1 1. Light Abduction

Varka Ercnard, pemuda berusia 22 tahun yang baru saja dipecat dari pekerjaannya yaitu kasir minimarket. Alasan utama Varka bisa dipecat karena seorang wanita tua bernama Karen yang tiba-tiba saja mengamuk pada saat dia tengah bekerja.

"Siapa Manajer di tempat ini?! Aku ingin bertemu dengannya!"

Itulah kata-kata pamungkas dari Karen yang membuat Varka dipecat dari pekerjaannya. Bahkan lebih buruknya Varka dipecat karena sesuatu yang bahkan tidak dia lakukan, yaitu memukul sang wanita tua. Ditambah dengan konflik yang terjadi di titik buta CCTV membuat Varka tidak bisa melakukan perlawanan dan hanya menerima nasibnya.

"Kenapa harus ada Karen di dunia ini?!"

Varka berteriak di tengah jalan seolah sudah kehilangan pikirannya, dia juga tidak merasa malu saat diperhatikan oleh banyak orang. Varka kembali berjalan dengan langkah lunglai menuju apartemen kecilnya di pinggir kota.

Meskipun sedih karena kehilangan pekerjaan, Varka masih dihibur dengan upah yang dia terima selama bekerja 15 hari terakhir. Yang jadi masalah adalah bagaimana Varka harus bertahan hidup setelah kehilangan pekerjaan utamanya?

"Kenapa dunia ini begitu keras kepadaku? Bukankah aku selalu memperlakukan dunia ini dengan lembut?" gumam Varka penasaran.

Varka memang bukan orang yang baik, tetapi dia selalu membantu orang-orang di sekitarnya yang mengalami kesulitan. Bantuan yang diberikan oleh Varka juga tidak hanya dalam bentuk jasa, dia juga memberikan bantuan dalam bentuk keuangan. Namun, pada akhirnya Varka tidak pernah mendapatkan uangnya karena tidak tega untuk memintanya kembali.

Selain itu ada yang peristiwa aneh di Bumi, belakang ini banyak sekali orang-orang yang hilang tanpa jejak, peristiwa itu disebut sebagai Light Abduction. Mereka yang akan menghilang biasanya diselimuti oleh cahaya kebiruan dan setelah 5 detik, mereka akan menghilang dari tempatnya. Tidak diketahui ke mana orang-orang itu menghilang dan apa yang terjadi kepada mereka. Namun, satu hal yang pasti adalah mereka yang hilang tidak pernah kembali.

Adanya Light Abduction juga membuat Varka merasakan hidupnya selalu dalam bahaya tetapi sekarang tidak lagi. Kerja keras Varka untuk mendapatkan pekerjaan harus berakhir dengan tragis dan membuatnya merasa sangat sedih.

Varka berhenti di depan minimarket untuk membeli beberapa kardus mie instan untuk bertahan hidup hingga dia menemukan pekerjaan baru. Mie yang dipilih oleh Varka yaitu Vege Noodles, mie yang terbuat dari tepung dan campuran sayur. Dengan persediaan Vege Noodles, Varka tidak perlu khawatir dengan kondisi keuangan dan kesehatannya.

Varka membawa dua kardus Vege Noodles ke kasir untuk membayarnya tetapi tentu dia harus mengantre terlebih dahulu. Tidak lama kemudian Varka mendapatkan gilirannya untuk membayar belanjaannya.

BEEP! BEEP!

"Hei bung kenapa kau terlihat sangat sedih?" tanya kasir minimarket.

Varka tersenyum kecut, "Aku baru saja dipecat akibat ulah Karen."

"Bung, aku turut berduka atas hal itu. Perlu kau ketahui, Karen sekarang lebih gencar mengganggu ketenangan publik," jelas kasir.

"Ah ... aku baru mengetahui hal ini, semoga kau tidak mengalami nasib yang sama sepertiku bung," kata Varka dengan senyum di wajahnya.

"Bung kau orang paling baik yang aku temui beberapa minggu ini," balas kasir.

Varka menyelesaikan transaksi dan kembali menuju ke apartemen kecilnya yang sudah tidak jauh dari posisinya saat ini. Di sisa perjalanannya itu, Varka mulai merasakan perasaan mengganjal di hatinya, itu membuatnya sangat tidak nyaman. Petir yang mulai menari di langit menambah ketidaknyamanan yang Varka rasakan.

"Kenapa ini ...." Varka melihat langit yang perlahan mulai ditutupi oleh awan gelap.

Rintik hujan mulai turun dan membasahi kota, beruntung Varka sampai di apartemen kecilnya itu sebelum hujan semakin deras. Tepat ketika Varka menyentuh knob pintu, sebuah cahaya biru mulai menyelimutinya. Varka panik dan shock begitu melihat cahaya biru menyelimutinya, dia menjatuhkan dua tumpuk kardus Vege Noodles-nya ke lantai.

"Tidak ... tidak ... aku belum ingin mati!" Varka memandangi tangannya, "Tidaaaaaaaak!"

Cahaya biru yang menyelimuti Varka semakin terang dan menghilang dengan cepat seperti ledakan sebuah Flashbang.

•••

"[Selamat datang di Test Field]."

Varka tersadar akibat suara datar perempuan yang berbunyi di kepalanya, dia membuka matanya dan melihat ruangan luas tanpa ujung. Di sekitar Varka juga terlihat banyak orang-orang yang tengah berada dalam posisi bermeditasi dan anehnya dia juga berada dalam posisi yang sama seperti mereka.

Varka melihat sekelilingnya, "Di mana aku? Siapa yang berbicara padaku?"

"[Tuan Varka, aku adalah System VE yang akan membantu menjalani pelatihan di Test Field ini. Tuan Varka bisa berkomunikasi denganku melalui pikiran ataupun berbicara secara langsung. Hanya saja keberadaanku hanya sementara, setelah Tuan Varka menyelesaikan pelatihan dan dikirim ke Alta, Anda tidak lagi bisa berkomunikasi denganku]."

Suara datar perempuan kembali terdengar di kepala Varka dan menjelaskan pertanyaan yang dia ingin ketahui jawabannya. Varka tetap berusaha untuk tenang dan mencerna situasi yang dia hadapi saat ini meskipun tempatnya saat ini terlihat sangat berbeda dari Bumi.

"System VE, bagaimana aku harus memanggilmu?" tanya Varka melalui pikirannya.

"[Tuan Varka bisa memanggilku dengan System atau VE]," jawab System VE.

Varka menaikkan alisnya, "Baiklah VE, kenapa aku bisa berada di tempat ini?"

"[Menurut informasi yang Creator–Pencipta para System–berikan, alasan mengapa Tuan Varka dipilih adalah karena Anda tidak banyak berguna selama hidup di Bumi]," jelas VE.

Penjelasan yang diberikan oleh VE membuat Varka meringis sedih, dia tidak menyangka jika dia akan mendapatkan hinaan di tempat yang dia tidak ketahui itu. Varka menekan kesedihannya dan berusaha secepat mungkin untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya itu.

"Lalu apa yang harus aku lakukan saat ini VE?" tanya Varka.

"[Untuk saat ini, Tuan Varka harus mengetahui batas kemampuan yang Anda miliki, lalu melatihnya di Test Field. Cara untuk melihat batas kemampuan Tuan Varka adalah dengan cara mengatakan 'Status' dengan langsung atau melalui pikiran]," jelas VE.

Mengikuti instruksi dari VE, Varka segera mengatakan 'Status' di dalam pikirannya, tiba-tiba sebuah layar biru transparan muncul di hadapannya. Layar biru transparan itu terlihat seperti Status dari Game RPG yang sangat tidak asing bagi Varka.

———

Status

Name : Varka Ercnard

Race : High Human

Role : Leader God Slayer (SSS)

Title : -

HP : 100%

Mana : 100%

Level : 0

Experience : 0 / 55

Charm : 0

Attribute Points : 0

| STR : 10 | AGI : 10 | INT : 10 | DEX : 10 | VIT :10 |

Background :

Varka Ercnard adalah seorang Leader dari Red Guild God Slayer yang keberadaannya sangat dicari karena dianggap membahayakan Alta. Bersama dengan enam bawahannya, Varka menyebarkan teror tiada akhir di Alta sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.

...

———

"[Memulai Proses Transfer Ingatan]."

Berbagai informasi yang Varka tidak ketahui sebelumnya mendadak memenuhi otaknya dan membuatnya merasa sangat sakit. Varka memegangi kepalanya yang terasa bisa meledak kapan saja. Berbagai wajah, tempat, dan nama yang sebelumnya tidak pernah dia dengar mendadak memenuhi pikirannya. Selain itu ada hal membuat Varka sangat berapi-api yaitu sesuatu yang disebut sebagai Dark Arts.

