18 Tingkah yang mencurigakan

"Oh iya, aku ingin bertanya padamu oppa sebenarnya apa yang kau lakukan di Geochang sehingga rela libur kuliah?"

Kedua alis Gakyoung bergerak gelisah karena sang kekasih tidak kunjung menjawab pertanyaannya "Apa benar jika Youngdo Oppa sudah membohongiku" ucapnya dalam hati.

"Oppa" panggil Gakyoung pada kekasihnya.

"A-ah i-iya sayang, kenapa?"

"Apa yang kamu lakukan di Geochang sehingga rela libur kuliah, apakah ada sesuatu yang penting disana sehingga mengharuskan mu untuk pergi kesana, Oppa?" tanya Gakyoung sekali lagi "Kamu sedang berada di Geochang bukan?" imbuh Gakyoung saat kekasihnya itu tidak kunjung menjawab pertanyaannya membuat gadis cantik itu sedikit curiga pada Yaoungdo.

"Tentu saja sayang aku berada di Geochang sekarang kenapa kau menayakannya, apa kau tidak percaya denganku?" tanya Youngdo karena heran dengan sikap Gakyoung yang seolah tidak percaya dengan kepergiannya ke Geochang.

"Tidak, aku hanya ingin menanyakannya saja, yasudah kalau kamu sedang berada di Geochang"

"Ada yang mengganggu pikiranmu sehingga tidak percaya denganku?"

Gakyoung terdiam "Apa aku harus mengatakannya padanya jika temanku memergokinya disebuah restoran bersana dengan seorang gadis" pikir gadis itu lalu menggelengkan kepalanya "Ahh tidak-tidak, sebaiknya aku menyelidikinya sendiri dan jangan sampai dia tahu bahwa aku sedang mencurigainya" imbuhnya.

"Tidak, aku hanya menanyakannya saja. Oh iya kamu sedang berada dimana dan apakah kamu sudah makan, Oppa?"

Youngdo yang masih bingung dengan sikap aneh gadisnya itu mencoba untuk membuang rasa penasarannya dan tersenyum " Aku edang berada diluar bersama dengan Donghyuk, kami mencari makanan karena Eomma hari ini tidak masak"

Gadis cantik itu bernapas lega karena sang kekasih ternyata tidak membohonginya "Apa aku bisa berbicara dengan adikmu itu, Oppa. Aku ingin berkenalan dengannya secara langsung"

"Gakyoung-a, jujur padaku apa kau sedang mencurigai aku"

"Tidak-"

"Jawab pertanyaanku, Gakyoung-a. Kau tidak biasanya seprotektif itu padaku sampai ingin berbicara dengan adikku"

Perkataan Youngdo itu membuat Gakyoung menghela napasnya panjang "Apa aku tidak boleh berkenalan dengan adikmu secara langsung, memangnya apa yang akan terjadi jika aku berkenalan dengannya bukankah ini hal yang bagus karena aku bisa dekat dengan adikmu jadi saat bertemu nanti kita tidak akan canggung"

"Aku tidak bermaksud untuk melarangmu kenal dengan Donghyuk namun sikapmu ini aneh, Gakyoung-a"

"Aneh bagaimana, aku hanya ingin mencoba dekat dengan keluargamu oppa. Apa aku salah" ucap Gakyoung yang tidak mau kalah dengan kekasihnya itu.

Ia memang ingin mengenal keluarga Youngdo secara langsung bahkan Gakyoung tidak berniat mencurigai Youngdo dengan cara berbicara dengan adiknya "Jika kamu sedang bersama dengan adikmu untuk mencari makan diluar seharusnya kamu membiarkan aku untuk berbicara dengannya, oppa"

"Itupun jika kamu tidak sedang membohongi aku" lirih Gakyoung yang sialnya dapat didengar oleh Youngdo.

Dihela napasnya pelan sebelum menyakinkan kekasih mungilnya itu jika dirinya tidak berbohong "Gakyoung-a, aku tidak sedang membohongimu. Aku benar-benar pergi ke Geochang"

"Yasudah kalau begitu berikan ponselmu pada adikmu aku ingin berbicara dengannya"

Diseberang sana Youngdo tengah memejamkan kedua matanya erat menahan kesal karena kekasihnya itu kekeh untuk berbicara dengan Donghyuk.

"Oppa"

"Ehmmm berbicara ya..."

Gakyoung merapalkan doa dalam hatinya, ia berharap sang kekasih tidak membohonginya dan bisa membuktikan bahwa lelaki itu tengah berada di Geochang dan sekarang sedang pergi dengan adiknya.

