webnovel

Hari Pertama Kerja

Written by : Siska Friestiani

Hello, My Little Girl! : 2021

Publish Web Novel : 17 Juli 2021

Instagram : Siskahaling

*siskahaling*

"Selamat bergabung di divisi Akuntansi Viona. Saya Renata kepala divisi Akuntansi di Anderson Group" ucap Renata memperkenalkan diri. Viona tersenyum lalu menunduk sopan.

"Terima kasih Mrs. Renata. Saya Viona Angeline, mohon bimbingannya selama saya magang di sini" balas Viona.

"Tentu, jangan sungkan jika ada yang ingin kau tanyakan" Viona mengangguk.

"Kau bisa langsung bergabung dengan karyawan yang lain untuk bekerja. Meja mu ada di kubikel pojok paling kanan" ucap Renata lagi.

"Dan ini.." Renata memberikan name tag kepada Viona. Jenis name tag yang di gantung di leher. Berbeda seperti milik Barbara yang berbentuk pin.

Viona menatap kagum name tag yang memiliki desain mewah dan elegant. Dengan gantungan leher berbahan lembut berwarna gold yang bertuliskan Anderson Staff, serta ID card khusus karyawan magang yang berwarna hitam benar-benar perpaduan yang luar biasa. Viona tidak pernah menyangka bisa bergabung dengan perusahan besar seperti Anderson Group.

"Mari Viona, aku akan mengantar mu ke ruang kerja divisi akuntansi" tawar Renata. Viona lagi-lagi mengangguk lalu memasang name tag tanda pengenal karyawan.

Viona mengikuti Renata, melangkah keluar dari ruang kepala divisi menuju ruang kerja staff divisi akuntansi. Sepanjang perjalanan, lagi-lagi Viona di buat kagum dengan desain interior yang lagi-lagi bergaya klasik-modern hanya saja dengan sentuhan warna yang berbeda seperti di lobi waktu itu.

Viona masih merasa ini semua mimpi untuknya.

"Perhatian semuanya" Renata menepuk tangannya dua kali, refleks seluruh karyawan menghentikan semua pekerjaannya. Menatap Renata penuh perhatian.

"Kita kedatangan anggota baru di divisi akuntansi" ucap Renata memulai.

"Viona Angeline, dari Portland University staff magang yang akan bergabung bersama kita beberapa bulan ini"

"Saya harap kalian semua bisa membantu Viona selama melakukan tugas magangnya disini. Kalian mengerti"

"Yes, Mrs" jawab mereka kompak.

"Baiklah Viona, silahkan menuju meja kerja mu" ucap Renata menunjuk kubikel yang berada di pojok kanan.

"Sekali lagi terima kasih Mrs. Renata" ucap Viona, Renata tersenyum lalu mengangguk.

"Senang bisa membantu mu Viona. Aku harap kau betah selama magang di divisi ku"

"Tentu, Mrs"

"Untuk hari ini kau bisa mempelajari semua berkas yang sudah di siapkan di meja kerja mu. Itu transaksi yang kita lakukan dengan beberapa perusahaan. Setelah itu, catat semua transaksi dengan perusahaan Damanik dan input ke laporan keuangan perusahaan untuk bulan ini"

"Baik, Mrs. Sekali lagi terima kasih banyak"

"Tidak perlu terlalu sungkan Viona. Aku akan kembali keruangan ku" Pamit Renata lalu melangkah menuju ruang kerjanya.

Viona pun beranjak menuju meja kerjanya. Manatap berkas yang tertata rapi di mejanya dan beberapa alat kantor yang sudah di sediakan. Apa memang menjadi karyawan Anderson Grup semenyenangkan ini? Bahkan hal-hal kecil seperti ini sudah di persiapkan.

Viona membuka berkas dan mulai membacanya. Hari ini, di hari pertamanya kerja, ia harus menyelesaikan tugas yang di berikan Renata sebaik mungkin.

"Aku dengar dia di panggil langsung oleh CEO ketika melamar magang disini"

"Ck, yang benar saja. Mana mungkin CEO seperhatian itu dengan anak magang"

"Aku bahkan melihat langsung saat itu ketika Mrs. Barbara mengantarnya menuju lantai paling atas perusahaan"

"Kau yakin?

"Tentu saja"

Viona menghentikan pekerjaannya ketika bisik-bisik itu terdengar di telinganya. Apa yang sedang mereka bicarakan itu dirinya?

Viona menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tidak-tidak, ia tidak perlu memikirkan apa yang mereka katakan. Ia harus fokus dengan magangnya. Ia tidak ingin gagal mendapat A untuk nilai magangnya.

