webnovel

Chapter 18 : Memanggil Servant (3/3)

(POV MC)

Setelah menyetujui apa yang di katakan oleh Peuri, kami semua kemudian mulai berdiri di belakang Kurumi, di mana gadis itu sendiri kini sudah berdiri di posisi Brunnhilde yang sebelumnya, dengan wanita itu sendiri yang tampak sedang membicarakan sesuatu hal dengan Servantnya itu, yang kami semua tidak pedulikan sama sekali.

Namun, ketika Kurumi ingin melantunkan mantera pemanggilan, dia segera dipotong oleh Peuri yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya.

"Aku menyarankan kamu untuk menggunakan syal milik mu itu sebagai katalis pemanggilan, gadis kecil. Karena, jika kamu memang ingin memanggil orang itu, syal tersebut lebih efektif ketimbang ikatanmu dengannya."

Mendengar kata-kata itu, meskipun aku dan yang lainnya segera menjadi bingung, tapi sepertinya Kurumi mengetahui arti di balik hal itu.

"A-apa kamu ingin bilang, ka-kalau aku bisa memanggil Onii-sama?" Nada yang digunakan oleh gadis itu terdengar sangat bergetar, saat tubuhnya pun tampak sedikit bergetar juga, tapi yang lebih penting dari segalanya itu...

"A-apa maksudmu itu, kakak laki-lakinya Kurumi tercatat di Throne of Heroes?" Yuna segera menanyakan hal itu dengan penuh antisipasi, di mana hal tersebut adalah apa yang saat ini sedang kami semua pikirkan.

Dimana, Peuri terlihat hanya menganggukkan kepalanya saja, sebelum dia berkata: "Ya, dia tercatat di dalam Throne o Heroes."

"Malahan, mungkin saja dia bisa di bilang sebagai guru dari para Pahlawan dan Penjahat dari dua Era setelahnya." Lanjut pria itu dengan nada penuh ketidakpedulian, saat dia berjalan untuk kembali berdiri di samping Brunnhilde.

Sementara pria itu terlihat kembali berbincang dengan Valkyrie tersebut, kami semua hanya bisa menatapnya saja dalam diam, sebelum kami terfokus kepada Kurumi, yang di mana gadis itu terlihat mulai memiliki senyum yang agak-Tidak, terlalu menakutkan, tumbuh di wajahnya, dan aku berani bersumpah, kalau gadis itu benar-benar terlihat seperti seorang Yandere tingkat akut.

Jujur saja, setelah melihat hal itu, aku benar-benar bersyukur, karena tahu kalau obsesi gadis itu tidak di tunjukkan kepada ku, melainkan kepada kakak laki-lakinya itu, yang aku doakan keselamatannya, terutama jika saja gadis ini memang benar-benar berhasil memanggil orang itu.

Lagi pula, dari apa yang aku tahu, seorang Servant yang berasal dari masa depan itu, baru hanya EMIYA Archer dan EMIYA Assassin saja, dan kali ini, untuk pertama kalinya, jika saja hal di atas memang benar-benar terjadi, aku akhirnya bisa melihat Servant dari masa depan, selain kedua orang itu.

Kemudian, aku segera memutuskan untuk membuang seluruh pemikiran yang tidak berguna itu, setelah aku melihat kalau Kurumi ingin menyelesaikan rapalan mantra miliknya.

Dan, sama seperti Brunnhilde, cahaya yang begitu menyilaukan segera muncul dari dalam lingkaran pemanggilan itu, setelah Kurumi menyelesaikan rapalannya itu.

Dimana, tidak lama setelah cahaya itu muncul, sebuah suara yang terdengar begitu sinis, tapi pada waktu yang bersamaan pul, terdengar sangat lesu, muncul dari dalam cahaya tersebut.

"Heh~ Aku tidak tahu siapa kamu, tapi kamu berhasil mendapatkan rasa terima kasih dariku. Karena, berkat kamu aku akhirnya dapat terbebas dari ja*Lang itu dan mes-"

Namun, entah kenapa kata-kata dari orang itu tercekat di tengah-tengah, di mana tidak lama kemudian, suara Kurumi segera dapat terdengar, tapi kini dengan nada yang benar-benar dipenuhi oleh kerinduan.

"Nii-san... Apa itu benar-benar kamu?"

Tepat setelah kata-kata itu terdengar, kini cahaya yang muncul sudah benar-benar memudar, membuat kami semua dapat melihat sosok dari Servant yang di panggil oleh Kurumi ini.

Dimana, sosok tersebut benar-benar membuatku teringat dengan Alan Walker dari D Gray Man, tapi dengan tambahan pupil mata berbentuk menyerupai sebuah bunga sakura, dan pakaian yang di kenakan oleh pria itu benar-benar terlihat mirip sekali dengan milik Kaedehara Kazuha dari Genshin Impact, tapi dengan nuansa warna dan motif yang berbeda.

