karena gak mungkin dia tidak punya rasa

takut, meskipun seseorang itu bilang dia tidak

takut terhadap apapun sebenarnya dia takut kalau

dia sampai menakuti sesuatu " Ujar Ocim.

" Pintar juga kau cim ternyata kukira kau Cuma

bisa bakar singkong aja, hahahaha " Ujang

Otang.

" Betul yang dikatakan Ocim teman-teman,

ketakutan itu sangat di perlukan untuk mencegah

kita dari hal-hal yang tidak di inginkan, namun

ada juga ketakutan yang tidak wajar misalkan

paranoid atau yang sering disebut oleh kita

parno, jadi memiliki rasa takut itu baik selagi itu

wajar " Ujar saya.

" Nah kalo misalnya ada seseorang takut

terhadap kebenaran bagaimana? " Ujar Ari.

" Masa sih ada orang yang takut sama kebenaran" Ujar Otang.

" Sebenarnya dia bukan takut terhadap

kebenarannya karena setiap orang pasti

membutuhkan kebenaran, namun pasti dia takut

terhadap sesuatu di balik kebenaran itu, misalkan

jika kebenaran itu sulit untuk ia terima karena

dapat merugikan dirinya sendiri , banyaklah

contoh-contohnya tinggal dicari sendiri aja "

Ujar Ocim.

" Ocim habis makan apaan cim bisa gitu kau

ngomong,hahahahaha " Ujar Ari.

" Iya benar tuh kata Ocim, namun hati-hati juga

ketakutan perlu kita kontrol juga karena bisa jadi

ketakutan itu malah menjadi sesuatu yang

menghambat bagi diri kita, artinya setiap orang

harus mampu mengenali ketakutannya dan harus

mampu juga orang itu mengontrol ketakutannya,

misalnya takut gagal hal itu memang wajar

namun bukan berarti kita harus berhenti

mencoba karena ketakutan untuk gagal itu

adalah salah satu poin untuk kita lebih berhatihati untuk mengambil langkah " Ujar Saya.

" Terus harus ngapain dong kalo misalnya kita

takut gagal dan ternyata kita gagal? " Ujar Ari.

" Kalau kata akusih harus membuat ketakutan

yaitu takut jika tidak mencoba lagi, karena

bagaimanapun ketakutan untuk mencoba

merupalan kerugian juga " Ujar Otang.

" Betul juga tang rupanya otak kau juga bukan

pajangan semata,hahahahaha " Ujar Ocim.

" Memang begitulah hidup meskipun manusia

hakikatnya bebas namun selalu dihadapkan pada

pilihan " Ujar Otang.

" Wah bener kau tang luar biasa sudah cocok

banget jadi motivator, hahahaha " Ujar Ari.

" Halah kau ledek aja terus aku, hahahahaha "

Ujar Otang.

" Jadi ketakutan itu bukan hal yang buruk yah? "

Ujar Feri.

" Iya memang bukan hal yang buruk jika itu

memah wasih di taraf wajar, karena kalo kata

filsuf justru ketakutan adalah ciri dari seorang

manusia. " Ujar Saya.

" Woohh gitu toh, tapi Filsuf itu apa bro? " Ujar

Otang.

" Ya pokonya orang gila deh, hahahaha " Ujar

Saya.

" Masa orang gila di dengerin sih artinya kita

gila yah, hahahahaha " Ujar Otang.

" Ya maksudnya gila ilmu, hahahahaa " Ujar

Saya.

Percakapan terus berlanjut topik bahasan

kemana saja yang penting malam itu di hiasi

canda tawa dan kehangatan Berkumpul.

NGOMONGIN BEDA DUNIA

Malam hari ketika saya sedang bermain game

melepas penat seharian saya bertemu senior saya

di kampus bernama fadle seseorang yang sangat

misterius tak jarang dia di sebut aneh namun

saya yakin dibalik keanehannya itu pasti ada

sesesuatu yang bisa saya dapat baik buruk itu

urusan belakangan, saya mengawali

perbincangan dengan menanyakan kabar, tak

lama kemudian saya mulai bertanya hal yang

saya ingin tahu dari dia.

" A sebenarnya mengenal sesuatu selain dari

dunia kita itu penting gak sih? "

" Menurut saya pribadi ya, mengenali dunia lain

selain dari dunia manusia itu ada baiknya karena

ada sesuatu yang bisa kita dapat, penting atau

tidak itu tergantung orangnya karena pada

dasarnya ini adalah perihal keyakinan mau

dipaksa bagaimanapun kalau seseorang itu tidak

yakin ya gak bakalan bisa begitupun sebaliknya.

" Ujar Fadle

" Kalau begitu a kan tidak semua orang mampu

merasakannya memang saya sering dengar orang

lain berbicara semisal melihat hantu namun kan

itu Cuma kebetulan bisa aja kan itu hanya

halusinasi semata. "

" Kalau saya pribadi yakin itu bukan halusinasi

semata karena mau bagaimanapun temen kamu

pasti bisa membedakan mana halusinasi mana

kenyataan. " Ujar Fadle

" Oh jadi sesuatu seperti itu bisa benar-benar

terjadi ya a? "

" Ya bagi saya pribadi itu bisa " Ujar Fadle.

" Jadi sebenarnya jika semisal seseorang ingin

mendalami hal tersebut lebih lanjut terkait dunia

seperti itu apakah akan menyimpang atau tidak

a? "

" Menyimpang atau tidak kan sebenarnya bukan

orang lain yang bisa menilai tergantung diri

sendiri niat nya sepeti apa, karena hal yang

paling utama itu niatnya ibarat arahnya kita mau

memanah, nah sampai atau tidaknya anak panah

itu tergantung proses yang dilaluinya apakah

serius atau tidak karena saat nanti sudah di jalan

pasti banyak rintangan-rintangan yang harus di

lalui dan itu bukan perkara yang mudah " Ujar

Fadle.

" Terus kalo begitu seandainya dalam proses itu

dia terhenti atau terjadi kesalahan apa yang akan

terjadi a ? "

" Bisa aja sampai gila sih, toh banyak kan

buktinya. " Ujar Fadle.

" Kok bisa bikin gila sih a itu bagaimana

jalannya kan sulit diterima gitu hanya karena

gagal memahami dunia lain sampai gila ! "

" Jadi kenapa bisa seperti itu karena bisa saja

niatnya yang belok atau memang niatnya sudah

buruk ketika melakukan hal tersebut, atau yang

terakhir dia itu terjebak di dunia lain tersebut dan

sulit untuk kembali ke dunianya kalau istilah

orang logic itu dunia imajinasi, namun sifat

imajinasi disini nyata adanya " Ujar Fadle.

