10 BAB SEPULUH

Twenty six

Aku sudah beranjak umurku 6 tahun setelah besekolah cukup lama, hingga 6 tahun telah berlalu...

Adikku fajaria sudah kelas 4 sd, sedangkan aku kelas 6, ....masih disekolah yang sama.

jika setiap pagi kami ingin pergi ke sekolah kami selalu mengambil air di sumur untuk mandi bersama

Aku dan beberapa sepupuku ani, fani dan dani serta adikku fajar khaibar, dan romenza setiap sorehnya pergi mengambil air di sumur untuk mandi, mencuci, serta masak.

Suatu hari aku melihat wanita paruh baya itu meneteskan airmatanya lagi, ada bercakan tetesan air di pipih wanita itu, dia tak lain mamaku sendiri, aku beratanya ada apa maa???

Kenapa mama menangis.

Tidak nak. Mama hanya kelilipan karena debu.

Kami tidur di bagian belakang dapur yang hanya beralaskan didinding papan sebagai pelindung dan alas tidur kami setiap harinya, sedangkan di sebelahnya itu diding beton, di bawah tempat tidur kami terbentan bebrapa papan yang berjejeran panjangnya yang mengikuti jalur kamar tersebut di bangun.

Aku tak pernah tahu tahu bahwa setiap tangisan yang selalu ibu rasakan bukan karena terkena lilipan serangga atau debu tapi ulah ayahku yang suka bermain wanita lain dan suka tidak pulang-pulang...

Suatu hari kami di bawah ayahku menemui seorang wanita yang nama echo, wanita itu aku tak pernah melihatnya di rumah namun ayah membawa kami kesana dia bukan wanita kerabat kami atapun saudara keluarga kami, namun dia adalah wanita bar yang di pakai ayahku untuk bersenang senang setiap ayahku menginginkannya..

Saat itu umur baru 6 tahun, banyak tidak aku tahu mengenai masalah rumah tangga familikku, setelah itu kami pulang kerumah dan dan aku ceritakan semuanya kepada mama tentang setiap kejadian yang ada di tempat itu

Ayah begitu dekat terhadap wanita itu, dan kami di sediakan makanan untuk di santap tapi aku tidak mau menikmati makanan yang di buat wanita itu.. namun respon dari wanita yang ku ajak cerita itu hanya tersenyam saja tak ada wajah marah ataupun benci terhadap wanita dan perbuatan ayah itu.

Ibu berpesan bahwa berbuat baiklah kepadanya. Aku menjawab iya ma..

avataravatar
Next chapter