1 aku menantu mu bukan pembantumu

panggil saja aku Santi ...aku wanita 24 tahun aku bahagia mempunyai keluarga yang begitu menyayangiku,aku mempunyai 2 adik perempuan dan aku anak sulung .aku terlahir dari keluarga sederhana yang tidak berlimpah dengan harta tapi kami bahagia dengan kesederhanaan dan saling menyayangi.

aku bisa di bilang pengantin baru,kami tinggal di rumah ibuku kebahagiaan ku bertambah dengan ada nya suami yang begitu perhatian dan menyayangiku.kami bahagia .seiring berjalan nya waktu semua kebahagiaan ku berubah menjadi derita.setelah aku pindah ke rumah mertua .

setelah dua bulan pernikahan ku mertuaku menyuruh kami pindah kerumah nya .ini pertama kalinya aku jauh dari keluarga gu aku membayangkan betapa aku akan merindukan keluargaku.akhirnya kamipun pindah ke rumah mertua.

mas Doni ( suamiku )

" Bu kami minta izin tuk tinggal di rumah ibuku beliau sendirian ,Doni takut terjadi apa apa sedangkan ibu sekarang sering sakit sakitan " ujar mas Doni meminta izin sama ibuku karena ayah ku lagi bekerja di luar kota .

ibu ...

" iya Don ibu gaya bisa melarang , hanya ibu titip Santi jaga dia baik baik .kapan kalian akan pergi ?.." tanya ibu

mas Doni ...

" besok jam enam pagi Bu biar ga terlalu sore kami nyampai nya .doakan kami ya Bu " ucap mas Doni sambil mencium punggung telapak tangan ibu.

ibu...

" tentu nak ibu dan ayah mu akan selalu mendoakan yang terbaik buat kalian , sudah kalian tidur biar besok ga kesiangan " pinta ibu pada kami.

aku melihat sekilas kesedihan ibu dengan kepergian ku.karena orang tua ku tak pernah jauh dari anak anak nya .tapi ibu tidak bisa melarang karena aku sudah jadi istrinya dan tanggung jawab mas Doni.

pajar pun telah terbit .aku bersiap siap untuk keberangkatan ku.kulihat mas Doni sudah siap .tak lama ibu memanggil kami.

ibu..

" Santi...Doni...ayo kalian sarapan dulu ibu udah siapin sarapan ."

Santi...

" iya Bu..sebentar ,aku lagi ganti pakaian dulu " kami pun keluar tuk sarapan bersama seperti biasa

Santi...

" Bu Dea sama Sri mana ko tumben belum duduk tuk sarapan.." tanyaku

ibu...

" mereka masih di kamar mereka sedih dengar kamu pindah , mungkin karena kalian selama ini tak pernah jauh Santi "

aku pun merasakan hal yang sama Bu , tapi aku ga bisa berbuat apa apa karena mas Doni suamiku . ucap ku dalam hati .

Santi ..

" biar aku ke kamar mereka Bu ,mas aku ke kamar mereka dulu ya kamu sarapan aja duluan bareng sama ibu "

mas Doni...

" iya san...."

aku pun menghampiri mereka yang ada di kamar tidur . kulihat mereka yang lagi menangis sedih.

Santi...

" Dea...Sri...boleh kak Santi masuk...?.." sambil ku ketuk pintu kamar ku panggil mereka.

adik ku...

" iya kak ..masuk aja " jawab Dea sambil menangis.

Santi...

" kalian kenapa ? kok nangis ?..." aku tanya mereka sambil ku pegang kedua bahu adikku

adik ku...

" kak Santi ...kalau kakak pergi kami nanti sama siapa ? " ujar Dea

Santi ..

" kan ada ibu sama ayah...,kak Santi juga pasti akan sering nengokin kalian ." jawab ku sambil menitikan air mata

adikku...

" kita dari dulu selalu bersama sama kak , sekarang kak Santi ninggalin kita " ucap adikku Sri

Santi...

" Dea..Sri..walaupun kak pergi tapi sayang kak ga akan pergi . nanti kalian juga sama kalau sudah punya suami pasti akan meninggalkan rumah ini dan ikut suami kalian ." aku berusaha membuat mereka mengerti .

