webnovel

Awal

POV orang pertama

"Uhk dimana ini?"

Aku melihat sekeliling dan hanya warna putih sejauh mata memandang. Merinding, aku sedikit takut dengan suasana horor ini. Meski aku sudah berusia 70 tahun, suasana seperti ini tidak cocok untuk jantungku. Apalagi aku ingat terakhir kali sedang melakukan rekaman-

"AHHHHHHH...aku ingat..jadi begitu aku telah mati"

Aku ingat semuanya aku ditikam oleh salah satu penggemarku karena mereka iri denganku.

Tiba-tiba cahaya silau mulai menyinari ruangan putih itu.

Aku mencoba untuk menyipitkan mata, tapi akhirnya aku menutup mataku karena cahaya yang sangat terang.

"Bodoh !! Tekan keilahianmu!! Lihat dia kesilauan !!"

Aku tiba-tiba mendengar suara serak namun agung.

"Ohh benar, maaf salahku"

Setelah salah satu orang meminta maaf, akhirnya cahaya silau tadi surut. Aku membuka mata dan melihat 3 sosok pria tua.

"Kasar sekali kami tidak tua"

Orang tua berjanggut putih dengan pakaian putih berkata dengan nada becanda. Tapi tunggu mereka bisa membaca pikiran?

"Ya Nak kami bisa membaca pikirannmu"

Aku melihat orang tua yang memanggilku Nak, tapi sungguh dipanggil Nak pada usia ini yang berarti mereka jauh lebih tua dari penampilan mereka. Fokus pada orang tua tadi, dia mengenakan hodie putih berlengan merah dengan tulisan OPPAI di tengahnya.

"Sebelumnya maaf kami datang terlambat, karena DENATUS tadi sedikit ramai"

Lalu aku melihat pada orang tua terakhir dia mengenakan kimono putih, dilihat dari manapun dia terlihat seperti orang tua normal kecuali auranya.

"haha menarik kamu bisa merasakan aura yang kami tekan? Hahaha Ares!! ternyata kita tidak salah pilih !!"

"Benar Afrodit, kita bisa selalu makan enak mulai sekarang"

Aku memandang mereka dengan bingung, makan? Apa aku akan direkrut menjadi koki? Tapi aku tidak mempunyai pengalaman di bidang itu.

"Diam kalian berdua. Maaf nak atas kekasaran kami. Sebelumnya izinkan kami memperkenalkan diri. Kami adalah dewa, mungkin kamu pernah mendengar tentang kami. Aku adalah Eros, pria tua dengan jubah putih disana Afrodit, dan yang terakhir dengan hodie aneh itu adalah Ares"

Aku mendengarkan dengan tenang, aku tidak terlalu kaget karena dari awal aku sudah bisa menebak identitas mereka. Tapi aku cukup kaget mengenai nama-nama dewa ini, karena jelas mereka dari pantheon yunani.

"Wah wah kamu sangat tenang nak!! Aku suka itu !! (Ares)

"Uhm terimakasih? Jadi dewa dewa yang agung, kenapa aku ada disini?"

"Izinkan aku menjelaskan" (Afrodit)

Aku mengalihkan perhatianku pada dewa Afordit.

"Pertama kamu telah mati ditikam..."

Afrodit berkata dengan jeda dramatis mengharapkan suatu reaksi yang agak heboh. Tapi hanya keheningan yang terjadi disana. Merasa dia akan lebih dipermalukan Afrdodit melanjutkan penjelasannya.

"*ekhem* Jadi nak, kami bertiga adalah dewa yang berorientasi pada nafsu manusia. Jadi jelas keilahian kami juga terkait dengan itu. Asal kamu tahu, kami dewa-dewa memiliki dunia yang kami urus sendiri. Meski semua hanya salinan dari dunia utama. Dunia utama adalah dunia yang diawasi langsung oleh Yang Maha Esa, kami selaku dewa bawahan diberikan dunia salinan untuk memuaskan diri kami sendiri, menghabiskan waktu, juga sebagai makanan"

"Makanan?"

Aku bingung apa dewa juga butuh makan?

"Tidak, dewa tidak butuh makan. Tapi itu hanya untuk kesenangan pribadi. Dan kami bertiga sudah hampir tidak mendapatkan makanan enak untuk triliunan tahun. Kau tahu kenapa?"

Aku menggelengkan kepala.

"Karena manusia di dunia kami terlalu baik."

"Hah?"

Aku bingung sekarang, apa salahnya manusia menjadi baik?

"Biar aku luruskan Nak. Seperti perkenalan awal kami bertiga adalah dewa dengan keilahian yang berorientasi di sekitar nafsu manusia. Jelas jika manusia menjadi terlalu baik kami akan kehilangan makanan enak kami !! Jadi dengan izin Yang Maha Esa, kami mengambil salah satu jiwa manusia dari dunia utama untuk menjadi Rasul Kami !! Kebetulan saja kau mati disaat kami membutuhkan seorang Rasul. Jadi, Tokuda Shigeo, manusia yang dikenal sebagaai Kakek Sugiono atau Kakek Legend. Dengan berbagai rekaman yang kau bintangi, kau berhasil membuat setengah populasi manusia di dunia utama meningkatkan nafsu mereka. Kau cocok untuk menjadi rasul kami !!!"