Tentu saja, aku yang melihat hal itu langsung menjadi sangat terkejut, meksipun hal itu segera menghilang dari dalam benak ku sih, terutama setelah Kurumi yang melompat ke arah pria itu dan memeluknya.

"Nii-san! Kamu benar-benar Nii-san! Aku benar-benar sangat merindukan mu!"

Melihat Kurumi yang mulai memeluk pria itu dengan penuh air mata, kami semua segera menatap satu sama lain, sebelum kami setuju untuk sedikit memberi mereka berdua ruang untuk berbicara, sementara kami akan langsung melanjutkan pemanggilan ini.

(A/N : Author memutuskan untuk menskip pembicaraan antara Kurumi dan nih Servantnya, karena ini bukan series mereka, jadi kalau kalian ingin melihat interaksi mereka lebih jauh lagi, nanti bakal di kasih lihat ke depannya, tapi tidak akan secara detail, oleh karena itu, jika ingin di buatkan series untuk tuh dua orang, silakan komen di kolom komentar)

Lalu, kali ini yang maju adalah Tanya, sesuai dengan urutan yang sebelumnya sudah kami tentukan.

Akan tetapi, sebelum hal itu dimulai, kami semua setuju untuk memanggil seluruh Servant milik kami masing-masing terlebih dahulu, baru memperkenalkan diri, karena kami benar-benar sudah terlalu banyak membuang-buang waktu untuk hal ini.

Jadi, dimulailah pemanggilan yang di lakukan oleh Tanya, di mana seperti dua yang sebelumnya, hal itu berakhir dengan ledakan cahaya yang menyilaukan, yang segera memudar setelahnya dan menunjukkan penampilan dari sosok Servant yang dipanggil olehnya.

Namun, berbeda dengan dua yang lainnya, Servant yang Tanya panggil entah kenapa meneriakkan nuansa Gilgamesh Archer sekali, tapi penampilannya itu terlihat sangat berbeda dengan Gil Archer.

Selain itu, matanya pun terlihat berwarna giok yang berpadu dengan merah marun, bukan merah, dengan rambut panjangnya yang berwarna emas dan terlihat memudar menjadi aquamarine agak pucat di ujungnya tampak berkibar terbawa oleh angin, di mana dengan perpaduan antara wajah feminimnya itu, hal tersebut berhasil membuat mayoritas dari kami terpesona saat melihatnya, tidak seperti penampilan Gil Archer yang lebih jauh ke arah husbu.

"Hoh~ Siapa yang berani memanggil Kaisar ini di tempat yang tidak menyenangkan seperti ini?" Dia terdengar mengatakan hal itu dengan penuh arogansi, sebelum matanya itu tertuju kepada dua orang Servant pertama yang kelompok kami panggil, sebelum matanya itu segera terfokus kepada Tanya, yang meskipun awalnya tampak sangat gugup dan ketakutan, tapi dia berhasil menenangkan dirinya secara perlahan.

"Jadi begitu..."

Setelah menggumamkan hal itu, dia mulai bangkit dari singgasana yang muncul bersama dengannya itu, di mana singgasana itu terlihat langsung hancur berkeping-keping, setelah dia bangkit dari sana, sebelum pria itu tampak berjalan pergi menuju ke belakang, tentunya dia pun terlihat tidak lupa untuk memberi Tanya isyarat untuk mengikutinya dengan tatapan matanya, yang mana gadis itu terlihat hanya bisa mengikutinya dengan pasrah saja.

Dimana, ketika salah satu dari kami ingin mengatakan sesuatu hal, Peuri segera memotongnya dan berbicara lebih dulu.

"Tenang saja. Meskipun pria itu terlihat sangat berdarah dingin, tapi dia sebenarnya adalah orang yang sangat baik. Bahkan, bisa di bilang, kalau dia adalah Kaisar yang masih sangat di cintai oleh rakyatnya, meskipun dia sendirilah yang memutuskan untuk menghancurkan kekaisaran miliknya itu dengan tangannya sendiri."

Peuri Nivis terlihat sedikit terkekeh, setelah menerima tatapan tajam dari pria itu, sebelum dia melanjutkan kata-katanya itu.

"Intinya sih, aku menyarankan kepada kalian untuk langsung memanggil masing-masing Servant kalian saja secara bersama-sama. Karena, dengan dua orang ini bersama kita, menaklukan seluruh Lostbelt bukanlah sesuatu hal yang mustahil lagi."

"Kecuali Lostbelt Nusantara, bukan? Karena, Lostbelt King yang ada di sana sangat menyebalkan sekali. Terutama mengingat kalau dia memiliki seorang Grand Servant dan Beast beserta BeastS sebagai sekutunya." Servant milik Kurumi terlihat menimpali apa yang dikatakan oleh Servant Saber itu, saat dia terlihat mulai mengabaikan Kurumi yang masih terus memeluknya.