" Saya masih bingung ya a karena jujur hal ini

cukup sulit dipahami oleh akal, jadi intinya

bagaimana agar kebanyakan orang itu percaya

perkara hal ini, karena saya akui Tuhan itu ghoib

namun sulit untuk di pahami "

" Nah justru dari itu orang lain sering membatasi

dirinya sendiri , kadang orang-orang bilangnya

orang yang melakukan hal seperti itu dianggap

orang gila lah atau musyrik lah padahal dia

sendiri tidak tau dalamnya seperti apa, maka dari

itu selamilah terlebih dahulu agar kita mampu

menemukan mutiara di bagian dasar kalau Cuma

liat di atas ya mana bisa sampai kepada mutiara

yang dituju " Ujar Fadle.

" Jadi kita harus mencoba untuk salami lebih

dalam lagi gitu a? "

" Ya ga begitu juga karena setiap manusia punya

caranya sendiri untuk mengenal tuhannya, ada

yang dari aromanya ada yang dari bentuknya ada

yang dari penglihatanya asalkan tujuannya

memang kepada tuhan gak papa kok , tapi itu

pribahasa yah. " Ujar Fadle.

" Oh jadi bukan satu satu nya cara terbaik yah a"

" Engga kok tuhan sudah menyiapkan berbagai

cara untuk ditempuh sesuai dengan kapasitas

manusianya masing-masing " Ujar Fadle.

" Oh kalo begitu makasih banyak a saya

sedikitnya cukup tau terkait hal seperti itu "

" Ya sama-sama, tapi saya ingatkan agar tidak

hanya mengetahui sesuatu dari satu sumber saja

karena bisa saja apa yang saya sampaikan juga

keliru atau memang bersebrangan dengan orang

lain, yang jelas ilmu apapun itu sekecil apapun

itu pasti akan berguna kelak nanti. " Ujar Fadle.

Saya pun melanjutkan perbincangan dengannya

dengan topic yang berbeda hingga sampai larut

malam.

NGOMONGIN RINDU

Niatnya ingin pergi berjalan-jalan di malam hari

akan tetapi hujan turun jadi saya pergi untuk

berteduh di salah satu tenda kopi di tengah kota,

ada yang menghampiri saya seorang pria

bernama Fatur yang sama sedang berteduh lalu

kita pun menikmati kopi bersama, saya tidak

kenal dengannya dia juga tidak kenal dengan

saya akan tetapi kopi menyatukan kita berdua,

kita pun mengobrol seakan sudah dekat satu

sama lain.

" Sebenarnya kenapa sih setiap orang itu punya

kerinduan? " Ujar Fatur.

" nah itu juga merupakan pertanyaan bagi saya,

apakah rindu adalah sesuatu yang melekat pada

manusia ! "

" Bisa jadi hal itu memang melekat namun yang

anehnya rindu hanya hadir untuk hal-hal yang

menyenangkan saja tau membahagiakan saja "

Ujar Fatur.

" Memang aneh juga mengapa rindu itu selalu

bersama sesuatu yang konotasinya positif saja,

seseuatu yang buruk jarang kita rindu atau

bahkan tidak pernah "

" Apakah rindu adalah sesuatu hal yang baik

untuk kita dan tiba-tiba hal itu tidak kita

temukan sehingga kita rindukan? " Ujar Fatur.

" Iya juga sih kadang kita juga merindukan hal

yang memang tidak kita alami, meskipun

sifatnya itu hanya khayalan namun apabila itu

mampu menyenangkan kita atau mampu

membuat kita bahagia kadang itu bisa kita

rindukan misalkan suatu cerita "

" Jadi kalau kita merindukan sesuatu artinya kita

sedang tidak dalam sesuatu yang kita harapkan,

karena kan kerinduan itu identik dengan

kebaikan untuk kita, dan jika rindu itu datang

mungkin itu karena kita sedang tidak baik

sehingga kita rindukan. " Ujar Fatur.

" Bisa juga sih artinya rindu itu seperti alarm

pengingat bagi kita bahwa ada sesuatu yang

kurang dari kita "

" Tapi bisa juga rindu merupakan jebakan sih "

Ujar Fatur.

" Mengapa kok bisa menjadi sebuah jebakan? "

" Karena kadang rindu itu menjebak semisal kita

merindukan hal yang buruk tapi karena itu

menyenangkan bagi kita sendiri sehingga itu

menjebak kita agar terus dalam keburukan " Ujar

Fatur.

" Iya juga sih banyak juga contohnya yang

seperti itu. "

" Jadi si rindu itu kebutuhan rohani apa jasmani?" Ujar fatur.

" menurut aku sih masing-masing memiliki

rindunya sendiri, jasmani kan banyak juga

bagiannya, rohani juga banyak kan bagiannya

gak bisa kita pukul rata kalo kita bilang itu

kebutuhan rohani tapi kan rohani mana apakah

nafsu semata atau harapan, kalau kebutuhan

jasmani semata jasmani yang mana dulu "

" Jadi rindu punya jalannya sendiri untuk beraksi

yah " Ujar Fatur.

" Ya begitulah lagian rindu gak bisa diatur gak

kenal tempat gak kenal waktu "

" Jadi kalau rindu bisa diatur gimana ? " Ujar

Fatur.

" nah entahlah kalau gitu kadang kita juga bisa

menghadirkan rindu itu ketika kita mencoba

untuk mengingat-ngingat kenangan dan ketika

kita terus mengingatnya rindu itu akan hadir

meskipun memang itu tidak pasti "

" Nah kalau keinginan itu termasuk kerinduan

atau bukan " Ujar Fatur.

" Tergantung juga sih bisa juga itu bentuk dari

kerinduan untuk mencapai hal yang baru "

" Jadi rindu itu apa sih sebenarnya? " Ujar Fatur.

" Bukan apa-apa tapi bisa bikin kenapa-kenapa,

hahahaha "

" Misterius banget yah kehidupan ini masih

banyak yang belum terungkap ternyata,hahahaha" Ujar Fatur.

" Tuhan menciptakan dunia ini dengan begitu

banyak teka-teki, mungkin jika terlalu mudah

manusia nanti bosan "

" Iya juga sih padahal perihal yang sering kita

rasakan namun ktia sulit untuk menelanjanginya" Ujar Fatur.

" Ya begitulah ibarat kenal belum tentu tau,

ibarat sayang belum tentu mau, hahahahaha "

" nah ini nih bener banget, hahahahaha " Ujar

Fatur.

Percakapan terus berlanjut sembari menunggu

Hujan reda kami saling berbagi pengalaman dan

wawasan yang kami miliki, disitulah sebenarnya

keindahan dari sebuah pertemuan dan

pertemanan.

NGOMONGIN KEADILAN

Saya pergi ke kampus teman saya bernama Dani

di daerah pinggiran kota sengaja saya ingin

bertemu dengannya hanya sekedar untuk

mengobrol dan share pengalaman dan wawasan,

dikampusnya cukup nyaman untuk menggelar

suatu diskusi, seperti biasanya teman yang baru

bertemu kembali saling menanyakan kabar

setelah beberapa jam kemudian saya membuka

diskusi.

" Sebenarnya keadilan itu bisa hadir tidak sih

dikehidupan manusia? "

" Keadilan tak jauh beda dengan khayalan " Ujar

Dani.

