1 Hikikomori

.

.

.

.

.

Hikikomori, merupakan golongan manusia yang selalu mengurung di rumah dan menghindari interaksi dengan orang lain. manusia yang kehilangan daya hidup dan memilih mengucilkan diri di kamar. merupakan golongan orang yang paling di benci dan paling di jauhi oleh masyarakat.

sama seperti manusia yang kini berada sendirian di dalam rumah yang cukup sederhana. tidak terawat karena, orang rumahnya hanya satu. remaja lelaki itu sudah berdiam di rumah entah sudah berapa lama. di dalam kamar yang gelap dan hanya di terangi sebuah cahaya dari komputer. ia mulai memainkan jari jemarinya yang mulai pucat termakan usia.

"Hei!", dia mendongak ke arah atas melihat tajam dengan kedua manik mata berwarna ungu cerah sedikit gelap itu. ia memandang dengan poni yang sudah mulai menutupi wajahnya.

"eh, ada apa wahai maklhuk?"

"bisakah kau diam?!. aku ini sedang bermain game bukan sedang ingin mati!" serunya. tidak terima kalau ia di katakan akan segera meninggal.

"aku katakan apa yang terjadi"

dia menghentikan jemarinya. kemudian membalikkan tubuhnya bergaya sok keren dengan mengangkat kakinya. ia mengenakkan jaket berwarna hitam dengan sedikit warna ungu yang merupakan vid khasnya. rambutnya hitam sedikit panjang karena tidak pernah dipotong. semuanya berwarna hitam tapi pada ujung terdapat warna ungu asli disana. benar benar terlihat keren. ia memandang jengkel ke depan. jujur author pun iri dengannya.

"kau tau!. aku bukan seperti Hikikomori lainnya" katanya dengan nada angkuh.

"oh lalu?"

"aku ini gamer!!!. aku hacker!. kau tau aku pandai dalam segala hal!" katanya mulai membanggakan diri. padahal ia sudah mau meninggal dengan kondisi sudah berjaket seperti itu. dalam kondisi full version lagi dipakai.

"ini model!!, dan lagipula!. aku ini adalah Hikikomori kelas atas!!" katanya. ia bangkit dan mulai menunjuk ke arah komputer dan tersenyum sinis ke arah depan. padahal sudah jelas , ia itu karakter novel. jika terlihat di sana. ia akan nampak seperti orang gila.

"berisik!, dengar...aku ini keren. tidak seperti para Hikikomori menjijikan itu-", katanya mulai menunjuk dirinya sendiri dengan bangga. tanpa sadar kalau ia itu sebenernya sangat narsis.

"oh kau mengatakan dirimu menjijikan"

"-betul, eh?!. bukan!"

"kau juga Hikikomori"

"iya sih..eh bukan begitu!. aku ini berbeda. aku hanya membenci interaksi saja!. dan lagi...aku ini keren!" katanya lagi. ia memandang tajam dan malah terbatuk batuk disana karena kebanyakan bicara omong kosong.

"betul kau seperti nya mau meninggal"

"author sialan!!!"

.

.

.

.

.

ya seperti yang author itu katakan. dia yang tampan ini adalah Hikikomori. seorang penyendiri sejak SMA. lebih tepatnya saat ia menyadari kalau cinta pertama nya itu... ternyata...,dirinya tersenyum miris mengingat itu. ia tau betapa ia sangat kecewa dan patah hati. tapi itu tidak terlalu membuat nya seperti itu. remaja itu menatap kosong ke depan. itu semua karena..

.

.

.

.

.

.

.

gadis itu menyukai... guru sekolah nya sendiri!!... yang sama sekali tidak disangka. guru itu galak dan tidak disukai siapapun!!!. dan lagi kejadian itu terjadi saat ia ingin pdkt seperti biasa. tepat pula saat gadis itu sendiri disana. dan guru yang sudah brewokan itu. yah!. guru itu sudah kelihatan berumur 50 tahun. dengan langsung menyatakan perasaannya dengan biasa dan ajaib nya gadis itu malah ikut mengangguk. waktu terasa berhenti. angin bersepoi Membuat suasana romantis...-!!!.

