2 Guardian aku datang !

Kota Xin, Perumahan Kumuh !

Theo terbangun dari pingsannya setelah terkena setruman dari listrik akibat dari ledakan komputer.

Pada pagi hari ini Theo mencoba untuk meregangkan tubuhnya sembari dengan membuka tirai dikamarnya.

"Oahm... kemarin benar-benar kacau!, dan sepertinya aku bermimpi!" kata Theo mengingat kejadian kemarin.

Meskipun lupa Theo mengingat kejadian kemarin sebagai sebuah mimpi karena dia lelah semalaman setelah keluar dari aula Guardian.

"Baiklah aku akan mandi dulu!" Theo membuka baju dan melihat beberapa tatto panjang berbentuk pheonix.

"A-Apa ini?" gumam Theo bingung,

[Itu tanda kontrak kita tuan!]

"Huwaa..." Theo yang mendengar sebuah suara dalam telinganya segera melompat dan bersembunyi dibalik kursi yang tak jauh darinya.

Suara yang terdengar lembut namun juga sangat dingin membuat bulu kuduk Theo berdiri, dia bangun dan mencoba bertanya kepada suara tersebut.

[Detak jantung anda meningkat!]

"Apa?, yah itu karena kau!" kata Theo,

[Subjek dinilai!, saya system tuan]

"System?, nama siapa itu kok aneh?"

[Itu hanya penamaan intenitas seperti saya tuan!, dan mohon beri nama]

Theo semakin bingung dan karena tidak mau mendapat masalah lebih besar karena suara dipikirannya, dia berlari kesebuah komputer berharap bisa menyalakannya kembali.

Ctak ! Ctak !

Suara keyboard ditekan keras namun komputer tak kunjung menyala,

"Ada apa ini?, apakah semalam?"

[Ya tuan]

"J-Jadi kemarin beneran!" kata Theo bergetar lemas dan terjatuh,

[Sekali lagi saya adalah System tuan!, dan apapun yang menjadi masalah tuan juga menjadi masalah saya...]

Theo yang mulai fokus kembali dengan duduknya mendengar perintah suara dingin dari wanita dikepalanya.

[Beri nama tuan!]

"Em... siapa ya?, apa nama mantanku?"

[Mohon jangan libatkan perasaan]

"(sialan)" batin Theo tersakiti,

"Ah namamu sekarang Xia!"

[Terima kasih tuan!]

Dengan tenang system kembali diam dan Theo mendengar sebuah suara bel rumahnya yang ditekan seseorang.

"Apa orang didalam?" teriaknya,

"Ada aku datang!, tunggu!" Theo berlari dengan lupa mengenakan kaosnya.

#Unknow POV !

"Haiss.. kenapa aku harus mengirim paket kedaerah ini sih!, kan perumahan orang kumuh banyak premannya!"

Seorang kurir mengenakan pakaian serba biru mulai ingin meletakan paket yang ada ditangannya kelantai.

Ckrak !

Pintu terbuka dan pria itu melompat,

#Story POV !

Theo membuka pintu dan melihat orang itu melompat menjauh darinya, entah kenapa pria itu melihat Theo dari atas hingga bawah dan kemudian bersikap sopan dengan tergesa-gesa.

"Tuan ini paket anda!, mohon untuk segera ditanda tangani!" katanya,

"Ah baiklah!" jawab Theo terdiam.

Theo mengeluarkan sebuah tablet kaca biru yang tipis dan menekannya, pada layar kaca tersebut muncul hologram identitas milik Theo dan berguna untuk melakukan pembayaran apapun.

DC sebuah sebutan untuk mata uang baru disegala kota dipenjuru aliansi, mata uang ini melibatkan kontribusi manusia terhadap aliansi sendiri.

Clink !

Pembayaran berhasil dan Theo menggambar sebuah tanda tangan menggunakan jarinya diudara.

Gambaran yang membentuk tanda tangan tersebut segera menempel pada tablet yang dibawa kurir dan dengan tiba-tiba kurir itu pergi berlari.

"Ada apa dengannya?" bingung Theo,

Tidak ingin ambil pusing Theo masuk kembali kerumahnya dan baru sadar jika dia tidak mengenakan pakaian atas setelah dikejutkan oleh system.

"Kenapa kau tidak memberitahuku system?, bukannya masalahku adalah masalahmu juga?, dasar kau ini!"

[Maaf tuan!, kukira kau punya beberapa kesukaan akan hal itu...]

"Sial!, lalu sekarang apa kegunaanmu?, apa kau hanya memberi nasihat?"

[Tidak tuan!, saya disini untuk membuat anda menjadi kuat dan nasihat adalah beberapa bonus sebagai tambahan]

"Menjadi kuat?, maksudmu?"

[Apakah anda puas menjadi diri anda yang sekarang?, jika iya maka saya akan pergi dari tubuh anda]

"Tentu tidak!, jika ada kesempatan aku ingin menjadi bintang besar didunia ini!, dan membuat mereka tau aku bukan hanya pria yang bisa ditinggalkan!"

[Bagus!, maka saya memberi anda sebuah misi untuk tujuan tersebut]

"Hoh misi?, aku terima!"

Theo dengan semangat menerima misi yang akan diberikan system dan apapun hasilnya dia akan maju.

Dia segera masuk kedalam kamar mandi dan menyelesaikan urusan badannya yang sangat bau.

Skip Mandi !

Theo mengenalan sebuah pakaian olahraga dan duduk didekat perumahan tempat dia tinggal sembari menunggu system mengumumkan misinya.

[Misi Pertama]

Membunuh Pengirim surat keluarga Zuan dengan keluarga Asri (0/1)

[Hadiah: Universe Eye]

"Hahahaha... system kau benar-benar mengerti isi hatiku ini ya!, benar saja kali ini akan ku hancurkan keluarga Zuan dari kota ini selama-lamanya!"

Theo meneruskan tertawanya sebab seseorang yang harus dia bunuh kali ini adalah pengirim surat dari keluarga Zuan dimana tuan mudanya pernah dia singgung terahkir kali karena alasan Theo yang memukulnya.

Sebenarnya bukan dengan sengaja Theo memukul tuan muda Zuan, dia mendengar tuan muda tersebur pernah berbicara dengan anak buahnya bahwa akan menghancurkan keluarga Asri.

Dikota Xin terdapat dua keluarga besar yang berkontribusi besar untuk kelangsungan hidup manusia dikota Xin pada masa lampau dan terkenal.

Namun dimanapun tempatnya hanya ada boleh ada satu penguasa kota dan itu telah diambil oleh keluarga Asri.

Dan kebetulan setahun lagi adalah pemilihan kembali penguasa kota Xin dan ada kemungkinan keluarga Zuan akan menghancurkan keluarga Asri dengan cara menclakai anak permpuan dari pemimpin kota Xin saat ini.

Anak perempuan tersebut bernama Afira seorang wanita yang masa kecilnya selalu bermain dengan Theo sebagai teman masa kecilnya.

Karena kata tuan muda Zuan ingin melecehkan Afira dan membunuhnya dihutan ketika ujian Guardian, Theo membuang rasa hormatnya dan segera memukul wajah tuan muda itu.

"Pengirim pesan itu pasti ada diaula Guardian dan aku akan kesana!"

Theo tetap memakai pakaian olahraga dan mencegat taxi yang lewat....

avataravatar
Next chapter