" Lantas untuk apa jika keadilan itu hanya

khayalan namun dibuatkan konsepnya "

" Sebenarnya Keadilan itu seperti simbol semata

bagi saya keadilan hanya dipakai sebagai

patokan, sulit untuk mencapai keadilan karena

sifat manusia begitu plural. " Ujar Dani.

" jadi seperti mitos belaka? "

" Ya bisa dikatakan seperti itu " Ujar Dani.

" Saya pernah mendengar pendapat dari filsuf

bahwa keadilan hanyalah buatan manusia, dan

itu kan berdasarkan kesepakatan bersama,

namun jangan terlalu berharap lebih terhadap

keadilan karena bagaimanapun juga ketika nilai

keadilan di tetapkan maka akan hadir juga

ketidak adilan "

" Terus harus bagaimana kalau begitu? " Ujar

Dani.

" Jika memang tidak ingin adanya keadilan

jangan adakan konsep keadilan, karena setiap

manusia mengingikan keadilan tapi tidak setiap

manusia memiliki kriteria keadilan yang sama,

karena hakikatnya manusia itu adalah makhluk

yang merdeka "

" Kalau begitu percuma konsep keadilan? " Ujar Dani.

" Meskipun konsep keadilan dihadirkan untuk

mencapai kesejahteraan bersama namun hal itu

cukup sulit untuk diraih, jadi cara paling cepat

ya jangan adakan konsep keadilan agar tidak ada

yang namanya ketidak adilan "

" Loh kalau begitu rusak dong tatanan dunia ini

kalau tidak ada konsep keadilan " Ujar Dani.

" Mau di konsep atau tidak ketidak adilan tetap

hadir kok, konsep dihadirkan untuk memperkecil

kemungkinan yang lebih buruk "

" Tapi penting kan yang namanya konsep

keadilan itu? " Ujar Dani.

" Ya jelas penting, harus tetap kita perjuangkan

nilai-nilai keadilan harus terus ditegakkan,

namun ketidak adilan baru akan terus

bermunculan. "

" jadi kaya tutup lobang gali lobang dong " Ujar

Dani.

" Ya gak jauh-jauh seperti itulah menurut saya, "

" Terus menurut kamu keadilan di negeri ini

akan tegak berdiri atau tidak? " Ujar Dani.

" Ya bisa saja selagi masih ada orang hebat yang

mampu mengubah peradaban hanya saja tidak

cukup orang hebat itu, tapi perlu kesadaran dari

semua orang juga karena bagaimanapun juga ada

orang yang tidak ingin setara dia hanya ingin

diatas dan terus menindas "

" Terus cara terbaik untuk kita melawan ketidak

adilan bagaimana? " Ujar Dani

" Kalau kata Paulo Freire nalar kritis dan

pemberani yang mampu mendobrak status quo

tersebut, kalau ibarat ban yang diatas selalu

membuat rem agar roda tidak berputar dan yang

dibawah tetap dibawah nah dengan nalar kritis

dan kemauan untuk merubah itu mampu untuk

mendobrak rem yang diciptakan oleh para

penindas "

" Jadi nalar Kritis itu sangat diperlukan untuk

membuat suatu perubahan? " Ujar Dani.

" Ya tentu "

" Tapi banyak orang yang kritis di negeri kita

banyak orang hebat di negeri kita tapi kenapa

keadilan masih saja belum berdiri tegak, apakah

karena mereka tidak jujur? " Ujar Dani.

" Ya begitulah kita bukan kekurangan orangorang hebat tapi kita kekurangan orang jujur,

mereka tidak jujur terhadap kemampuannya

sendiri mereka tidak menyalurkan kehebatanya

ke meja kebenaran, mereka terlena oleh

kekuasaan dan harta, maka dari itu realita selalu

menawarkan perubahan, kita yang mahasiswa

harus memegang kuat nilai-nilai kebenaran agar

mencapai keadilan "

" Bisa aja dong nanti kalau kita lulus idealisme

kita akan luntur? " Ujar Dani.

" Ya memang kebanyakan seperti itu dan

memang tidak bisa disalahkan juga realita yang

begitu kejam memaksa mereka-mereka yang

dulunya idealisnya kuat menjadi luntur, namun

tetap saja air ya air minyak ya minyak , banyak

juga orang yang memegang teguh prinsipnya

untuk terus bersemayan bersama kebenaran kita

harus terus mendukungnya dan

mengingatkannya ketika dia lupa, karena

bagaimanapun harus ada yang mengingatkannya

karena mereka juga tetap manusia. "

" Jadi bagaimana keadilan ini sebenarnya? "Ujar Dani.

" Intinya selagi masih ada manusia yang teguh

dengan pendiriannya terhadap kebenaran dan

berusaha untuk mengakkan keadilan, keadilan

terus berjalan begitu juga dengan ketidak adilan

jika masih ada manusia yang serakah tak kenal

kawan ketidak adilan juga akan terus berjalan

dimuka bumi ini, keadilan dan ketidak adilan

ibarat dua hal yang tidak bisa dipisahkan kita

lihat siapa nanti yang bisa mendominasi "

" Mungkin itu adalah konsep yang di sediakan

oleh alam semesta untuk manusia, meskipun

hakikatnya manusia itu bebas tetap saja akan

dihadapkan pada pilihan, bahkan ketika manusia

tidak memilihpun itu adalah pilihannya untuk

tidak memilih " Ujar Dani.

" Namun kita harus yakin bahwa kebenaran

takkan mati dan juga kebenaran akan tegak nanti

kalau sudah saatnya "

NGOMONGIN SAKIT

Bulan ramadhan yang penuh kenyamanan,

sering dipakai untuk momen bertemu teman

lama , saat itu saya menghadiri reuni alumni

SMP setelah selesai santap menyantap bersama

teman-teman lama sayapun pergi mencari

warung di pinggiran jalan untuk memesan kopi

lalu kedua teman saya bernama Tirta dan Lilis

menghampiri dan menanyakan kabar, tak

disangka obrolan berlanjut membicarakan

curhatan Lilis yang selalu saja tentang sakitnya

patah hati

" Kenapa yah aku diberikan rasa sakit? " Ujar

Lilis.

" Mungkin memang kamu ditakdirkan menjadi

wanita tanpa lelaki, hahahaha " Ujar Tirta.

" Jangan gitu dong cape tau disakitin mulu "

Ujar Lilis.

" Cari cara dong biar gak disakitin terus kan

udah banyak pengalamannya kamu, hahaha "

Ujar Saya.

" Iya sih tapi tetep aja gitu lagi gitu lagi, andai

saja aku tidak bisa merasakan sakit " Ujar Lilis.

" Iya juga yah aku jadi bingung sakit itu ada

dua yah fisik dan rohani, kalo fisik jelas kan

kaya kecelakaan dll, terus kalau rohani yaitu

macam lilis " Ujar Tirta.

" Enak aja dipake pemisalan " Ujar Lilis.

" Ya gapapa biar ada manfaatnya kesakitan

kamu, hahahahah " Ujar Tirta.