Padahal tidak!. mereka hanya kehabisan bahan bicara dan sama sama diam saling menatap entah apa yang dipikirkan masing masing. dengan perbedaan tinggi mencolok pula. kemudian gadis dan guru itu saling berbalik dan pergi meninggalkan tanda tanya sama seseorang yang seperti karakter bodoh disana. dengan wajah masing-masing terlihat sama seperti biasa. ia menatap kosong. apa apaan ini...kok seperti nya ia tampak melihat adegan perkelahian daripada cinta ya?.

mungkin sejak saat itu ia mengalami patah hati. dan memilih menyendiri untuk melupakan cinta pertama nya itu. tapi tidak bisa!. sial!. gadis itu merupakan gadis pertama yang ia sukai

pendiam tapi elegan cantik gitu.. tapi tanpa diduga sedikit pun ia malah menyukai guru yang terlihat kasar dan galak itu seperti berandalan lagi. apalagi guru itu ..... adalah... seseorang yang sangat ia kenal dekat.

.

.

.

.

.

"Nan-chan!" seru sebuah suara itu. suara yang sebenarnya kasar tapi di imut-imut kan. sosok bersurai pendek itu mencoba tidak acuh. tapi dia malah seenaknya mendobrak pintu kamar nan dengan kekuatan besar nya. ia menatap datar tidak peduli dan masih mengetik sesuatu di komputer kesayangannya itu. kamarnya yang gelap dan tersayang lagi lagi harus diganggu oleh makhluk itu. ia harus mengganti nya lagi.

"hei ibumu datang.kau tidak mau membuka pintu~~" katanya feminim. langkah kakinya terdengar keras hingga membuat lantai sedikit bergetar. ia mengarahkan wajah brewokan itu di sampingnya sambil tersenyum senyum manis berharap dia senang. ia merasa jijik tapi karena sudah terbiasa. ia bahkan tidak tau lagi harus bereaksi apa dengan... kelamin seperti nya.

"kau bukan ibuku" seru Nan tajam dan malas. siapapun akan tau kalau ia itu adalah seorang lelaki tua yang berumur sekitar 50 tahun atau sebenarnya bukan.

"ih jahat ~~. ibu marah loh" kata pria itu. ia pura pura merengut. nan hanya diam saja. tidak peduli. hingga kopi nya yang dibawanya tanpa sengaja tumpah dan membasahi komputer kesayangan nan. nan terdiam disana. berhenti memegang komputer itu...ia perlahan menatap kosong ke arah ayahnya yang ada dibelakang yang kemudian tidak lama ketakutan seperti anak kecil.

.

.

.

.

.

sangat tidak cocok..

.

.

.

.

.

"huwaaa~~.nan jahat!" cemburut ayahnya yang sebenernya berumur 20 tahun itu. pergi dari sana bisa terdengar tangisannya itu. ia hanya malas saja merawat diri sehingga wajah rupawan nya tidak tampak. ayahnya seperti nya sudah kelainan sejak ia datang kesini. ia tau itu. dan mengenai cinta pertama ku..ya itu dia. ayahku bekerja sebagai guru karena ia sangat protektif dan mengikuti nan kemanapun pergi padahal ia itu sudah besar. dan ia juga yang menembak anak remaja yang jauh lebih muda 12, tahun darinya itu.

.

.

.

.

.

kehidupan Hikikomori ku yang berharga hancur begitu saja. padahal ia sengaja menjadi Hikikomori agar terlihat keren. tidak seperti Hikikomori lainnya.. nan itu tampan sama seperti ayahnya. tapi ia jauh lebih terurus dan mungkin bisa dibilang lebih normal. dan sejak kejadian itu ia memilih menyendiri saja untuk melupakan cinta pertama nya itu.

tidak sebenarnya itu hanyalah alasan. karena sebenarnya!. ia bermimpi ingin menjadi Hikikomori!. bukan seperti yang lalu lalu. udah tidak jaman. ia pandai main game dan teknologi lainnya dan yang penting ia itu keren!.. dan sering menyibukkan diri dengan kegiatan di kamar saja. ia bahagia!. Bisa rebahan dan tidak perlu bertemu dengan orang orang aneh lagi. ayahnya sudah cukup meresahkan nya.

seharusnya seperti itu. kehidupan bahagia...ya masih aman. dia bermain sepanjang hari sebagai penggila it dan sering ketawa tawa sendiri.ia bebas!. jika tidak ada orang lain di sekitarnya ia bisa menjadi dirinya sendiri!. di dalam game ia juga bertemu guild dan teman teman. berpura-pura menjadi orang baik disana. padahal mereka sama sekali tidak tau bagaimana dirinya yang sebenarnya. tentu saja munafik!.

nan itu karakter sampingan. ingat ya bukan karakter utama. ia tidak mau jadi karakter utama kerjaannya Happy atau gak ngenes mulu. nan itu sering di sebut 'Gamer The Devil'. karena dia itu licik, kejam, jahat, keren...dan hidup lagi. jadi yang namanya karakter utama itu baik mana ada-!!. mimpi aja. sudah jelas ini ceritanya komedi. ya anti-mainstream lah. siapa sih yang mau karakter utamanya baik baik polos gitu. ya kan?.

