webnovel

OPERASI BESAR

"Sebelum melakukan operasi, pihak rumah sakit harus mengetahui daftar riwayat penyakit Odele lebih dulu.. ini adalah prosedur yang biasa di lakukan saat akan melakukan operasi, mau itu operasi kecil atau pun operasi besar, lagi pula, Odele sedang tidak sadarkan diri, jadi tak bisa di tanyai mengenai keluhan atau masalah terkait penyakitnya sama sekali.. dengan terpaksa, pihak rumah sakit pun mencari riwayat perjalanan kesehatan Odele di group global ke dokteran.. dan beruntung ada 2 dokter yang merasa pernah menanganinya.

"Dokter pertama berkata, jika ia hanya melakukan operasi kecil di bagian leher dan sekitar kepala, lalu memberikan tindakan awal untuk masalah pinggulnya. Karena sesuai rujukannya, masalah yang di hadapi Odele hanya bisa di tangani oleh 1orang dokter. Yaitu Dokter Masayu yang tengah bertugas di pulau Gothland. Ia merekomendasikan Dokter Masayu karena tingkat kerumitan yang memang hanya dokter itu yang sanggup menanganinya. Berkat dia lah nyawa Odele bisa selamat 7tahun lalu. Meski, ia koma selama kurang lebih 2tahun.. tapi ia beruntung masa kritisnya sudah lewat.." terang Riswan

"Cih.. Kalian sungguh membual…" jawab Alexio

"Awalnya memang sulit untuk aku menyampaikan ini padamu.. karena sesunguhnya aku juga sulit untuk memercayai ini. Tapi.. Kedua Dokter tadi memiliki bukti kuat.. juga sebuah foto semua lengkap.. aku yang seorang dokter saja hampir mengatakan diriku gila. Bagaimana bisa? 1 orang bs berada di 2 tempat sekaligus?"

"Ini!!!" Riswan memberikan secarik kertas yang berisikan nomor telephone dan alamat serta surel Dokter masayu pada Alexio. Pria itu pasti sangat membutuhkannya…

Alexio semakin mengerutkan keningnya "kalau kamu masih tidak percaya, kamu bisa menghubungi langsung Dokter MASAYU. Dokter itupun masih bekerja di rumah sakit yang sama hingga saat ini, tepatnya di Visby" Tambah Riswan dan kali ini Alexio pun menerima secarik kertas itu.

Ia sungguh bingung, bagaimana bisa ada 1 orang bisa berada di tempat yang sama? 'Pasti ini hanyalah akal-akalan mereka saja! Pasti dia sudah membayar Dokter-dokter itu untuk di ajak kerja sama!' Gumam Alexio lagi. "Kau memintaku untuk percaya bualan mu? Sungguh kau salah orang Ris.. lupakanlah tentang ini.. mengingat ini adalah Rumah sakit, aku tak akan membuat perhitungan denganmu. Katakan! bagaimana kondisi dia sekarang?"

"Lex.. jangan sampai hati mu tertutupi oleh kebencian.. buka mata mu Lex.. semua bukti ada di depan mata!"

"Benda-benda itu bisa saja di palsukan.. aku tidak akan terpengaruh hanya karena beberapa lembar kertas itu..!!"

"Oh.. Lex.. aku hanya berharap kamu bisa bertemu langsung dengan Dokter masayu.. selidiki masalah ini dari awal.. jangan sampai nanti kamu menyesalinya.."

"Jangan berbicara omong kosong terus Ris.. aku hanya bertanya mengenai dia sekarang!! Kamu mau menjelaskan atau aku pergi mencari sendiri?"

"Kamu memang keras kepala Lex.." ucapnya menghela napas, kemudian melanjutkan kalimatnya "setelah data riwayat pengobatan di dapatkan, istrimu langsung di tindak lanjuti.. 3 orang Dokter spesialis pun turun tangan, guna melakukan Operasi Besar.

