2 02 - Memakan atau Dimakan part 1

15 menit kemudian, Takeru memasuki mobil dengan wajah yang terlihat muram. Dia sangat marah setelah mengetahui peringkatnya telah direbut oleh seorang pria asing bernama Shunta Kanzaki. Pria ini adalah seorang aktor pedatang baru di dunia hiburan.

Kira yang menyadari ada sesuatu yang telah terjadi pada Takeru dan merasa tidak usah membahasnya, menghidupkan mobilnya kembali dan melanjutkan perjalanan menuju ke tempat agensi. Keduanya hanya diam di dalam mobil sepanjang jalan.

********

Di sebuah ruangan tertutup, berkumpulnya aktor dan aktris muda berbakat yang akan memainkan sebuah drama baru yang disutradarai oleh sutradara terkenal, Shinichi Takamura. Tertulis di pintu masuk ruangan tersebut rapat pertama untuk drama "bintang di siang hari". Drama ini ditulis oleh penulis yang terkenal yaitu istri kedua dari sutradara Shinichi.

Asisten : Baiklah, mari kita mulai rapat pertama untuk film "bintang di siang hari". Pertama-tama, bisakah kita mendengar beberapa kata dari tokoh utama kita, Kanzaki-san?

Shunta : B-baik!! (berdiri) Saya Shunta Kanzaki dan saya akan memperankan tokoh utama.

Artis cewe 1 : (berbisik) Lihat, dia bersinar. Senyumannya mempesona!

Artis cewe 2 : (berbisik) Iya, benar (terkagum-kagum)

Shunta Kanzaki, dia aktor pedatang baru dari agensi Miwa Production. Takeru yang menatap tajam ke arah Shunta terlihat ada sebuah dendam membara di matanya. Dia merasa kesal karena peringkat yang dia bangga-banggakan selama lima tahun berturut-turut ini, dengan mudahnya telah tergeser disebabkan oleh seorang aktor pedatang baru yang menurutnya biasa-biasa saja itu.

Takeru tidak memperdulikan perkenalan diri Shunta. Baginya itu tidaklah penting. Dia hanya fokus membaca majalah peringkat yang tadi dia beli dari konbini. Dia tidak rela dan terus menerus bertanya-tanya tanpa henti di dalam hatinya.

"Peringkat kedua : Takeru Saitama (6985 pemilih)".

Takeru : (Nomor satu "Pria Yang Ingin Kupeluk". Aku mempertahankan posisi itu selama lima tahun berturut-turut. Lima tahun.... Ya, selama lima tahun! *merasa kesal dan geram* Sampai orang yang tak berpengalaman ini mencuri tempat pertama dariku!) *meremas majalah dengan satu tangan*

Shunta : Um..., Ini peran utama pertama kalinya bagi saya, jadi saya sangat gugup, (menundukkan kepala 90°) namun saya akan melakukan yang terbaik dan saya berharap dapat bekerja sama dengan kalian (memberi hormat)

Takeru : (Ugh! Bikin muak! Bukan hanya itu, biasanya aku yang selalu mendapatkan posisi peran utama di setiap drama yang kumainkan, tapi sekarang dia yang mendapatkannya?! Aku, seorang aktor papan atas selama 20 tahun, sejak aku dipanggil "anak ajaib" selama masa akting kecilku. Tapi dalam drama kali ini, direkrut untuk film debut perdana untuk aktor bodoh dengan 3 tahun pengalaman... Ini penghinaan bagi Takeru Saitama! Tunggu saja, akan ku kutuk kau! Grrrr...) *mengomel-omel panjang dalam hati*

Semua orang yang ada diruangan tersebut sedang asyik ngobrol membahas drama "bintang di siang hari". Mereka tidak memerhatikan Takeru. Kira yang duduk di sebelahnya menyadari tiba-tiba ada aura kegelapan jahat yang membara keluar dari tubuh Takeru, menoleh dengan hati-hati. Dengan panik, Kira menenangkan Takeru, akan tetapi tidak berhasil.

Asisten : Jadi kita akan memulai syuting minggu depan. Dan rapat untuk hari ini sampai di sini.

Sebagian orang sudah beranjak pergi keluar dari ruangan, Takeru pun bangkit dari kursinya, berjalan keluar dengan kesal.

Akan tetapi langkahnya terhenti karena Shunta memanggilnya dari belakang.

Shunta : Saitama-san!

Takeru : Huh?! (memasang wajah tidak senang)

Shunta : Saya senang bisa bekerja sama dengan Anda lagi. Khususnya karena kita memiliki banyak adegan bersama kali ini! (berbinar-binar) Mohon kerja samanya! *merasa senang*

Takeru menatapnya dengan tajam, dia menunjukkan ketidak sukaannya di wajahnya dengan jelas. Dalam hati Takeru mengatakan : Ho! Apa ini? Dia berani belajar basa-basi?! Kau mau menantangku?! Lihat saja, tidak akan semudah itu!