Dea..

" tapi kakak akan sering main ke sini kan kak? kakak akan tengokin kami kan kak ? "

Santi...

" kakak pasti akan tengokin kalian " sambil ku peluk ke dua adikku aku tak tahu entah kenapa hati ini berat sekali tuk tinggal di rumah ibunya mas Doni.

aku membujuk adikku keluar kamar , dan sarapan bersama.tapi aku tidak sempat dan tidak ingin sarapan entah kenapa perasaan ku ga enak .

mas Doni...

" Santi...ayo cepet sarapan nanti keburu siang "

Santi...

" ga mas aku belum lapar nanti aja mas ."

mas Doni...

" ya sudah nanti aja kamu makan di rumah ibu , kalau kamu sudah siap ayo kita berangkat sekarang " ajak mas Doni

Santi...

" iya mas .." mas Doni menyeret koper pakaian ke luar rumah .aku berpamitan sama ibu dan kedua adikku .

Santi..

" Bu ...kami pamitan dulu , ibu jaga diri baik baik ya bu.doakan Santi agar Santi bisa jadi istri dan menantu yang baik di rumah ibu nya mas Doni " sambil ku cium punggung tangan ibu ku begitu juga mas Doni .

mas Doni...

" Bu maafkan Doni , Doni bawa Santi pergi dan tinggal di rumah ibu ku " ucap mas Doni sama ibu..

ibu...

" iya Don ...kamu gak usah meminta maaf sama ibu .., Santi sekarang tanggung jawab kamu ibu tidak bisa melarang kamu membawa Santi ..doa ibu terbaik buat kalian salam buat ibu mu Don " jawab ibu sambil menitikan air mata.

aku memeluk ibu sambil menangis , dan ku kecup kening ibu yang sudah mulai mengeriput karena usia.

Santi ...

" Dea...Sri...kakak pergi dulu ya jaga ibu baik baik ,kakak sayang kalian " aku pun memeluk kedua adiku sambil menangis begitu juga mereka menangis karena sedih kami berpisah .

Santi...

" Bu tolong bilang sama ayah kami pergi salam bakti buat ayah dari kami ya Bu "

ibu...

" iya Santi ibu pasti sampaikan ke ayah mu ,kalian hati hati di jalan .jangan lupa nanti sering sering lah kesini.kami akan merindukan mu Santi " ucap ibu sambil menangis sedih.

kami pun berangkat sambil berjalan ku tengok ke belakang ibu dan adik adik ku yang melambaikan tangan sembari sesekali mereka mengusap air mata .

setelah tiga jam perjalanan dan Alhamdulillah tidak macet di jalan hingga kami sampai lebih awal .kami pun sampai d rumah ibu mertua .

di ketuk nya pintu sama mas Doni sambil mengucap salam dan memanggil ibu nya.

mas Doni...

" assalamualaikum ...Bu ....ibu..." dan ku dengar seorang perempuan menjawab salam mas Doni sambil membukakan pintu .

ibu mertua...

" wassalamu'alaikum ...doni ayo masuk " mas Doni menyodorkan tangan dan mencium punggung tangan ibunya

Santi...

" ibu ...apa kabar " ucap ku sambil menyodorkan tangan tuk bersalaman tapi ibu mertuaku menjawab dengan judes

ibu mertua ...

" baik ..." aku tidak berpikiran yang aneh aneh .

kami pun masuk dan duduk di ruang tamu , ku lihat ibu mertua yang bahagia dengan kedatangan kami ku lihat dia tersenyum sambil mengusap pundak mas Doni

ibu mertua...

" Santi angkat koper baju kalian masukan ke kamar .ibu sudah bersihkan kamar Doni " aku pun menenteng koper pakaian ku ke kamar mas Doni yang masih terpampang foto suamiku pas waktu masih bujangan .

aku pun meminta izin sama ibu mertua dan suamiku tuk beristirahat .

Santi...

" Bu...mas ...maaf mau minta izin aku mau istirahat sebentar "

ibu mertua...

" iya ..." cuma itu jawaban mertuaku.aku masih tidak berpikiran apa apa .aku pun masuk ke kamar tuk beristirahat

selang beberapa menit , suamiku pun menyusul ke kamar dan ikut beristirahat .

mas Doni...