" Kalo menurut aku ya sebenarnya disebut ada

dua antara jasmani dan rohani bisa juga tapi

pada kenyataanya meskipun jasmani yang sakit

tapi rohani terpengaruhi dan meskipun rohani

yang sakit tapi jasmani juga terpengaruhi, jadi

saling mempengaruhi sehingga jadi samar juga

kalau dikatan dualisme " Ujar Saya.

" Jangan pake istilah aneh-aneh aku kurang

paham, hahahahha " Ujar Lilis.

" Oh iya maap-maap tapi paham kan

maksudnya " Ujar saya.

" Iya-iya paham " Ujar Lilis.

" Iya juga sih kalau kita sakit hati badan

langsung sakit terus kalau badan sakit pikiran

ikut ruwet " Ujar Tirta.

" Tapi ya sebenarnya Gunanya apa sih sakit itu

kan kalau kata agama itu untuk mengugurkan

dosa nah selain itu apa yah " Ujar Lilis.

" Banyak sebenarnya manfaat dari sakit itu,

yang paling utama kan sebagai alarm untuk

kita, kalau misalkan sakit badan artinya kita

disuruh untuk jangan terlalu keras dalam

bekerja, kalau sakit rohani misalkan sakit hati

artinya jangan sampai kita mengulang

kesalahan yang sama " Ujar Saya.

" Iya juga yah kalo kita pikirin lagi ada manfaat

dari kesakitan itu, nah ini pelajaran buat kamu

lis kenapa kamu sakit hati terus artinya

kamunya yang bebal gak bisa dibilangin kan "

Ujar Tirta.

" Iya iya udah aku yang salah puas kamu ! "

Ujar Lilis.

" Pasti apapun itu bahkan kita menganggap

sesuatu itu merugikan untuk kita tapi

sebenarnya ada sesuatu yang bisa ambil,

bayangin kalo kita tidak diberikan sakit baik itu

sakit jasmani maupun rohani pasti kehidupan

ini akan keliru " Ujar Saya.

" Iya juga yah bisa jadi kalo kita gak dikasih

sakit oleh tuhan kita bisa melupakan dia karena

setiap hari kita sibuk dengan dunia hingga

melupakan tujuan kita sebenarnya di dunia, dan

jika kita rohani kita tidak bisa merasakan sakit

nanti kita bisa terjebak dalam kesalahan " Ujar

Tirta

" Maka dari itu sakit rohani juga merupakan

peringatan bagi kita untuk tidak semena-mena

terhadap orang lain, bisa juga alat agar kita ikut

merasakan dari apa yang orang lain rasakan "

Ujar Saya.

" Nah kamu Tirta harus rasain apa yang aku

rasain biar kamu gak ngeledek aku terus " Ujar

Lilis.

" Dih gak perlu juga kali malahan kamu itu aku

jadiin contoh biar aku gk jatuh ke lubang yang

sama, hahahahaha " Ujar Tirta

Obrolan pun kami selesaikan karena kami

harus pergi kembali ke tempat reuni untuk

berbincang bersama disana berbagi cerita.

NGOMONGIN CINTA

Sore hari selepas menyelesaikan tugas bersama

dua teman perempuan saya bernama Lisa dan

Feby kami mengobrol melepas penat namun

cukup menyebalkan juga apa yang dibicarakan

karena pasti curhatan asmara dan jika

perempuan itu sering menyama nyamakan

lelaki padahal setiap lekaki itu berbeda, dan

pada kenyataanya perempuan tidak mau

disalahkan ini sudah menjadi hal yang lumrah

terjadi di kalangan kita anak-anak muda.

" Kenapa yang semua cowo selalu jahat, pasti

mereka selalu mempermainkan perempuan "

Ujar Lisa.

" Iya emang sifat darisananya kasar ngerusak

aja bisanya " Ujar Feby.

" Jadi ragukan kalo mau nikah atau mau

menjalin hubungan " Ujar Lisa.

" Apa semua cowo gak ngerti cinta yah? " Ujar

Lisa.

" Emangnya kamu ngerti cinta lis? " Ujar Saya.

" Ya sedikitnya ngerti lah gak kaya mantanmantan aku padahal aku udah sayang banget

malah ditinggalin " Ujar Lisa.

" Nah loh lis ada spesies cowo marah,hahahaha " Ujar Feby.

" Engga kok aku engga marah Cuma aku

kadang bingung aja banyak orang terlalu

mudah memakai kata cinta, padahal baru

beberapa bulan udah ngomongnya cinta mati,

pacaran 20 tahun aja belum tentu ada cinta

didalamnya, nah untuk kamu lis jika memang

kamu sudah sangat cinta dengan mantanmu

yang dulu kamu gak akan menyalahkannya

bahkan sakit hati hanya karena ditinggalkan "

Ujar Saya.

" Loh kok begitu ya wajar dong aku sakit hati,

namanya juga di khianatin dia udah janji manis

gak akan ninggalin tapi kenyataanya kan dia

meninggalkan " Ujar Lisa.

" Artinya cinta kamu jenisnya dagang karena

kamu menuntut balasan yang sama. Tidak mau

dirugikan bener kan? " Ujar Saya.

" Ya gak gitu juga kan dia udah janji ya wajar

dong aku nagih " Ujar Lisa.

" Ia sama kaya pedagang kan kalo apa yang

kamu jual tidak dibayar kamu marah ?" Ujar

Saya.

" Terus cinta yang sebarnya emang kaya

gimana? " Ujar Lisa.

" Sebenarnya hal yang kamu alami juga

termasuk jenis cinta hanya saja masih di tingkat

yang rendah karena cintamu masih menuntut

untuk dibalas itu memang cinta hanya saja

ditingkat rendah, cinta yang memang sudah

ditingkat paling tinggi yaitu cinta yang murni

dimana jika ada orang yang dicintai tidak akan

menuntut balas akan tetapi selalu memberi dan

terus mendorong untuk kebaikan orang yang

dicintainya tapi tidak hanya orang yang

dicintainya saja dianya sendiri mendapatkan

kebaikan dari cintanya, jadi dia tidak akan

peduli dengan istilah kepemilikan asalkan

orang yang dicintainya bahagia, karena cinta itu

adalah pengakuan sempurna kepada apa yang

diluar kita dan tak sungkan untuk memberikan

pengorbanan , memang terlihat seperti orang

bodoh tapi itulah cinta, bahkan kata temannya

Plato cinta itu adalah kegilaan dimana orang

yang terpapar oleh cinta dia akan seperti orang

gila yang sulit mengedalikan dirinya sendiri "

Ujar Saya.

" Iya juga yah gila disitu bukan berarti

gangguan kan tapi memang kita seperti dibuat

gila, apapun kita lakukan demi yang dicintai "

Ujar Feby.

" contohnya misalyah ditampar orang yang

dicintai malah senang padahal kan sewajarnya

harusnya marah tapi kalo cinta ya gitu " Ujar

Saya.

" Iya juga yah tapi kalo gitu cinta itu racun

dong? " Ujar Lisa.

