webnovel

2

Haya melihat sekelilingnya malas. Ia tidak menyangka akan benar-benar dimasukkan ke rumah sakit jiwa yang paling terkenal di kotanya, House of Souls. Semua orang tau rumah sakit ini, Haya pernah mendengar bahwa tempat ini adalah rumah bagi orang-orang yang terbuang di keluarganya, entah karena gila atau cacat.

Saking terkenalnya, rumah sakit ini juga punya sebuah rumor bahwa semua pasiennya terkadang menghilang karena mereka sudah disembuhkan dan tidak ingin bertemu keluarga mereka lagi.

Haya tau, keluarganya memang berniat membuangnya. Psikopat, itulah alasan mereka membuang Haya, karena ia baru saja membunuh seorang wanita muda kemarin.

"Anakku... Anakku! Sini nak! Ayah disini!"

Haya menatap ngeri pada seorang pemuda berpakaian pasien yang berteriak nyaring di lorong rumah sakit. Pemuda itu berlari ke arahnya dengan pandangan senang sambil terus meneriakkan kata 'Anak ku'  berulang kali. Haya paham, pasti pemuda itu gila karena kehilangan anaknya. Menyedihkan sekali, pikir Haya.

"Keluarga Hayarina? Silahkan masuk." Seorang suster menyambut Haya dengan senyum di wajah.

Keluarga Haya balas tersenyum sambil membawa Haya masuk ke dalam ruangan dokter Nirmala. Haya hanya menurut, toh melawan pun tidak ada gunanya. Sekilas ia menengok kebelakang, melihat pemuda yang meneriakinya tadi sudah di amankan oleh para suster disini.

"Selamat datang di Rumah Sakit House of Souls. Saya Dokter Nirmala, ada yang bisa saya bantu?"

Haya cukup terkejut melihat dokter di depannya. Dokter Nirmala, pemilik RSJ House of Souls. Ternyata dokter Nirmala tidak seperti bayangannya, Haya cukup kagum melihat penampilan sang dokter yang begitu cantik dan berwibawa. Rambut dokter Nirmala di gelung keatas, jas putih nya di sampirkan begitu saja di bangku.

"Saya ingin menitipkan anak saya, Dok. Hayarina namanya. Dia baru saja membuat kasus pembunuhan, kepolisian bilang anak ini sakit jiwa."

Haya melirik kesal ke arah Ibu tirinya, dia benar-benar dianggap gila disini.

"Baik bu. Rumah sakit ini selalu menerima siapapun untuk bisa disembuhkan." Ucap dokter Nirmala ramah.

Haya sebenarnya tidak terlalu memperdulikan percakapan antara Ibu tirinya dengan dokter Nirmala, ia hanya sibuk melihat-lihat interior dari House of Souls yang menurutnya sangat mewah untuk ukuran Rumah Sakit Jiwa. Apakah biaya menitipkan orang disini mahal?

Tak lama, dokter Nirmala bersalaman dengan Ibu tiri Haya. Mereka semua beranjak keluar ruangan dengan Haya yang dipeluk Ibu tirinya. Keluarga Haya pun pamit pulang, meninggalkan Haya disana menjadi seorang pasien.

0o0

Next chapter