3 Calon-Calon Dewa

Zahal memastikan kemampuan Manipulasinya bekerja atau tidak dengan Memanipulasi Moderator menjadi Gulungan Undang-Undang Dasar "Duplication".

Tak lama Moderator Remaja Cowok yang sempat datang secara misterius kedalam kamarnya itu mendadak berubah menjadi Gulungan.

"Bagus, tujuan pertamaku adalah memastikan lebih dari satu hal.

Pertama memastikan kemampuan Manipulasiku sudah bekerja atau tidak.

Kedua memastikan seberapa jauh kemampuan Manipulasiku bekerja.

Ketiga memastikan apakah kemampuan Manipulasiku juga bekerja untuk Moderator.

Dan semuanya terjawab. Tinggal memastikan kemampuan "Duplication" Juga bisa didapat dengan cara ini atau tidak."

Zahal mengambil dan membuka gulungan Undang-Undang Duplication yang awalnya adalah Moderator itu.

Seperti sebelumnya, Zahal merasakan hawa yang lembut namun kental merasukinya ketika ia mendapat kemampuan Manipulation.

"Sepertinya kemampuannya sudah merasukiku, sekarang aku akan mengujinya."

Zahal mengangkat kedua telapak tangannya.

"Aku memiliki kemampuan menduplikasi benda dan makhluk apapun yang kusentuh dengan tangan kanan, dan menghilangkan kemampuan duplikasinya dengan menyentuh benda dan makhluk tersebut dengan tangan kiri, baik yang kusentuh adalah aslinya ataupun duplikasinya."

Ia menyentuh tubuhnya dengan tangan kanan.

"AAAAAAAAAAAAAAAAARRGGHHHH!!!"

Suara teriakan yang memilukan keluar dari mulutnya.

Tak lama disekitarnya muncul ledakan asap yang perlahan-lahan berubah menjadi kabut.

Dari dalam kabut muncul bayangan dua orang.

"Berhasil! Dengan kombinasi kemampuan Manipulasi dan Duplikasi aku bisa menciptakan Duplikat diriku dan memanipulasi karakteristiknya sehingga nantinya tidak akan membangkang dan mengalahkanku!"

Ia melihat kearah sosok yang berdiri tegak mirip dirinya.

"Hey kau! Namamu adalah Lahaz (Kebalikan dari Zahal).

Tugasmu adalah menjelajahi daerah yang berada diluar jangkauan penjelajahanku.

Kau memiliki kemampuan untuk menghilangkan keberadaanmu untuk kembali kepadaku ketika terjadi sesuatu dengan cara menyentuhkan tangan kirimu kearah dada kiri bagian jantungmu!"

Lahaz menoleh dan menanggapi ucapan Zahal dengan anggukan.

"Sepertinya kau bisa mendapatkan informasi apapun yang kudapat ya."

Lahaz berbicara dengan tenang.

"Bahkan kepribadianmu sesuai dengan apa yang aku bayangkan.

Kau tak membutuhkan kemampuan Manipulasi dariku, aku hanya membekalimu kemampuan untuk menghilangkan keberadaan sekaligus kembali kepadaku."

Zahal beranjak pergi dan memberi kode kepada Lahaz untuk memulai perjalanannya kearah berbeda.

"Tunggu tuan Zahal, kau melakukan hal di luar batas."

Zahal berpaling kearah datangnya suara.

ada sekitar 15 orang dengan pakaian dan penampilan yang berbeda-beda.

"Ah, kalian memanggilku tuan, apakah kalian juga Moderator?"

Zahal berdiri dengan tegak sementara Lahaz sudah pergi cukup jauh.

"Kau melakukan pelanggaran Kode Etik dengan memperlakukan Moderator secara tidak manusiawi."

Salah seorang Moderator dengan penampilan a'la Koboi membuka bahasan.

"Aku adalah satu dari sekian Calon-Calon Dewa.

Aku dipilih oleh kalian tanpa ada negosiasi terlebih dahulu.

Aku dibebaskan memilih kemampuan apapun dan bebas menggunakan kemampuan tersebut untuk menjadi Dewa.

Jadi apapun yang kulakukan adalah langkahku untuk menjadi Dewa.

Jika perlu saat ini aku akan memanipulasi kalian semua jika kalian tak memahami konsep Dunia ini dan menghalangiku untuk menjadi Dewa."

Para Moderator saling menatap. Semua yang dikatakan Zahal sangat sempurna dan tak terbantahkan.

Kata-kata yang cukup kuat itu membuat mereka mundur dan berhati-hati dengan Calon Dewa yang mengerikan itu.

Remaja berusia 16 tahun itu rupanya sangat mahir dan memiliki kecerdasan yang menakutkan.

"Kami tarik kata-kata kami tadi, maafkan kami"

Salah seorang Moderator menyadari bahwa mereka berada dalam bahaya.

"Tidak perlu meminta maaf, saat ini kalian semua sudah menjadi bawahanku dan akan melakukan apapun untuk mempermudahku menjadi Dewa."

Mereka semua tercengang. Zahal menyisipkan kata-kata dengan kemampuan Manipulation miliknya dan sekali lagi membuktikan seberapa kuatnya efek kekuatan Manipulasinya.

"Baiklah, sebagian dari kalian kembali ketempat kalian.

Aku membutuhkan Moderator yang bisa menjadi Navigator untukku menemukan Sainganku sesama Calon Dewa dengan lokasi terdekat dari sini."

Moderator yang tersisa disana hanya 2 orang, Moderator lain menghilang entah kemana setelah mengangguk patuh dibawah Manipulasi perintah Zahal.

"Kalian bisa berpencar untuk mencari informasi tentang Calon-Calon Dewa disekitar sini.

Yang kubutuhkan adalah, Dimana Lokasinya, Bersama siapa dia, dan Apa yang dilakukannya.."

Kedua Moderator itu mengangguk patuh.

Mereka pergi, seketika itu juga Zahal merunduk, menekan dadanya dengan kuat.

'Kekuatan ini bisa bekerja sampai sejauh itu!'

Ada gelora yang membara dalam dadanya dan membuatnya bersemangat tak keruan.

"Tampaknya akan menarik jika aku bisa terus menjadi Dewa di dunia ini!"

Moderator Gadis Oriental dengan pakaian Yukata yang membimbing Juan masih berdiri dengan sabar.

"Tuan Juan, Moderator lain sudah selesai melaksanakan tugas mereka dan anda adalah satu-satunya Calon Dewa yang belum memutuskan kemampuan.

16 kemampuan sudah terpilih dan tidak bisa lagi anda gunakan."

Gadis itu mengejutkan Juan.

"Ah tidak, aku berpikir terlalu lama.

Lalu kemampuan apa yang tersisa?"

Juan beranjak dari duduknya dan bergegas mendekati Moderator.

Ia melihat Gulungan yang ditunjukkan Moderator. Ada beberapa kata yang dicoret pertanda sudah dipilih.

"Baiklah, apa yang ingin kupilih tidak dipilih siapapun!"

"Aku memilih 'Transparation'!"

Seketika setelah mengucapkan kata itu tubuhnya tak terlihat.

Nafasnya tidak terdengar.

Aroma tubuhnya tidak tercium.

Bahkan Tubuhnya tidak terjamah, tersentuh.

Moderator tidak dapat menemukannya dan terpaksa kembali dan menghilang dari sana.

avataravatar
Next chapter