1 1 - Awal Mula

200 Tahun lalu, terjadi peperangan besar antara iblis dengan manusia. Di masa itu, para manusia tau, jika mereka tidak dapat mengalahkan iblis. Bahkan mereka tidak dapat memberikan luka permanen kepada mereka. Itu dikarenakan iblis tidak dapat mati.

Tapi, ada suatu legenda yang mengatakan bahwa iblis dapat dikalahkan dengan sesama bangsa nya sendiri. Tapi, sayangnya para iblis tidak dapat dipengaruhi oleh para manusia, tidak ada yg dapat dilakukan manusia untuk membuat para iblis berpihak pada mereka.

12 Tahun Kemudian, terdengar kabar bahwa terdapat bola keabadian di suatu tempat, yang akan memberikanmu kekuatan dari darah raja iblis. Bola itu akan memberikanmu keabadian, dan tentu saja juga memberikan mu kekuatan yang bahkan setara dengan raja iblis.

Mendengar berita itu, para manusia segera bekerja sama untuk menemukan bola keabadian itu, mereka mencari dari goa ke goa, Gunung ke gunung, bahkan sampai mencari dibawah laut. Tapi seperti dugaan mereka, mencari nya bukanlah hal yang mudah.

Sekitar 7 tahun kemudian, bola keabadian berhasil ditemukan. Akan tetapi, ketika bola keabadian itu ditemukan, ia tidak memberikan kekuatan apapun. Tidak seperti apa yang diceritakan sebelumnya. Mengetahui bahwa bola keabadian itu tidak memberikan apa-apa, mereka menjadi putus asa.

Didalam keputus asaan nya, datang sesosok misterius, menggunakan jubah berwarna hitam, dengan muka penuh luka.

Ia menghampiri orang yang memegang bola keabadian, dan dengan cepat ia merebut bola keabadian itu.

Ia menjelaskan, bahwa bola keabadian itu, akan mengeluarkan kekuatannya disaat ia menemukan orang yg menurutnya tepat untuk menanggung semua kekuatan ini.

Setelah mendengar perkataan sosok misterius itu, mereka segera membawa bola itu dari kota satu ke kota yang lain dengan harapan menemukan orang yg dimaksudkan sosok misterius itu.

14 hari kemudian, disaat para pasukan kerajaan membawa bola keabadian itu, mereka diserang oleh pasukan iblis. Terjadi lah pertempuran yg tentu tidak akan dimenangkan oleh manusia itu. Maka, dengan sigap, Pemimpin dari pasukan itu segera memerintahkan beberapa pasukannya untuk segera membawa lari bola keabadian itu.

Tapi, rencana itu ternyata sudah diketahui oleh salah satu pasukan iblis itu. Mereka juga mengetahui apa kegunaan bola itu. Maka dari itu, mereka mengganti target mereka, dari para manusia menjadi bola keabadian itu.

Disaat pasukan iblis itu mengetahuinya, mereka pun langsung menargetkan prajurit yang sedang membawa bola keabadian itu. Tapi, para prajurit kerajaan lainnya berusaha mengulur waktu dengan menahan para iblis lainnya agar mereka bisa membawa pergi bola keabadian itu.

Setelah prajurit yang membawa bola berhasil kabur, tentu saja, para prajurit yg bertarung dengan para iblis akan mati dalam hitungan menit. Mereka rela mengorbankan diri mereka, karna mereka percaya bahwa suatu saat akan tiba masa nya, dimana manusia berhasil menang dari iblis, walaupun itu bantuan dari darah iblis sekalipun.

4 Bulan telah berlalu, dan semua kota sudah didatangi. Tapi, hasilnya tetap sama, mereka tidak menemukan siapapun yg menurut bola keabadian itu pantas untuk menerima kekuatannya.

181 Tahun Kemudian

Jakarta, 23 Desember 2020

Pukul 17.33

Jose, murid SMA Budi Suka sedang dalam perjalanan pulang bersama sahabatnya Agung Prasetyo. Mereka memang suka menghabiskan waktu bersama. Padahal, bel pulang sudah berbunyi 2 jam yang lalu, tp baru sekarang mereka memiliki niat untuk pulang ke rumah.

"Hadeh, hari ini pelajarannya bener-bener susah dah. Rasanya otak gua kek pengen meleduk

"Yaelah, bersyukur aja dlu lah Jos. Baru juga kelas 11, gimana nanti kelas 12. Ngurusin TO, UN, UAS. Hadeeh, mikirin nya aja udh bikin merinding"

"Kok gua malah diceramahin si gung?"

"Lagian, lu nya ngeluh mulu"

"Yaudh si, namanya juga lagi cape. Lu nya bukan semangatin, malah diceramahin"

"Bodo amat... "

Setelah sedikit pertikaian, mereka sampai di pertigaan, tempat dimana mereka harus berpisah. Dikarenakan Jose harus berbelok kearah kiri agar bisa sampai ke rumah, sedangkan Agung berada di arah lainnya.

"Duluan Gung!"