Takeru : Ya, bukankah kita pernah bekerja sama di drama itu tahun lalu?

Shunta : Ya, benar! (mengangguk) *masih berbinar-binar*

Takeru : (Meski aku berharap menjadi peran utamanya waktu itu...) *tersenyum kecut*

Shunta : Terima kasih banyak sudah memberi saya banyak saran yang bagus waktu itu. Aku sebenarnya sangat mengidolakanmu sejak saat itu (tersipu malu)

Takeru : Haha (memasang wajah tertawa palsu) Kau berlebihan. Tapi aku senang jika saranku bermanfaat bagimu (tersenyum palsu)

Takeru sangatlah dongkol melihat tampang Shunta yang sedang menunjukkan wajah dengan tersenyum polos, dia benar-benar ingin segera keluar dari ruangan ini. Dalam hatinya dia berkata : Aku memberimu saran karena kau adalah seorang aktor yang tak bertoleransi!

Aura hitam mengelilingi Takeru lagi, Kira yang menunggunya dari luar ruangan merasa khawatir dan resah. Kira terlihat sedikit panik, dia sangat mengenal Takeru yang bisa dengan mudah berganti suasana hati dengan cepat menjadi bad mood. Dia masuk keruangan lagi dan datang menghampiri Takeru untuk bermaksud mencegah hal yang tidak diinginkan.

Takeru : (Begitu, ya! Aku akan memakanmu dan kebahagiaan hidupmu dengan bakat aktingku! Tertawalah selagi bisa, bocah!) Kalau begitu, sampai jumpa minggu depan *pergi*

Shunta : Ah! Saitama-san! (menahan kepergian Takeru dengan memegang tangannya) Maukah Anda minum bersama setelah ini?

Takeru : Eh? (kaget karena Shunta memegang tangannya)

Shunta : Saya pikir mungkin Anda bisa memberi saya lebih banyak saran sebelum kita memulai syuting (tanpa sadar menggenggam tangan Takeru dengan erat)

Takeru : S-sakit.

Shunta yang terkejut melepaskan genggamannya. Para asisten-asisten, penulis dan sutradara yang masih belum meninggalkan ruangan muncul dari belakang.

Sutradara : Ide yang sangat bagus! Saitama-chan, ajarkan Kanzaki-kun tentang keterampilan! (memberi tawaran)

Takeru : Ha?! (sedikit kaget) Tapi hari ini mungkin sedikit sulit karena jadwalku sedikit padat (berusaha mengelak dari tawaran Sutradara) Benarkan, Kira-san? (memberi kode minta bantuan)

Kira : (tidak menyadari kode dari Takeru, melihat sebuah catatan kecil) Tak apa. Syuting besok tak akan sampai sore (menjawab dengan polos)

Sutradara : Bagus! Kanzaki-kun, dengarkan Saitama-chan soal bagaimana kau bisa memenangkan penghargaan aktor terbaik...

Takeru : (Oi, mengapa semua orang berbicara seperti ini seakan kesepakatannya sudah bulat?!) *menahan amarah*

Sutradara : Bla... Bla... (memberi nasihat panjang lebar)

Shunta : Baik! (mendengar penjelasan sutradara dengan serius)

Asisten : Kau bisa belajar banyak dari Saitama-san, Kanzaki-kun! Aku yakin itu akan membantumu (memberi dukungan)

Takeru : (Aku tak akan pergi! Kenapa aku harus membantu sainganku?! Aku tidak akan pergi kemana-mana dengannya! Selagi dia dan lainnya sedang sibuk mendengarkan omongan sutradara, sebaiknya aku cepat kabur) *beranjak pergi secara diam-diam*

Sutradara : (menyadari Takeru yang mau kabur secara diam-diam) Mohon bimbing dia, Saitama-chan!

Shunta : Mohon bimbingannya, Saitama-san!

Dihadapan semua orang, image Takeru adalah seorang aktor hebat yang berprilaku baik. Takeru yang tidak bisa menolak tawaran sutradara, terpaksa menerimanya dengan perasaan jengkel.

Takeru : Haha (tertawa palsu) Kalau begitu, kukira aku bisa memberimu beberapa petunjuk. Ayo, Kanzaki! *mengancungkan jempol ke atas* (tersenyum palsu, sedikit gemetaran karena menahan amarah)

Shunta : Baik!! (senang)

Semua orang : Hati-hati, ya!

-Bersambung-

Author : Haha, kasihan ya, Takeru! Bertahanlah!! 😁 Perlakukan Shunta-ku dengan nyaman dan baik ya. Ayo semangat!! 💪😉

Takeru : (menatap dengan tatapan membunuh)

Author : Tunggu! (menahan) Takeru, promosikan dulu! (siap-siap kabur)

Takeru : Oi kalian!! Tunggu apa lagi! Mana komentar hinanya buat Author?! Jangan lupa like, favorite dan share juga!! (siap-siap ngejar Author)

Author sudah kabur dari tadi 😂 Sampai jumpa...

avataravatar
Next chapter