1 Prolog

Flashback On

"Al, lo yakin tempatnya disini?" Tanya seorang gadis yang memakai topeng perak

"Kalau dari peta sih disini Sha" Jawab gadis bertopeng merah darah itu yang ternyata adalah sang ketua

"Kalian nyium bau kabel kebakar gak?" Tanya gadis bertopeng emas

"Bukan kabel kebakar, ini 'kan bau… bahan peledak" Ucap gadis bertopeng merah darah itu yang langsung membuat teman temannya panik dan berlari keluar dari tempat itu dengan cepat.

Mereka pun keluar dengan selamat dan tempat yang menjadi markas musuh itu sudah hancur menjadi puing puing, karena ledakan yang cukup besar. Dari keenam gadis itu, hanya gadis bertopeng emas yang terluka tapi tidak terlalu parah karena menolong tahanan yang berada didalam sel tahanan disana. Dan tiba tiba…

Dorr…

Orang yang dibebaskan gadis bertopeng emas itu ternyata adalah musuh yang menyamar dan menembak gadis itu tepat di perutnya. Orang itu mencoba membuka topeng yang dipakai gadis itu, tapi langsung dihentikan oleh sang ketua yang bertopeng merah darah yang langsung menendangnya, mencengkeram lehernya, dan teman temannya membawa gadis bertopeng emas itu menuju rumah sakit meninggalkan ketua dan wakilnya ditempat itu dan melumpuhkan orang yang menembak gadis itu.

"Apa maksudmu menembak temanku?" Tanya gadis bertopeng hitam itu dingin dan jangan lupakan tatapan tajamnya.

"JAWAB" Bentak gadis bertopeng hitam kepada orang itu sambil melepaskan topengnya dari wajahnya

"Sa—ya disuruh nona. Katanya jika markas sudah terbakar, saya harus membunuh salah satu dari kalian." Jawab pria itu

"Siapa yang nyuruh?" Tanya gadis bertopeng merah darah dingin dan asmosfer pun menjadi mencekam

"Prince Devil, pemimpin dari Death Angels." Jawab pria itu sambl menundukan kepalanya karena takut pada aura gadis itu

"Lo dibayar berapa? Sampai berani nyelakain Princess Poison?" Tanya gadis bertopeng hitam yang membuat pria itu terkejut

"Kalau nona itu Princess Poison, berarti kalian—…" Ucap pria itu yang terpotong oleh ucapan gadis bertopeng merah darah

"Dark Angels" Potong gadis bertopeng merah darah yang langsung membuat nyali pria itu ciut karena mengetahui bahwa yang dia lawan bukanlah orang biasa.

"Maafkan saya, princess" Ucap pria itu yang tidak digubris dan langsung ditarik oleh kedua gadis itu menuju mobilnya

Mobil itu melaju cepat menuju rumah sakit dimana gadis bertopeng emas dirawat. Saat tiba dirumah sakit, terdapat tiga gadis yang menatap tajam pria yang dibawa oleh dua orang gadis lainnya.

"Kai, lo sekarang cari informasi tentang Death Angels." Ucap gadis bertopeng hitam pada gadis bertopeng biru tua

"Oke The" Ucap gadis itu dan lalu membuka laptopnya.

Sementara gadia itu mencari informasi, pria itu sudah lemas ketika melihat kelima Princess Mafia yang sedang marah. Wajahnya pun menjadi pucat pasi, dan merutuki kesalahannya untuk menerima tawaran Prince Mafia tanpa mencari tau siapa targetnya.

"The, Al. Gue udah nemu tentang Death Angels" Ucap gadis bertopeng biru tua dan langsung meletakkan laptopnya agar teman temannya bisa melihatnya

Death Angels adalah pemimpin gangster yang tertinggi kedua bersama Dark Angels setelah King dan Queen mafia, dan dianggotai oleh Prince Death sebagai ketua, Prince Darkness sebagai wakil dan beberapa anggota lain seperti Prince Poison, Prince Hackers, Prince Weapon, dan Prince Strategy. Keenam anggota Death Angels itu merahasiakan keberadaannya dan identitas dirinya.

"Kerja bagus, Kai" Ucap gadis bertopeng ungu tua

"Siapa dulu dong, Princess Hackers gitu loh Ca" Ucap gadis bertopeng biru tua sambal membanggakan dirinya dan ditatap malas oleh keempat temannya

"Udah jangan ribut mulu, enaknya diapain nih orang? Dibunuh? Dibuang? Disiksa? Atau dimutilasi? Karena dia ulah berani melukai chel" Ucap gadis bertopeng perak itu pada keempat temannya

"Kamu bener sha. Enaknya diapain ya Al, The?" Tanya gadis bertopeng biru tua pada sang ketua dan wakilnya namun tak digubris oleh keduanya

"ALONAAA, THEAAAA" Teriak gadis itu dan membuat kedua gadis yang dipanggilnya tersadar dari lamunannya

"Kenapa teriak teriak Kaisa?" Tanya gadis yang dipanggil Thea itu

"Kita mau—" Ucap gadis bertopeng ungu tua yang terpotong karena pintu UGD sudah terbuka dan keluarlah dokter berusia 31 tahun.

