webnovel

Chapter 2

Setelah mengirimkan balasannya, Miyamura langsung mendapatkan balasan dari sesuatu yang bernama sistem itu.

[From : Ṣ̸͂̽̅͑͌͜͝Ý̶̰̝̠̺̗͋S̷̡̻͇͛ͅṰ̸̼̖͇͖͋̇̾͗̈́Ĕ̷̡͉̯M̷̟̣̘͛̓̑͗̿́̃̀͊͝.exe

Selamat karena telah bergabung dengan Dimensional Chat Group. Silahkan tunggu beberapa saat sistem menginstal Dimensional Chat Group di ponsel anda.]

Melihat jawabannya, Miyamura tersenyum dan menunggu sambil memperhatikan layar telepon dengan seksama.

5 detik.

...

20 detik.

...

1 menit.

...

5 menit.

"....."

"I-Ini bukan scam kan?" Melihat bahwa tidak terjadi apapun pada teleponnya, Miyamura berkata dengan ragu.

Kemudian, Miyamura mengecek pesan yang sistem kirim sekali lagi untuk memastikan apakah ada yang salah dengan jawabannya.

"Yah ... Daripada menunggu seperti orang bodoh, lebih baik aku mencari informasi dunia ini terlebih dahulu." Melihat tidak ada kesalahan pada jawabannya, Miyamura meletakkan teleponnya di saku celananya dan berkata sambil membuka bajunya untuk mandi.

Tentu saja Miyamura melepaskan piercings dan kacamatanya dulu sebelum mandi.

.....

"Puhaaa ... Inilah hidup~" Miyamura yang selesai mandi, duduk didepan komputer sambil meminum air dingin.

Meletakkan minumannya, Miyamura langsung menggunakan komputernya untuk mencari informasi tentang dunia ini.

....

Dunia ini sama seperti dunianya yang dulu, hanya saja tidak ada karya terkenal seperti One Piece, Naruto, Sword Art Online, Fairy Tail, dan banyak lagi.

"Hmm ... Sepertinya sederhana." Kata Miyamura sambil menoleh ke arah jendela dan melihat matahari yang sudah akan tenggelam.

Miyamura berencana untuk pergi ke rumah Hori tapi karena sudah terlalu larut, dia membatalkan rencananya dan akan pergi ke rumah Hori besok karena besok hari libur.

Berdiri dari kursi, Miyamura berbaring di kasur dan tertidur karena kelelahan, baik secara fisik maupun mental.

Meskipun Miyamura terlihat senang saat bereinkarnasi, dia juga tetap khawatir pada keadaan kedua orangtuanya di kehidupan sebelumnya.

...

Keesokan harinya, Miyamura bangun dengan mata kusut dan rambut acak-acakan.

"Hoamzz ...." Menguap sambil menggosok matanya, Miyamura mengambil teleponnya di samping tempat tidur.

Mengambil telepon setelah bangun tidur adalah kebiasaan Miyamura bahkan sebelum bereinkarnasi.

Mengecek ponselnya, Miyamura melihat ada aplikasi baru yang belum pernah dilihatnya.

"Hmm? ... Apakah ini Dimensional Chat Group yang sistem itu katakan?" Mengetuk aplikasi itu, Miyamura diperlihatkan layar seperti obrolan grup biasa.

"Eh? Bukannya ini cuma grup obrolan biasa?" Melihat tampilannya yang cukup biasa, Miyamura berkata dengan ragu.

Kemudian, Miyamura mengecek semua fiturnya dan benar saja ada yang namanya fitur seperti Quest, Login Harian, Travel, Livestream, Shop, dan Gacha!

"Whoa ... Sepertinya ini bukan chat grup biasa." Kata Miyamura melihat fitur-fitur itu yang sangat mirip seperti apa yang dia biasa baca di novel fanfic.

Saat mengecek berbagai fitur di Dimensional Chat Group, dia tiba-tiba melihat pop up muncul.

[Selamat karena menjadi anggota pertama Dimensional Chat Group. Sebagai anggota pertama, anda akan otomatis dijadikan sebagai Admin Grup.]