Youngdo beranjak dari lantai kamarnya yang dingin itu dan berjalan menuju balkon kamarnya yang menampilkan view beberapa gedung yang tingginya menjulang ke langit itu "Ehmm..." lelaki itu kini mengepalkan tangannya erat karena ia tidak tahu harus berkata apa pada kekasihnya itu.

"Ahh Donghyuk sedang mengobrol dengan teman-temannya karena tadi saat mencari makan diluar, kami tidak sengaja bertemu dengan teman-teman Donghyuk jadi sepertinya dia tidak ehmm" Youngdo menghentikan perkataannya guna memikirkan apakah alasannya ini akn masuk akal.

Digigit bibir bawahnya yang tipis itu sebentar "Aku tidak peduli ini masuk akal atau tidak, lagi pula aku sudah terlanjur mengatakannya jika aku tidak segera melanjutkannya maka Gakyoung akan semakin curiga denganku"

Gakyopung memeriksa ponselnya apakah sambungan telpon dengan kekasihya itu terputus atau tidak namun kenyataannya sambunganm telpon keduanya masih tersambung lalu kenapa kekasihnya itu hanya diam saja.

"Oppa?" Gakyoung mencoba memanggil kekasihnya agar segera melanjutkan perkataannya.

"Sepertinya dia tidak bisa berbicara denganmu untuk saat ini sayang. Bagaimana jika nanti semua teman-teman Dokyoung merecoki kita berdua. Asal kau tahu saja, Donghyuk dan teman-temannya itu sangat berisik jadi ehmm jadi...itu mungkin akan membuatmu tidak nyaman sayang. Lain kali saja ya"

Hati Gakyoung mencelos mendengar alasan yang diberikan oleh kekasih hatinya itu, padahal ia hanya ingin berkenalan dengan adik dari kekasihnya itu namun kenapa Youngdo selalu berkilah agar Gakyoung tidak bisa mengenal keluarga lelaki itu lebih dalam lagi.

Selalu saja ada alasan setiap Gakyoung meminta bicara dengan keluarga Youngdo "Sebenarnya apa yang kau coba sembunyikan dari aku, oppa?" tanya gadis cantik itu didalam hatinya.

"Ahh begitu ya" nada bicara Gakyoung berubah menjadi tidak bersemangat seperti tadi.

"Tidak apa-apa bukan jika kau tidak bisa berbicara dengan Donghyuk saat ini karena keadaan sedang tidak memungkinkan, kau tidak marah bukan"

Gakyoung tertawa sarkas namun tidak mengeluarkan suaranya jadi Youngdo tidak dapat mendengarnya "Tentu saja aku tidak marah, lagi pula aku juga tidak ingin mengganggunya yang sedang mengobrol dengan teman-temannya"

Senyum serta helaan napas yang lega berasal dari Youngdo "Kau tidak mencurigai aku lagi bukan?"

"Kapan aku mencurigaimu, oppa?"

"Ahh tidak ya, yasudah kalau begitu" Youngdo melirik jam yang ada di nakas dekat ranjangnya "Sekarang sudah malam sebaiknya kau segera tidur karena besok sekolah bukan"

Gadis itu menganggukkan kepalanya "Hmm, aku akan tidur sebentar lagi"

"Baguslah kalau begitu, ah iya aku akan menanyakan hal ini padamu Suyeon-a. Apa benar Eommamu akan mengikuti acara reality show?"

Gakyoung beranjak dari kasurnya dan membuka tirai jendela kamarnya guna melihat pemandangan malam hari disekitar rumahnya "Rupanya kau juga sudah mendengar beritanya ya, Oppa?"

"Tentu saja aku mengetahuinya karena aku ini salah satu penggemar berat Eimmamu jadi aku akan tahu apa yang akan dilakukan oleh ibumu"

Gadis itu tersenyum lalu menyembunyikan anak rambutnya ke belekang telinga, kekasihnya itu memang mengetahui semua hal tentang ibunya.

Tidak heran karena Youngdo adalah penggemar berat ibu dari kekasihnya sendiri.

"Oh iya aku lupa akan hal itu"

"Jadi apakah berita itu benar?"

Gakyoung menganggukkan kepalanya "Tentu saja, bahkan Eommaku sudah mengkonfirmasinya lewat acara tv yang tadi sore tayang"

"Apa aku benar-benar tidak bisa berbicara dengan adikmu sebentar saja, aku hanya ingin mendengar suaranya"

"Donghyuk sedang tidak bisa diganggu sayang, lain kali saja eoh"

Kedua mata Gakyoung mengerjap lalu gadis itu menghela napasnya pasrah karena Youngdo memang susah untuk dibujuk "Kau mencurigakan Oppa" batinnya.

avataravatar
Next chapter