Aku tercengang dengan wahyu ini, aku tidak berpikir akan menjadi rasul. Aku hanya seorang bintang porno yang tidak memiliki keluarga. Aku menjadi bintang porno karena terpaksa. Aku hanya pria miskin waktu itu yang hanya memiliki alat jantan di atas rata-rata. Aku beruntung untuk menikah dan hidup normal sampai dimana aku bercerai dengan istriku. Alasannya cukup konyol, ternyata sperma ku tidak subur dan kami tidak akan bisa punya anak. Akhirnya istriku meminta cerai dan aku jadi pengangguran. Akhirnya aku bergabung dengan salah satu agensi film porno dan menceritakan tentang ketidaksuburan ku. Kagetnya aku naik daun dengan berbagai film dan rekaman yang aku bintangi dengan tags crempie. Sampai akhir usia 70 tahun aku masih aktif dalam industri itu, dan akhirnya disinilah aku, mati ditikam.

"Woah monolog hati yang cukup dramatis" Eros berkata dengan nada sedih," Jadi apa kau menerima?"

Aku tidak butuh waktu lama untuk memutuskan toh aku sudah mati dan tidak ada yang bisa kulakukan selain menunggu hari pembalasan.

"Aku menerima"

"Haha bagus. Karena kau sekarang resmi menjadi rasul kami. Kami akan memberikan beberapa hadiah untuk mu. Pertama dariku Dewa Eros, aku akan memberikanmu Asisten AI yang bernama Sage Agung" Eros berkata dengan nada bersemangat.

"Selanjutnya dariku, Dewa Afrodit yang hebat. Kau kuberi Unlimited Lucky !! Semoga beruntung"

"Terakhir dariku, kau tahu aku sedikit otaku dan oleh karena itu untuk hadiahnya. Aku akan memberikanmu akses menuju realitas fiksi. Tapi tentu seperti namanya itu hanya fiksi, tapi kau bebas mengambil siapa saja dari dunia itu ke dunia nyata karena mereka akan menjadi nyata !! Kau juga bebas untuk mengacaukan dunia itu, menghancurkan dunia itu, atau apapun toh itu hanya fiksi paling-paling akan tercipta realitas pararel disana"

Aku hanya bisa tercengang dengan hadiah dari dewa dewa ini. Meski Sage Agung ini terdengar sangat asing bagiku.

"Uhm dewa yang agung, kau berkata aku akan dikirim kedunia kalian untuk menjadi Rasul. Dunia seperti apa itu?"

"Ohh benar aku lupa memberitahumu tentang dunia itu," Afrodit tertawa canggung, "Itu seperti yang kami jelaskan dunia itu salinan dari dunia utama atau dunia tempatmu sebelumnya. Jadi dunia kami akan sama seperti dunia mu hanya ada beberapa perbedaan. Juga jika kau membawa seseorang dengan kekuatan supranatural atau super power ke dunia nyata maka mereka akan disesuaikan menjadi manusia biasa tanpa kekuatan"

"Jangan khawatir Nak, jika kau ada pertanyaan silahkan tanyakan pada AI mu yang aku berikan" Eros berkata sambil tersenyum.

"Oke sepertinya semua sudah beres untuk itu apa kau ingin mengubah penampilanmu?" Ares bertanya dengan penasaran.

Aku merenung, sepertinya aku akan mengubah penampilan.

"Tolong jadikan aku sekitar umur 20 tahunan"

"Okayy semua beres. Semakin banyak kau melakukan perbuatan berdosa maka semakin kami selalu makan makanan enak, tapi sebelum itu....." Eros berkata dengan jeda yang menegangkan

""BOLEHKAH KAMI MEMINTA TANDA TANGAN ANDA !!!!""

Aku tercengang dan hanya bisa tersenyum.

.....

..

.

New York-1995

"Uhk aku tidak tahu bahwa teleportasi akan menyebabkan mabuk darat"

Menggelengkan kepala untuk mengusir pening akhirnya pandanganku semakin jelas. Aku sepertinya berada di sebuah gang? Melihat kedepan aku melihat cahaya, mungkin itu jalan raya.

Berjalan maju akhirnya aku keluar dari gang tadi, tapi apa yang menyambutku adalah orang-orang yang menatapku. Aku sedikit tidak nyaman. Aku memutuskan untuk mencari sebuah kaca dan akhirnya aku menemukan sebuah toko.

Mencoba bercermin aku hanya bisa tercengang dengan pantulan wajah dan tubuhku. Karena disana aku bisa mengatakan aku sangat TAMPAN !!!

"Apa aku masih manusia?"

[Afirmatif]

[Tuan masihlah manusia]

Kaget dengan suara tiba-tiba aku berbalik dan hanya melihat orang-orang yang mengambil gambar diriku. Mengabaikan mereka aku segera menyadari bahwa suara itu seperti suara AI pada umumnya.

