webnovel

pertama masuk

aku berjalan pelan pelan dengan mataku yang sedikit sembab karena menangis. aku membuka pintu rumah. "ANAK INI! DARIMANA SAJA KAMU HAH? KUSURUH BELI MAYO SEJAK TADI TAPI KENAPA LAMA SEKALI SIH?" bentak ibu. sudah kesal, baru saja pulang udah kena marah. "haha. bu, kak Oiri paling habis jalan sama idola nya tuh pasti haha. tenang saja kak, itu nggak akan terjadi" ejek Daiko. aku melempar mayo ke Daiko dan aku mengeluarkan air mata ku lagi. hiks hiks. kakak perempuanku berambut pendek melihatku. tapi aku langsung lari ke kamar. "loh kenapa dia? nangis? nangisin idola nya? haha. bisa gila dia bu" ucap Daiko. "sutt udah deh, makan sana" jawab ibu. "loh kenapa Oiri?? ibu dan Daiko menertawai Oiri lagi? apa kalian enggak keterlaluan? Daiko, kau jangan gitu dengan kakakmu dong. apa kau tau bagaimana sakitnya hati Oiri dihina dan ditertawakan begitu?" ucap kak Saemi. kakak yang selalu mendukungku dengan idolaku. karena dia bekerja di agensi korea selatan. "aduh putriku Saemi...apa karena kau bekerja di agensi, kau membela adikmu yang sudah hampir gila?" ucap ibu. "tidak. aku nggak akan tinggal diam jika adikku dihina seperti itu. walaupun itu keluargaku sendiri. paham?" ucap Saemi. lalu Saemi menyusul ke kamarku.

tok tok tok (suara pintu diketuk)

"Oiri? apa kamu baik baik saja? ini kakak. bukakan pintu nya dong. kamu tahu cuma kakakmu ini yang bisa mengerti kamu" ucap Saemi sambil mengetuk pintu. lalu ku buka kan pintunya dan membiarkan kak Saemi masuk dan duduk di kasurku. "Oiri, sabar ya. ini ujian untukmu biar kamu jauh lebih sabar dengan perkataan orang orang. kamu harus yakin dengan kata hatimu. kau juga berusaha supaya kamu bisa bertemu dengan idolamu itu..siapa? kai..Kairu bukan?". aku hanya mengangguk. "nah, lagian toh kamu dan Kairu cuma selisih 2 tahun saja.kau harus benar benar yakin ya. semangat! lalu apa ada teman yang menghinamu juga? akan kakak beri pelajaran nanti. siapa mereka??". aku menggeleng pelan, walaupun memang ada temanku yang seperti itu. "kau yakin? kenapa sepertinya aku nggak yakin ya? apa ada yang kamu tutupi atau cuma aku saja yang terlalu berpikiran begitu karena kondisi di rumah juga menghinamu". aku selalu diam. "kakak, aku nggak mau menikah dengan orang sini. hiks. aku mau menikah sama Kairu kak huhuhu. kakak tahu kan? aku paling suka sama orang jepang, terutama Kairu. aku nggak mau dipaksa ibu untuk mencari pasangan orang sini kakak huaaa nggak mau. aku akan gila jika ibu benar begitu. apa aku bunuh diri saja kalau ibu menyuruhku menikah dengan orang sini?" ucapku sambil menangis. kakakku ikutan menangis. "Oiri, dengarkan kakak. kalau jodohmu itu Kairu, memang semua bisa apa? kau harus berusaha ya! kakak nggak akan tinggal diam kalau kau terus disakiti, dihina bahkan dipaksa dengan ibu. ini masih liburan sekolah SMP kan? kalau nanti lulus, dan kakak ada tugas ke korea, akan ku bawa kamu" ucap kak Saemi. aku memeluk kak Saemi. "makasih kak, cuma kakak yang paling paham". ucapku. "Kairu..sepertinya aku pernah kenal namanya. dia personel Xz 19 kan? agensi MCD ent?" ucap kak Saemi. aku terrdiam dan mengangguk. "Kak darimana kakak tahu kalau Kairu di agensi MCD?" tanyaku. "kakak kebetulan tugas disana sebagai CEO nya loh haha nanti Kairu akan kukenalkan denganmu" ucap kak Saemi. aku tertawa bahagia. "kau juga akan sekolah di SMA korea ya, karena biar lebih dekat dengan agensi, kau akan ku daftarkan ke Senae High School." ucap kak Saemi. aku mengangguk bahagia. "kak, rambutku sulit tumbuhnya. apa yang harus dilakukan dong? " ucapku. "kenapa tidak pakai rambut palsu aja?" jawab kak Saemi. lalu beberapa hari kemudian, aku membeli rambut palsu 45 cm berwarna dark brown, tanpa poni. selama hari itu kak Saemi mengajariku merawat rambut palsu agar tidak kusut.

1 bulan kemudian (hari pertama masuk SMA Senae High School)

karena aku hanya tinggal berdua dengan kakak, aku jadi jarang sarapan. aku sudah siap siap memakai rok pendek, seragam ber rompi dan sepatu. serta rambut palsu yang sudah ku rawat dan memakai riasan. aku merasa, aku bukan Oiri yang biasanya. saat aku turun tangga, kakak pun juga terkejut. "heeee??? apa kau benar2 adiikku?" ucap kak Saemi. "Nee, memangnya aku siapa? ayo berangkat. Gajja".

saat aku masuk ke area sekolah, semua mata tertuju padaku.

"ukh, jangan gugup dan biasa saja" ucapku dalam hati. "hei hei anak cantik itu, bukan dari korea ya?", "wah cantik abis, CLB banget.cantik luar biasa", "aku mau temenan sama dia", "asli bener2 cantik". itulah bisikan bisikan yang kudengar saat mau masuk kelas. aku..jdi nggak punya teman karena nggak tahu sama sekali soal ini. tapi..nggak apa apa sih, asal nggak kena hina aja. aku juga..mau punya teman yang paham denganku. andai saja..sayang itu hanya di khayalanku. aku selalu berkhayal, punya teman bernama Mi Shu Ah. yang selalu menghiburku, mendukungku dengan idolaku, mengajakku ke karaoke. sayang hanya ilusi belaka saja. tiba tiba...

tuk tuk (pundak ku disentuh)

lalu aku menoleh ke belakang. "haii murid baru, cantik sekali deh. haha, siapa namamu?" sapa gadis cantik berambut pendek dan berponi tipis.

Next chapter