Melihat ini, Miyamura menjadi lebih senang. Yah, bukannya dia akan protes jika hanya menjadi anggota biasa.

"Hehe ... Karena aku admin, pasti ada fitur yang khusus untukku." Kata Miyamura dengan senyum.

Dan benar saja, setelah Miyamura mengatakan itu, ada pop up lain muncul di layar teleponnya.

[Karena anda menjadi Admin, anda dapat mendapatkan fitur khusus yaitu: Hologram Screen.]

Melihat ini, Miyamura langsung membaca detail fitur khusus itu.

[Hologram Screen : fitur khusus yang disesuaikan dengan telepon milik admin. Karena telepon milik admin bisa dikatakan telepon jadul, Hologram Screen ini berfungsi untuk mempermudah pemakaian Dimensional Chat Group.]

A/N : author liat di anime hp Miyamura itu telepon genggam.

"....."

Melihat penjelasannya, bibir Miyamura berkedut. Tapi memang apa yang dijelaskan oleh sistem benar. Meskipun tampilan Dimensional Chat Group itu tidak terlalu buruk di telepon genggamnya, itu sedikit membuatnya tidak nyaman karena dia biasa menggunakan smartphone di kehidupan sebelumnya.

Mengaktifkan fitur itu, Miyamura melihat sebuah hologram mengambang didepannya, dan itu memang lebih mudah digunakan daripada di ponsel jadulnya.

Kemudian Miyamura melihat detail semua fitur di Grup Obrolan itu satu persatu.

[Quest: Pada waktu tertentu, sistem akan mengeluarkan Quest yang harus anggota Dimensional Chat Group lakukan. Tujuan dan jumlah anggota akan acak. Dan saat Quest selesai, anggota yang mengikuti Quest akan mendapatkan hadiah.]

[Login Harian: Bisa mendapatkan 1-100 Dimension Point (DP) melakukan Login Harian.]

[Travel: Anggota Dimensional Chat Group bisa melakukan perjalanan ke dunia anggota lain dengan biaya 1000 Dimension Point (DP)]

[Livestream: Menggunakan fitur kamera untuk merekam kejadian langsung dan bisa ditonton oleh semua anggota grup.]

[Shop: Toko yang menjual segala barang di Multiverse. Harga barang akan disesuaikan dengan kualitas barang tersebut.]

[Gacha: Fitur yang menguji keberuntungan anggota dengan membuka hadiah secara acak.]

Membaca semua detail fitur itu, Miyamura mengangguk sedikit karena penjelasannya itu sederhana dan mudah untuk dimengerti.

"Baiklah, mari kita lihat keberuntunganku di Login Harian ini." Mengatakannya, Miyamura mengklik fitur itu.

[Login Harian: Selamat mendapatkan 87 Dimension Point (DP).]

"Tidak buruk." Melihat DP yang dia dapat, Miyamura cukup senang.

Kemudian, Miyamura pergi mandi karena dia akan pergi mengunjungi rumah Hori.

....

Berdiri didepan rumah Hori, Miyamura berpakaian kaos hitam putih dengan celana panjang biasa, dia juga memakai piercings di kedua telinganya. Miyamura juga membawa kue ditangannya.

*Ding Dong*

Menekan bell rumah Hori, Miyamura melihat pintu terbuka dan seseorang keluar dari rumah.

Orang itu adalah wanita dewasa dengan rambut pendek berwarna coklat, sangat mirip dengan Hori.

"Halo, aku sudah menunggumu. Silahkan masuk." Kata wanita itu dengan senyum lembut diwajahnya.

"Permisi." Kata Miyamura dengan ekspresi sedikitnya terkejut, 'Wah ... Ini ibunya Hori? Di anime dia belum di perlihatkan di episode 1.'

"Ah, silahkan diterima." Kata Miyamura sambil memberikan donat yang ada ditangannya.

"Ara, terima kasih banyak." Ibu Hori tersenyum lembut sambil menerima donat itu dan mengajak Miyamura ke ruang tamu.

