3 Chapter 3: Memakai kartu pemanggil

Pagi hari yang tidak cerah karena lingkungan Mars. Hengky membuka matanya dan menoleh kesamping , dia melihat Rias Gremory yang berada disampingnya.

"Selamat pagi suami ku" Ucap Rias Gremory dengan senyuman yang begitu manis.

"Selamat pagi juga" Hengky tersenyum lalu mengecup kening lalu mencium bibir Rias sebentar.

"Manis" Ucap Hengky

"..." Rias menunduk malu.

"Ayo bangun kita mandi " Hengky bangkit terlebih dahulu lalu membantu Rias bangun dan dia melihat bercak merah di kasur.

"Masih sakit?"

"Sedikit" Rias berdiri berdampingan dengan Hengky

Lalu mereka pun berjalan ke kamar mandi dan saling membersihkan tubuh satu sama lain. Setelah selesai mandi mereka pun berjalan menuju dapur untuk memasak.

"Kamu tunggu di ruang makan saja biar aku yg masak"

"iya suami ku" Rias pun meninggalkan Hengky dari dapur.

Hengky dengan lincahnya menyiapkan sarapan dipagi hari di kehidupan barunya ini.

15 menit kemudian, dia pun selesai memasak 2 porsi nasi goreng telur dan membawanya keruang makan.

Kemudian mereka pun makan bersama sambil berbincang-bincang.

"Rias, apakah kamu benar-benar menghilang dari dunia mu?" tanya Hengky dengan santai

"Iya , saat itu aku sedang berada dikasur sedang tidur bersama issei namun entah kenapa aku terhisap oleh lingkaran hitam dan muncul di depan mu lalu sesuatu membuatku patuh akan kehendakmu dan tidak membiarkan ku memberontak" Jawab Rias.

" Begitu ya" Hengky hanya mengangguk kan kepala sambil memakan nasi gorengnya

Mereka terus membahas beberapa hal tentang kehidupan mereka , saat Rias mendengar kehidupan Hengky dia merasa kehidupannya lebih baik daripada pria didepannya dan dia bertekad untuk membahagiakannya. Tak lama kemudian mereka pun selesai makan lalu membersihkan tempat makan serta mencuci piring.

"Kita kehalaman depan yuk" Hengky memegang tangan Rias dan membawa nya berjalan ke halaman depan villa.

"Hng...." Rias menunduk malu saat tangan nya dipegang Hengky.

"Suami, kita akan melakukan apa dihalaman depan?" Tanya Rias dengan malu-malu

"Aku akan memakai sesuatu untuk memanggil orang" Jawab Hengky

Mereka pun keluar dari villa dan berjalan kehalaman yang luas.

"Apakah tuan rumah ingin menggunakan kartu pemanggilan anime acak?"

"Panggil 1x / panggil 3x"

"Panggil 3X saja " Hengky pun menekan panggil 3X

"Kartu pemanggilan anime acak telah digunakan 3X silakan tunggu 15 menit untuk proses pemanggilan"

Hengky dan Rias pun duduk pada bangku yang berada dihalaman untuk menunggu selama 15 menit. Hengky menatap wajah Rias yang manis saat tatapan berhenti dibibir ranum Rias dia pun tak tahan untuk menciumnya lalu mereka pun berciuman.

~15 menit kemudian~

"Sring!!"Cahaya menyilaukan muncul dihadapan Hengky dan Rias lalu 3 sosok berdiri di depan .

"Pemanggilan selesai. 3 karakter yang dipanggil iyalah Kushina Uzumaki dari dunia Naruto, Koneko toujou dari highschool dxd, dan Miyoko Hōjō dari dunia Shokugeki no soma"

"Memberi hormat kepada tuan " Ketiga nya berlutut.

"Sistem bisa dijelaskan padaku kenapa Kushina masih hidup?"

"Kushina pada saat akan dipanggil memang sedang sekarat setelah menyelesaikan kata-kata terakhirnya untuk naruto namun setelah dipanggil dia disembuhkan" Sistem menjelaskan dengan rinci dan jelas

"Milf yang menggoda" Ucap Hengky dalam hati saat memandang Kushina.

"Lalu ada Koneko siluman kucing yang juga bawahan Rias"

"Dan ada si koki makanan china"

"Lumayan lah untuk menghangatkan kasur" guman hengky

"Sepertinya aku akan berkunjung ke dunia anime tapi nanti saja , aku ingin mencoba beberapa hal terlebih dahulu" Hengky melirik keempat wanita yang berada disekelilingnya.

"Ketua..." ucap lirih Koneko saat menatap Rias.

"Koneko-chan , kamu dipanggil juga ya" Rias berjalan kearah Koneko dan memeluk erat tubuh mungil nya.

"Hm...sepertinya aku menyukai loli juga" Ucap Hengky tanpa sadar.

"Tuan , kita ada dimana?" tanya miyoko dengan bingung

"Baiklah, kita sedang berada di sebuah planet yang bernama Mars"

"Mars??!" Keempat wanita tersebut menunjuk kan berbagai ekspresi berbeda kushina dengan ekspresi bingung , Rias terlihat bersemangat, Koneko hanya berwajah datar, dan miyoko terlihat kaget.

"Tuan, menurut ilmu sains mustahil untuk hidup di mars" Ucap Miyoko sedikit tidak percaya.

"Tapi buktinya kita sedang hidup di mars"

"begitu ya" Miyoko hanya bisa menghela napas.

"Miyoko, aku ingin mencoba masakan china mu dong" Ucap Hengky tiba-tiba.

"Oke tuan"

Mereka pun kembali masuk kedalam villa dan menuju ruang makan sedangkan miyoko kedapur untuk memasak.

~20 menit kemudian~

" Masakan telah siap" Miyoko meletakkan satu persatu masakan china yang berbahan dasar hewan laut.

"aku suka cumi" Hengky mengambil cumi dengan sendok lalu memakannya.

"Hm...enak sekali"

Saat makan Hengky ingat akan fitur misi yang belum sempat dia lihat. Lalu dia membuka fitur misi dan melihat beberapa misi yang telah tercentang selesai tanpa dia sadari.

"Hah...kapan aku menyelesaikan misi ini?"

"Tuan rumah telah menyelesaikan 5 misi yaitu 1) membangun basis pertahanan. Hadiah: 3000 koin merah dan gulir goa goblin.

2) Membangun tanah pertanian. Hadiah: 2000 koin merah dan 2 bungkus bibit mangga.

3) memiliki 1 pasangan . Hadiah: 1000 koin merah dan pil pembuat hamil

4)Memiliki 3 pengikut. Hadiah : 2000 koin merah dan gulir bangunan gym

5) menyelesaikan 3 misi. Hadiah : 1000 koin merah dan minuman energi "

Hengky membaca beberapa misi yang selesai dan saat melihat pil pembuat hamil dia tidak tau harus tertawa atau menangis.

Mereka pun selesai makan dan hengky mengajak mereka berkeliling melihat pemandangan sekitar villa.

"Aku sangat bahagia" Hengky tersenyum saat menatap keempat haremnya.

"Tuan, apakah aku bisa berkunjung ke dunia asalku untuk melihat anak ku ?" Tanya Kushina sambil memandang Hengky.

Hengky tertegun sebentar lalu tersenyum lalu menjawab dengan tenang

"Tentu saja, kamu kan salah satu wanita ku dan anakmu juga anakku" Hengky memegang dagu Kushina lalu melumat bibirnya dengan lembut dan melepaskannya.

Selesai berkeliling, dia pun mengajak mereka ke kamar dan olahraga ranjang yang ganas pun terjadi....

bersambung

avataravatar