" Santi...mudah mudahan kamu betah tinggal di rumah ibu ya " sambil mengelus rambut ku mas .

Santi...

" iya mas ...amin , aku pasti betah kalau kamu dan ibu menyayangiku mas " jawab ku manja .entah kenapa kata kata itu keluar dari mulut ku dengan spontan

mas Doni...

" aku dan ibu pasti akan selalu menyayangimu Santi " sambil dia mengecup keningku .

mungkin ada setengah jam kami beristirahat , tiba tiba ku dengar pintu kamar kami di ketuk .

mertuaku...

" Santi...Santi..."ibu mertuaku memanggilku

Santi...

" iya Bu sebentar..." ku jawab sambil membuka pintu kamar

mertuaku...

" Doni tidur ..? " tanya mertuaku

Santi..

" iya Bu mas Doni tidur ! ada apa Bu biar aku bangunkan kalau ibu ada perlu sama mas Doni ..." jawab ku

mertuaku ..

" ga ibu ada perlu sama kamu" aku pun keluar dan menutup kembali pintu kamar

Santi...

" iya Bu ada perlu apa ? " tanyaku

mertuaku...

" kamu cepat masak buat makan siang keburu Doni bangun, dia pasti lapar "

Santi ..

" iya Bu ..." aku pun pergi ke dapur dan ku lihat dapur yang berantakan cucian yang numpuk.di meja kompor ku lihat sayuran dan ikan buat di masak .

aku pun memasak semua yang udah di siapkan mertua ku .setelah beres ku siapkan di meja makan dan ku simpan piring piring di setiap sudut nya buat kami makan .suamiku pun bangun .

mas Doni...

" Bu Santi mana...? " tanya mas Doni

mertua ku

" dia di dapur lagi menyiapkan makan siang " jawab ibu mertua. aku pun menghampiri mereka yang ada di ruang tv .

Santi ..

" Bu makan siang udah selesai aku sudah siapkan di meja makan ." ujar ku

mertuaku...

" ayo Don kita makan dulu kamu pasti lapar " ajak ibu mertua tapi kenapa hanya suamiku saja yang di ajak makan siang , aku kebingungan tapi mungkin itu hanya perasaan aku saja.

kami pun pergi kedepan meja makan aku mengikuti dari belakang .dengan kebiasaan aku yang selalu makan bersama .dengan percaya dirinya aku pun ikut duduk di kursi .tiba tiba ibu mertuaku bicara

mertuaku...

" Santi lebih baik kamu cuci dulu pakaian kotor nya nanti kalau sudah beres baru kamu makan " aku herana dengan ucapan mertuaku , padahal aku sudah lapar dari pagi belum makan cuma air satu gelas aja.aku beranjak dari tempat duduk dan mulai mencuci sambil membereskan rumah.

ku dengar mereka ngobrol sambil tertawa.dan yang lebih mengejutkan lagi ucapan ibu yang meminta uang belanja di pegang sama ibu bukan aku

mertuaku...

" oh iya Don ....nanti uang buat belanja ibu yang pegang aja "

mas Doni...

" biar Bu istriku aja yang pegang nanti ibu tinggal bilang aja belanja berapa berapa sama Santi ." jawab mas Doni

mertuaku...

" ga Don istrimu masih muda dia ga bakal tahu cara mengelola uang belanja takut nya nanti sebelum kamu gajian uang udah habis di pake yang ga penting ." bujuk mertuaku

mas Doni...

" iya Bu boleh kalau itu alasan ibu " jawab mas Doni yang membuat ku agak kecewa dengan keputusan nya tanpa riding denganku dulu.setelah semua kerjaan ku beres dari mulai cucian ngepel rumah sampai membersihkan kamar mandi.aku berniat tuk makan karena perut ku sudah lapar.

mereka yang sudah duluan beres dan lagi duduk santai di depan tv . aku pun duduk ku lihat makanan hanya di sisain tempe dua potong aja .padahal tadi aku masak banyak .ada daging ayam ada yg umis kangkung .kenapa aku hanya di sisain tempe dua potong aja.gak mungkin yang lain nya habis .itu tak aku permasalahkan biar, mungkin ini rezeki aku .

setelah aku mengambil nasi dan berniat tuk makan belum satu suap tiba tiba mertuaku memanggilku.

mertua...

