Hidupku Hidupmu

Dewasa bukanlah suatu pilihan, melainkan takdir yang harus kita jalani, sesulit apapun dan seburuk apapun pendewasaan kita harus tetap bersyukur. Aku Naya gadis SMA.

Masa remaja yang aku alami sekarang sangat indah, namun tidak dengan sebuah percintaan.

Aku mengagumi seseorang disekolah ku dia adalah wakil ketua OSIS, dimataku dia adalah sosok pria yang cerdas dan bertanggung jawab, apapun yang dilakukan dia selalu melakukan nya dengan tekun dan teliti, dan ketampanannya pun membuat semua orang tertarik padanya, dia bernama Roy.

Pada suatu hari Santy adalah sahabat dekat ku yang selalu mendengarkan cerita tentang hidupku, bertanya:

"Nay, apakah kamu masih mengagumi dia sampai saat ini?" ujar Santy (Temen sekelasku).

"Hmm masih San, cuma kan kamu tahu sendiri kalau dia tidak menyukai ku".Ujar Naya

"Tapi kan dia selalu respect sama kamu Nay" -Santy

"Dia hanya respect bukan cinta" -ujar Naya dengan nada tinggi.

Aku sama dia selama ini memang sangat dekat, sehingga semua orang di sekolah tahu kedekatan kita. Dia selalu membuat aku tersenyum ketika bertemu, bahkan kita selalu chatingan di sosial media setiap hari seakan-akan dia memang menyukai aku dan ada harapan aku untuk bisa menjadi bagian dari hatinya, namun rasa cinta yang aku miliki tidak dimiliki olehnya.

Keesokan harinya.... (Dikantin Sekolah)

"Selamat pagi Naya" -Ujar Roy sambil tersenyum lebar kepada Naya.

"Pagi kembali Roy" -Naya (Dengan muka datar)

"Kamu lagi gak sakit kan Nay? jangan sakit nya nanti kalau kamu sakit aku kangen" -Roy

" Hahaha engga, aku baik-baik aja ko" -Nay

Bersambung

avataravatar