webnovel

Kamar

Sebuah kamar remaja, terdapat satu set tempat tidur, lampu tidur disampinya, satu meja belajar dengan tatanan buku dan album idolanya, serta ribuan harapan kecil bergantungan dikamarnya. Ada juga beberapa hiasan kamar seperti: foto keluarga, cermin dan jam dinding yang selalu menunjukkan temgah malam.

Pada malam itu, wanita itu menulis surat, kemudian memasukkanke dalam amplod surat serta memberikan kecupan pada surat yang sudah ditulisnya. dia terlihat senang hingga melompat kesana ke mari tanpa menghiraukan apapun, tak lama seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia pun bergegas menyembunyikannya, dengan suara lantang dia bertanya,

"Apakah itu kau bi?"

Dia tak mendapatkan respon apapun, karena kaget dia kembali mengajukan pertanyaan

"Bi..., apakah kau disana?"

kemudian diapun berjalan untuk melihatnya. Ia keluar kamar, tak beberapa detik ia kembali lagi kekamar dengan Omelannya.

"dia menyuruh ku untuk makan tapi caranya membuat nyawaku seakan melayang, dia bisa meneriakkanya (mencontohkan) Nona... waktunya makan, bisa kan?"

Dia kembali mengambil surat tadi, memindahkkannya ke kotak surat yang dibuatnya sendiri. Entah berapa banyak surat di dalamnya tidak ada yang tahu.

"Entah berapa lama aku harus menunggu surat balasanmu, aku sudah mengirimkan begitu banyak, tapi tak satupun balasan surat yang ku terima. Entah kau tahu atau tidak, hanya aku dan tuhan yang tahu, tapi malam ini lebih dingin daripada malam biasanya, apa itu petanda kau sudah tahu?"

"Aku mengirim surat untukmu serta menitip rindu pada angin liar diluar sana. Jendala saja bahkan sudah lelah meminjamkan diri untukku sandari setiap malam, gorden itu cukup nyiyir menyelimutiku."

Next chapter