18 Bab 18 Hujan turun

Hari sabtu tepat nya,arga mengendarai motor matic dia yang berkenalpot suara yang besar,arga tidak ingat dulunya dia seorang cowok gang motor dan suka pergi ke tempat bermain poker bersama teman dia,malam harinya di tempat dia sering bermain judi atau main poker di gerebek oleh polisi untuk menangkap pemain poker arga kaget ketika ayah dia kebutulan juga seorang polisi yang dimana ayah dia memburu anak nya sendiri yang lari lebih dalam lagi di tempat bermain poker hal hasil arga terpojok dalam dapur yang dimana para pelayan berlari berhamburan keluar juga.

"aaaaaaaaa," jerit para pelayan minuman tempat bermain poker.

"nah kamu sekarang mau kemana nak,kamu tidak bisa lari lagi sekarang ikut ayah ke kantor polisi apapun hukumanya nanti kamu harus ikutin," kata ayah arga yang dimana arga di hadapkan ke arah dinding lalu di gorbolah tangan arga lalu di bawa ke dalam mobil.

lalu ariska tepat waktu datang bersama sepupu perempuan dia naik motor lalu ariska turun dan berlari ke arah arga yang dimana ayah dia mau memasukkan ke jeruji besi, dia dapat kabar tempat yang sering arga datengi lewat media tv.

PAAAG! Suara pintu tertutub

"oh tidak arga,"kata ariska yang dimana dia khwatir hal terburuk akan terjadi terhadap arga lalu dia lari kembali ke arah spupu dia untuk mengejar arga ketika mereka berdua ingin mengejar arga enggar menyusul dari belakang menaiki motor milik pacar dia bunga,yang dimana malam kejadian itu bunga tidak ada bersama enggar melainkan seorang cewek lain,tiba-tiba penyakit ariska menyerang tubuh dia kembali yang seharus nya kekebalan tubuh dia atau imun dia menyerang tubuh dia atau di sebut penyakit anti body yang dimana dia tidak boleh capek lalu dia berlutut ke tanah yang dimana dia batuk dan mengeluarkan sedikit banyak darah lewat mulut dia tapi ariska tidak memperdulikan penyakit dia yang dimana ketahanan tubuh dia menurun saat itu ariska memaksa spupu dia mengekuti arga dari belakang sebab perasaan ariska makin memburuk sebab dia melihat enggar mengantongi senjata pistol.

"eh ariska kamu kenapa?" tanya spupu dia.

"nggak gua gak apa-apa," jawab ariska yang berbohong.

"kita balik yuk,"kata spupu dia yang dimana dia tau ariska lagi berbohong sebab dia melihat di tangan dia cukup banyak mengeluarkan banyak darah.

"nggak gua tetab,mau ikutin arga,"jawab ariska

"aduuu ya udah deh," jawab spupu dia yang nurut dan campur rasa khwatir juga dengan keadaan ariska.

di perjalanan. .

"haaah ayah tidak bisa habis pikir kamu masih pergi ke tempat itu lagi bukanya ayah sudah nembak kaki kamu ketika kamu coba lari,seharus nya kamu sudah kapok waktu itu,apa yang kamu fikirkan nak?" tanya ayah arga . .

diaaam . . .

"jawaaaab,"suara tegas dari ayah arga.

"kamu itu anak ayah satu-satunya seharus nya kamu bersikap moral baik bukan pergi ketempat itu kamu dengaaaar nggak kata ayah," suara tegas dari

"ini jaman anak mudah ayah,wajar arga pergi tempat itu sama teman-teman arga" kata arga yang dimana ayah dia melihat ke arah cermin mobil melihat arga.

"kamu harus sadar,sebelum kamu menyesal nantinya," kata ayah dia,tiba-tiba enggar merapat di samping mobil ayah dia yang dimana dia mengeluarkan pistol daaaan

DORRRRR !!!

