1 prolog

namaku dany , aku seorang suami dengan dua orang anak, umur ku sdh 30 thun.

sehari aku sering membaca komik , novel dan fanfic.

hidupku tidak kaya bisa di bilang standar, dan keinginan ku sa'at ini cukup biasa cuma ingin keluarga kecil ku berkecukupan.

tapi apa daya pada tahun ini tahun 2020 wabah cofid 19 mulai merajalela dan pemerintah meminta rakyat nya untuk berdiam diri di rumah, otomatis ekonomi keluargaku anjlok, secara pekerjaan ku jual jasa, antar jemput orang atau food secara online (GOJEK).

aku termasuk orang yang malas dan apa yang terjadi jika orang malas di suruh di rumah saja sudah pasti tidur .

saat itu istri ku bertanya: "sayang kita ada uang berapa di bank?"

"tidak ada lagi, uang di bank sudah habis" jawab ku.

di pun pergi, mungkin dia tidak ingin membuat ku pusing jd tidak bertanya lagi.

tp aku masih berpikiran bagai mana cara mendapat kan uang, aku pun berpikiran untuk jalan pake jaket GOJEK dan hidup kan aplikasi nya.

setelah jalan setengah kota dan masih tidak dapat orderan aku pun memilih untuk berhenti, bernaung di bawah pohon.

aku melihat orang tua yang juga duduk di dekat ku, aku penasaran dan basa-basi dengan nya.

"hai kakek hari ini panas sekali ya!"

"iya nak , hari memang panas aku pun belum makan tak ada uang"jawab kakek.

'nah ngapain ni kakek bilang belum makan, aku pun belum makan dan belum dapatkan uang' pikir ku dalam hati.

"iya kek sama aku pun belum makan, belum dapat uang" jawab ku.

"nak , apakah boleh orang tua ini meminta uang sedikit buat makan" pinta kakek.

'nah aku sudah bilang belum dapat uang kenapa kakek ini minta uang,aku memang punya uang sedikit di dompet, tapi dipikir-pikir biar lah buat kakek ini' entah aku lagi baik hati pikir ku dalam hati.

aku pun mengambil uang di dompet ku,

"ini kek aku cuma punya sedikit semoga berguna buat kakek" kataku.

"terimakasih nak terimakasih banyak, ini biar kakek ganti sama gelang ini semoga berguna juga buat kamu" kata kakek saat dia mengeluarkan gelang dari saku tangan nya.

aku pun tidak sungkan untuk mengambil nya.

"nanti teteskan darah mu di gelang ini" kata kakek saat dia menyerahkan gelang itu padaku.

aku pun terkejut dan mendongak ke atas untuk melihat si kakek sa'at mendengar kata-kata darah dari kakek, tapi si kakek sudah tidak ada.

aku bingung apakah kakek td hantu,aku pun bergegas pulang kerumah.

sa'at di rumah aku memikirkan kakek td ,dan apa yang dia katakan.

"apa gelang ini, apakah gelang ini ajaib semoga saja ini bukan barang celaka" kata ku.

avataravatar