webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urban
Not enough ratings
291 Chs

bab 232

Selamat membaca

.

.

Aletta membuka matanya saat merasakan guncangan ringan dan suara yang memanggilnya, rupanya itu adalah Aksa yang sedang membangunkan nya. Sedikit mengeliat, Aletta merenggangkan badanya lalu mengosok matanya, masih tersisa kantuk pada gadis itu. "Benar benar menjadi putri tidur rupanya" kata aksa menjauhkan wajahnya dari Aletta. Aletta mengerjakan matanya saat melihat aksa yang baru saja menjauh darinya. "Papi bangunin aku pakek cium?" Tanya Aletta menutup bibir nya panik. "Tentu saja, papi sudah bangun kan kamu sejak tadi tapi tidak bagun, giliran di cium langsung bergerak mengeliat lalu membuka mata," Kata Aksa kembali duduk dengan tenang melepas sabuk pengaman nya.

"Sudah sampai ternyata?" Cuman Aletta ber celetuk ria sambil melepaskan sabuk pengaman di pinggang nya sendiri.

"Ayo," Ajak Aksa membawa Aletta meninggalkan tempat duduk mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com