14 Tentang apa yang akan terjadi kedepannya

"Kenapa Eomma bertanya seperti itu, Eomma tidak berniat menyuruh aku untuk berhenti menjadi trainee di MS Entertainment bukan?"

Seojin mengulas senyum dibibirnya lalu menggeleng "Tentu saja tidak sayang, bagaimana mungkin Eomma menyuruhmu untuk berhenti mengejar cita-citamu, Eomma akan mendukungmu"

Dokyoung menaikkan dagunya ketika Gakyoung melihat kearahnya seolah berkata "Kau lihat tidak, Eomma berada dipihakku" begitulah yang dapat Gakyoung tangkap dari tatap mata Dokyoung membuatnya langsung melengos.

"Benar, Eomma memang selalu berada dipihakmu Dokyoung-a" ujar Gakyoung dalam hati.

"Eomma hanya ingin bertanya padamu, kalau kau masih dalam masa trainee, apa kau boleh muncul dilayar kaca dalam sebuah acara televisi?"

"Apa maksud Eomma?"

"Eomma yakin sekali kalian pasti sudah mendengar berita dari media sosial tentang Eomma yang akan mengikuti acara reality show itu" kedua kakak beradik itu mengangguk secara bersamaan.

Seojin merangkul pundak kedua anaknya "Eomma ingin meminta persetujuan kalian tentang acara reality show itu, apa kalian bersedia untuk ikut syuting acara itu bersama dengan Eomma" ditatap kedua anaknya secara bergantian "Tenang saja, syuting acaranya akan dilakukan dirumah kita, jadi kita tidak perlu pergi ke suatu tempat yang jauh" sambungnya ketika anak sulungnya hendak membuka suara.

"Yah, padahal aku ingin sekali syuting diluar. Aku kira kita akan syuting ditempat yang jauh sekali aku ingin sekalian berlibur, Eomma. Masa-masa trainee membuatku sedikit stress apalagi belum belajar dance uwahh badanku serasa remuk"

"Jika kalian ingin melakukan syutingnya ditempat lain, Eomma akan mengabari staffnya untuk mengubah lokasi syutingnya. Bagaimana jika divila kita yang-"

"Aku tidak mau Eomma" sahut Gakyoung yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan ibu dan kakak lelakinya itu akhirnya membuka suara.

Seojin dan Dokyoung menoleh pada Gakyoung secara bersamaan "Kau tidak mau syuting untuk acara Eomma?"

Diliriknya sang ibu takut "Aku hanya kurang nyaman saja untuk tampil didepan kamera"

Wanita cantik itu tersenyum lalu merangkul pundak anak gadisnya "Di acara itu, kita tidak diminta untuk menampilkan apa-apa, Gakyoung-a. Jadi acara itu hanya meliput kegiatan kita sehari-hari sebagai keluarga saja sayang, kau tidak usah mengkhawatirkannya"

"Wajar saja Eomma jika Gakyoung tidak mengetahui acara apa saja yang ada di televisi jadi dia pikir setiap muncul di layar kaca kita harus menampilkan sesuatu haha" lelaki itu tertawa "Gakyoung jarang sekali menonton televisi,  Eomma. Dasar Kuno" imbuhnya.

"Itu karena aku rajin belajar, tidak sepertimu yang hanya joget-joget tidak jelas dan membuang-buang waktu saja" sungut Gakyoung tidak terima dibilang Kuno oleh kakak lelakinya.

"Iti kirini iki rijin bilijir" ledek Dokyoung pada Gakyoung "Wahhh kau ini benar-benar meremehkan bakatku ya.  Baiklah, kita lihat saja sebentar lagi aku pasti akan menjadi idol terkenal dan membuatmu akhirnya mengakui bakatku dalam bernyanyi dan menari"

Gakyoung memilih untuk mengabaikan perkataan kakak lelakinya lagipula ia tidak tertarik dengan bidang yang saat ini ditekuni oleh Dokyoung.

"Apa kamu tidak mau membantu Eomma, sekali ini saja" ujar Seojin memohon sambil mengatupkan kedua tangannya didepan anak gadisnya.

Dokyoung memukul kepala adik perempuannya dari belakang membuat Gakyoung memekik kaget "Yak, Gakyoung-a! Kau membiarkan Eomma memohon kepadamu seperti itu, iyakan saja permintaan Eomma. Lagipula apa salahnya sesekali kita muncul dilayar kaca sebagai anak dari Lee Seojin dan Lee Seojun dengan begitu Eomma tidak akan dianggap buruk oleh publik" ujarnya.

"Dipandang buruk seperti apa maksudmu?"