Operasi harus segera di lakukan karena mengingat pen sendi yang menyanggah tulangnya telah keluar dari jalurnya hingga membuat pecahan tulang dan pen tersebut menusuk ke dinding rahim, dan melukai saraf lainnya hingga menimbulkan pendarahan di bagian organ dalamnya. Penyebab sementara adalah adanya hentakan keras yang mengenai tepat bagian yang seharusnya tidak boleh terhentak. Kemungkinan.. ia jatuh dengan tidak sengaja atau ada orang yang sengaja melakukannya… entah lah.. ini hanyalah dugaan sementara karena pasien belum bisa di tanyai." ucap Riswan menyudahi kalimat panjangnya

"Huh kau sudah berani Ris.. berani menyinggung ku secara halus?" singgung Alexio

"Aku sungguh tak berani.. aku hanya menyampaikan apa yang dokter-dokter itu sampaikan kepadaku tadi" jawab Riswan santai, lalu menepuk punggung Alexio pelan beberapa kali dan berlalu pergi.

Sesungguhnya jantung Alexio telah berdetak kencang mendengar penjelasan Riswan sedari tadi. Namun ia terus berusaha menipu diri. 'Bagaimana bisa 1 orang bisa berada di tempat yang berbeda? Ck ck ck.. Odele.. Odele.. aku sungguh tidak menyangka, kali ini rencana mu sangat sempurna.. bisa membuat Riswan percaya kamu adalah orang lain?? Sungguh suatu kemajuan! Tapi tidak dengan ku! Aku tak akan tertipu lagi oleh mu..'

'Jika aku mencari tau, bukankah itu artinya aku kalah?! Cih!!! Aku tidak akan masuk perangkap mu lagi' gerutu Alexio sendiri

***

6 jam telah berlalu.. namun belum ada tanda - tanda Operasi akan selesai.

Alexio kembali menatap jam di pergelangan tangannya. 10 jam telah berlalu.. lampu Operasi masih menyala. Yang menandakan bahwa Operasi masih berlangsung. Beberapa menit kemudian, lampu itu pun akhirnya berubah hijau, yang menandakan Operasi telah selesai.

Lexy pun berdiri di depan pintu ruang Operasi dengan tak sabaran

Beberapa Dokter spesialis pun keluar dari ruang Operasi, dan bertanya langsung pada pria yang telah berdiri di depan pintu menunggu mereka.

"Apa yang pasien adalah istri anda?" Tanya salah 1 dokter

"Ya dok bagaimana keadaannya?" Jawab Alexio yang tak dapat menyembunyikan kekhawatirannya.

"Operasinya cukup sulit.. namun.. bukan berarti tidak mungkin.. dan istri anda telah melewati masa kritisnya. Sebenarnya.. Apa yang terjadi? Sepertinya di masa lalu ia pernah terjatuh dari ketinggian? Hingga mengakibatkan pinggulnya mengalami banyak patahan. Tadi ia juga mengalami pendarahan, dan kabar buruknya, melukai dinding rahimnya.. tolong jangan sampai ia terjatuh lagi.. jika tidak istri anda akan sulit hamil di masa depan tuan.."

"Kami tidak berencana memiliki anak dok" jawab Alexio ketus

"Oh.." Dokter tersebut sedikit tercengang namun itu bukan urusannya "Beruntung ini adalah kali terakhir ia menjalani penggantian pen.. kebetulan rumah sakit ini memiliki stok pen yang dapat menyatu dengan tulang.. jadi dimasa depan, jangan sampai terjatuh hingga 5 tahun kedepan.. dan jangan lupa periksakan setiap setahun sekali. Hmmm oh iya, meski anda mengatakan tidak ingin memiliki anak, tapi saya sebagai dokter hanya ingin memberikan sedikit penjelasan, terkadang rencana tidak berjalan sesuai harapan, dalam jangka 1-2 tahun ini, istri anda tidak boleh hamil.. karena itu membahayakan nyawanya dan bayinya.. kemungkinan terburuk, anda bisa kehilangan keduanya."

"Tenang dok.. itu tidak akan terjadi" jawab Alexio meyakinkan. Dokterpun hanya mengangguk pelan. Perbincangan ini tampaknya tidak perlu di lanjutkan pikir sang dokter

Next chapter