"Yo, hati-hati lo Jos, gw ada firasat gk enak niih"

"Dih, si Agung mah kalo bercanda kadang bikin serem"

"Hahahaha, cmn bercanda kali. Baper amat"

"Bodo lah, mending cabut gua"

Setelah mereka berpisah, Timbul niatan Jose untuk mencoba mencari jalan lain agar bisa sampai rumah dengan harapan menemukan jalan yg lebih cepat. Jose memang memiliki sifat an seperti itu, selalu ingin mendapatkan smua nya dengan cara cepat.

"Mumpung baru jem segini, mending gua touring dulu lah. Siapa tau nemu jalan yg lebih cepet ke rumah"

Selang beberapa rumah dari tempat berpisah Jose dan Agung, dia menemukan sebuah gang, yg belum sama skali pernah ia lihat.

"Lah? Sejak kapan disini ada gang kecil? Tiap hari gua bulak-balik disini, engga pernah nemu gang ini deh"

Jose menatap gang itu dengan tatapan serius. Ia berpikir, apakah ia perlu mencoba masuk ke gang yang bahkan baru ia lihat sekarang, atau mencari jalur lain untuk di touring.

"Hmmm.... Perlu gw touring gk ya? Coba aja dah, siapa tau jalan pintas kerumah. Lagian, belum pernah liat juga nih gang, siapa tau nemu sesuatu yang tidak terduga"

Jose pun masuk ke dalam gang tersebut. Sambil menelusuri gang tersebut, ia juga memperhatikan sekitar sambil berpikir

"Sumpah dah, belum pernah liat gang didaerah ini"

Setelah beberapa menit menelusuri gang ini, Jose baru menyadari satu hal. Gang yang ia tempur dr td, selalu menampilkan tempat yang sama. Ia seperti sedang berputar-putar di gang tersebut.

"Lah, baru nyadar gua. Gua kan udh kesini tadi, hampir 2x dah. Gua kirain emg desainnya sama. Tapi, masa bisa gitu, detailnya pun sama"

"DOR... DOR... DOR"

Tiba-tiba terdengar suara tembakan, dan jarak suara tembakan itu tidaklah terlalu jauh dr lokasi berdirinya Jose.

"Lah? Apaan lagi sekarang? Kenapa ada suara tembakan dah? "

Dikarenakan ke penasaran Jose dengan suara tembakan itu, ia pun menghampiri asal dari suara tersebut. Dan ketika ia sampai di tempat asal suara itu, ia menemukan beberapa orang dengan pakaian mirip tentara sedang bertarung dengan mahluk aneh. Disaat mahluk aneh itu melontarkan serangan, ia juga berkata kepada tentara itu...

"SERAHKAN BOLA KEABADIANNYA!"

Setelah mendengar ucapan mahluk itu, para tentara dengan serentak menolak mentah-mentah apa yang diminta mahluk aneh tersebut.

"TIDAK AKAN! SAMPAI AKU MATI PUN, TIDAK AKAN KU SERAHKAN BOLA INI KE IBLIS SEPERTI KALIAN! "

Apa maksudnya? Bola keabadian? Iblis? Apa sebenarnya yang terjadi?

Tiba-tiba tentara yang sedang memegang bola, menyadari keberadaan Jose.

"HEI! YA KAU, TOLONG AKU! BANTU AKU MEMBAWA BOLA INI. KAU CUKUP MEMBAWA BOLA INI, BIARKAN AKU YG MELINDUNGI MU! "

A... Apa? Apa-apa an ini maksudnya? Mengapa aku jadi terlibat sekarang?

Tanpa mendengar penjelasan ku terlebih dahulu, tentara itu segera memberikan bola itu kepada ku

"SEKARANG PERGI! IKUTI MAP YANG SUDAH KU KASIH, KAMI AKAN MELINDUNGI MU, JADI USAHAKAN JANGAN SAMPAI TERBUNUH!"

Tu... tunggu dlu, ini maksudnya apaan? Kenapa tiba-tiba diriku jadi terlibat?

"ARGGHHH...! "

"1 Orang tumbang! Ku ulangi satu orang tumbang"

"Tinggalkan! Fokus ke misi kalian!"

"BAIK!"

Apa yang sebenarnya terjadi, seseorang tolong jelasin ke guaa!

"KRKKK...."

Eh? Bunyi apaan tuh?

Jose pun menyadari bahwa suara itu terdengar jelas dan sangat dekat. Ia pun menoleh ke bawah, kearah bola itu.

Alangkah kagetnya Jose, ternyata bunyi itu berasal dari bola itu.

"Eh?! Tolong, bola nya retak niih"

Seketika, para tentara menoleh kearah ku. Mereka menatapku dengan tatapan terkejut. Dan Tiba-tiba saja, mereka menodongkan senjata mereka kearah ku.

"Eh??? Ini kenapa gua jadi di keker dah? Salah gua apa? "

"Lapor, kode G-13ED, sepertinya bola itu sudah menemukan orang yg tepat untuk diberikan kekuatan nya"

"Dimengerti!"

"Apa perintah anda selanjutnya? "

"Habisi dia!"

BERSAMBUNG~~

avataravatar