7 7. Membuka Identitas sebenarnya

Akhirnya Daniel dan Putri pindah ke kossan Dani, Fani yang tahu Dani dan Putri menikah merasa kecewa. tapi akhirnya mengucapkan selamat juga. "Selamat yah bang Dani" Kata Fani, "makasih mba Fani". kata Dani dan Putri. kossan kamu, enak dan nyaman" kata Ayah "Iya yah tapi aku ada rencana ambil perumahaan, biar agak besaran, yang ada 2 atau 3 kamar buat kamar anak dan kamar tamu, siapa tau ayah dan ibu atau adik-adik menginap" Kata Daniel, "Yeeey hore aku mau nginap nanti, " kata Yosi bersemangat. Mereka sampai sore di kossan, akhirnya pamitan pulang.

Daniel mengajak Putri bulan madu ke Bali, Daniel bilang dia mendapat hadiah dari kakaknya, tiket ke Bali. "benarkah kamu dapet tiket ke Bali untuk bulan Madu dari kakakmu, kenapa kakakmu tidak datang waktu pernikahaan," kata Putri sambil cemberut. "Kakakku sedang ke luar kota bersama anak dan istrinya" kata Daniel beralasan. Padahal semua pakai Uang Daniel, biar Putri tidak curiga saja.

Putri pun menyiapkan koper untuk bulan madu. setelah siap Mereka beristirahat agar besok pagi tidak kesiangan ke Bandara. "Nanti kita lanjutkan lagi bulan madunya di Bali yah, sayang" kata Daniel sambil mencium dan memeluk tubuh Putri. "Ya, sayang" kata Putri.

Keesokan harinya mereka berangkat ke Bali tak lupa berpamitan dulu, kepada orang tua Putri. Sesampainya di Bandara mereka chek in dan masuk ke dalam pesawat. Sesampainya di Bali mereka menuju Resort naik taxi. Putri sangat senang dan Bahagia, beberapa kali mendaratkan kecupan di pipi Daniel, yang membuat Daniel gemas,, pingin segera memakannya.

Sesampainya di Resort Putri sangat terpana melihat pemandangan yang begitu indah,, melihat Laut yang terhampar dengan indahnya,, "Wooow its amazing... " Seru Putri. Daniel bahagia bisa melihat wajah Putri yang bersinar dan berseri menambah kecantikannya,, "Sayang, jangan lupakan aku, kita kesini buat bulan madu"kata Daniel sambil memeluk pinggang Putri dari belakang, mencium lehernya mencium aroma tubuhnya yang menjadi candu bagi Daniel.

Harum tubuh Putri bisa membangkitkan gairahnya, Mulailah tangan Daniel meraba-raba tubuh Putri, yang d] balas desahan oleh Putri, membuat Daniel semakin bersemangat, di balikkan tubuh putri menghadapnya dan ciuman panas pun terjadi mereka saling lumat, dan semakin dalam,, Daniel melepaskan pakaian putri, dan pakaiannya kemudian mereka naik ke ranjang yang besar, memulai pertempuran cintanya. Erangan dan desahan begitu bersahutan. Putri dan Daniel merasakan kenikmatan berkali-kali. hingga keduanya lelah dan tertidur.

Ketika sore menjelang, mereka lapar lalu bersiap mandi dan menuju Resto untuk makan,, Putri tidak melepaskan tangan Daniel seolah takut suaminya diambil orang. ketika mereka duduk dan makan dengan santai, tiba-tiba seorang wanita cantik menghampiri. "Daniel,, nice to meet you, " kata wanita itu. "Maaf nona, anda salah orang. nama saya Dani bukan Daniel, ini Ktp saya bisa di lihat Dani bukan Daniel, "kata Daniel. "Oh I'm Sorry, saya kira anda Daniel teman saya." kata wanita itu sambil pergi.

Putri tersenyum "kamu dan Daniel itu seperti kembar tau, saya pernah ketemu dengan Daniel saat di Mall, dia persis seperti kamu. " kata Putri. "Bagaimana kalo aku itu Daniel, kamu marah ga" Kata Daniel. "Maksud kamu apa? " Kata Putri.