"Dok, gimana keadaan sahabat saya? Dia baik baik saja kan? Lukanya parah gak? Harus dipindahkan kerumah sakit lain tidak? Dia masih bisa sembuh kan dok?" Cerocos gadis bertopeng perak itu sambil menggoyang goyangkan bahu dokter itu

"Nona Chella kritis dan harus dipindahkan ke rumah sakit yang lebih baik" Ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka yang menatap tajam pria yang ditali dikursi tunggu. Pria itu yang merasa diperhatikan pun menelan salivanya susah payah.

"Bawa dia ke ruang eksekusi" Ucap sang pemimpin dan diangguki oleh sahabatnya dengan seringai yang membuat pria itu bergidik ngeri

*****

Sekarang mereka tiba disebuah hutan buatan milik Dark Angels. Setelah melewati jalan setapak yang pajang dengan mobilnya, merekapun tiba disebuah mansion kumuh ditengah hutan buatan itu. Saat memasuki mansion tersebut, semua fasilitasnya lengkap dan sangatlah rapi.

"Jalannya yang cepet dong pak tua" Kata gadis bertopeng hitam sambal menarik pria itu menuju ruangan bawah tanah yang berbau amis dan anyir.

"Silahkan duduk dan selamat tinggal. Neraka sudah menunggumu, Pak tua" Ucap gadis bertopeng biru tua itu sambil menyeringai tajam.

Agrh..

Agrh..

Srek..

Blash..

Laki laki itu menjerit ketika salah seorang gadis itu menyayat pipinya dengan ukiran Princess. Dan jeritan jeritan itu terdengar seperti nyanyian merdu ditelinga kelima gadis itu. Sampai pada akhirnya sang ketua melemparkan pisaunya dan mengenai jantung pria itu dan mereka tersenyum puas.

"Gue bakal nemuin lo dan balas dendam karena lo udah buat 'dia' kritis" Kata Gadis bertopeng merah darah itu

"Gue janji bakal kasih lo hukuman yang setimpal sama apa yang telah lo lakuin kesahabat gue" Teriak gadis bertopeng hitam

"Kita bakal balasin dendam lo, Chell" Teriak mereka semua serempak

"Dan kita tunggu hari itu datang. Dan kau merasakan apa yang kami rasakan" Ucap gadis bertopeng perak sambal menyeringai.

"Death Angels, tunggu pembalasan kami" Ucap kelima gadis itu bersamaan sambal menyeringal dan membuka topengnya

Flashback Off

"Gimana keadaannya dok?" Tanya seorang gadis berambut merah pada sang dokter

"Nona muda masih sama seperti sebelumnya. Nona muda masih kritis dan kemungkinan untuk sembuhnya kecil karena pelurunya nyaris mengenai jantungnya" Jawab dokter itu

"Chell, bangun dong. Udah 2 tahun loh kamu tidur, kamu gak kangen kita poh?" Ucap gadis berambut hitam

"Iya chell, bangun dong. Gue kangen sama lo" Ucap gadis berambut grey

"Lo mimpi apaan sih? Sampai lo gak inget sahabat sahabat lo ini? Lo seneng disana? Balik dong, gue kangen sama lo" Ucap gadis berambut biru tua

"Chell, gue kangen jalanin misi bareng lo, hujan hujan bareng lo, gue kangen momen momen beberapa tahun yang lalu yang kita semua jalanin bareng lo? Lo kenapa gak bangun terus kita jalanin aktifitas bareng lagi" Ucap gadis berambut ungu tua itu

"Chell, maafin gue belum bisa jadi sahabat yang baik. Tapi, gue mohon, lo jangan tinggalin gue sama yang lainnya. Kita semua sayang sama lo" Ucap gadis berambut merah lalu keluar dari ruangan gadis berambut coklat keemasan itu dan diikuti teman temannya.

*****

"Kai, cari tau keberadaan Death Angels sekarang" Kata gadis berambut merah pada gadis berambut ungu

Gadis itu pun berkutan dengan laptopnya dan mencoba mencari keberadaan Death Angels. Jangan ditanya alasannya, pasti alasannya adalah balas dendam. Setelah lama berkutat dengan laptopnya, gadis itu langsung menunjukan sesuatu pada keempat sahabatnya.

"Nih" Ucap gadis berambut ungu itu

Death Angels

Ketua : Prince Death

Wakil :Prince Darkness

Anggota : Prince Poison, Prince Hackers, Prince Weapon, dan Prince Strategy.

Lokasi terakhir : Jakarta, Jawa, Indonesia, 2020

"Terbang ke Indonesia sekarang. Aku udah pesen tiketnya ya. Ayo packing sekarang, terus take off 2 jam lagi" Titah gadis berambut merah dan diangguki oleh keempat sahabatnya

*****

Mereka pun telah sampai dibandara LAX dan langsung menaiki pesawat menuju Jakarta. Mereka pun sibuk dengan kegiatan masing masing hingga mereka tiba di bandara Soekarno Hatta.

"I'm back Indonesia" Gumam mereka yang masih didengar satu sama lainnya

"Wait for my revenge, Death Angels" Gumam gadis berambut merah yang didengar oleh keempat sahabatnya dan menyeringai tajam.

-TBC-

Note :

Orang berambut merah = Orang bertopeng merah / Alona

Orang berambut hitam = Orang bertopeng hitam / Thea

Orang berambut coklat keemasan = Orang bertopeng emas / Chella

Orang berambut grey = Orang bertopeng perak / Shasa

Orang berambut biru tua = orang bertopeng biru tua / Kaisa

Orang berambut ungu tua = Orang bertopeng ungu tua/ Nacara

avataravatar