4 Kesialan bab 3

Semua berawal dari ketidak tahuanku bahwa Hans merupakan singa dikampus, ya itulah sebutan yang cocok disandang oleh lelaki seperti hans.

yang semena mena terhadap siapa saja tanpa pandang bulu agar semua pelampiasan didalm hatinya terpenuhi, meskipun objek yang dia perlakukan itu semenderita apaoun dia akan menyiksa dan memperlakukannya denga tidak manusiawi.

Seperti hari ini tanpa sengaja saya lewat dilorong belakang kampus untuk mempersingkat perjalanan saya ke kampus karena bangun kesiangan dan ada jadwal mata kuliah dan dosennya sangat pemarah dan ditakuti oleh semua mahasiswa dan mahasiswi dikampus kecuali Hans saya garis bawahi Hans tidak ada sama sekali rasa takutnya kepada siapapun termasuk dosen killer yang saya maksud yah pak Wawan namanya

Dia merupakan dosen paling ditakuti karena selain wajahnya yang sangat sangar dia juga tidak akan segan segan menghukum mahasiswanya dengan menyuruh mengerjakan soal soal pelajaran mata kuliahnya yang harus selesai sebelum dia keluar dari kelas,tapi mengerjakannya itu dibawah terik matahari dekat tiang bendera yang tidak ada satupun pohon untuk berlindung jika saja terlambat masuk kelasnya.

Dengan sedikit berlari saya melangkah dengan cepat agar tidak telat masuk kedalam kelas sebelum pak Wawan duluan tiba didalam kelas.

Tapi sialnya saya bertemu dengan Hans dilorong belakang kampus, ya tuhan mimpi apa saya semalam kenapa saya harus berhadapan dengan pria angkus dan sombong macam dia umpatku dalam hari

flashback " on "

Cepat pegang tangannya teriak Hans memerintahkan kepada semua pengikutnya agar memegangi kedua tangan seorang lelaki yang selalu menjadi bahan bullying Hans dan kawan kawannya

bugh....bugh.....

"Argh... erangan itu seketika membuat langkahku terhenti dan menoleh

"Hans........"

teriakku

semua mata tertuju padaku

Dengan tatapan tajam Hans mendekatiku, seketika itu juga keringat dingin mengucur ditubuhku. baru kali ini saya melihat tatapan setajam itu padaku. Tapi semakin dekat mata tajam itu seakan membuatku terpesona, matanya yang biru pipinya yang tegas membuat ketampanan Hans begitu nyata jika terlihat dari dekat.

tapi seketika aku menggelengkan kepala dan menyadari bahwa aku sekarang berada dikandang singa yang tengah lapar dan aku sudah membangunkan singa itu

semua yang sedari tadi melihatku seakan heran dan terkejut akan suaraku yang melengking memanggil nama "Hans" mereka menaikkan sebelah bibirnya yang menunjukkan sebuah perang dan penderitaan yang akan ku hadapi dihari hari berikutnya

"flashback off "

"kamu siapa berani beraninya berteriak terhadapku"? tanya Hans dengan gigi yang digerakkan sehingga sangat tampak tulang pipinya yang tegang menhan amarah yang memuncak.

" a...aku aku Zahwa dan apa yang kamu lakukan terhadap Dodi? apa kamu tidak kasihan padanya, sambil berjalan kearah Dodi yang kedua tangannya masih dipegangi oleh anak buah Hans.

Dengan cepat ku ambil kotak P3K yang memang selalu ku bawa dalam ranselku dan sekatika akan mengobati semua luka pada wajah babak belur Dodi

tetapi usahaku sia sia, seketika itu juga tanganku ditahan oleh Hans yang dengan cepat pula ku singkirkan tangan Hans yang mencengkram yanahnku begitu keras sampai tanganku merah akibat cengkraman itu.

lalu Hans memerintahkan semua anak buahnya untuk meninggalkan aku dan Dodi. dalam fikiranku mungkin semuanya sudah berakhir dan sudah membuat penderitaan Dodi berakhir, ternyata salah besar pemirsa itulah kesialanku yang akan membuat hidupku dikampus menjadi seperti dineraka.

avataravatar