4 Part 4

Di dalam kamar mandi freya berkaca melihat dada dan lehernya penuh bekas kemerahan

"apa ini?" tanyanya pada dirinya sendiri

"bukankah itu hanya mimpi, dan kenapa bekasnya ada, dan lagi pula sam tidak tidur di apartement" timpalnya lagi bertanya

Setelah mandi freya memakai rok yang sangat pendek dan baju nya sedikit tertutup, menutup bekas kemerahan tersebut.

Setelah sarapan ia baru akan berangkat tapi sudah ada sam yang tiba tiba masuk, sam memperhatikan penampilan freya.

"terlalu pendek, ganti" ucap sam santai

Freya yang tak pedulk dengan perkataan sam ia melewati sam begitu saja, hingga satu kalimat membuatnya berhenti

"kau tidak memakainya" sam masih dengan pernyataan bukan pertanyaan

Lagi lagi freya tak memperdulikan sam, ia berjalan dan tangannya di tarik begitu kencang, hingga ia dihempaskan di meja dapur

"aw!" menahan pinggang nya yang terkena ujung meja

"kau tidak memakainya" sam

"..." freya masih diam menahan pinggangnya yang begitu nyeri

"kau tidak memakainya" sam menahan amarahnya

"..." tak ada jawaban dari freya

"kau tidak memakainya!!!" bentak sam yang lepas kendali

"aku tidak mau memakainya!!!" freya berteriak balik ke wajah sam

"bahkan kau tidak mendengarkan perintahku!" sam menahan amarahnya dengan sedikit menekan

"dan aku tidak mau mengikuti perintahmu, jadi kau harus mengerti itu!" freya membuat sam hilang kendali

"kau hanya wanita rendahan jadi berhentilah, bertingkah seolah kau wanita kelas atas" ucapan lembut sam yang menyayat hati

"dan jika kau menganggapku wanita rendahan maka bebaskan aku dari penjara mewahmu ini, biarkan aku hidup selayaknya wanita rendahan. jangan membuat ku candu pada sesuatu, jika aku candu pada sesuatu maka bukan kau pelampiasan candu ku, maka itu orang lain, dan kau bayangan sendiri bagaiman aku bermain dengan banyak pria bukankah itu menyenangkan, haha"

freya berkata dengan begitu saja dan lalu tertawa seakan akan di hanya berbicara dengan orang biasa, mendengar itu sam sangat marah sebelumnya ia telah menahan amarahnya hingga membuat urat di dahinya terlihat.

"kau! Berani sekali kau bicara pada ku seperti itu" sam menarik rambut freya menyeretnya hingga di lemparkannya freya ke atas ranjang, rambut freya sedikit putus ditangan sam

"kau bahkan tak pantas berada di sekitarku!" tekan sam, ia mulai menarik freya kedalam pelukannya lalu merobek robek pakaian freya hingga membuatnya naked, freya melawan namun tenaga nya tak sebanding dengan tenaga sam, melempar freya ke sembarang arah hingga membuat kepala freya terbentur sam mengambil rantai mengikat kaki dan tangan freya di tepi tepi ranjang, membuat freya tak bisa bergerak apapun seolah tubuh nya tertarik, kaki nya terasa ingin lepas karena kangkangan yang begitu lebar dan mulutnya seakan akan ingin robek karena di pasang ballgag.

Sam mulai memasang vibrator berukuran jumbo di vaginanya dan dildo di pantat freya, terasa penuh di dalam sana, freya hampir ingin menangis tapi ia terus menahannya, Sam menekan speed yang sangat kencang hinga pergerakan vibrator tersebut begitu cepat dan tak teratur, di pantatnya dildo itu bergerak lambat tak sesuai irama, mulut freya ingin mendesah saja tak bisa apalagi berteriak.

Sam menyalakan cerutunya dan menyaksikan hukuman pada freya.

Melihat freya kesakitan hal yang menyenangkan dan sedikit perasaan yang mengganggunya.

Freya terus melengkungkan punggungnya karena tak tahan, ia mengeratkan genggamannya ke seprai Dia ingin berteriak tak bisa jadi ia mengerutkan dahinya dan menahan airmatanya agar tak keluar

Sudah berapa kali freya orgasme dan berapa kali pula freya melirik menatap mata sam penuh arti dan sam hanya diam berpura pura tak mengerti dengan tatapan menyakitkan itu.