"[Tuan Varka harap berjuang dalam Proses Transfer Ingatan, ini tidak akan memakan waktu lama]," ucap VE yang terdengar seperti sedang menyemangati Varka.

Rasa sakit yang dialami oleh Varka mulai mereda setelah 5 menit berlalu, butir-butir keringat terlihat mengalir deras dari dahinya.

"[Proses Transfer Ingatan selesai]."

Nafas Varka sangat tidak beraturan setelah proses transfer ingatan yang dimaksud oleh VE selesai. Kini kepala Varka tidak hanya dipenuhi oleh ingatan yang berasal dari Bumi tetapi juga ingatan yang berasal dari Alta. Tidak hanya itu, Varka juga merasa jika kepribadiannya mulai tercampur dengan Varka Ercnard yang berasal dari Alta.

Varka mendadak menggunakan Dark Arts-nya begitu melihat lautan manusia di sekitar, "Flaming Phoenix!"

Lingkaran dengan berbagai tulisan asing muncul di atas langit Field Test, itu adalah sebuah Magic Rune. Sebuah api hitam berbentuk burung keluar dari lingkaran Magic Rune dan memberikan hormat kepada Varka. Api hitam berbentuk burung itu mendadak lenyap begitu Varka memberikan isyarat untuk menyerang orang-orang di sekitarnya.

"[Cancel Dark Arts - Flaming Phoenix]."

"[Tuan Varka, Anda tidak diizinkan menggunakan Magic Art untuk menyerang atau membunuh manusia lain yang ada di tempat ini]," jelas VE.

Kemarahan yang membara muncul di hati Varka saat mendengar penjelasan VE, dia tidak mengerti kenapa dia melakukan hal itu.

"Maafkan kecerobohanku, ada sesuatu yang mendorongku melakukan itu saat melihat orang-orang ini," ucap Varka menyesal.

"[Tuan Varka tidak perlu khawatir, hal itu sangat normal mengingat bahwa Anda baru saja menyelesaikan Proses Transfer Ingatan]," balas VE.

"[Kalau begitu mari kita menuju tahap berikutnya, Tuan Varka, tolong katakan 'Skill' dengan cara yang sama seperti 'Status']," sambung VE.

Varka mengangguk mengerti dan mengatakan 'Skill' dalam pikirannya. Layar biru transparan kembali muncul dan memperlihatkan banyak ikon kecil bergambar unik. Menurut pemahaman yang Varka miliki, ikon kecil bergambar unik itu adalah Magic Art yang dia kuasai.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sudah mengetahui semua Magic Art ini," ucap Varka sambil berusaha untuk berdiri.

Sebuah pintu muncul di hadapan Varka, pintu itu terbuka dan memperlihatkan pemandangan padang rumput yang luas. Tidak hanya itu, terdapat banyak monster bulat yang tubuhnya berwarna biru transparan.

———

Blue Slime (Normal)

Level : 1

HP : 100%

———

"[Tuan Varka, silakan gunakan Magic Art untuk membunuh setiap Blue Slime yang ada]."

Varka melewati pintu di depannya dan memasuki padang rumput untuk membunuh Blue Slime sesuai dengan instruksi VE. Pintu di belakang Varka menghilang seolah tidak pernah ada, VE mengingatkan Varka agar tidak panik karena pintu akan kembali muncul begitu dia menyelesaikan pelatihan.

Varka kemudian mengunci salah satu Blue Slime yang berada cukup dekat dengannya, "Dark Flame."

Magic Rune terbentuk di depan tangan Varka dan dengan cepat menembakkan api hitam ke arah Blue Slime buruannya. Api hitam yang ditembakkan oleh Varka mengenai Blue Slime dan membakarnya hingga monster cairan itu meledak dan menjatuhkan sebuah barang.

[Blue Slime terbunuh, mendapatkan 20 Experience.]

"[Tuan Varka, silakan melihat barang yang dijatuhkan oleh Blue Slime itu]."

Varka segera mengambil barang yang dijatuhkan oleh Blue Slime, sebuah layar biru transparan muncul begitu dia mengambil benda itu.

———

Pure Liquid (Common)

Quantity : 1

Sebuah cairan murni yang terbentuk di tubuh seekor Slime, cairan ini dapat diminum atau digunakan untuk membuat Potion.

———

"Ini benar-benar seperti di dalam Game," gumam Varka.

Varka menyimpan Pure Liquid itu ke dalam Dimensional Backpack yang merupakan salah satu Magic Art dari Dark Arts. Dengan Dimensional Backpack, Varka tidak perlu repot-repot membawa tas karena Magic Art itu dapat menampung 250 barang di dalamnya.

