webnovel

i'm tired

"Kak Dicky! Ayo kak! Aku telat nih" teriak seorang gadis berambut pirang di depan anak tangga.

"Iya-iya bawel" balas seorang lelaki tampan yang bernama Dicky. Dicky menuruni anak tangga satu-persatu.

"Ish! Ayo kak. Keynan udah berangkat dari tadi" keluh gadis yang bernama Keysha itu resah.

"Terus, kenapa kamu gak bareng sama Keynan aja?" Tanya Dicky bingung, karena biasanya adik kembarnya ini selalu berangkat bersama.

"Ayolah! Kakak kan tau kalo mama gak mau semobil sama aku" jawab Keysha sudah biasa.

Dicky mengerutkan keningnya bingung. "Mama ikut? Ngapain?"

"Iya, mama dipanggil sama kepala sekolah" jawab Keysha seadanya.

"Kamu?" Tanya Dicky curiga.

"Bukan lah" jawab Keysha cepat.

"Terus?" Tanya Dicky.

"Yah siapa lagi kalo bukan kembaran paling laknat itu! Keynan tuh ya gak bisa dibilangin kak! Dia udah aku larang buat bolos tapi malah tetep bolos" celetuk Keysha kesal.

"Yaudah yang penting kamu gak kayak gitu" ujar Dicky simpel.

"Pastilah! Kan Keysha gak mau mama jadi tambah benci sama Keysha" ucap Keysha semangat.

Dicky tersenyum sambil mengacak-acak rambut Keysha yang lembut.

"Kakak suka rambut kamu yang di kepang dek" pinta Dicky seperti biasa.

"Gak mau! Rambut Keysha tuh pirang, kan aneh kalo di kepang. Keysha mau di kepang kalau rambut Keysha hitam!" Jelas Keysha menolak mentah-mentah.

"Yaudah gak masalah, nanti kamu juga bakal ganti-ganti sendiri kan gaya rambut kamu. Kayak gaya baju kamu yang sekarang" kekeh Dicky sesuai kenyataan.

"Ish! Aku pake baju yang kebesaran biar gak nunjukin lekuk tubuh aku! Kan kakak sendiri yang ngajarin. Aku gam mau kejadian yang dulu terulang lagi. Keysha takut" ujar Keysha.

"Ada kakak yang bakal jagain kamu" ucap Dicky menenangkan.

"Ada aku juga!" Teriak seorang gadis berwajah cantik, berkulit putih dengan rambut yang berwarna merah asli, hidung mancung dan bibir yang berwarna pink alami.

Wajah Keysha jadi ceria ketika melihat gadis itu, dirinya langsung berlari dan memeluk tubuh gadis itu. "Kyaa! Kakak, aku kangen tau. Aku mau belajar bela diri lagi" Keysha mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu. "Sama balapan"

Gadis itu terkekeh pelan. "Iya-iya, nanti, oke? Sekarang sekolah dulu. Kamu gak telat?"

"Oiya! Kak Dicky ish!" Tuduh Keysha kesal.

"Yee, kamu sendiri kan yang ngajak ngobrol" bela Dicky.

"Yaudah yuk masuk mobil, calon kakak ipar" ucap Keysha menggoda gadis itu.

"Hahaha, bisa aja kamu" kekeh gadis itu malu.

"Harus jadi pokoknya" ucap Keysha tegas.

Gadis itu melirik Dicky yang akan membuka pintu kemudinya.

Keysha jadi tersenyum sendiri ketika melihat kelakuan gadis itu. "Kak Dicky! Kakak kapan ngelamar pacar kakak yang cantik ini?!" Tanya Keysha keras.

Dicky menatap Keysha yang tersenyum lebar.

"Cepetan, nanti diambil orang loh. Pacar kak Dicky kan cantik. Keysha setuju kok kalo dia jadi kakak ipar Keysha" ucap Keysha senang.

Keysha melirik gadis yang ada didepannya. Gadis itu menunduk menyembunyikan pipinya yang merah merona.

"Mama juga udah setuju kan? Langsung gas lah kak" seru Keysha semangat.

"Udah ih! Ayo masuk, nanti malah jadi telat" lerai gadis itu yang semakin malu.

Keysha menepuk jidatnya keras. Tanpa basa-basi Keysha langsung masuk mobil. Gadis itu juga masuk mobil di samping pengemudi diikuti oleh Dicky yang hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Kakak sama kak Dicky juga jadi telat ya" Keysha menundukkan kepalanya merasa bersalah. "Maaf"

Gadis itu tersenyum. "Gak apa-apa, kan ada Dicky. Dia kan bisa bantu kakak buat masuk ke sekolah tanpa ketauan guru BK" kekeh gadis itu.

"Kak Dicky ih! Ngajarin calon kakak ipar aku yang gak baik-baik" sela Keysha memarahi Dicky.

"Kak Dicky udah jadi baik kok. Kan itu semua berkat pacar kakak yang cantik ini" bela Dicky sambil menggoda kekasihnya.

Gadis itu tersenyum malu mendengar ucapan Dicky. "Kakak juga udah berubah menjadi murid baik. Kan itu semua berkat pacar kakak yang ganteng ini" balas gadis itu sambil mengikuti gaya bicara Dicky.

"Cieee. Aduduh! Keysha jadi nyamuk nih!" Kekeh Keysha yang menjadi malu sendiri.

Dicky menggelengkan kepalanya pelan sambil melajukan mobilnya agak cepat. Tidak lama kemudian, mobil itu sampai tidak jauh dari sekolah Keysha.

Dicky menghentikan mobilnya sambil menatap Keysha yang menatapnya bingung. "Yaudah silahkan turun biar ga jadi nyamuk" ucap Dicky mempersilahkan.

"Loh?" Keysha menatap Dicky terkejut. "Tapikan belum sam--"

Keysha berhenti berbicara saat melihat gedung sekolahnya yang besar tidak jauh dari tempatnya.

"Ehh, hehehe yaudah Keysha masuk dulu yak kak. Bye calon kakak ipar! Bye kak Dicky" salam Keysha seraya keluar dari mobil.

Keysha berlari menuju gerbang sekolah, tapi langkah kaki Keysha berhenti saat melihat mamanya di depan gerbang bersama adiknya dan kakak perempuannya.

"Telat? Kamu kurang disiplin ya!" Bentak mama Keysha tidak suka.

"Maaf ma" ucap Keysha takut.

"Maaf, maaf, maaf terus! Bosen tau gak denger kata maaf dari mulut kotor kamu itu!" Balas mama Keysha tajam.

"Ma udah dong" lerai kakak perempuan Keysha yang kasihan melihat adiknya.

"Kamu belain dia? Iya?! Dia emang pantes di gituin! Dasar anak gak tau diri" ucap mama Keysha tepat didepan wajah Keysha.

"Ma, jangan marahin kak Keysha kayak gitu" sekarang giliran adik Keysha yang berbicara.

"Kamu juga belain dia?!" Tunjuk mama Keysha ke depan muka Keysha.

Dicky dan gadis itu melihat semua kejadian itu. Mereka belum pergi, mereka masih mengintai dari dalam mobil.

"Dia kakak Keynan ma" jelas Keynan, adik kembar Keysha.

"Bukan! Mama gak pernah punya anak perempuan lagi selain Diva!" Ujar mama Keysha tidak suka.

Gadis itu dan Dicky sudah tak bisa mengontrol emosinya ketika melihat Keysha yang didorong oleh mamanya.

"Berdiri kamu!" Perintah mama Keysha.

Keysha langsung berdiri menuruti permintaan mamanya. Keadaan sekolah sudah sepi karena kegiatan KBM telah dimulai sedari tadi. Hanya ada satpam dan guru BK yang berdiri didalam menunggu murid yang terlambat.

Baru saja mama Keysha akan melepaskan tamparannya, tetapi tangan seorang gadis mencegahnya.

"Tante ini sekolah" ucap gadis itu memperingatkan.

"Ma! Cukup ma, udah!" Ucap Dicky tidak suka.

Mama Keysha pun menghentikan aksinya sedangkan Keysha sudah menangis melihat mamanya yang akan menamparnya. Gadis itu memeluk tubuh Keysha untuk memenangkan Keysha.

"Sstt udah dong. Jangan nangis, ada kakak dan kak Dicky disini" ucap gadis itu dengan lembut.

Mama Keysha menatap tidak suka Keysha yang berada di dekapan gadis itu. Mama Keysha berdecak kesal lalu berpaling menatap Dicky.

"Bawa Keynan dan Diva ke sekolah kamu! Mereka akan pindah kesana. Mama mau ke kantor" perintah mama Keysha pada Dicky.

"Iya ma" jawab Dicky singkat.

"Calon anak mantu. Jagain Keynan dan Diva ya" ucap mama Keysha lembut pada gadis yang memeluk Keysha.

Gadis itu tersenyum manis sambil mengangguk. "Iya tante"

Mama Keysha pergi menggunakan mobilnya menuju ke kantornya, meninggalkan anak-anaknya sendiri.

"Keysha juga pindah Div? Key?" Tanya gadis itu pada kedua saudara Dicky.

Mereka berdua menggeleng lemah. "Enggak kak. Cuman kita" ucap Keynan jujur.

"Keysha sekolah sendiri disini?" Tanya Dicky tak percaya.

Mereka berdua hanya mengangguk sebagai jawaban sedangkan Keysha yang mendengarnya hanya tersenyum kecut.

"Gak apa-apa kak. Keysha bisa jaga diri" ucap Keysha percaya diri.

Keysha menghembuskan nafas pelan. "Keysha masuk dulu ya kak. Makasih" ucap Keysha sambil tersenyum untuk menutupi kesedihannya.

Keysha langsung berlari menuju ke guru BK yang sedang berdiri di lapangan. Guru BK itu sudah mengetahui cerita hidup Keysha. Guru BK dan satpam yang melihat kejadian tadi hanya menatap Keysha dengan iba. Guru BK itu langsung menyuruh Keysha masuk ke dalam.

Keysha yang dikenal oleh guru BK tersebut karena kenakalannya berubah menjadi Keysha yang dikenal karena kepurukannya.

bersambung.

Next chapter