" Bukan berarti racun juga cinta itu baik kok

jika kita mampu untuk memahaminya karena

hakikat cinta sebarnya ialah untuk memberikan

kebaikan dan kebaikan juga akan datang

kepada kita sendiri, jadi jika cinta malah

membuatmu menjadi buruk itu berarti sudah

pasti bukan cinta " Ujar Saya.

" untuk kita mencintai kan tidak perlu alasan "

Ujar Lisa.

" Cinta akan senantiasa menuntut alasan karena

akan ada saat dimana realiata meminta alasan

kenapa kamu tetap bertahan dan jika untuk

mencinta itu tidak perlu alasan maka kata itu

akan kamu ucapkan kembali untuk

meninggalkan, memang cinta itu seperti air

yang mengalir yang menyapu segalanya akan

tetapi kita harus mampu mengarahkan air itu

kemana karena jika tidak mencoba untuk

mengarahkannya tidak akan ada nilai dan

makna yang mampu mengantarkan kita kepada

cinta yang sejati " Ujar Saya.

" Artinya selama ini kita salah mengartikan

cinta dong, cinta bukan hanya hubungan semata

melainkan terkadung banyak sesuatu yang baik

untuk kita sebenarnya ya ? " Ujar Lisa.

" Iya sih bagi aku cinta itu masih sangat sulit

untuk dipahami karena meskipun setiap orang

memiliki cinta tapi tidak setiap orang memiliki

kualitas cinta yang sama " Ujar Feby.

" Saking dasyatnya cinta kita tidak bisa hidup

tanpa cinta karena bagaimanapun kehidupan ini

ada karena cintanya tuhan terhadap

makhluknya " Ujar Saya.

" Begitu luas yah ternyata cinta itu jika kita

coba dalami, aku jadi malu karena masih terlalu

dangkal pemahaman tentang cinta. " Ujar Feby.

" Tapi ada satu penelitian yang luar biasa kata

penelitian itu cinta itu hanya fenomena kimiawi

dimana ketika seseorang itu jatuh cinta dia akan

menghasilkan hormon tertentu , dan jika

hormonya habis cintanya akan lama kelamaan

memudar " Ujar Saya.

" Lah terus kalau gitu cinta bukan dari hati

dong " Ujar Lisa.

" Nah kan itu Cuma penelitian ya wajar ada

sesuatu yang memang berdampak kepada diri

secara fisik toh cinta memang mampu

mempengaruhi fisik kan Cuma tetap kan

pemicunya harus ada dulu cinta terlebih dahulu " Ujar Saya.

" Oh jadi bisa dikatakan itu adalah bagian dari

pada efek cintayah " Ujar Lisa.

" Ya bisa aja lis toh cinta juga bukan hal yang

bisa dijelaskan dengan mudah dan juga masih

misteri sifatnya "

" Tapi memang benar sih menurut aku memang

cinta mampu mempengaruhi fisik contoh yang

sering terjadi kan misalkan kaya aku sakit hati

badan juga ikut drop dan jadi sakit, artinya itu

juga kan salah satu gejala yang diakibatkan

cinta " Ujar Lisa

" Jadi bisa disimpulkan Cinta adalah bentuk

tertinggi perasaan yang dimiliki manusia " Ujar

Febby.

" Namun kadang seseorang salah mengartikan

cinta, terlalu mementingkan kesenangan orang

yang dicintainya " Ujar saya.

" Contohnya kaya gimana ? " Ujar Lisa.

" Misalkan Lisa punya pacar tapi memiliki

banyak kekurangan tapi Lisa tidak memlakukan

apapun untuk memperbaikinya, dengan alasan

menerima apa adanya justru itu harus di

pertanyakan kembali karena jika dia tidak

punya tujuan untuk membuatnya lebih baik

atau sebaliknya artinya ada yang keliru dalam

hubungan kalian, bisa saja salah satu dari

kalian itu tujuannya bukan mencapai cinta tapi

ingin mendapatkan sesuatu dengan kedok cinta.

" Ujar Saya.

" Nah bener itu sering terjadi namun banyak

orang yang tidak sadar " Ujar Febby.

" Makanya hati-hati dengan quotes-quotes

tentang cinta itu karena bisa menjebak " Ujar

Saya.

" Apa tuh selain itu yang menjebak? " Ujar

Lisa.

" Misalkan ada quotes Ingin berhenti mencintai

sejenak, karena pedihnya pengkhianatan "

Ujar Saya.

" Oke aku tebak aku tebak , gak mungkin

seseorang bisa hidup tanpa cinta kita hidup itu

kan berkat cinta tuhan kepada makhluknya

gitukan ? " Ujar Febby.

" Nah singkatnya begitu, itulah kesalahan yang

sering terjadi kita selalu menyalahkan cinta

padahal kita sendiri yang membangunkannya

tapi kita juga yang menyalahkannya memang

cinta itu tidak bisa kita atur kemana dia harus

singgah tetapi tetap saja kita yang mengenalkan

seseorang itu dengan cinta kita " Ujar Saya.

" Iya juga sih aku paham maksud kamu, kadang

juga kan hanya karena terbiasa terus kita jatuh

cinta " Ujar Lisa.

" Ada contoh begini ketika kamu ingin

menyebrang lalu ada mobil yang melaju

kencang dapat dipastikan 90% kamu akan

tertabrak kamu tidak sadar karena sedang asyik

bermain handphone lalu pacarmu menarikmu

dengan kencang kamupun kesakitan dan

memarahinya, lalu pacarmu mencoba

menjelaskan tapi tetap saja tidak kamu dengar

karena bahayanya sudah lewat dan kamupun

tidak sadar dengan bahaya itu " Ujar Saya.

" uh so sweet yah " Ujar Lisa.

" Oh jadi begituyah cinta kita harus terus

membuat seseorang yang kita cintai bahagia

meskipun imbasnya ke kita buruk " Ujar

Febby.

" Iya memang begitu karena tujuan cinta bukan

semata-mata balasan baik untuk kita saja akan

tetapi tujuan cinta adalah mencapai

kebahagiaan yang dicintainya, namun bukan

berarti harus mengorbankan kebahagiaan kita "

Ujar Saya.

" Terus ada kan yang berjuang demi cintanya

lalu dia meninggal bahkan tersiksa karenanya "

Ujar Lisa.

" Coba di analisa lebih dalam apakah dia yang

berkorban demi cintanya itu mengorbankan

kebahagiaannya sendiri jelas tidak karena

ketika dia berkorban dia bahagia, maksudnya

jangan konyol jangan asal berkorban saja "

Ujar Saya.

" Oh iya aku paham sekarang jadi jangan asal

berkorban harus jelas dulu alasan mengapa dia

harus berkorban yah " Ujar Lisa.

" Ya begitulah kurang lebihnya, maka dari itu

cinta itu butuh alasan " Ujar Saya.

" jadi cinta juga mampu untuk di jelaskan yah "

Ujar Febby.