*siskahaling*

Alex tidak pernah sesemangat ini sebelumnya. Tapi pagi ini Alex merasa begitu bersemangat, bahkan ia sudah tiba di kantor 30 menit lebih cepat dari pada biasanya.

Satu jam lagi ia ada rapat dengan para kepala divisi perusahaan, tapi Alex bahkan menundanya setelah jam makan siang. Membuat para kepala divisi bingung karena biasanya sang CEO tidak pernah menunda rapat rutin bulanan perusahaan. Ini pertama kalinya.

Alex mengetuk jemarinya di meja kerja. Di hari pertama Angel nya kerja tentu ia harus memastikan kenyamanan gadis kecilnya itu bukan?

Alex menekan intercome yang langsung terhubung dengan Agni sang sekretaris.

"Cecil, panggilkan kepala divisi akuntansi, suruh ke ruangan ku segera"

"Baik, Sir. Ada lagi yang anda inginkan?"

"Siang nanti bawakan makan siang ke ruangan ku. Aku akan makan siang di kantor"

"Copy that, Sir" ucap Cecil lalu Alex memutuskan sambungan intercome

5 menit menunggu, Renata -kepala divisi akuntansi- akhirnya datang.

"Anda memanggil saya, Sir?" tanya Renata menunduk sopan.

"Kau sudah memastikan semuanya nyaman untuk Viona?" tanya Alex tanpa basa-basi.

"Sudah Sir, meja kerja yang anda pilihkan juga sudah di persiapkan untuk Nona Viona" ucap Renata dengan senyum profesional.

"Dan juga transaksi dengan perusahaan Damanik yang anda minta sudah saya serahkan kepada Nona Viona"

"Bagus, sebelum jam makan siang nanti suruh Viona antar ke ruangan ku"

"Baik, Sir"

"Aku mempercayai mu untuk menjamin kenyamanannya selama bekerja disini Renata"

"Dengan senang hati, Sir. Saya akan melakukannya sebaik mungkin"

"Hmm, kau boleh kembali ke ruangan mu"

"Baik, Sir. Saya permisi" ucap Renata lalu beranjak keluar.

Alex tersenyum puas begitu Renata keluar dari ruangannya. Sepetinya semua berjalan lancar seperti yang ia inginkan.

Alex melihat jam Rolex nya. 2 jam lagi sebelum istirahat makan siang. Ia lebih baik melanjutkan pekerjaannya.

*siskahaling*

"Viona?"

"Ya?" jawab Viona lalu berdiri dari duduknya.

"Ah, Mrs. Renata" Viona menunduk sopan. Renata tersenyum.

"Kau sudah menyelesaikan catatan transaksi dengan perusahaan Damanik?" tanya Renata.

"Sudah Mrs. Saya juga sudah input ke laporan keuangan perusahaan untuk bulan ini" jawab Viona.

"Bagus. Kirim salinan file nya ke E-mail ku. Dan juga print laporannya, Tuan Anderson ingin melihatnya"

"Baik Mrs. Sebentar saya akan print kan untuk anda"

"Kau yang mengantarkan langsung ke Tuan Anderson, Viona" ucap Renata, Viona terkesiap.

"Saya Mrs?" tanya Viona lagi

"Ya, Tuan Anderson yang menginginkannya agar kau yang mengantarkan langsung" ucap Renata memperjelas.

"Tapi, Mrs...."

"Tidak apa-apa, Tuan Anderson hanya ingin melihat hasil kerja mu" ucap Renata menenangkan. Viona mengangguk.

"Baik, Mrs"

"Antar laporannya sebelum jam makan siang ya"

"Baik, Mrs"

"Semangat Viona" ucap Renata lalu pergi meninggalkan Viona yang masih shock dengan kabar yang ia bawa.

"Ke ruang CEO lagi? Yang benar saja! Aku bahkan baru sehari bekerja di sini tapi sudah dua kali menghadap CEO" lirih Viona.

"Baiklah, semangat Viona. Sepertinya Tuan Anderson tidak semenakutkan seperti yang di katakan orang-orang" ucap Viona lalu mengeprint laporan yang baru saja ia kerjakan. Jam makan siang 30 menit lagi, dan ia harus bergegas mengantarkan ini sebelum terlambat.

*siskahaling*

Hallooo...

Ketemu lagi kan sama aku-nya. Hahaha...

Semoga suka sama cerita baru ku kali ini ya. Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa baca cerita ku yang lain juga ya. Terima kasih banyak udah mampir untuk baca guys.

Next chapter