"Maaf ya, Kyouko baru saja pergi belanja, aku sudah dengar banyak hal tentangmu darinya." Sambil meletakkan donat itu di meja, ibu Hori berkata sambil tersenyum meminta maaf.

Kemudian Miyamura mendengar pintu depan terbuka dan sebuah suara terdengar, "Aku pulang."

Mendengar suara ini, Miyamura langsung tau kalau itu adalah adik laki-laki Hori, Hori Shota.

Menoleh kearah Shota, "Kamu pulang terlambat ya?" Kata Miyamura tersenyum sedikit.

"Ah! Onii-chan!" Melihat Miyamura, Shota berkata dengan antusias sambil melepaskan sepatunya.

"Jadi, boleh aku tau namamu?" Miyamura mendengar ibu Hori bertanya sambil tersenyum.

"ah, namaku Miyamura Izumi." Mendengar pertanyaannya, Izumi ingat kalau dia belum memperkenalkan dirinya.

"Wah, nama yang bagus." Mendengar namanya, ibu Hori tersenyum sambil menempelkan tangan di pipinya.

"Ahaha." Miyamura hanya tertawa sedikit mendengar kata-katanya.

"Aku ingin berbicara denganmu lagi tapi, aku harus kembali bekerja." Kata ibu Hori sedikit tersenyum.

"Aku juga akan pulang sebentar lagi." Kata Miyamura mengingat Hori sedang pergi, tapi saat itu Shota datang dari belakangnya dan memeluknya.

Ketika Shota mendengar itu, dia berkata, "Eh, Onii-chan sudah mau pulang? ... Aku tidak mau itu!" Mendengar ini, Miyamura hanya tersenyum dan mengusap kepalanya.

Saat Miyamura mengusap kepala Shota, dia mendengar ibu Hori berkata, "Terima kasih karena kamu sering membantu ya, Izumi-kun."

Sedikit terkejut, tapi Miyamura tetap menjawab dengan tersenyum, "Sama-sama."

Kemudian, Ibu Hori pergi kembali bekerja dan Miyamura tidak jadi pulang karena dia harus menemani Shota di rumah.

.....

Ketika Hori kembali dari belanja dan masuk ke rumah, dia melihat Miyamura dan Shota sedang duduk di samping meja kecil yang diatasnya terdapat piring kecil dan kotak kue.

"Eh, dimana mama?" Kata Hori melihat ibunya tidak ada disana.

"Ah Hori-san, selamat datang kembali. Dan untuk ibumu, dia kembali bekerja." Kata Miyamura tersenyum kearah Hori sebelum menoleh ke arah Shota, "Mau kue yang mana?"

"Stroberi!"

Mengangguk, Miyamura mengambil kue rasa Stroberi dan meletakkannya di piring Shota.

"Sudah lama aku tak dipanggil dengan nama asliku sejak SD, aku jadi malu." Kata Miyamura mengingat ibu Hori memanggil nama depannya.

Di kehidupan sebelumnya pun Miyamura biasa dipanggil Kitahara dan paling hanya yang dekat dengannya saja yang memanggilnya Izumi.

Dan hanya saat SD teman-temannya memanggilnya Izumi.

"Eh? Apa?" Mendengar perkataan Miyamura, Hori menjatuhkan barang belanjaannya dan berkata dengan kaget.

"Sudah kubilang, dengan nama asliku-"

"Bukan itu!"

"Ah, panggilannya?"

"um, um!" Mengangguk dengan antusias, Hori menatapnya dengan penasaran.

"Pakai akhiran 'kun'. Lagian, ibumu masih sangat muda ya," Kata Miyamura mengingat ibu Hori dan panggilannya di kehidupan sebelumnya.

Sangat jarang bagi orang Indonesia memanggilnya memakai akhiran seperti kun, san, chan. Yah karena di Indonesia bukan Jepang.

"Moo, bukan begitu!" Mendengar penjelasannya, Hori menjawab dengan cemberut.

"Hori-san, aku merasa ... akhir-akhir ini kamu terlihat aneh." Kata Miyamura mengingat Hori yang mengintip kemarin.