" Cinta memang bisa dijelaskan hanya saja ada

beberapa bagian cinta yang sulit untuk

dijelaskan bisa karena sifatnya individual, terus

dalami apa itu cinta makna dan nilai apa yang

dapat kita raih dari cinta karena bagaimanapun

mustahil kita hidup tanpa cinta " Ujar Saya.

Percakapan pun terpaksa harus dihentikan

karena waktu yang sebentar lagi mulai

memasuki malam sehingga kami harus pulang,

percakapan ini membuat mereka berdua

menjadi semakin penasaran dengan cinta

mereka mencari tahu lebih dalam lagi tentang

cinta.

NGOMONGIN SEKOLAH

Saya pergi untuk menghadiri rapat bulanan

karang taruna yang ada di tempat saya tinggal

selepas rapat itu selesai saya mengobrol dengan

beberapa pemuda yang cukup pintar namanya

Adit dan Ujang hanya saja mereka sekolah

hanya sampai SMA karena tuntunan biaya

kuliah yang tinggi membuat mereka harus puas

di jenjang SMA saja, namun mereka cukup

rajin membaca sehingga saya tidak segan untuk

berdiskusi dengan mereka.

" Bro gimana kuliah lancar? " Ujar Ujang.

" Ya begitulah bro disebut lancar iya disebut

engga juga iya, Hahahahaha " Ujar Saya.

" Seengganya kan kamu merasakan kuliah bro,

beda sama kita kaum-kaum bodoh tak

terpelajar " Ujar Adit.

" Jangan gitu, siapapun yang kuliah tidak

menjamin dirinya terpelajar hanya menjamin

dirinya pernah belajar " Ujar Saya.

" Iya juga sih kita masih beruntung dit masih

bisa sekolah sampe SMA ada yang gak bisa

sekolah SD juga " Ujar Ujang.

" Iya juga sih jang " Ujar Adit.

" Yang penting itu kan pendidikan tapi apakah

memang sekolah itu peting?, toh pada

kenyataan nya Cuma mengejar ijazah semata

agar dianggap terpelajar dan jaminan untuk

berkerja, memang bukan sekolah yang salah

karena bagaimanapun juga kita akui bahwa

sekolah mengajarkan sesuatu yang baik

memberikan pendidikan yang baik namun

mengapa dengan adanya sekolah malah jadi

anti edukasi buat masyarakat karena sekolah

diakui sebagai sati-satunya spesesialis lembaga

pendidikan sehingga seseorang yang tidak

sekolah itu dianggap sebagai orang yang tak

berpendidikan " Ujar Saya.

" Iya juga sih terasa efeknya dari apa yang

kamu bicarakan, padahal kan bukan Cuma

sekolah yang menyediakan pendidikan namun

seakan-akan hanya sekolah lah yang

menyediakan pendidikan ini juga kan tidak

terlepas dari masyarakat nya sendiri yang

melanggengkan paradigma tersebut. " Ujar

Ujang.

" Maksudnya masyarakat yang melanggengkan

gimana jang? " Ujar Adit.

" Ya itu kan misalkan malah mencela orang

yang tidak sekolah dan meng agung-agungkan

yang sekolah itukan sudah sering terjadi,

memang bukan salah masyarakat sepenuh

karena mereka tidak mengenal betul arti

pendidikan yang sesungguhnya akan tetapi

bukan berarti menjadi halal untuk mencemooh

orang yang tidak sekolah bahkan dalam hukum

moral pun tidak di perbolehkan " Ujar Ujang.

" Dengan fenomena seperti membuat orangorang yang tidak mampu itu lumpuh semangat

untuk mengurus pendidikannya, karena

tuntutan sekolah yang cukup memberatkan, dan

yang kedua saya kutip dari seorang kritikus

bernama Ivan Ilich 'pendidikan seharusnya

pengalaman belajar seseorang sepanjang

hidupnya, namun hak setiap orang untuk

belajar dipersempit oleh kewajiban sekolah,

sekolah mengelompokkan orang untuk sekolah

dari segi umur, anak harus hadir di sekolah,

anak harus belajar di sekolah', nah bagi ivan

ilich ini sangat tidak memanusiakan manusia "

Ujar Saya.

" Wah betul juga yah tapi dari efek itu misalnya

apa? " Ujar Adit.

" sekalian aku kutip lagi dari ivan ilich lagi

'sekolah membagi masyarakat kedalam kelas-

kelas sosial yang sangat tidak

egaliter,diskriminatif,sedemikian mekanistik

namun memperkurus kemanusiaan ',

maksudnya ivan ilich adalah sekolah malah

membuat strata baru misalkan orang yang tidak

sekolah tidak berpendidikan orang yang

sekolah sampai taraf ini cukup berpendidikan

orang yang sekolah sampai taraf paling tinggi

itu sangat berpendidikan jadi malah ada kasta-kasta di kelas sosial. " Ujar Saya.

" Iya juga sih bener apa yang kamu katakan,

tapi aku tidak sadar sebelumnya seakan-akan

aku dibius memang inilah yang seharusnya jadi

seperti ya memang itu seharusnya gitu, padahal

memang bukan seperti itu seharusnya " Ujar

Adit.

" Kalau begitu ada monopoli pendidikan juga

dong yah, karena orang yang telah mengayam

pendidikan di sekolah dianggap telah memiliki

keterampilan yang memadai yaitu dengan

ditandai bahwa dia memiliki ijazah yang

diberikan oleh sekolah, namun pada prakteknya

kan di sekolah selalu ada saja yang ganjil. "

Ujar Ujang.

" Wah jang kamu kritis banget jang " Ujar

Adit.

" Iyalah makanya banyak baca buku dit " Ujar

Ujang.

" Iya memang begitu masyarakat telah dipaksa

untuk selalu tunduk pada diskriminasi yang

didasarkan atas sertifikat atau ijazah mengenai

keterampilan yang dimiliki seseorang, dan

bener apa yang kamu katakan dit bahwa

masyarakat dibuat seakan-akan memang

begitulah seharusnya " Ujar Saya.

" Kenapa yah kalau kita tidak sekolah seakanakan masa depan kita akan hancur " Ujar

Ujang.

" Karena ada kurikulum tersembunyi seperti

ada struktur yang memberikan pesan bahwa

setiap orang tidak bisa menyiapkan dirinya

untuk hidup dimasa dewasa jika dia tidak

sekolah, sehingga inilah mengapa kita

berpandangan bahwa apa yang tidak diajarkan

di sekolah itu memiliki nilai yang kecil. " Ujar

Saya.

" Iya yah aneh kok kita bisa gak sadar malah

menerimanya " Ujar Adit.

" Namun kadang orang tua juga terlalu acuh

kepada anak-anaknya sehingga para orang tua

melepaskan anaknya kesekolah dan

beranggapan bahwa sekolah lah yang

bertanggung jawab atas pendidikan anaknya,

sehingga orang tua yang miskin menginginkan

anaknya sekolah untuk mendapatkan ijazah dan

mampu bekerja lebih layak tanpa memikirkan

keinginan anaknya itu sendiri, dan orang tua

yang berkemampuan itu menyekolahkan anak-

anaknya di sekolah agar anaknya tidak sampai

mempelajari apa yang dipelajari oleh anak-anak

miskin di jalanan, jadi mengerikan begitu yah "

Ujar Ujang.

" Ujang luar biasa banget kalo cewe denger

udah terkesima jang " Ujang Adit.

" Halah kamu ngeledek aja " Ujar Ujang.

" Bahkan banyak guru dibatasi kompentensinya

hanya sebatas di kelas, sehingga membuat para

guru menyimpan pengetahuannya untuk dirinya

sendiri, kecuali cocok dengan jam dan

pelajaran pada hari itu baru dijelaskan,

selebihnya ya disimpan. " Ujar Saya.

" Iya jadi kaya ilmu tidak keluar sesuai dengan

apa yang diperintahkan, kaya dagang aja " Ujar

Adit.

" Emang mirip toko dit, kalo kata ivan ilichh

'sekolah tokonya, kurikulum yang dijualnya,

guru salesnya, murid pembelinya ' dan

memang seperti itu kan kalo kuliah belum

bayar spp atau hal lain yang menurut kampus

penting itu akan di persulit segalanya,

Perguruan tinggi juga termasuk sekolah " Ujar

Saya.

" Dan yang lebih parah menurut aku sekolah

malah menggiring paradigma bahwa orang

yang pintar itu orang yang daya ingat dan daya

ulangnya hebat " Ujar Ujang.

" Jadi pendidikan dan sekolah yang baik itu

sepeti apa kira-kira? " Ujar Adit.

" Pendidikan yang baik dan yang berguna itu

pendidikan yang menyadarkan sikap kritis

terhadap sesuatu yang ada kemudian

mengarahkan perubahannya, akan tetapi sikap

kritis itu sering di patahkan karena takut

menghancurkan status quo, intinya pendidikan

harus memberi kesempatan bebas kepada

semua orang untuk belajar kapanpun

dimanapun " Ujar Saya.

" Akan tetapi setiap seseorang yang ingin

mengajar itu dijegal jika dia tidak memiliki

ijazah atau sertifikat, meskipun ilmunya sekelas

profesor jika dia tidak memiliki selembar surat

yang keramat itu dia tidak bisa mengajarkan "

Ujar Adit.

" Ya itulah akibat dari permainan ijazah dan

sertifikat orang yang benar-benar mampu

mengajar dengan baik bahkan sangat kompeten

menjadi seorang guru tidak bisa mengajar jika

tidak memiliki selembar kertas keramat kalo

kata kamu dit " Ujar Ujang.

" Maka dari itu harusnya pendidikan

mengizinkan semua orang yang ingin

memberikan pengetahuan mereka kepada orang

lain dengan mudah, demikian pula dengan

orang lain yang ingin mendapatkannya " Ujar

Saya.

" Ada solusi lain gak sih biar pendidikan lebih

maju? " Ujar Adit.

" Ada sih solusi dari Ivan ilich bahwa harus ada

demokrasi pendidikan dimana tidak ada kelaskelas dalam masyarakat, dan pendidikan tidak

harus di dapatkan di sekolah, tapi anak didik

bisa mendapatkanya dari lingkungannya ,

sehingga sekolah harus berhenti meng

ekslusifkan dirinya, memperbesar partisipasi

masyarakat dalam pendidikan tidak sekedar

dalam konteks retribusi uang sumbangan

pendidikan " Ujar Saya.

" Perasaan daritadi Ivan ilich aja, ada yang lain

engga solusinya? " Ujar Ujang.

" Ada kok dari Paulo freire yaitu problem

possing education ( pendidikan hadap masalah

) manusia sendirilah yang dijadikan titik tolak

dalam pendidikan " Ujar Saya.

" Maksudnya gimana itu? " Ujar Ujang.

" Manusia tidak mengada secara terpisah dari

dunia dan realitasnya, tetapi dia dalam dunia

dan bersamanya, sama dengan realitas dunia,

realitas itulah yang harus di hadapkan pada

peserta didik supaya ada kesadaran akan

realitas itu, misalkan kamu seorang petani yang

pelajari sampai dalam ilmu pertanian dan buat

penemuan baru, jangan malah seorang petani

malah belajar yang lain sehingga tidak akan ada

yang bisa dicapai dalam pendidikannya " Ujar

Saya

" Oh begitu ternyata banyak juga sebenarnya

solusinya yah " Ujar Ujang.

" Memang dari dulu sudah banyak solusi yang

bagus hanya saja masih ada sistem yang

menindas sehingga ada kaum bisu yaitu kaum

yang tertindas dan menerima begitu saja

penindasan dari penindas, bahkan sampai ada

ketakutan pada kaum tertindas akan adanya

kesadaran tentang ketertindasan mereka,

intinya jika memang ingin perubahan yang

lebih baik sadarilah bahwa kita sedang tidak

ditindas, untuk itu memang perlu pendidikan

yang membebaskan itu kata-kata Paulo Freire,

meskipun kita berbeda jaman dengan mereka

dan tujuan kritik mereka untuk sekolah pada

saat itu namun rasanya kritik ini masih relavan

digunakan pada jaman kita sekarang " Ujar

Saya.

" Wah betul-betul, ternyata masih ada yang

keliru dalam pendidikan padahal kan setiap

orang memiliki hak atas pendidikan " Ujar

Adit.

" Semoga saja kelak pendidikan kita akan lebih

baik " Ujar Ujang.

" Semoga saja yah, karena jika setiap orang di

negri kita berpendidikan dan tuntas

pendidikannya tidak akan ada kejadiankejadian tidak perlu dan negara akan tentram "

Ujar Saya.

" Setiap orang berpendidikan yah bukan setiap

orang bersekolah, hahahahaha " Ujar Adit.

Percakapan pun terhenti karena perut kami

keroncongan dan ingin mencari sesuap nasi.

NGOMONGIN KRITIS

Saya dan teman saya bernama Otoy sedang

nongkrong di tempat ngopi pinggir jalan di

dekat salah satu SMP yang ada di kota saya,

Otoy adalah orang yang enak diajak bicara

namun tidak jarang kami sering beselisih

pendapat, tapi bagi kami dengan adanya

dinamika perdebatan akan menghasilkan

pengetahuan baru.

" Toy kamu kemaren aku dengar ngacakngacak forum diskusi bener apa engga? " Ujar

Saya.

" Iyalah Forum adem-adem aja gak seru

monoton banget " Ujar Otoy.

" Iya juga emang bahas apaan toy? " Ujar Saya.

" Itu bahas soal kemahasiswaan dan program

kerja Organ intra kampus " Ujar Otoy.

" Wah mantep dong kalo gitu pantes aja sampe

ambyar " Ujar Saya.

" Iyalah wajar kan namanya mahasiswa harus

kritis " Ujar Otoy.

" Emangnya kritis tuh apasih toy menurut

pandangan kamu? " Ujar Saya.

" Bagi aku kritis itu penting bagi setiap orang

tidak hanya mahasiswa saja siapapun harus

punya sikap kritis setidaknya dia kritis terhadap

dirinya sendiri, sedangkan mahasiswa memang

seharusnya kritis karena jika tidak maka luntur

kemahasiswaannya karena akan seperti anak

ayam yang hanya nurut saja " Ujar Otoy.

" Sepakat aku toy mantep, terus jika tidak

semua orang itu mampu untuk di kritik itu

gimana toy? " Ujar Saya.

" Memang wajar jika di kritik individu itu

kadang kita sulit untuk menerima akan tetapi

dengan adanya kritik lah kita bisa menjadi lebih

baik, namun ada yang sangat parah dari kasus

itu ada orang-orang misalkan di kampus yang

di memegang jabatan tertentu namun tidak mau

di kritik dan juga mudah terbawa perasaan "

Ujar Otoy.

" Memangnya kenapa toy kalau begitu

bukannya wajar kalau tertabawa perasaan? "

Ujar Saya.

" Ya jelas beda kasusnyalah dia kan menjabat

wajar jika di kritik jika ada sesuatu yang

memang masih keliru atau tidak tepat, nah

anehnya jika di kritik malah bawa perasaan kan

yang di kritik itu jabatannya seandainya dia

tidak menjabat dia tidak akan di kritik kok "

Ujar Otoy.

" Jadi seharusnya dia mampu menerima kritik

jenis apapun yah, memang sih jika dia tidak

mau di kritik kenapa dia mau menjabat

bukannya dia sudah menyanggupi dengan

apapun yang akan terjadi dan bukankah kritik

itu hal yang bagus untuk program dia

kedepannya " Ujar Saya.

" Ya seharunya memang seperti itu , padahal

dengan kritik lah suatu perubahan itu terbentuk

dengan kritik lah beranjaknya dari hal kurang

baik menjadi lebih baik, hanya saja setiap

orang sering salah menafsirkan " Ujar Otoy.

" Sulit memang untuk kita membuat orang lain

paham itu, tapi gini toy apakah Kritik itu harus

berbarengan dengan solusi? " Ujar Saya.

" Ya tentu haruslah jika hanya kritik saja

artinya dia tidak ada keinginan untuk

membangun , intinya apapun jenis kritik itu

bagus asalkan sertailah dengan solusinya " Ujar

Otoy.

" Tapi aku kurang sepakat toy dengan

pendapatmu? " Ujar Saya.

" Oh iya gimana-gimana coba pendapatmu? "

Ujar Otoy.

" Bagi aku jika ingin mengkritik tidak harus

dengan solusinya karena kalo mau mengkritik

ya kritik aja seandainya memang ada solusi itu

hanyalah bonus, jadi jangan di wajibkan jika

seseorang itu mengkritik harus dengan solusi,

karena ada yang berkewajiban untuk mencari

solusi " Ujar

" Kalau begitu tidak akan ada titik temu dong

kritiknya tidak akan membangun " Ujar Otoy.

" Setidak seseorang tidak akan pergi untuk

mencari solusi terlebih dahulu sehingga dia

fokus dulu untuk mencari permasalahan atau

kekurangan nya dulu, ketika sudah sampai

kepada apa permasalahannya baru mencari

solusinya dan untuk mencari solusi tidak perlu

sendiri bisa langsung dengan yang

berkewajiban atau yang di kritiknya " Ujar

Saya.

" Iya memang betul bro jika terlalu di beratkan

seseorang yang mengkritik harus dengan solusi

orang akan malas bahkan akan acuh " Ujar

Otoy.

" Iya kritik itu ibarat kita memberi tahu kepada

seseorang yang sedang di tengah rel bahwa

akan ada kereta yang lewat, nah solusinya ya

terserah mau loncat ke kanan atau kekiri atau

mau berlari kemana atau mau bergelinding,

yang penting memberitahu bahwa ada kereta

yang akan lewat kan " Ujar Saya.

" Iya betul yang penting kita dulu

permasalahannya apa kesalahannya apa untuk

solusi kita bisa cari bersama gitu ya? " Ujar

Otoy.

" Iya begitulah karena kita masih sangat

membutuhkan orang-orang kritis jangan sampai

harus di patahnya sikap kritisnya kita harus

terus support agar orang-orang seperti itu bisa

membawa perubahan untuk bersama " Ujar

Saya.

" Tapi yang terjadiyah untuk orang-orang kritis

itu sering tidak di beri tempat, dia akan selalu

di habisi oleh orang-orang bajingan , karena

memang orang kritis itu bisa menghancur

sesuatu yang selama ini disembunyikan

olehnya dan tak ingin hal itu terungkap dan dia

di rugikan, nah jika seperti ini bagaimana sikap

kritis bisa tetap hidup " Ujar Otoy.

" Harus kita akui memang begitulah karena

hanya orang-orang berani yang mau bersikap

kritis karena lawannya pasti adalah sesuatu

yang statusnya quo , dan orang-orang

didalamnya tidak mau kenikmatannya

diganggu " Ujar Saya.

" Memang gak tanggung-tanggung orang-orang

seperti itu bajingannya, setidaknya jika

memang ingin diatas jangan membuat yang

dibawah tersiksa akan tetapi mereka malah

lebih senang bahwa yang dibawah itu tersiksa "

Ujar Otoy.

" Namun sikap kritis juga harus di barengi

dengan hati yang tulus dan murni demi

kemanusiaan " Ujar Saya.

" Maksudnya gimana bro dengan

kemanusiaannya? " Ujar Otoy.

" Ya maksudnya harus dengan niat yang benarbenar baik karena jika niatnya tidak kuat dan

tidak tulus besar kemungkinan ketika apa yang

dia anggap buruk di atasnya terus dia berhasil

menggulingkannya ketika dia diatas dia akan

melakukan hal yang sama " Ujar Saya.

" Semacam balas dendam gitu yah? " Ujar

Otoy.

" Ya seperti itulah kurang lebihnya, karena

cukup berbahaya memang realita selalu

menawarkan perubahan ketika dibawah dia

seperti malaikat ketika diatas dia berubah

menjadi iblis " Ujar Saya.

" Memang hal itu sering terjadi sih banyak

orang yang dulunya sangat idealis dan kritis

terhadap ketidak adilan ketika dia masuk dalam

sistem dia malah ikut jadi bajingan " Ujar Otoy.

" Sudah banyak contohnya toh ada banyak

orang yang kritis tapi hanya untuk

kepentingannya pribadi atau kepentingan

kelompoknya " Ujar Saya.

" Jadi sikap kritis itu baik jika untuk orang baik

dan sikap kritik akan menjadi buruk jika oleh

orang buruk yah " Ujar Otoy.

" Nah ituloh tetap meskipun sikap sudah kritis

tapi hatinya masih busuk gak akan merubah

apapun " Ujar Saya.

Percakapan harus di hentikan karena saya ada

keperluan mendesak sehingga Otoy teman saya

harus ditinggalkan terlebih dahulu, kami pun

membuat janji akan melakukan diskusi kembali

nanti.