.

.

.

.

.

ingat ya... tidak ada namanya orang baik. orang baik terlahir dari orang yang tersakiti-!!. ah sudahlah bodoh. ngomong ngomong nih manusia laknat semua. guild ku ini tuh sedang marak , untung saja nih karakternya normal semua. dan cewek semua lagi!. jadi berasa Harem disini. kan gak masalah gitu masa di dunia virtual ngenes pula, kan sakit gitu. ada satu karakter laki laki juga yang hiperaktif. enaknya semuanya cewek saja. biar bisa rasakan kayak karakter utama dalam anime gitu.

tapi ya sudahlah. itulah nasib, hanya author yang bisa menentukan. apalah kita ini yang cuman burik bisa komentar dan komat kamit gak karuan, padahal gak bisa buat juga.

karakter karakter game atau maklhuk virtual yang sok sokan bening dan rupawan. [Padahal sebenarnya gak] ...ini juga bakal jadi menjijikan 'seperti biasa' saat sudah menjadi manusia yang hidup atau segumpal daging yang bergerak di kehidupan nyata. eh tunggu, mereka kan sebenarnya juga manusia ....kan?.

Auh ah gelap...

nah bercerita tentang masa lalu seorang Hikikomori seperti ini...,nan terkekeh. ia melemaskan kedua tangannya di atas bahu saat capek bermain di komputer selama seharian. yah capeklah, dikira gak capek hebat pula. karakter novel itu tidak semuanya punya kekuatan ekstra atau hebat pula ia bisa hidup setelah disiksa berkali kali. yang punya tuh, sudah jelas pastilah di sayang sama author atau author nya lagi terserang penyakit laknat. 'Penyakit mematikan dimana kita menistakan orang-orang, dengan sebuah senyuman entah di hati atau di penampilan luar'.

nan membuka matanya sejenak. melihat penampakkan komputer yang merupakan satu satunya penerangan di depannya dimana ia sedang bersama guild dalam game seperti biasa. disini ia itu munafik. padahal gak tau aja, kalau mereka itu mati atau merepotkan. sebenarnya ia juga ikut mengumpat, menatap seperti mau membunuh tapi gak akan terlihat. itu enak nya bermain game dengan barang virtual seperti ini.

.

.

.

.

.

berbicara tentang Hikikomori. sebenarnya itu sangat mudah. bahkan terlalu mudah. berhubung ayahnya itu bodoh...dan ia itu pemuja Hikikomori. pasti kalian pembaca yang membaca ini juga ingin jadi Hikikomori kan?. yah kerjaannya mah mager terus. pura pura no life padahal ingin mager seharian di rumah tanpa di perintah sana sini oleh orang orang rumah. di luar baik baik tapi di dalam hati sudah komat Kamit tuh kayak pak dukun baca mantra.

mau di ceritain gak?... penasaran???. sudahlah simak aja. udah di tulis juga.

.

.

.

.

.

suatu hari yang cerah. tidak seperti adegan klise terlambat atau lainnya. remaja pria itu berjalan santai ke sekolah dimana sekolah masih tersisa satu jam lagi. sambil... mengerjakan pr. ya...pr itu penting. ia berjalan sambil tersenyum dengan sok keren. untung saja itu muka tidak seperti kresek sampah atau muka hentai hentai gitu. berhubung...nan itu sebenernya hobinya nge-cheat. tangannya bergerak cepat banget tuh sampai di tatap sama orang orang yang ngelihat. itu tangan apa kagebunshin. eh malah dihubungkan ke anime lagi. ini novel-!!.

ia melihat dan tersenyum ketika melihat seorang gadis elegan dan cantik bukan main sedang berjalan di lorong. remaja itu memang harus penuh dengan masa muda yang manis manis gulali seperti itu. masa harus belajar terus?. tidak mungkin lah. rebahan itu sudah jelas merupakan kehidupan yang baik. Jelas akan ada maksud tersembunyi. apalagi saat diberikan tugas sebegitu banyak hingga otak otak sudah keringat dingin. tangan udah gemetar kayak terkena genjutsu uchiha saja. hei-!!!.

