1 New Student

Suasana kelas yang ribut seketika tenang dengan kedatangan sensei bersama anak kecil yang diperkirakan berusia 10 tahun sambil membawa boneka.

"Baiklah anak-anak kita kedatangan murid baru, dia pindahan dari Teika Gakuen silakan perkenalkan diri mu" kata sensei melihat anak itu.

"Namaku Aquelio El Eugene dan ini Hio, aku dari Teika Gakuen mohon bantuannya" kata anak itu a.k.a Aquelio membungkuk.

"Baiklah Aquelio-kun kamu dudu-

"Aku mau duduk didekat Kuroko Tetsuya-nii" kata Aquelio memotong perkataan sensei sambil menunjuk Kuroko. Kuroko terkejut pada Aquelio yang menyadari, Kagami juga terkejut dengan anak itu.

"Ah, kebetulan sekali disebelah sana ada kursi kosong silakan"kata Sensei, Aquelio mengangguk dan berjalan ke kursinya.

"Mohon bantuannya phantom six Kuroko-nii" kata Aquelio melihat Kuroko lalu tersenyum.

"Te-tentu" kata Kuroko pelan.

Setelah itu pelajaran berlangsung saat istirahat Aquelio langsung dikerumuni banyak murid baik dari kelasnya maupun kelas sebelah.

"Hei berapa tinggi mu ? Kamu pendek sekali" kata salah satu murid

"Tinggi ku 140 cm" kata Aquelio menunduk sambil terus memeluk bonekanya.

"Hei ! Bukannya tidak boleh membawa mainan ke sekolah ! Sini berikan !"kata salah satu murid yang diketahui ketua kelas mengambil paksa boneka dari tangan Aquelio.

"Jangan ! Jangan ambil Hio" kata Aquelio memeluk boneka itu dengan erat.

"Jangan membantah atau aku panggilkan sensei !"kata ketua kelas menarik tangan boneka.

Karena tarikkan yang sangat keras tangan boneka mulai robek.

"JANGAN LUKAI HIO-NII !"teriak Aquelio menendang ketua kelas.

"Ketua kelas jangan paksa bukan tadi sensei membiarkan dia membawa boneka kedalam kelas ? Berarti dia sudah ijin" kata Kuroko tiba-tiba, ketua kelas terkejut dan menahan sakit melepaskan boneka itu.

"Oi Kamu mau menindas anak kecil hmm teme ?"tanya Kagami menatap tajam ketua kelas.

Ketua kelas mundur perlahan lalu pergi dengan wajah memerah akibat marah.

"Daijoubu ka ?"tanya Kuroko melihat Aquelio menunduk, Aquelio menggangguk pelan sambil memeluk makin erat bonekanya.

"Ano sebenarnya aku agak penasaran"kata Kuroko menggaruk pipinya pelan.

"Bagaimana kamu bisa melihat ku ?"tanya Kuroko diangguki oleh Kagami.

"Itu karena kamu kelihatan, hanya hawa mu saja yang tipis sehingga orang-orang tidak menyadari mu lalu siapa juga yang tidak tau the phanmton six dari Teiko ?"kata Aquelio menatap bonekanya.

"A-

KRINGGGGG

Bunyi bel memutuskan perkataan Kuroko dan kembali ke bangkunya.

Pelajaran sudah usai Kuroko ingin menghampiri Aquelio tapi sudah keluar dari kelas dengan terburu-buru.

"Ada apa Kuroko ?"tanya Kagami melihat Kuroko.

"Ie, kita ke gym mereka pasti sudah menunggu" kata Kuroko berjalan keluar kelas menuju gym. Kagami mengikuti Kuroko. Kuroko dan Kagami menganti dulu baju mereka dan memasukki gym.

"Kalian lama sekali ayo cepat ! Kebetulan kita juga mendapatkan anggota baru" kata Hyuga agak keras, Riko dan anggota tim basket yang lain menggelilingi sesuatu.

"Priiit ! Berbaris" kata Riko seketika para pemain basket berbaris diikuti Kagami dan Kuroko.

"Dia anggota baru tim basket kita silakan perkenalkan diri mu" kata Riko.

"KAMUUUUU !"kata Kagami menunjuk sosok didepannya.

"Kamu kenal dia Kagami ?"tanya Furihata.

"Dia sekelas dengan ku dan Kuroko ! Ternyata kamu masuk klub ini heh !?"kata Kagami.

"Ne bertemu lagi alis bercabang-nii ! Aku disini karna aku tau Kuroko-nii pasti masuk klub basket" kata Aquelio sambil memeluk boneka nya dan mendekati Kuroko.

"Sepertinya dia pengemar Kuroko"gumam Hyuga dianggukki Riko, Mitobe, dan Izuki.

"Ne minna. Nama ku Aquelio El Eugene salam kenal" kata Aquelio langsung berdiri disebelah Kuroko.

"Aku bingung daritadi umur mu berapa ? Tidak mungkin 16 tahun tinggi mu segitu" kata Riko penasaran.

"Umurku 12 tahun !"kata Aquelio dengan santai.

"EHHHHHH !"teriakkan seluruh tim kecuali Kuroko yang terbalak.

"MANA MUNGKIN ANAK 12 TAHUN MASUK SMA" teriak Kagami kaget.

"Sebenarnya aku harusnya masuk universitas tapi, karena The Phantom Six masuk ke sini aku ikut !"kata Aquelio memeluk Kuroko.

"Maniak Kuroko" kata Izuki.

"Bukan itu saja dia terlalu muda dan pendek untuk menjadi pemain basket"kata Hyuga, diangguki semua.

"Ano Aquelio-kun bagaimana kalau kamu jadi manager ?"kata Riko membungkuk kan tubuhnya sedikit.

"Aku tidak mau jadi manager aku bisa bermain basket"kata Aquelio keras kepala.

"Baiklah bagaimana kita coba" kata Kagami.

"Setuju lagi pula itu boleh di coba" kata Koganei bersemangat.

"Baiklah Hyuga, Mitobe, Kagami, Furihata, Koganei kalian satu tim lalu Aquelio, Kuroko, Izuki, Tsuchida, dan Fukuda kalian satu tim" kata Riko membuat Kagami dan Kuroko kaget karena mereka itu biasanya satu tim.

"Apa-apan ini ?"tanya Kagami.

"Baiklah mulai !" Kata Riko meniup peluit.

Bola dilempar Riko langsung direbut Hyuga yang mendrible bola namun ditahan Izuki, Tsuchida mencoba merebut bola namun Hyuga dengan cepat melempar bola ke Mitobe namun, digagal kan oleh Aquelio yang langsung mendrible bola dengan cepat.

'Cepatnya'batin mereka. Kagami menahan pergerakkan Aquelio, Aquelio melirik kekanan dan ke kiri mencari cela.

'Hmm' batin Aquelio langsung memberikan bola ke Kuroko dan melewati Kagami. Namun, kembali ditahan oleh Furihata. Kuroko memberi bola ke Fukuda namun, ditahan Hyuga dan mendrible kembali dan ditahan oleh Izuki.

"Mau kemana ne ?" Kata Izuki, Hyuga memberi boleh ke Koganei langsung dibawa dan shoot namun, ditanah Aquelio yang tiba-tiba sudah disana.

"Tinggi nya " kata Riko, Aquelio langsung memberi bola ke Tsuchida dan Tsuchida memberikannya ke Izuki lalu di Shoot.

2-0

"Masuk !"seru Riko, Aquelio memeluk Kuroko.

"Aku hebat kan kan ?"kata Aquelio semangat.

"Kali ini aku akan berikan bola ke Kuroko-nii" kata Aquelio Kuroko hanya menggangguk pelan.

Brak

"KUROKOCCHIIIIIIII !" bantingan pintu gym dan sosok kuning langsung menerjam Kuroko dengan keras.

"Aku kangen ssu ! Kenapa kamu tidak di Kaijo saja ? Kenapa malah di sekolah ini" kata Kise menduselin pipi Kuroko membuat Kuroko agak kesal.

"Bukankah dia Kise Ryouta !"kata Riko melihat Kise.

"Dia kenapa ada disini ?"tanya Hyuga penasaran.

"Lepasin Kuroko-nii pirang !"seru Aquelio mendorong Kise agar melepaskan Kuroko. Kise melihat Aquelio hanya bisa kesal.

"Kamu juga pirang ssu !" Kata Kise menatap tajam Aquelio.

"Kurokocchi apa dia adik mu ?"tanya Kise melihat Aquelio dengan sesakma. Rambut pirang menutupi mata kanan, mata biru muda yang besar, 2 jepitan untuk menahan poni sebelah kira, pipi bulat sisa-sisa lemak bayi, kulit putih pucat seperti kuroko.

"Kok tidak mirip ssu hanya mata kalian yang mirip"kata Kise.

"Dia bukan adikku dia teman sekelasku" kata Kuroko, Kise sedikit kaget.

"Chibi !"kata Kise, Kagami mendekati mereka bertiga.

"Kamu anggota Kiseki no Sedai bukan ? Mau bertanding one on one dengan ku ?"tanya Kagami memasang senyuman mengejek.

"Kamu siapa ssu ?"tanya Kise menatap Kagami.

"Namaku Ku Kagami Taiga, aku menantang mu dalam duel basket"kata Kagami.

"Tidak mau ssu aku kesini hanya mengunjungi Kurokocchi !"kata Kise lalu mendekati Aquelio dan mencubit pipinya.

"Kamu yakin jadi pemain basket ? Kamu terlalu chibi"kata Kise menepuk-nepuk gemas kepala Aquelio, Aquelio menepis tangan Kise.

"Aku yakin ! Aku bisa main basket lebih hebat dari mu The Copy Kise Ryouta dan seorang model terkenal" kata Aquelio menatap datar Kise.

"Kamu tau siapa aku hebat hebat ssu nanti aku belikan permen ssu" kata Kise.