"Apa itu kau sage Agung?"

[Afirmatif]

[Benar Tuan]

Waw aku tidak menyangka bahwa itu akan berada langsung dikepalaku.

"Mohon bantuannya mulai hari ini Sage Agung!!"

[Afrimatif]

[Saya juga akan berada dalam perawatan anda Tuan]

"Baiklah karena telalu panjang untuk memanggilmu Sage Agung. Aku akan memanggilmu Ciel. Jadi Ciel dimana aku? Dan siapa identitas ku di dunia ini?"

[Afirmatif]

[Merubah panggilan menjadi Ciel]

[Kita berada di pinggiran New York Tuan, tepatnya kita berada di New York tahun 1995. Dan untuk identitas, Anda saat ini tunawiswa dan belum memutuskan nama Anda]

Uhk..aku merasa aku mendapatkan critical hit disana.

"Sudah Kuputuskan...Namaku mulai sekarang adalah Alexander dengan nama keluarga Deodore !! Alexander Deodore !! Aku selalu ingin mempunyai nama barat hehe"

[Afirmatif]

[Mengkonfirmasi nama tuan rumah menjadi, Alexander Deodore]

[Y/T]

Tentu YA!!

[Konfirmasi selesai]

[Silahkan lihat saku celana anda untuk melihat identitas baru anda Tuan]

Mendengar jawaban Ciel, aku segera meraba-raba saku celanaku dan menemukan sebuah dompet !!

"Waw sejak kapan dompet itu ada disana?!"

Tidak terlalu memikirkannya aku segera membuka dompet dan menemukan berbagai kartu identitas, ATM, kartu kredit, dan beberapa ratus dolar.

"Huh sepertinya aku benar benar menjadi tunawisma. Baiklah jika begini aku akan menyalahgunakan kemampuan paling tidak masuk akal yang aku dapatkan !! Unlimited Lucky !! Ayo pergi ke Las Vegas !!"

-Lewati waktu 1 tahun-

Pov orang ketiga

Sejak Alexander pergi ke Las Vegas, hari itulah hari dimana menjadi sebuah legenda dimana sebuah kasino mengalami kebangkrutan hanya dalam waktu satu malam. Tentu saja sang pelaku tidak lain dan tidak bukan adalah Alexander sendiri.

Selama satu tahun dia telah mengokohkan fondasinya di dunia ini. Dia telah menjadi salah satu orang terkaya di Las Vegas hanya dalam waktu 1 tahun!! Itu apa yang mereka lihat diluar, tapi dibalik itu Alexander telah menyiapkan rencana untuk menjadi triliuner pertama di dunia. Jelas karena saat ini dia seakan kembali ke masa lalu, dia sangat hafal perkembangan ekonomi di masa depan. Jadi dia tentu menghamburkan uangnya untuk investasi pada calon-calon perusahaan raksasa di masa depan. Contohnya saat ini dia adalah pemegang saham terbesar kedua di Microsoft, Google, Samsung, Apple, Amazon, dan masih banyak yang lainnya.

Meski untuk saat ini mereka semua belum menghasilkan banyak uang untuk Alexander tapi ini untuk investasi masa depan yang cerah. Dia juga telah menyusun rencana untuk membuat ternak nafsunya. Tugas dia di dunia ini tentu untuk memberi makan para dewa. Tapi jelas karena akan repot jika dia berkeliling untuk menyebarkan nafsu dan benihnya, dia berpikir untuk membesarkan ternaknya sendiri. Mungkin terdengar kasar, tapi memang seperti itu.

Dia berencana untuk menculik berbagai bayi dan membesarkan mereka untuk menjadi budaknya. Tapi jelas dia tidak akan bisa mencuri bayi di dunia nyata, maka selama setahun ini dia mengumpulkan sumber daya untuk merawat ratusan bayi perempuan yang akan dia bawa dari realitas fiksi.

Bukankah dia jenius ?!

"Akhirnya waktunya telah tiba !! "

*poof* *poof*

Setelah Alexander mengatakan itu, tiba tiba asap memenuhi ruangan tempat Alexander berada. Setelah asap menghilang ruangan itu dipenehui oleh puluhan bahkan ratusan Alexander.

"Haha sungguh aku tidak tahu bahwa para dewa begitu murah hati"

Benar Alexander diberikan kemampuan clone bayangan. Digabungkan dengan berkah dari ketiga dewa, dia bisa membuat ribuan clone dalam satu waktu tanpa ada efek samping !!

"Oka kalian tahun tugas kalian benar? Kita akan pergi ke berbagai timeline dari banyak anime dan novel. Curi semua bayi dalam daftar yang telah disiapkan Ciel."

"OOOOUU!!"

"Baik Ciel kami siap"

[Afirmatif]

[Membuka portal realitas fiksi]

Jika kalian menonton Avenger End game maka portal-portal seperti itulah yang saat ini terbuka di depan Alexander dan semua clone-nya.

"PERGI!!"

Next chapter