apalagi ketika sudah capek capek ini kan ngerjain tugas dengan jujur. eh malah di kasih tanda tangan saja. gak ada suprise gitu?. orang orang yang sudah contekan malah bergembira santuy aja seperti gak ada dosa. kan, jadi gemes deh pengen jahit itu mulut. yang murid yang sudah mencoba tidak jatuh dalam dosa...,baik baik berharap dapat pahala gitu kan-?.....malah udah mengumpat dan seperti psikopat di belakang sudah menyumpahi semoga seumur hidup guru itu ngenes-!!.

lupakan tentang itu. cinta pertama. ah indahnya. gadis itu merupakan ketua kelas. ia cantik sekali, kayak copy paste badan badan bening anime gitu. matanya cantik menatap tajam, dan rambutnya panjang tergerai hingga ke pinggang berwarna hitam. uh, pokoknya cantik lah. tipikal anak teladan. gadis itu seumuran, umur 12. tapi sayang ia itu pendiam banget. wajahnya itu datar amat kayak pantat panci. kalau mau bicara seperti mengunakan kode Morse agar bisa berinteraksi. ya pokoknya seperti itu cuek cuek dingin.

tipe kuudere lah!. tapi kan you know lah, cewek bertipe kuudere itu sekali senyum uuuh... seperti melihat surgawi. apalagi kalau udah Deket entah keindahan apa yang akan ia perlihatkan nantinya. kayak membuka kotak hadiah. seperti itulah. nan juga adalah cowok biasa yang mendambakan cinta. boleh gak ngenes ngenes amat lah. apalagi, tipe tipe itu manis manis dingin seperti itu. nan kan pengen gitu kalau lihat dia mem-blush gitu. mungkin udah klepek klepek gak karuan kayak ikan pengap pengap kehabisan air. Blush-!!!.

.

.

.

.

.

kehidupan yang indah sampai nan melihat sendiri bagaimana kisah cintanya berakhir begitu saja. dan itu karena ayahnya sendiri. uh sakit nya itu loh kayak luka itu dikasih garam. tapi bagaimana lagi. udah ayah nya udah brewokan kayak pedofil malah nembak terang terangan disana. tepat pula di bawah pohon sakura. kenapa pula ia yang malah ngenes disini. lihat kisah cintanya berakhir begitu saja. apalagi tepat pula ia kebelet boker dan harus ngelewatin mereka. sambil ngeden ia harus terkena penyakit hati.

.

.

.

.

.

"cinta" satu kata itu keluar dari sosok brewokan itu tiba tiba. gadis itu berhenti. saling menatap natap. entah apa yang mereka bicarakan. sedang kan di dinding sana. nan udah mules mau keluar tapi ya kan agak gimana gitu. ngelewatin orang yang lagi romantis romantis nya seperti itu. mereka tatap tatapan gak tau udah berapa menit. satu kata itu aja-?. mana ada yang ngerti!. romantis gitu kek. kayak gak tau kosakata lainnya aja.

kemudian gadis itu mengangguk. tidak ada perubahan lagi. seperti lagi nyaksiin boneka manekin sumpah. apalagi tuh wajah datar amat.. gak ada blush atau takut takut gitu.benar benar datar. dan mereka lagi lagi tatapan. udah kalau di lihat kayak guru itu mau perkosa anak remaja itu saking seriusnya tatapannya. tidak itu yang ngenes nya tatapan ayah memang selalu seperti itu dan selalu membuat salah sangka. sedangkan gadis itu hanya diam saja. gak ada suara, atau pergerakan hingga mereka berbalik lagi. tuh kan pake kode Morse-!!. nan hanya melongo disana, itu adegan percintaan atau pertarungan tatap- menatap---???.

.

.

.

.

.

dan yah kisah cintanya kandas saat itu dan.... mulesnya entah sejak kapan hilang. nan sudah memucat bukan main. ia langsung memukul mukul tuh perut sampai ia mules lagi dan berlari ke toilet disana. disana ia benar-benar ngenes. nyesek men!. nangis nangis sambil berak disana. orang luar udah bergidik, berpikir itu kuntilanak karena nangisnya lemah lembut begitu. ya kali mau keras keras. nanti di gebrak saat lagi berak kan malu. apalagi itu wajah udah kayak maskeran lumpur.

jadi sejak saat itu. ia memutuskan ingin menjadi Hikikomori dan menganggap kalau manusia itu adalah segumpal daging yang tidak pantas ia dekati. menganggap kalau semua orang itu sebenarnya tidak lah baik. kalau di pojokkan atau udah biasa pasti keluar tuh sifat laknatnya. yah kecuali cinta pertama nya itu. ia sempurna dan cantik dari sananya. meskipun gak tau kisah cinta ayahnya itu apakah bakal diam diaman saja, kan aneh gitu. orang yang lihat juga ikutan dingin dong lihatnya-!!. udah nyesek, ngenes, dingin pula-!.