"Kise-kun minggu depan aku dan tim ku akan latih tanding dengan Kaijo"kata Kuroko tiba-tiba.

"Tentu ssu jangan marah kalau kalian kalah ssu" kata Kise sombong.

"Kami tidak akan kalah" kata Kagami.

"Baiklah bagaimana kalau Kaijo menang Kurokocchi masuk Kaijo ?"tanya Kise membuat semua tim Seirin kaget.

"Dan bagaimana jika Kaijo kalah ne Kise ?"tanya Aquelio dingin membuat Kise menatapnya seram.

"Kowaii ssu, jika aku kalah aku akan membeli kan Korokocchi vanila milksha jumbo selama 1 minggu bagaimana ssu ?"tanya Kise tersenyum kecil.

"Masa Kuroko-nii saja ! Beli kan aku jugaaa !"seru Aquelio membuat Kise tersenyum menggangguk.

"Bagaimana ssu ?"tanya Kise

"Setuju !!"seru Aquelio membuat Kagami langsung mengangkatnya dengan satu tangan.

"Oi oi Aquelio teme jangan seenak nya mengambil keputusan" kata Kagami. Aquelio memberontak.

"Kita tidak akan kalah ! Karna ada The Fallen Angel Lio" kata Aquelio membuat gym langsung hening.

"The apa HUWAHAHAHAAHAHAHA" tawa langsung keluar dari Riko dan yang lain.

"Hahahaha kamu lucu Aqueliocchi hahaha"kata Kise memcubit pipi Aquelio yang masih diangkat bak kucing.

"AKU TIDAK BOHONG !"kata Aquelio semakin memberontak.

"BAKAGAMI TURUNKAN AKU!"perintah Aquelio membuat Kuroko menutup mulutnya menahan tawa.

"Diam Aquelio teme kamu harusnya sopan sama orang lebih tua dari mu dasar bocah 12 tahun !"kata Kagami membuat Kise menatapnya tidak percaya.

"APAAAA SSU 12 TAHUN MANA MUNGKIN MASUK SMA"seru Kise menggema membuat semua menutup telinga kecuali Kagami ( poor Kagami )

Kise menatap Aquelio tidak percaya.

"Uso ssu"kata Kise tidak percaya.

"Berisik bakagami !"umpat Aquelio (Kagami disalahin mulu dah) lalu menatap Kuroko dengan memelas membuat Riko selaku wanita satu-satunya ingin mencubit pipi Aquelio.

"Kagami-kun lepaskan. Dia bisa pingsan jika kamu mengangkatnya seperti itu"kata Kuroko datang menurunkan Aquelio.

"Arigatou na Kuroko-nii ah ! Kuro-nii" kata Aquelio memeluk erat Kuroko.

"Kuro-nii mirip Hio-nii" gumam Aquelio pelan.

"KISEEEE "suara memekak telinga langsung dari luar gym dengan cepat seragan kaki mendarat di kepala Kise.

"Ittai Kasamatsu-senpai" kata Kise meringgis.

"Nice Kick !" Kata Aquelio membuat Kasamatsu melihat Aquelio lalu melihat Kise.

"Jadi, kamu ke Seirin untuk menemui adik mu ?"kata Kasamatsu masih loading.

"KAMU KEMBAR ! KENAPA BERBEDA SEKALI HAH !"kata Kasamatsu melepaskan injakkannya.

"Bukan ssu mana ada aku kembaran sama  chibi ini" kata Kise.

"Dan mana ada aku mau dikembarin sama makhluk lebay cem Kise-nii"kata Aquelio membuat seluruh Gym menahan tawa.

"Apa kamu bilang ssu !"kata Kise menatap tajam Aquelio.

"Kamu duluan manggil aku chibi !"kata Aquelio bersembunyi dibalik Kuroko.

Kise menceritakan semuanya membuat Kasamatsu tercengang ditambah orang yang ia kira kembaran Kise ternyata anak berusia 12 tahun.

"Jadi Katsamatsu-senpai mohon bantuannya untuk minggu depan, jangan terlalu kasar pada ku" kata Aquelio membungkuk.

"Aaa oke" kata Kasamatsu binggung.

"Ah, iya ada yang ingin aku tanya pada mu Aquelio" kata Hyuga.

"Apa itu Hyuga-senpai ?"tanya Aquelio menatapnya polos.

"Kenapa kamu masuk Seirin jika banyak sekolah yang lebih bagus dari Seirin"tanya Hyuga.

"Karna ada Kuroko-nii" kata Aquelio singkat membuat semua sweatdrop.

"Aha ha seperti aku dan Kasamatsu-senpai harus pulang"kata Kise keluar dari gym diikuti Kasamatsu yang masih sweatdrop.

"Hanya karna ada Kuroko ?"tanya Kagami. Aquelio menganggukan kepala dengan cepat.

"Ditambah aku paling tidak mau sekolah di Rakuzan ! Disana ada predator yang sangat buas" kata Aquelio serius membuat Kuroko menganggukkan kepalanya pelan.

avataravatar