Mobil menjadi hilang kendali sebab ayah dia ketembak di bagian kepala arga kaget melihat nya dann mobil polisi milik ayah dia menabrak pembatas jalan yang dimana di depan ada sebuah jurang yang menurun,yang dimana mobil dia terguling-guling sampai dasar jurang akhir nya kepala arga kebentur di bagian keras dalam mobi. posisi mobil dia kebalik yang dimana mengeluarkan sebuah asap putih arga yang sempat sedikit sadar berusaha membuka pintu mobil dia ketika dia berusaha kepala arga sakit lalu dia pinsan,di kajadian itu ariska dan spupu dia melihat nya untung nya refleks dari seorang foto grafer yang dimiliki spupu dia berhasil menangkap foto kejadian itu walau agak sedikit berjauhan.

Sekarang arga di kelas sambil duduk menggambar yang dimana ariska dengan semangat nya menghampiri arga sedang menggambar. . .

"Dorrrr,serius amat," kata ariska yang dimana dia duduk di samping dia.

"gambar apa siii," kata ariska yang dimana dia merebut gambar milik arga sontak arga secara refleks berusaha mengambil nya dan terjadilah kejar-kejaran...

"Ariskaa tungguuu," kata arga yang berlari mengejar ariska tetapi lagi-lagi ariska melupakan dia tidak boleh kecapean mata dia sedikit buram dan dia berusaha mengandilakan tubuh dia.

"e'eh ariska lo kenapa?"tanya arga yang dimana dia menahan tubuh ariska yang ingin jatu.

"gu'gua gak papa kok cuman pusing aja nih gambar kamu,"kata dia lagi-lagi tidak mau terbuka soal penyakit dia ke orang lain,dan arga mau membawa dia ke uks tetapi ariska menolak nya.

"gua antar ke uks sekolah ya," kata arga.

"gak usah bantu aku berjalan ke kelas aku," kata ariska yang sebenarnya dia ingin meminum obat dia di simpan dalam tas.

Pulang sekolah....

waktu mendung ....

air hujan satu persatu turun dari langit lalu menyentuh atab tempat berhentinya di sebuah bengkel dia di perbaiki jauh dari jarak sekolah dia lalu air hujan pun menjadi ribuan turun yang artinya hujan semakin deras....

"apess ada aja motor mogok"kata arga yang dimana lagi liatin motor dia di perbaiki dari arah depan dia duduk di kursih di, saat arga lagi sibuk meliat motor dia di perbaiki sosok cewek tak asing lewat dengan basah kuyub berjalan tapi itu cuman pandangan awal dia persaan untuk seseorang yang sudah di kenal tidak bisa di bohongi sebab rasa cinta ke seseorang tidak bisa di hindari malahan dia sebagai tali untuk menggerakkan seseorang.

"Kok gua rasa cewek yang lewat tadik itu ariska?" kata arga yang dimana dia berdiri lalu melihat kiri dan kanan apakah cewek itu masih ada atau tidak ada ternyata di sebalah kanan cewek berjalan itu masih ada yang dimana cewek itu menggunakan jaket jeans dia sebagai payung,arga tak asing dengan model tas yang kecil dan berwarna coklat itu,tak lama kemudian..

"jangan-jangan ariska," kata arga yang dimana dia mencari payung di sekitar bengkel hal hasil dia menemukan sebuah payung dan berlari dari belakang ariska yang mulai cukup jauh arga lari sekuat tenaga sambil memegang payung itu.

"Arissskaaaaa," teriak arga tetapi cewek itu tidak berbalik arah ke dia.

"huuf'huuf dingin," kata ariska yang mulai mengigil,yang dimana seorang cowok bernama arga berlari sambil memegang payung ke arah dia.

"Arga?" tanya ariska yang berbalik badan ke arah arga.

"pakai payung ini dariku,"kata arga,yang dimana dia mempayungi ariska yang sudah cukup basah,lalu ariska berfikir.

"Lah terus kamu bagaimana?"tanya ariska lagi.

"aku lebih baik kebasahan demi untuk kamu tetab tidak kebasahan,"kata arga yang dimana arga mengajak ariska kebengkel dimana motor dia di perbaiki.

bersambung~

avataravatar