11 11

*tempat perkumpulan macan putih.

juan : bagaimana?

apa kau sudah dapat informasi baru tentang anak itu?!

hongli : kurasa kau tak seharusnya menghawatirkan anak itu.

tadi pagi aku menyuruh bawahan ku untuk menghajar gadis itu.

dan hasilnya gadis itu terluka tanpa perlawanan sedikitpun.

juan : benarkah?!

hongli : iya, jika memang dia anak mei huongjin, mana mungkin iya di biarkan lemah seperti itu, pastinya sudah di latih untuk balas dendam oleh adik nya li fai yin.

juan : iya, kamu benar.

ya sudah, berhentilah mengintai anak itu.

yang ada hanya membuang waktu.

kau benar tak seharusnya aku menghawatirkannya, karna sangat tidak mungkin mei huongjin mempunyai seorang anak.

hongli : jika ada hal yang perlu di selidiki lagi,

segera hubungi aku.

juan : pasti.

juan langsung memutuskan panggilannya.

xue fang terbaring di rumah sakit.

dengan di temani wang xuemin dan istrinya.

tak berapa lama liangyi dan zhishu datang menjenguk nya.

liangyi sengaja tak bekerja demi melihat keadaan temannya xue fang.

zhishu : xue fang, gimana keadaan kamu.

maaf aku tadi gak bisa nolongin

kamu, dan sebenar nya tadi kita juga

mau bawa kamu ke rumah sakit, tapi

sudah keduluan tuan muda.

liangyi : iya, maafin kami.

xue fang : gak apa-apa, lagian aku baik-

baik aja.

liangyi : kenapa tadi kamu gak mau aku

tolongin?! apa kamu takut kalo kita

terkena masalah juga?

xue fang : nanti aja aku jelasin.

kalian pasti belum makan siang

kan?!

zhishu : iya, belum.

xue fang : ya udah kalo gitu sekarang kita

makan bareng aja.

zhishu : kamu sendiri aja yang makan,

kan kamu yang sakit. nanti kami

makan di rumah.

xue fang : kalo gitu aku gak akan makan.

zhishu : baiklah kita makan bersama.

p. wang : kami keluar dulu nona.

xue fang : iya.

xue fang makansiang bersama teman-temannya.

iya hanya makan beberapa suap, karna xue fang baru selesai makan.

hari semakin sore, mereka berdua pamit pulang, dan berjanji pada xue fang untuk menjemputnya besok sehabis pulang sekolah.

apa benar nona sudah di perbolehkan pulang besok? " tanya wang xuemin"

iya paman, besok aku sudah boleh pulang, dan mereka yang akan menjemputnya, jadi paman tak usah menjemputku, biar aku besok naik kendaraan umum bersama mereka.

" jawab xue fang "

baik lah kalau memang itu kemauan nona.

" tutur wang xuemin "

lebih baik sekarang paman wang dan bibi wang pulang dan istirahat, tak usah menginap disini.

" tutur xue fang "

tapi nona, tidak baik bila nona sendirian.

kami di sini akan menemani nona.

" jawab wang xue min "

paman wang, ini bukan permintaan tapi ini perintah. " balas xue fang "

baiklah, paman akan mengirim bawahan paman kesini untuk menjaga nona, paman harap nona tidak keberatan.

" tutur wang xuemin "

baiklah saya tidak keberatan, terimakasih paman wang sudah menghawatirkan saya.

"jawab xue fang"

iya sama-sama nona.

kalau begitu, kami permisi nona.

"tutur wang xuemin, sambil sedikit membungkuk"

wang xuemin pulang bersama istrinya.

dan segera menghubungi bawahannya.

sekiranya setengah jam kemudian.

seseorang mengetuk pintu kamar xue fang.

xue fang langsung mempersilahkan masuk.

karna iya tahu bahwa yang mengetuk pintunya adalah orang suruhan wang xuemin.

seketika masuk lah seorang pria yang tidak jauh selisih umurnya dengan xue fang.

ini nona, saya bawakan makanan.

ketua wang menyuruhku membawakan makanan ini, karna nona belum makan malam. "ujar pria itu"

baik terimakasih "jawab xue fang, sambil mengambil makanan yang di berikan"

apakah nona butuh sesuatu? "tanya pria itu"

tidak, saya tidak butuh apa-apa. "jawab xue fang "

beberapa saat setelah xue fang makan malam .

iya mencoba mengenal pria itu, selain umurnya tak selisih terlalu jauh pria itu cepat lambat akan menjadi bawahannya juga.

fikir xue fang tidak ada salahnya bila mengenalnya lebih jauh .

nama kamu siapa? " tanya xue fang"

nama saya zhang jiangwu. "jawab nya"

sejak kapan jadi anggota perkumpulan iblis merah? "tanya xue fang"

sudah cukup lama nona "jawab zhang jiangwu"

nama kamu mirip sepupu ku di inggris, bahkan usianya tak jauh berbeda.

mungkin ini suatu kebetulan yang begitu mirip, boleh kan aku panggil kamu kakak?

" tanya xue fang sambil tersenyum "

maaf nona, saya tidak pantas di panggil seperti yang nona katakan tadi.

"jawab nya"

kau tidak ada hak untuk menolak "balas xue fang".

zhang jiangwu hanya bisa mengiyakan.

meskipun dirinya merasa tidak pantas, dia tak ada hak untuk membantahnya .

sudah malam, lebih baik nona segera istirahat supaya cepat pulih.

" ujar zhang jiangwu "

baik kakak zhang. "jawab xue fang"

meskipun zhang jiangwu tidak terbiasa mendengar panggilannya, iya berusaha untuk menerimanya.

nona ini tak ada kesan dingin, kasar ataupun semacamnya, dia seorang yang mudah bergaul, tak ada kesan yang mirip dengan ayahnya.

setahu ku dari yang ketua katakan.

ayahnya seorang yang dingin namun iya sangat baik terhadap orang lain.

hanya saja dia sangat mengerikan apa bila sedang marah.

apa mungkin, nona ini sama mengerikannya bila iya sedang marah?

tapi bila di lihat dari sikap nya dia bukan tipe yang seperti ayahnya, mungkin dia lebih mirip dengan ibunya?

lebih baik aku tanyakan pada ketua setelah pulang dari sini.

"gumam zhang jiangwu dalam hatinya".

avataravatar
Next chapter