webnovel

172. Tak pernah ku duga...

"Yun.. kalau kamu ga bisa pisah sama aku.. ayo kita ssekolah di Amrik kamu ikut aku aja sekolah kita kejar cita-cita kita.. kita tinggalkan saja Damian biar tahu rasa kita tinggalkan.. apa dia bisa lupain kita berdua.. atau dia akan berusaha cari kita.. kita jangan bilang-bilang kalau akan pindah ke luar negeri."

"Kalau kamu tetap bersikeras untuk sekolah ke Amrik ya sudah aku juga ikut.. daripada kamu sendirian di sana.. hidup aku ga tenang kalau kamu sendirian di sana.. ntar siapa yang lindungi kamu.. dan aku bisa mati khawatir.. "

"Dasar kamu.. lebih-lebih dari orang tua aku.. orang tua aku aja ga sekhawatir ini. "

"Tapi orang tua kamu akan lebih tenang kalau aku bareng kamu kan.. "

Iya sih terutama Ayah Fajri.. dia mau kamu juga sekolah ke Amrik kalau aku tetap bersikeras sekolah disana.. "

"Anter aku pulang ke rumah dulu yah aku mau bawa pakaian dulu kan aku mau nginep beberapa hari di rumahmu.. "

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter