7 BAB TUJUH

PERNIKAHAN 004

Hmmmmm., hey ani. Panggil fani dan fajar serta akbar kita main di depan sana sambil melihat orang memasang tenda.

Rumah kami begitu ramai, semua orang datang da bekerja di dapur sedangkan pengantinya lagi di dandan sama mbak jawa di kamar..

Sosok wanita jawa yang menggunakan pakaian kebaya dengan berupa sanggul di kepalanya yang begitu besar orang sering memanggilnya mbak jawa sebab orangnya dari jawa.

Aku mengetahuinya sebab aku dengan adik-adik ku mengintip masuk kekamar pengantin, melalu jendelah kamar itu, ruangannya bagus ada beberapa bunga yang di tempelkan di dinding kamar itu, dan ada fas bunga serta kaca besar yang langsung dengan meja rias wajah dan beberapa mek up di dalamnya aku melihat seorang wanita cantik sedang duduk di disana tak lain bibiku sendiri yang tadi semapat di lamar sama calon suaminya dan segera melansungkan pernikahan mereka..

Sssssst jangan brisik nanti kita di tegur fa

Kamu ngerti nga bisa diam nga si.

Iya apa yang kamu liat ka, upss bonso cantiik bangat seperti orang jawa dhe

Ada bunga perak di kepalanya dengan gaun hitam alah jawa, dan wajahnya di hias seperti boneka cantik lho dhee

Kamu mau liat

Iya kaa

Hey kalian buat apa di sini

Thu khan aku bilang apa jangan brisik kita di tegur nie..

Hehehehehehehehehehehehehe

Kabuuuuuurrrrr,,,,,.

Tak lama kemudian arak-arak pengantin prianya datang dan membawa segala perihal pengantin. Kami hanya bisa mendengar mereka menyebut kalimat SAH.

Tak lama kemudian pengantinya keluar dan berada di tenda pengantin yang sudah di siapkan oleh keluarga dan beserta tamu undangan yang sudah datang menunggu

mereka sedari tadi di dalam tenda, pangung pengantinya di rias berwarna biru dengan dekoran langit dengan bertuliskan Mohon Doa Restunya. Suasana sangat ramai

Aku menemui mama.

Mamama.mama.???

Suasan halaman rumah dan dapur begitu ramai hingga aku berjalan bersosok-sosokan di dalamnya, ada yan sedan memasak nasi, ada juga yang sedan memasak ikan, sayur yang sempat di belikan om miron end ayahku di pasar untuk di hidangkan pada tamu dan undangan

Mataku terus mencari mamaku kupandangi satu demi satu orang yang sedang memasak berbagai menu makanan, bukan hanya nasi saja tapi ada juga daging kambing, ayam dan sapi.

Hmmmm.. aku melihatnya sosok wanita paruh baya yang selalu menjaga dan menyayangi dari hati kecilnya itu

Kenapa kamu belum mandi nak. Sebentar lagi akan ada foto bersama.

Panggil ojha untuk kalian berdua bisa mendampingi bibi kalian yang paling bonso untuk foto keluarga. Ok.

Tapi ma.. aku lapar, cuman ada banyak orang di dapur ini aku takut di marahi

Ya sudah tunggu sebentar nanti aku ambilkan makanan untuk putriku yang sangat cantik ini..

Nak mana adikmu fa panggilkan dia.

Aku keluar sambil menunggu mama mengambilkan makanan, ku cari kedua adikku itu fajar dan khaibar.

Itu mereka faaaa.. kahibar mana.

Faaaaa,,,,,,,,

Ya kak.

Mana khaibar..

Ini k

Khaibar kita di panggil sama tata rija ayo.

avataravatar
Next chapter