"A-Apanya!?"

"Begini ... Kemarin kamu sampai mengintip ruang ganti laki-laki."

"Itu salah sangka!" Hori menjawab dengan berkeringat.

"ah, apa mungkin ... kamu mulai tertarik dengan seseorang?"

Mendengar perkataan Miyamura, Hori menghela nafas lelah dan duduk, "Sebenarnya ..."

Kemudian Hori menjelaskan kalau dirinya hanya ingin tau nama asli Miyamura, tapi karena itu memalukan untuk bertanya sendiri. Padahal Miyamura sering datang kerumahnya.

.....

"Pfft ... Hahahaha, Na-Nama? .... Jadi kamu galau selama karena cuma nama?" Mendengar penjelasannya, Miyamura tidak bisa menahan tawanya.

Hori yang melihat Miyamura tertawa hanya bisa memeluk kakinya dengan ekspresi cemberut.

"One-chan, kamu sangat payah." Shota yang dari tadi mendengar juga tidak bisa menahan untuk berkata.

"Orangnya aja nggak bilang!" Melihat Shota yang meledeknya, Hori menjawab dengan cemberut dan meng-unyel-unyel wajah Shota.

Mengambil kertas yang ada di kotak kue, Miyamura berkata, "Pinjam penamu, ya." Dan menulis namanya di kertas itu.

Meskipun di kehidupan sebelumnya Miyamura tidak memiliki keterampilan bahasa Jepang, dia bisa menulis kanji dengan mudah menggunakan ingatan Miyamura Izumi.

"Ini." Selesai menuliskan namanya, Miyamura memberikan kertas itu pada Hori.

Melihat tulis di kertas, Hori melihat kanji sambil mengucapkan namanya di dalam benaknya, 'Miyamura Izumi.'

"Yah, aku akan menyimpannya. Takutnya lupa nanti." Kata Hori sambil memasukkan kertas ke saku jaketnya.

Mendengar ini, Miyamura sedikit berkeringat, "Kalau bisa ... aku ingin kamu untuk tidak melupakannya."

"A-Aku tahu kok!" Merasa jawabannya sedikit salah, Hori berkata dengan panik.

"Kalau diucapkan, itu mudah diingat."

"I ... Izumi." Kata Hori dengan gugup.

"Ya. Hori-san." Miyamura menjawab dengan senyum lembut diwajahnya.

Melihat senyum lembutnya, Hori linglung sebentar sebelum berkata dengan malu, "Rasanya malah jadi aneh. Aku panggil Miyamura saja!", Dan memukul wajah Miyamura dengan telapak tangannya.

*Bam*

"Duh, dasar Hori-san ..." Mengusap wajahnya, Miyamura berkata dengan mengeluh.

"Hmm?", Seolah mengingat sesuatu, Hori bertanya dengan senang, "Miyamura. Palingan kamu juga tak tahu namaku kan?"

"Eh? ... Kyouko, kan?" Mendengar pertanyaannya, Miyamura menjawab dengan senyum.

Seketika, Hori langsung duduk dengan ekspresi kekalahan dan malu diwajahnya sambil berpikir, 'Aku seperti orang bodoh saja.'

'pff ... Hori-san terkadang terlihat kayak orang bodoh, ya' pikir Miyamura sambil menahan tawanya melihat tingkah laku Hori.

"Te-Tertawa saja kalau mau!" Kata Hori dengan cemberut malu melihat Miyamura menahan tawanya.

"Habisnya ... Nanti kamu bisa marah kan?"

"Tentu saja, lah!" Kata Hori sambil menatap Miyamura dengan cemberut.

Tertawa sedikit, Miyamura berkata sambil tersenyum, "Nggak adil." yang membuat Hori juga tersenyum.

Setelah itu, Miyamura menetap di rumah Hori sampai sore sebelum pulang.

-------

Next Chapter Anggota Dimensional Chat Group akan muncul yey!!

kalian juga bisa kasih saran siapa yang akan jadi anggota, author cuma masih mikir 1.

Jangan lupa Review!!

Dan Thanks yang udah baca.

Next chapter