.

.

.

.

.

waktu pulang. nan sudah bulat kan tekadnya untuk menjadi Hikikomori yang keren. ia berjalan sok Sokan sedih sambil menunduk gitu. dan alhasil ayahnya yang dibilang nan-complex. tidak ini ayahnya sendiri yang dengan bangga bilang dan mengakui itu. wajah sangar ayahnya itu langsung berubah seratus derajat, 180° sudah biasa. sama sekali tidak nampak sangar. nan heran kenapa ayahnya bisa tampak sangar dan kayak udah ngebunuh di depan orang orang lain. tapi kalau samanya, ia kayak anak kecil sampai membuat nan sendiri jadi iffeel. ---Huweeeks---.

"ada apa anakku tercinta", tuh kan mulai lagi...nan tahan rasa mau ketawa atau muntahnya. kali ini ia sudah bertekad akan menjadi Hikikomori yang baik dan benar sesuai mimpinya saat di tanyakan waktu masa SD dulu.

"ayah...aku...aku benci sama guru" kata nan datar. ia sudah bersiap dengan keadaan yang sudah ia prediksi. bahkan pura pura gemetar padahal mah tidak. nan itu berani!. meksipun tadi ia udah sempat nangis galau sampai di sangka kuntilanak di toilet sekolah.

ayah terdiam. dan kemudian menangis terharu. ia memeluk nan hingga ia hampir tidak bisa bernafas. ayahnya percaya begitu saja. padahal udah jelas nan mengatakan nya dengan nada datar seperti biasa .sedangkan nan sudah memandang pasrah ke arah samping dengan kedua mata kosong. sudah deh. habis sudah seragamnya penuh ingus. tenang nan kali ini setelah ini ia akan mencuci nya dengan pemutih tuh sudah tidak dibutuhkan lagi.

kalau saja ayah mau jadi murid sekolah untuk sekedar mengantikan nya. kan ayah itu adalah nan-complex. mau melakukan apa saja untuk nan. cuman kan seram masa nan yang keren, tampan begini tiba tiba dalam sehari udah berubah aja menjadi preman sangar. udah gitu kursi nya kecil juga. mana muat. udah ketahuan pula duluan. inilah tidak enaknya memiliki ayah yang sudah seperti preman pasar.

"tenang nak!. ayah tau!. ayah tau,kau tidak usah sekolah lagi ya?" seru ayahnya. ia memeluk nan. kan mudah?. nan diam diam tersenyum menyeringai disana. ia menepuk pundak ayah, ia sudah senang sekali. akhirnya mulai juga debutnya sebagai Hikikomori kelas atas yang keren dan rupawan.

"thanks ayah"

"you welcome"

"bodoh lah, eh gimana dengan kisah cinta ayah?"

mendadak wajah ayah serius, "ayah mana ada pacaran". serius deh. bagaimana ayahnya bisa langsung berubah otomatis seperti ini. padahal udah jelas ia sedang malu malu begitu tapi di sembunyikan. sok Sokan serius, kalau ayah tsundere kok aneh ya.

"oh gitu, baguslah", nan menangapi datar dan berbalik hendak menjalani hari pertama Hikikomori yang indah.

"kau tidak penasaran!!" ayah mendadak bersemangat padahal tadi sudah berkata dengan nada datar. ia meraih pundak nan dari belakang. sial sakit.

"tadi ayah bilang tidak pacaran"

"iya!,. tapi ayah juga mau mengalami cinta pertama!" katanya ngegas. membuat nan menatap datar ke depan. kenapa ayahnya aneh seperti ini?. ia ingin segera mengurung diri di kamar terhindarkan dari para manusia yang memiliki celah di sifatnya ini.

"apaan sih ribet banget"

"Ayah itu sebenarnya, sedang mengalami debaran jantung!"

"itu cinta ayah"

"tidak mungkin!. ayah yang keren ini tidak akan pernah jatuh cinta!"

"tau ah"

.

.

.

.

.

yah gitu doang sih. kalian no life banget sih mau aja bacain beginian.

.

.

.

.

.

avataravatar
Next chapter