Sam memberhentikan vibrator itu dengan remote control dan mendekati freya mencabut vibrator dan dildo, freya yang tak tahan ingin di sentuh ia mulai memberi kode pada sam

Sam tau itu kode freya, sam membuka celananya memperlihatkan miliknya yang sudah berdiri tegak seakan ingin di puaskan

Sam menaiki ranjang menarik kaki freya dan ia menaruh miliknya di atas vagina freya, ia tidak memasukkannya kedalam vagina, ia malah menggesekannya dengan terus menerus, freya menggeleng karena itu menyiksanya bukan membuatnya lega, tapi sam terus terusan menggesek gesekkannya.

"ingatlah satu hal, wanita rendahan" tiba tiba sam bersuara dengan kalimat yang tidak menyenangkan

Freya terdiam terpaku memperhatikan jelas jelas ekspresi sam.

Sam memberhentikan vibrator itu dengan remote control dan mendekati freya mencabut vibrator dan dildo, freya yang tak tahan ingin di sentuh ia mulai memberi kode pada sam

Sam tau itu kode freya, sam membuka celananya memperlihatkan miliknya yang sudah berdiri tegak seakan ingin di puaskan

Sam menaiki ranjang menarik kaki freya dan ia menaruh miliknya di atas vagina freya, ia tidak memasukkannya kedalam vagina, ia malah menggesekannya dengan terus menerus, freya menggeleng karena itu menyiksanya bukan membuatnya lega, tapi sam terus terusan menggesek gesekkannya.

"ingatlah satu hal, wanita rendahan" tiba tiba sam bersuara dengan kalimat yang tidak menyenangkan

Freya terdiam terpaku memperhatikan jelas jelas ekspresi sam.

"kau hanya sebuah bonekaku, bahkan naked di depanmu saja aku tak sudi apalagi memasuki mu" sam tersenyum miring mengartikan sebuah meremehan

"dan lihatlah dirimu belum di sentuh saja sudah punya tanda seperti ini, mungkin semalam kau mengundang banyak pria semalam" sam merendahkan freya begitu dalam padahal yang membuat tanda itu sendiri adalah dia

"kau pantas di juluki wanita rendahan dan lebih pantas lagi jika di beri julukan si jalang selalu meminta kepuasaan" sampai disini freya menahan air matanya karena tak tahan lagi air mata itu jatuh, wajah yang begitu menyedihkan, begitu terluka terdapat di wajah freya bahkan sam bisa melihat betapa terlukanya freya tapi ia tak peduli.

Sam berdiri menaiki celanannya, ia membuka rantai yang ada di tangan dan kaki freya ballgag nya pun di buka.

"rapikan diri mu dan pergilah ke kampus, jangan kau lupakan ini jalang!" sam melempar vibrator mini freya

"dan ya, pakaian mu tak perlu kau ganti, kau memang pantas menggunakan pakaian seperti itu, !jalang butuh pemuas!" sam tersenyum singkat seakan akan freya sudah kalah

Freya pergi ke kampus menggunakan bus ia

masih menggunakan rok pendek yang di

suruh ganti oleh sam Penampilanya oke tapi matanya sedikit sembab.

Baru beberapa hari di kampus freya sudah sedikit terkenal, banyak mahasiswa yang menyapanya banyak senior yang ingin mengenalnya

Di dalam kelas ia di sapa efron.

"hai, freya, tumben telat" efron

"biasa bus nya" freya tersenyum tipis

"kau kenapa freya, matamu kok sebab?" tanya efron

"gak ada apa apa ron " freya duduk di bangkunya

"coba liat dulu matamu?" efron membuka mata freya seketika freya berteriak menahan perutnya, sam yang baru saja datang melihat freya dan efron langsung menekan remote control

"gak kok ron, aku harus ke uks bentar" freya berlari ke uks membawa ponselnya

Freya merasa tersiksa dengan semua ini untung pergerakannya lambat freya berusaha mencabut vibrator yang ada dalam dirinya

Freya masuk lagi ke dalam kelas ternyata sudah ada dosen, mereka semua belajar dengan santai, efron mulai bertanya lagi pada freya

"freya sakit ya?" memegang dahi freya

"enggak kok" freya mengambil tangan efron menaruh nya di atas meja, sam melihat mereka yang kontak fisik menekan tombol speednya tapi tak ada pergerakan sama sekali dari dalam dirinya, sam merasa curiga ia mengirim kan pesan pada freya

Pakai sekarang. :sam

Dimana? :freya

Ke toilet sekarang. :sam

Lagi mager jalan :freya

Sekarang. :sam

Ya udah kalo maksa

Pakai disini aja :freya

Gak usah di pakai. :sam

Udah gak papa Pakai disini aja: freya

Gak usah di pakai!!!

gak apa apa :freya

Gak usah!!! :sam

avataravatar
Next chapter