"Put, Sebenarnya Aku mau jujur dari sebelum menikah, tapi aku takut kamu marah dan meninggalkan aku, jadi sebenarnya aku adalah Daniel, aku bosan dengan kehidupanku yang serba Waah dan mewah, aku ingin merasakan kehidupan yang biasa dan sederhana, jadi aku menyuruh assistenku tara untuk membuat identitas baru yaitu Dani dan bekerja sebagai Pelayan, dan aku sangat menikmati kehidupan sebagai Dani apalagi ketika mengenalmu.

"maafkan aku Put, yang ga jujur padamu, aku tidak melibatkan keluargaku saat menikah karna aku belum mendapat restu mereka, mungkin kakak dan mommy ku bisa menerimamu, tapi papiku, sulit menghadapinya, makanya aku menikahimu dulu, mungkin papiku nanti bisa menerimamu, apalagi kalo kamu hamil, aku yakin bisa meluluhkan hati papiku" kata Daniel.

"Kamu bohong, Dan, hal sebesar ini kamu sembunyikan dariku, kamu tidak percaya padamu, Aku mencintaimu,, aku akan terima apapun mau kamu orang kaya, orang miskin, mau kamu raja, pangeran, ataupun gembel sekalipun aku terima kamu apa adanya karna aku tidak bisa hidup tanpamu, aku,, aku,, kecewa sama kamu Dan."Kata Putri sambil berlari ke kamar dan mengunci diri di kamar Putri menangis di tempat tidur.

Daniel yang menyusulnya, merasa menyesal, Daniel mencoba mengetuk pintu namun tidak di buka, Daniel merasa sedih mendengar tangisan Putri dari kamar. akhirnya Daniel duduk di depan kamar sambil menangkup lututnya.

Putri yang kecapean menangis, tertidur hingga tengah malam, ketika terbangun Putri kaget tidak ada Daniel, ketika teringat masalah tadi, Putri baru ingat Dia mengunci pintu, bahkan ketika Daniel mengetuk pintu Putri tidak membukanya, Putri bergegas ke depan membuka pintu, dan Daniel tertidur di depan pintu sambil meringkuk,, padahal bisa saja Daniel memesan kamar lagi karna Daniel adalah Bos besar,

Putri merasa kasihan Putri memeluk tubuh Daniel sambil menangis,, "Kak Dani,, kenapa kakak tidur disini,, bangun kak.. Daniel terbangun dan membalas pelukan Putri,, "Put maafkan aku Put.. aku menyesal... kata Daniel. "Ya kak maafkan aku, aku ketiduran kakak jadi tidur di depan pintu" kata Putri menyesal. "Gapapa, aku takut kamu mencariku, kalau aku pesan kamar lain, " kata Daniel. Mereka pun masuk ke dalam. dan melanjutkan tidurnya, Daniel memeluk tubuh Putri erat seolah takut Putri pergi dan menghilang hingga pagi menjelang.

Keesokan harinya mereka berjalan-jalan, Putri sudah tidak marah lagi mereka menikmati pantai kuta naik banana boat,, dan makan sea food di Resto besar,, Daniel sangat memanjakan Putri tanpa perlu menyembunyikan identitas yang sebenarnya lagi. tanpa ragu mengeluarkan kartu ATM untuk membayar apapun.

mereka membeli banyak oleh-oleh untuk keluarganya,, dan Daniel merasa sangat beruntung mempunyai istri yang pemaaf, marahnya ga lama selalu membuatnya Bahagia.

"Sayang besok kita pulang, sekarang kita rapikan dulu barangnya biar ga ada yang ketinggalan"kata putri. "Ayo aku bantu sayang" kata Daniel, mereka pun mengepak barangnya untuk pulang besok.

**********

Mammy, papi Daniel kembali ke Indonesia,, mereka menelpon Daniel untuk kembali ke rumah besar, Daniel yang ke bingungan meminta pendapat Putri. "Lebih baik kak Dani jujur saja kepada orang tua kak Dani, " kata Putri.

"Ya sudah, ayo kita pulang ke rumah besar hari ini, Kata Daniel. Putri mengemas baju nya ke dalam koper. lalu mereka pergi menuju rumah besar.

Sesampainya di rumah besar, mereka di sambut oleh keluarga, ada momy, papi, kak James, kak Iren, Alan dan Alen.

avataravatar
Next chapter