1 PROLOGUE

"Suit..suitt! Cewek, ikut abang dangdutan yok!"

"NAJIS ANJINK! MATA KAU DANGDUTAN NOH!!"

"Yaelah, Yong. Kaleman dikit napa." Tegur Luhan yang sedari tadi celingak-celinguk melihat apakah orang yang janjian dengannya itu sudah menampakkan batang kela— hidungnya atau belum.

"Ya lu lagi, ngapain anjing janjian di tempat remang kek gini!" Jawab Taeyong tidak terima. "Apaan anjir ini tempat belum bayar listrik atau begimana sih, lampunya aja kelap-kelip kek mau sakaratul."

"YAIYALAH ANJING, NAMANYA JUGA DISKOTIK SETAN!!" teriak Luhan yang sudah jengah dengan omelan sahabatnya itu. Heran deh, ini anak mulutnya gak bisa gitu ya dilepas dikit udah ngiber kemana-mana congornya.

"Lah diskotik setan, berarti lo SETAN dong!" Balas Taeyong gak kalah keras saat mengucapkan kata 'setan' di depan wajah Luhan.

"Suka-suka lu lah anjing, cape aing!"

***

"WAH GILA! TERNYATA DI DISKOTIK SETAN JUGA SERU YA! HAN, LIAT ADA KUYANG TERBANG! WOOAAAH!!" Teriak Taeyong yang sedari tadi berusaha menaiki meja yang mereka pesan sambil menunjuk-nunjuk ke arah atas lampu-lampu yang menerangi tempat itu.

*Sigh* "Gini nih anak teka yang pertama kali dilepas. Yong, jangan malu-maluin napa! Baru juga satu sloki anjir lu udah mabok!" Ucap Luhan yang menarik Taeyong duduk di sebelahnya.

"Kak, maaf ya. Temen aku emang gini, rada gila plus kampungan." Ucap Luhan pada pria di depannya yang mengajaknya untuk bertemu bersama teman-teman lainnya.

"HOEK…!"

"BAJINGAN TAEYONG! Muntah jangan disini dong!" Dengan cepat Luhan menyeret Taeyong ke arah kamar mandi. Dia benar-benar kapok membawa kucing kecil ini untuk ikut menemaninya kesini.

***

"Wiih, keren airnya bisa manjat turun!" Sorak Taeyong yang melihat air keran di depannya meluncur dengan bebas saat keran diputarkan oleh seseorang yang sedari tadi menatapnya dari arah bilik kamar mandi di samping wastapel.

"Ugh.. Luhanie mana sih?! Yongie kan ngantuk, mau bobo! Hiks…"

"Ih ada pangeran… Pangeran, pangeran. Tau gak Luhanie dimana? Yongie mau bobo tapi disini dingin." Ucap Taeyong saat sadar ada orang yang memperhatikannya.

"Yongie mau bobo enak?" Tanya pria tersebut dengan suara parau, tetapi sekejap Taeyong mendengar suaranya ia langsung meluncur bebas kepelukan si pria tersebut.

"Hehe.. ih tuan tiang, kok harum sih? Yongie jadi enak kan. Hehe…" ucapnya sambil mengelus-elus kepalanya di dada pria itu.

"Waaah.. ada papan cucian! Tuan tiang tukang laundry ya?" Tanya Taeyong dengan polis saat dia merasakan otot perut dari si pria tersebut.

"Iya, Yongie mau dicuci biar seger dan basah?"

"Yongie gak mau basah, dingin. Brrr…"

"Basahnya beda, Yongie. Ini mah basah enak, mau kan?"

"Skuuy deh, tapi abis itu Yongie bobo ya?"

"Gak janji deh ya.."

***

"AAARGGGHHH! TAIK, SETAN, ANAK JELANGKUNG! DASAR ASBAK PENGKOLAN LU YA!!!!"

"AWW.. Aww! Berenti anjir! Gila, ini rambut aing rontok!"

"BANGSAT LO, bool aing sakit setan!!!"

"DASAR GILA! Lu duluan kan anjir yang mancing!!"

avataravatar
Next chapter