" Santi...Santi ..."

Santi...

" ku taruh nasi dan ku hampiri mertuaku

Santi...

" ada apa Bu "

mertuaku...

" tolong bikinkan suamimu kopi dan teh manis buat ibu." pinta mertuaku.

Santi ...

" baik Bu.."jawabku

aku pun segera membuat kopi buat suamiku dan teh manis buat ibu.setelah selesai ku buat aku segera memberikan pada suamiku dan ibu mertuaku.

dan aku pun kembali lagi ke meja makan dan ingin melanjutkan makan yang belum satu suap pun masuk ke mulut ku.

aku pun makan dan hampir selesai lagi lagi mertuaku memanggilku entah apa lagi .

mertuaku...

" Santi...Santi....sini sebentar " panggil nya

Santi....

" sebentar Bu..." jawab ku

mas Doni...

" mau apa lagi Bu biar ku buatkan ? kasihan Santi lagi makan dia dari pagi belum makan Bu !..." ujar mas Doni

mertuaku...

" apa.....belum makan ? apa di rumah mertuamu ga ada makanan Don ? " ujar mertuaku .aku pun yang lagi mencuci tangan ku tiba tiba berhenti dan kaget dengan apa yang di ucapkan mertuaku

mas Doni...

" bukan Bu tapi ga sempet ke buru aku ajak berangkat ..." jawab mas Doni

mertuaku...

" kamu juga sama belum makan Don ? baru sekarang makan bukan ? " tanya mertuaku lagi.

mas Doni...

" Doni udah sarapan Bu cuma Santi ga sarapan mungkin sedih harus meninggalkan orang tua dan adik adik nya "

mertuaku...

" alah....itu Mah manja aja Don " aku kaget dengan apa yang di ucapkan ibu mertuaku.

aku pun menghampiri mertuaku .

Santi ...

" ada apa Bu...tadi aku beresin makan dulu " ucap ku

mertuaku....

" kalau kamu sudah selesai makan , duduk ibu mau bicara "

aku pun duduk di sebelah suamiku

mertuaku...

" Santi ...kamu kan baru tinggal di sini , jadi kamu pasti belum tahu gimana peraturan rumah ini..di rumah ini gak sama dengan di rumah ibu mu " aku pun tercengang mendengar ibu menyebut peraturan .

Santi ...

" iya Bu jadi gimana peraturan rumah ini biar akau tahu " tanyaku balik.

mertuaku...

" kamu harus bangun jam 5 pagi setelah kamu selesai solat kamu pergi ke dapur dan bikin kopi buat suamimu teh manis buat ibu, setelah itu kamu bikin sarapan buat kami .lalu kamu cuci pakaian kotor dan bereskan semua pekerjaan rumah seperti biasa ibu rumah tangga. kamu ngerti kan jangan lupa sebelum kamu selesai semua pekerjaan di rumah kamu jangan dulu makan setelah selesai baru kamu bisa makan . kamu mengerti Santi "

aku heran kenapa peraturan rumah ini seperti ini , kenapa kami makan terpisah aku berpikir peraturan yang di buat ibu seperti peraturan seorang majikan terhadap pembantunya.

Bu aku ini menantu ibu bukan pembantumu .

mas Doni...

" Bu kenapa Santi ga makan sama sama kita, di rumah Santi kita selalu makan bersama makan bareng Bu " ujar mas Doni

mertuaku ...

" itu kan di rumah mertuamu , beda dengan di sini .biar dia ga males Don " jawab mertuaku

aku pun sedih dengan semua ucapan ibu mertuaku.ada apa ini.hanya itu pertanyaan ku dalam hati.

.

Santi...

" iya Bu aku mengerti , " hati ini menangis kecewa terhadap suamiku .

hari demi hari ku lalui , dengan penuh derita .semakin hari ibu mertuaku semakin menjadi.

suatu hari.pagi pagi sekali entah kenapa kepalaku pusing perutku mual berasa ingin muntah .aku berpikir aku masuk angin .aku bangun dan ku ke kamar mandi tuk ambil air wudu .setelah selesai sembahyang ku dengar pintu kamar ku di ketuk.

mertua ku....

