3 Bab 3 [Rewrite]

"saya minta maaf!" dihadapanku seorang kakek tua, dengan rambut panjang sebahu dan janggut panjang sampai perut dengan pakaian adat yunani, berlutut dan meminta maaf kepadaku.

aku tidak mengatakan apapun dan hanya melototi kakek tua ini.

dengan wajah yang penuh merasa bersalah, dia membeberkan semuanya.

dia bilang, aku mati karena kakek tua tersebut. dan dia bilang jika dirinya juga adalah tuhan.

karena dia bosan karena manga, anime dan novel di bumi tidak ada yang membuat dadanya 'doki doki' dan ketegangan lagi seperti dulu.

dia juga tidak bisa mempercepat waktu dibumi karena dia baru saja membuat bumi yang penduduknya dipenuhi dengan karakter-karakter atau cerita di anime, novel dan manga.

karena dia bosan, dia pun turun kebumi dan ingin mencoba legendary truk yang bisa membuat pratagonis-pratagonis AMN(anime manga dan novel) ini pergi kedunia lain.

mungkin karena dia tuhan, dia bisa melakukan segalanya. jadi dia tidak belajar kursus mengemudi.

tanpa pengetahuan apapun, dia mengendarai truk tersebut...

saat dijalan dia tidak tau cara membelokan mobil tersebut dan hampir menabrak pengendara lain dijalan.

tanpa pikir panjang, dia meng teleportkan dirinya dan truk ke jalan sepi... dan menabrak diriku...

...

(author note: [RIP MC. penyebab kematian: tuhan gabut])

dan di buku takdir, dikatakan dikatakan dalam 5 tahun kedepan aku akan menjadi pengusaha sukses dan mempunyai istri 3 dan tutup usia di umur 89 tahun.

jika aku tidak mati, dalam waktu lima tahun, aku bisa kehilangan keperjakaanku dan menjadi kaya tanpa harus kerja 15 jam sehari!

tetapi karena kesalahannya, aku mati...

'bangsat!'

dan dia hanya bilang maaf?!

akupun meminta kompensasi karena kematian yang disebabkan olehnya.

si kakek tua(tuhan) pun sudah mempersiapkan sesuatu untuk kompensasi tersebut sebelum aku memintanya.

dia bilang, dia akan mengirimku ke dunia paralel yang dia buat yang dipenuhi oleh karakter-karakter dari culture otaku.

aku tidak bisa kembali hidup dibumi karena itu akan mempengaruhi takdir 1 juta orang dibumi.

dan dia tidak bisa melakukan itu.

karena tidak ada pilihan lain, aku menerimanya.

dia memberiku dua keinginan untuk kompensasi.

aku meminta dua hal. yang pertama ingatanku dan yang kedua adalah sihir 'Arc of Embodiment'

ada banyak alasan kenapa aku memilih kedua hal itu. tetapi aku tidak akan memberitahu siapapun. hanya aku dan tuhan (author) yang tau.

------------------------------------------------------------------------

kembali ke rumah sakit*

dihadapanku saat ini, perempuan cantik memiliki rambut hitam panjang dengan bagian ujung keriting yang memakai ikat kepala hitam dan mata biru. dia mengenakan seragam hitam

aku sedikit terkejut karena belum juga satu hari, aku sudah bertemu salah satu karakter dari anime yang pernah aku tonton.

namanya adalah Morishima Haruka, salah satu heroine di anime/game Amagami.

(author note: amagami itu game yang dijadikan anime)

"kamu gapapa?" tanya morishima melihatku membeku sambil melambaikan tangannya.

dia bahkan lebih cantik di dunia aslinya.

"aku tidak apa morishima senpai." aku bilang sambil sedikit tersenyum. yup dia adalah kakak kelasku di sekolah.

"ara? kok kamu bisa tahu namaku? apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya morishima.

seperti di animenya, dia masih tidak tau jika dirinya paling terkenal disekolah. dan hampir satu sekolah tau namanya perempuan ini.

"aku adalah kelas 1-A di sekolah <>" (author note: sugesti buat nama sekolah?)

"ohh jadi kita satu sekolah."

"yang lebih penting lagi senpai. apa yang terjadi? kenapa aku berada dirumah sakit"

"apa kamu tidak ingat?"

aku menggelengkan kepalaku. di ingatan tubuh ini, sehabis dia pulang dari kerja paruh waktu, tubuh pergi ke supermarket untuk membeli ramen cup hanya itu.

dia tidak menjawabku langsung. aku melihat tangannya, tangannya bergetar.

"senpai tidak perlu menjawabnya sekarang."

"tidak. aku akan memberitahumu" dia menghirup nafas panjang-panjang dan memberitahukanku apa yang terjadi.

aku menyelamatkan morishima haruka disebuah gang kecil.

dia hampir di ****** oleh sekumpulan berandalan yang mabuk.

dan untungnya, tubuh ini tidak sengaja melihat hal itu. dia pertama-tama menelpon polisi, lalu dia melemparkan semua yang bisa dia temukan dijalan ke para berandalan tersebut.

dia melemparkan kepada mereka sambil mengulur waktu. tetapi saat dia berlari, dia terjatuh. dan kalian bisa menebak sisanya.

"aku minta maaf dan aku sangat berterimakasih karena telah menyelamatkan diriku" dia membungkukkan dirinya kepadaku.

"sama-sama senpai. sebenarnya aku tidak tau harus bilang apa, karena aku tidak ingat apapun soal kejadian tersebut. dan aku tidak menyalahkan siapapun karena itu adalah ̶j̶a̶l̶a̶n̶ ̶n̶i̶n̶j̶a̶k̶u̶ kemauanku." aku bilang dengan sedikit tersenyum.

entah kenapa wajahnya morishima memerah setelah aku mengatakan hal tersebut. apakah dia demam? atau jangan-jangan... ga mungkin lah

-----------------------------

"oh iya, aku belum tau nama kamu." tanya morishima.

"kenalkan namaku <>" (author note: suges nama yang bagus!!!)

avataravatar
Next chapter