Dokyoung menghela napasnya pelan "Jika Eomma tidak mengungkap keberadaan kita sebagai anak Eomma selama 20 tahun lebih pada publik maka semua orang akan beranggapan bahwa Eomma tidak sayang dengan keluarganya dan hanya mementingkan karirnya saja"

"Eomma rasa urusan keluarga hanya kita saja yang tahu Eomma tidak harus memberi tahukannya pada publik" Gakyoung menganggukkan kepalanya setuju dengan perkataan ibunya.

"Dokyoung tahu Eomma tapi tidak ada salahnya jika Eomma mengungkap tentang aku dan Gakyoung pada publik dengan begitu mereka tidak membicarakan Eomma yang tidak - tidak"

Sebenarnya Dokyoung berkata seperti itu karena ia sering menemukan komentar pedas yang muncul disetiap ibunya memposting foto di akun media sosialnya, jadi ia sangat setuju ketika ibunya berkata akan mengikuti acara reality show dengan begitu orang-orang yang memberi komentar buruk pada ibunya itu tidak akan berani untuk berkomentar buruk tentang ibunya lagi.

Seojin tertegun mendengar perkataan anak lelakinya yang sangat bijaksana itu, ia benar-benar tidak menyangka jika Dokyoung akan berkata seperti itu.

Wanita cantik itu mengulas senyum bahagianya karena terlalu senang diperhatikan oleh anaknya sendiri "Terima kasih Tuhan karena engkau sudah mengirimkan aku anak-anak yang baik dan mengerti bagaimana keadaan kedua orang tuanya tanpa menuntut apapun, aku memang sangat beruntung memiliki Dokyoung dan Gakyoung" ujarnya dalam hati.

Gakyoung menatap sang ibu yang sedang memohon padanya itu tidak enak "Baiklah, aku akan ikut dalam acara itu bersama dengan Eomma dan Oppa tapi aku harus sekolah Eomma lalu bagaimana dengan syutingnya"

Mendengar itu Seojin tersenyum senang "Kau tenang saja sayang, Eomma sudah memilih waktu yang tepat untuk kita syuting"

"Kapan Eomma?" kini giliran Dokyoung yang bertanya.

Dokyoung dan Gakyoung menunggu sang ibu menjawab kapan syuting itu akan dimulai.

Namun bukannya menjawab, justru wanita cantik itu hanya memberikan senyuman indahnya pada kedua anaknya membuat kakak beradik itu bingung.

"Dan untukmu Dokyoung-a, Eomma memintamu untuk minta ijin pada coachmu terlebih dahulu dan katakan padanya bahwa untuk sementara waktu ini kau tidak ikut latihan bersama teman-temanmu yang lain karena akan ikut syuting dengan Eomma tapi Eomma juga akan mengirimkan surat ijin itu ke agensimu, kau tenang saja"

Lelaki itu menganggukkan kepalanya "Baiklah Eomma, bukankah aku harus meminta ijin terlebih dahulu apa aku boleh ikut syuting selama aku masih dalam masa trainee ku?"

"Ahhh benar juga, kau belum bertanya pada agensinya. Nampaknya Eomma sangat bersemangat sampai melupakan jika dirimu masih terikat dengan masa trainee mu sehingga tidak bebas"

"Tapi bagaimana jika pihak agensi tidak mengijinkan?"

Seojin langsung memasang kedua tangan pada pinggang rampingnya "Memangnya siapa yang berani tidak memberimu ijin jika itu bersangkutan dengan Lee Seojin? Agensi mereka akan terancam bangkrut Haha tidak-tidak Eomma hanya bercanda Haha"

Dokyoung dan Gakyoung hanya bisa mengedikkan bahunya melihat ibunya tertawa sendirian namun diam-diam lelaki satu-satunya yang berada diantara ibu dan adiknya itu tengah sibuk dengan pemikirannya "Dengan ikut ke acara reality show seperti ini maka karirku juga akan naik sedikit demi sedikit bukan karena wajahku sudah diketahui publik sebelum MS entertainment memperkenalkan aku sebagai traineenya" Dokyoung tersenyum "Ini peluang emas bagiku, jika aku tidak bisa debut di MS Entertainment maka aku masih bisa mencoba bakatku di agensi lainnya karena wajahku pernah muncul disebuah acara"

Berbeda dengan Dokyoung yang nampak senang mengikuti acara reality show itu justru Gakyoung terlihat menekuk wajahnya "Apa yang terjadi jika aku mengikuti acara ini, pasti wajahku akan semakin dikenali oleh semua orang dan membuat hidupku tidak tenang karena menjadi anak dari seorang artis ditambah lagi menjadi adik dari calon idol" ujarnya dalam hati sambil melirik ibu dan kakak lelakinya "Aku yakin sekali jika Dokyoung saat ini bahagia sekali, dasar narsis"

avataravatar
Next chapter