" Santi....Santi...kamu masih tidur ayo bangun ini sudah siang ." aku pun bangkit dan menghampiri ibu mertuaku

Santi ..

" ga Bu aku baru selesai sembahyang .aku pusing Bu badan ku pans Bu .." ucapku

namun ibu mertuaku , tak mau tahu dengan ke adaan ku .

mertua ku...

" ayo kamu jangan banyak alasan cepat ke dapur buat sarapan suamimu kan mau berangkat bekerja ." jawab mertuaku.

sembari aku berjalan sempoyongan karena kepala ku pusing .aku ke dapur dan mengerjakan semua pekerjaan seperti biasa.tak lama kemudian suamiku pun bangun dan biasa langsung ke ruang tv sambil meminum kopi yang slalu ku buat kan .

aku ambil teh hangat manis buat mertuaku dan berniat tuk memberikan nya tiba tiba air teh tumpah pas di depan mertuaku.

mertuaku...

" Santi ...apa apaan kamu " bentak mertuaku sambil melototi aku

mas Doni...

" Santi kamu ini kenapa ? ceroboh " ujar suamiku ,aku menangis sakit hati dengan ucapan mertua dan suamiku..

Santi...

" Bu aku minta maaf , aku ga sengaja mas .kepala ku pusing banget mas " ucapku sambil menitikan air mata

aku pun kembali membuatkan teh manis hangat buat mertuaku.sambil menangis aku teringat keluargaku .di mana kenyamanan jauh berbeda dengan di sini.

Santi...

" ini Bu teh nya ." sambil hati hati ku memberikan nya takut takut tumpah lagi.

mertuaku...

" sudah sana buat kan kami sarapan " ujar mertuaku dengan nada judes nya.

Santi...

" baik Bu.." aku pun kembali ke dapur dan membuat sarapan untuk mereka seperti biasa aku makan hanya makanan sisa mereka aku membereskan semua pekerjaan ku sambil menangis.hati kecil ku berkata kenapa di rumah ini aku terasa asing .

tiba tiba penglihatan ku berkunang-kunang setelah itu aku tidak sadarkan diri sakit aku pusing dan lemas .setelah beberapa menit aku pun sadar kan diri ku buka mataku dan aku telah berada di atas tempat tidur di situ ku lihat suamiku dan mertuaku.

mas Doni...

" Santi kamu sudah sadar ..?" dia bertanya dengan wajah resah nya.

Santi...

" iya mas , maafkan aku mas sudah merepotkan kalian . " tiba tiba ku dengan perkataan ibu mertuaku yang menambah hati ini sakit .

mertuaku...

" iya kamu hanya merepotkan kami saja Santi.." ucapan ibu mertuaku yang seperti biasa nya dengan nada begitu gak suka

Santi...

" maafkan aku Bu , tapi aku benar benar pusing Bu "

mertuaku...

" alasan aja kamu ..."

mas Doni...

" sudah sudah bu.santi ayo kita pergi ke klinik " ajak mas Doni yang khawatir dengan keadaan ku.

mertuaku...

" Don ga usah ke klinik nanti istrimu sembuh juga ,mungkin hanya masuk angin biasa .buang buang uang aja " ujar mertuaku yang slalu perhitungan aku pun menjawab dengan agak kesal.

Santi...

" ibu ga perlu khawatir aku punya uang sendiri, aku ga akan merugikan kalian dengan memakai uang mas Doni " mertua ku langsung melotot.

mertuaku...

" dari mana kamu punya uang .itu pasti uang Doni kan .sini uang mu ibu yang pegang " masih sempat sempat nya mertuaku minta uang.

Santi...

" maaf Bu selama ini mas Doni tidak pernah memberi uang padaku , ini uang pemberian ayah ku .apa ibu mau minta juga " jawab kesal.

dan aku pun meminta mas Doni segera membawaku dengan memakai uang sendiri.

Santi...

" ayo mas jadi kan bawa aku berobat..?

mas Doni ...

" iya ayo kita berangkat Santi .."

kami pun berpamitan pergi ke klinik

avataravatar