Peuri terlihat hanya bisa tersenyum kecut saja, sebelum dia berkata; "Ya, aku setuju dengan hal itu. Karena, selain memenuhi syarat untuk menjadi seorang Grand Lancer, Grand Caster, dan Grand Berserker, pria itu juga memenuhi syarat untuk posisi Beast V dan BeastS V, bukan?"

"Yup, seseorang dengan begitu banyak cheat menyebalkan bersamanya, yang untuk memperburuk hal itu, dia bahkan memiliki bawahan yang begitu merepotkan sekali." Balas kakak laki-lakinya Kurumi itu dengan sinis, sebelum dia memaksa kami untuk cepat-cepat melakukan pemanggilan Servant bersama, dengan nada suara yang entah kenapa tidak bisa kami semua bantah.

Dengan begitu, kami mulai menggambar empat lingkaran pemanggilan lagi, sebelum masing-masing dari kami memulai pemanggilan Servant kami secara bersama-sama.

Dan, seperti yang sebelum-sebelumnya, hal itu berakhir dengan ledakan cahaya yang begitu menyilaukan dari keempat lingkaran pemanggilan itu, sebelum cahaya itu perlahan memudar dan menunjukkan sosok yang ada di masing-masing lingkaran pemanggilan itu.

"Anda baru saja mendapatkan jackpot pemanggilan Servant! Aku Achilles, Servant Class Rider." Seorang Servant yang muncul dari lingkaran pemanggilan yang ada di depan Jean mengatakan hal itu dengan penuh semangat yang bercampur dengan kesombongan.

"Kamu bisa memanggilku Candra, seorang Servant Class Caster. Meskipun penampilan ku ini terlihat mirip dengan Inkubus menyebalkan tertentu dari Britania, tapi aku harap kamu tidak menyamakan aku dengannya. Karena, aku jauh lebih baik darinya." Seorang Servant yang muncul dari lingkaran pemanggilan yang ada di depan Senku mengatakan hal itu dengan nada penuh kemalasan.

"Saya Chacha, permaisuri favorit Matahari! Aku adalah Servant Berserker! Ya, saya sudah menyerah pada Class saya!" Seorang Servant yang muncul dari lingkaran pemanggilan yang ada di depan ku ini, dia mengatakan hal itu dengan nada penuh semangat yang bercampur dengan kesombongan.

"Servant... Assassin. Namaku... Mitsuki. Tolong jangan berharap banyak dariku, Master. Karena, aku hanyalah seorang pembunuh terburuk sepanjang sejarah saja." Seorang Servant yang muncul dari lingkaran pemanggilan yang ada di depan Yuna terlihat mengatakan hal itu dengan penuh rasa frustasi.

Dengan begitu, kami semua berhasil memanggil Servant kami masing-masing, dan akhirnya kami akan mulai menyelesaikan misi kami di Dunia ini.

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yayy! Update lagi!

Di bab kali ini, kita diperlihatkan Servant apa aja yang mereka semua panggil, dan pada bab selanjutnya, bakal perkenalkan dan beberapa perbincangan para Servant ini dengan Master mereka.

Dan, seperti yang sebelumnya sudah author sampaikan, kalau hanya Jean dan MC saja yang akan memanggil Servant ORI, dengan yang lainnya bakal memanggil Servant OC.

Nanti, seiring berjalannya misi ini, bakal di kasih lihat masa lalu dari masing-masing Servant ini, terutama mengingat para Servant ini yang nantinya bakal memiliki peranan penting dalam setiap Lostbelt yang ada.

Juga, total Lostbeltnya ini ada sepuluh, bukan tujuh, dan setiap Lostbelt ini akan sangat berbeda sekali, kecuali Lostbelt Rusia, yang hanya akan memiliki sangat sedikit perbedaan saja.

Jadi, silakan di tunggu aja, meskipun gak semuanya bakal di kasih lihat sih:V

Ngomong-ngomong, inilah para Master dan Servant yang sudah muncul hingga saat ini:

Brunnhilde - Peuri Nivis, Saber.

Tokisaki Kurumi - Unknown, Lancer.

Tanya von Degurechaff - Unknown, Archer.

Jean Gunnhilder - Achilles, Rider.

Ishigami Senku - Candra, Caster.

Shiramine Seiji(MC) - Chacha, Berserker.

Yuna - Mitsuki, Assassin.

Selain itu, jika kalian ingin Author buatkan fanfic untuk masing-masing orang ini dan interaksi mereka satu sama lain, nanti author akan buatkan, silakan komen saja di kolom komentar.

Itu aja sih yang author ingin sampaikan, sampai jumpa lagi di bab selanjutnya! Adios~!

Next chapter