1 Tempat menetap

2 bulan berlalu, Di siang hari yang cukup cerah, di tepi sungai. Hanna duduk di sebuah batang pohon sambil memandangi kristal yang dia pegang.

"Kristal yang aneh, berwarna bening dan tidak menarik sama sekali. Ahhhhh... membosankan, kupikir ini kristal yang bagus. Sudah-sudah lagian hari sudah mau gelap, saatnya melanjutkan perjalanan." Hannapun berdiri dan menghambin tasnya, sambil membereskan barang-barangnya untuk bersiap untuk melanjutkan perjalanan.

Hari sudah mulai gelap, hal itu membuat Hanna memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. bejalan di malam hari membuat Hanna cukup kesulitan, dengan jarak pandang yang pendek dan akar pepohonan yang besar.

Berpikir berjalan di malam hari itu memang berbahaya, tapi untuk di dunia ini hal tersebut tidak berlaku. Bahkan sebaliknya, disiang hari jauh lebih barbahaya ketimbang malam hari. Itu dikarenakan monster yang muncul di siang hari.

"Di dunia ini banyak yang tidak ku ketahui, hal tersebut membuatku susah untuk melakukan perjalanan. Mulai dari para monster yang sering muncul saat siang hari, hingga alasan mengapa para penumpang bus yang berubah menjadi monster. Itulah mengapa mencari informasi itu penting." Melakukan perjalanan sambil mengamati sekitar.

Hari mulai terang, hal tersebut membuat Hanna memutuskan untuk berhenti dan beristirahat.

Di saat Hanna sedang beristirahat, ada beberapa monster lewat dengan membawa sesuatu barang. Hanna yang melihat hal itu, memutuskan untuk melawan para monster tersebut. Berpikir barang yang dibawa bisa membantunya untuk survive di dunia ini.

Hanna bersiap-siap memasang beberapa jebakan untuk menghambat pergerakan para monster. Jebakan yang dipasang sudah siap, tapi para monster masih jauh di belakang. Hanna memutuskan untuk memancing para monster tersebut. Beberapa monster terkena jebakan yang membuatnya tidak bergerak.

Dengan adanya persiapan membuat Hanna dengan mudah mengalahkan monster tersebut, dan mengambil barang-barang yang di bawa oleh monster tersebut.

Dari barang yang Hanna dapat kan. Hanna mendapatkan sebuah panah, sedikit daging, dan sebuah pedang bermata satu. Di perkirakan monster tersebut mendapat barang-barang itu dari para manusia. Dengan demikian sudah di pastikan ada manusia lain di dunia ini, dan kemungkinan Yura di selamat oleh para manusia itu.

Hal itu membuat Hanna sedikit lega dan memutuskan untuk mencari para manusia itu, dan dengan perlengkapan yang sekarang membuat Hanna lebih mudah untuk melanjutkan perjalanan di siang hari.

Dimalam hari Hanna melanjutkan perjalanan, sedangkan disiang harinya beristirahat untuk menghindari serangan dari para monster.

Perjalanan Hanna mencari tempat tinggal para manusia penuh dengan rintangan, mulai dari kejaran para monster hingga sebuah jurang yang tak berujung. Hal tersebut tidak membuat Hanna menyerah, dengan semangat dan kecerdasan yang dia miliki dengan mudah Hanna melewati rintangan-rintangan itu.

Hingga dia berhasil menemukan sebuah Padang rumput hijau yang berada di tengah-tengah hutan. Hal tersebut membuat Hanna terpukau, dengan pemandangan padang rumput yang hijau, sebuah perkebunan, para hewan ternak. Dan sudah dipastikan ada pemukiman disini.

Permukiman yang cukup besar dan kaya, dengan perkebunan dan peternakan sebagai perkerasan.

Dengan sambutan yang sedikit tidak sopan, Hanna diganggu oleh beberapa pemuda. "Baju kamu kotor sekali, ikut sama Abang yuk. Ntar Abang beliin baju." "Sama Abang aja, dia itu miskin." Hal itu membuat Hanna sedikit kesal dan memutuskan untuk meninggalkan mereka.

Hanna pergi ke rumah kepala desa, dengan bertanya dengan warga sekitar.

Sambutan baik dari kepala desa, dengan sedikit perkenalan. Hanna menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya dan juga adiknya, hal tersebut membuat kepala desa cukup prihatin. setelah menceritakan tentang dirinya, Hanna menanyakan beberapa hal ke kepala desa.

Dengan sopan kepala desa menjawab pertanyaan Hanna.

'Dunia yang Hanna tempati sekarang bukalan bumi, melainkan dunia lain. Dan Padang rumput yang hijau ini adalah zona aman, dimana para monster tidak bisa memasuki zona aman ini. Kenapa kepala desa mengetahui hal ini?' sayang sekali kepala desa tidak memberitahukan hal itu.

"Ahh. Maaf mengganggu." Seseorang datang sambil menyuguhkan minuman. Kepala desa melanjutkan pembicaraan.

'kepala desa mengajak Hanna untuk menetap di zona aman ini. Jelas saja Hanna menolak, karena dia ingin mencari adiknya. Hal tersebut membuat kepala desa sedikit khawatir dengan Hanna, karena kemungkinan selamat dari hutan tersebut sangat lah kecil.'

Malampun tiba. Setelah selesai berbincang bincang, Hanna memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Kepala desa yang khawatir membujuk Hanna untuk menetap, karena Hanna menolak kepala desa memberikan beberapa barang yang berguna dan berdoa agar Hanna menemukan adiknya. Hanna menerima barang-barang itu dan mengucapkan terimakasih, dan selamat tinggal.

"Sungguh kepala desa yang baik, aku mendapatkan beberapa beberapa makanan dan sehelai kain, dan juga sebuah peta."

Saat Hanna keluar dari zona aman, Hanna langsung melanjutkan perjalanan. Hanna memutuskan untuk pergi ke zona aman yang di beri tahu oleh kepala desa.

'kepala desa mengatakan, sekitar 10 km dari sini ada zona aman lain. Di katakan Bahwa permukiman di zona aman yang mau dituju jauh lebih besar dan mungkin saja informasi yang ingin Hanna ketahui ada di sana.'

Hanna melanjutkan perjalanan menelusuri hutan, mengalahkan beberapa monster. Cukup lama semenjak perjalanan dari zona aman sebelumnya, haripun mulai terang. Membuat Hanna memutuskan untuk beristirahat. Sambil melihat peta, Hanna menentukan rute yang aman untuk di lewati.

Hari sudah mau gelap, pertanda perjalanan Hanna sudah mau dimulai.

"Baiklah, saat berang... hah." Hanna terkejut

Tiba-tiba seekor monster melayangkan pukulan.

avataravatar
Next chapter