Karena VE belum memberikan instruksi lain kepadanya, Varka memutuskan untuk membunuh lebih banyak Blue Slime.

[Blue Slime terbunuh, mendapatkan 20 Experience.]

[Blue Slime terbunuh, mendapatkan 20 Experience.]

[Naik Level!]

Karena mendadak berada di tempat yang sangat mirip dengan dunia Fantasi di dalam Game, Varka berhenti sejenak untuk melihat perubahan pada Status-nya. Tidak ada yang berubah dengan informasi Status-nya selain penambahan pada Attribute Points yang sekarang memiliki angka lima di sampingnya. Berkat pengetahuan tentang Game pada masa SMA, Varka dapat dengan mudah mendistribusikan lima poin itu sesuai dengan spesialisasinya.

———

Status

Name : Varka Ercnard

Race : High Human

Role : Leader God Slayer (SSS)

Title : -

HP : 100%

Mana : 100%

Level : 1

Experience : 5 / 110

Charm : 0

Attribute Points : 0

| STR : 10 | AGI : 15 | INT : 10 | DEX : 10 | VIT :10 |

Background :

Varka Ercnard adalah seorang Leader dari Red Guild God Slayer yang keberadaannya sangat dicari karena dianggap membahayakan Alta. Bersama dengan enam bawahannya, Varka menyebarkan teror tiada akhir di Alta sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.

...

———

"Untuk saat ini aku akan memfokuskan diri pada Agility," gumam Varka.

Perlahan-lahan seiring dengan meledaknya Blue Slime, Varka mulai beradaptasi dengan dunia barunya itu. Namun, Varka masih merasakan kekhawatiran akibat menghilangnya dia dari Bumi, dia khawatir akan keberadaan adik perempuannya yaitu Via. Sebagai satu-satunya keluarga yang tersisa, Varka tentu sangat khawatir dengan nasib adik perempuannya itu saat ini.

"VE boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Varka.

"[Silakan tanyakan pertanyaan Anda, Tuan Varka]," balas VE.

Varka menghela nafas panjang, "Bagaimana kabar adikku di Bumi?"

"[Tuan Varka, adik Anda yaitu Nona Via juga menjadi salah satu orang terpilih untuk memasuki Alta. Saat ini, Nona Via tengah melakukan pelatihan yang sama seperti Anda. Kira-kira hanya itu informasi yang bisa aku berikan dan takdir akan menjawab sisanya]," jawab VE.

Jawaban VE yang terdengar sangat rinci dan tidak berniat membocorkan lebih banyak informasi membuat Varka semakin penasaran. Namun, Varka yakin jika dia menanyakan sesuatu yang lain mengenai Via–adiknya–maka VE tidak akan memberikan jawaban. Varka hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Via dan dia berharap agar dapat bertemu kembali dengan adiknya itu. Namun, sebelum bertemu Via, hal pertama yang harus Varka lakukan adalah menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh adiknya itu.

"Flaming Phoenix!"

Varka menggunakan Flaming Phoenix yang merupakan Magic Art dengan jangkauan yang sangat luas. Dengan satu jentiknya jari, api hitam berbentuk burung itu melesat ke tanah dan meledakkan dirinya. Beberapa api hitam sisa ledakan itu masih berkobar dan membakar Blue Slime hingga meledak.

[Blue Slime terbunuh, mendapatkan 20 Experience.]

[Blue Slime terbunuh, mendapatkan 20 Experience.]

[Blue Slime terbunuh, mendapatkan 20 Experience.]

...

Sekitar 20 Blue Slime menjadi korban ledakan api berbentuk burung dan membawa Varka pergi menuju level 3. Mulai dari level 3, Varka membutuhkan 985 Experience untuk meningkatkan levelnya. Tentu hal itu tidak mudah karena kali ini seluruh Slime yang ada mulai memiliki warna lain. Menurut penjelasan VE, Slime yang memiliki warna selain biru biasanya memiliki Skill yang tidak jauh berbeda dengan warnanya. Seperti Green Slime yang saat ini Varka lihat dari kejauhan, rumput yang tertimpa oleh Green Slime perlahan-lahan mulai layu dan akhirnya mati.

———

Green Slime (Normal)

Level : 3

HP : 100%

———

Varka membuka kedua tangannya dan menampilkan senyum seringai yang menyeramkan, "Dark Flame!"

avataravatar
Next chapter