11 PILIHAN HATI

Seperti yang di cerita orang tuaku, mereka di jodohkan oleh orang tua mereka yang sebelumnya ayah dan ibuku belum pernah saling berjumpa satu sama lainnya, tapi karena ayah dan ibu tinggal di kampung yang berbeda, hanya saja orang tua mereka sudah saling mengenal sejak lama dan berteman baik semasa kecilnya hingga berusia tua.

Dan mereka memutuskan untuk menjodohkan anak mereka yaitu ayah dan ibuku, dan ketikan perjodohan itu tiba ayah langsung terpesona dan jatuh cinta kepada ibuku pada pandangan pertama.

Ibuku sangat cantik semasa remajanya dan hingga saat ini juga ibu masih terlihat cantik dan anggun walaupun sudah berkepala empat. Tidak heran ayahku bisa tergila-gila oleh ibu, dan ayahku juga bercerita sangat banyak laki-laki di kampungnya melamar ibuku saat itu,

Tapi ibuku selalu menolak mereka sampai pada waktu ayah dan orang tuanya pun tiba datang kerumah ibu untuk meminangnya, dan ibuku menerima pinangan dari ayah waktu itu dengan beberapa persyaratan dan salah satunya persyaratan itu.

Ibuku meminta waktu selama 1bulan untuk memantapkan diri agar semakin yakin dan percaya terhadap ayahku, "hahahah" lucu terkadang jika ayahku sudah menceritakan masa mudanya bersama kami anak-anaknya.

Usaha ayah yang begitu besar untuk meluluhkan hati ibu tidaklah sia-sia dan walaupun harus menunggu cukup lama untuk mendengar jawaban ibu mengatakan iya, ayah tidak pernah menyerah dan semakin membuat ayah harus bekerja keras mengambil hati dan memantapkan pilihan hati ibu terhadap ayah saat itu.

Ayah melakukan banyak cara untuk membuat ibuku merasa yakin dengan ayah sebagai pilihannya, terutama dengan cara tingkah ayah yang konyol dan selalu membuat candaan untuk membuat ibu ketawa dan merasa nyaman didekat dengan ayah.

Tapi ketampanan ayah dan memiliki badan yang gagah, itu juga salah satu faktor pendukung ayah memikat ibu untuk memilihnya, jujur ayahku memiliki wajah yang tampan, tinggi dan berbadan tegap sewaktu mudanya.

Sampai saat ini juga ayah masih kelihatan segar dan gagah apa lagi ketika berpakaian rapi walaupun sudah ada kelihatan lemak sedikit di perutnya, tapi wajahnya seperti ke arab-araban membuat ayah juga menduduki salah satu laki-laki tertampan di kampungnya yang di minati banyak wanita pada masanya.

Apa lagi ketika kami pulang kampung saat lebaran ayah masih saja di sanjung dan di goda oleh saudara dan tetangganya disana dengan mengatakan "ganteng dan gagah ang ndak hilang-hilang Yo Rob, alamakkkk..apo ndak tagilo-gilo banyak wanita jo wa ang mah".

Dengan bahasa Minang nya disana, yang artinya, (" ganteng dan keren mu gak hilang-hilang ya Rob, aduuhhh.. apa ngak banyak wanita yang tergila-gila samamu"), yang selalu di ujarkan orang-orang di kampung terhadap ayahku.

Walaupun terkadang membuat aku sedikit tersinggung karena itu tidaklah pantas di ucapkan dan jika ibuku mendengarnya akan merasa sedih dan tersinggung yang pasti akan membuat kesalahpahaman terhadap ibu dan ayahku.

Dan panggilan Robby adalah nama panggilan ayahku dimanapun dia berada, mau di kampung halamannya ataupun di tempat-tempat kota dimanapun yang dia pernah tuju buat pergi merantau.

Dan walaupun ayah waktu itu harus berusaha mengunjungi ibu dari Pasaman kampungnya untuk datang ke Pariaman tempat kampung ibuku, dengan menggunakan motor bututnya dengan jarak yang terbilang sangat jauh kurang lebih tiga jam di perjalanan.

Banyak lagi pengorbanan ayah lakukan untuk mendapatkan cinta ibuku, senang rasanya kalau mendengar masa muda mereka apa lagi masalah percintaan mereka yang begitu menarik dan patut di didengarkan.

Walaupun terkadang aku merasa geli sendiri untuk membayangkan itu semua sehingga bulu kudukku merinding tapi terasa lucu dan seru bagiku. Aku harap akan memiliki kisah cinta seperti ibu dan ayahku yang begitu menyenangkan suatu saat nanti, ntah dengan siapapun pasanganku nantinya.

Berbeda sekali dengan zaman sekarang yang sudah terbilang canggih dan berbahaya, karena anak sekolah yang masih duduk di bangku SMP saja pun sudah berani berpacaran seperti orang dewasa yang tidak memiliki malunya, dan dengan bangganya memperlihatkan ke orang-orang lain terutama yang sudah berusia lebih tua darinya.

Tapi mau bagaimana lagi, mungkin di zaman sekarang ini sangatlah wajar aku pikir terkadang dengan masalah seperti itu. Sedangkan aku saja yang baru berumur 19 tahun saat ini, sudah memiliki perasaan yang dalam terhadap Bima yang beranjak umur 21 tahun, dan apa lagi masalahnya Bima adalah berjenis kelamin sama seperti ku.

Sangat tidak wajar lagi kalau orang melihat dan berfikir tentang itu. Seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki juga, apa tidak menjadi sebuah hujatan dan gosipan yang akan membuat aku dan keluargaku malu dan akan di jauhi orang-orang.

Yang ada aku hanya membuat keluarga ku dalam masalah tapi aku tidak mau itu terjadi apapun yang terjadi, biarlah aku merasa dan menanggung semua ini walaupun harus berbohong kesemua orang, tapi itulah kebaikan buat semua ini.

Jadi aku harus menyimpan dan merahasiakan perasaan ini sendiri selamanya teehadap orang lainpun tau tanpa terkecuali, walaupun hanya keluarga ku sendiri juga aku tidak akan memberitahukannya.

Itu kenapa aku tidak mau menghakimi dan ikut campur dengan anak-anak yang masih terbilang kecil di sekolahku yang sudah berpacaran seperti orang dewasa, karena aku tau penyimpangan sex ku lebih parah dan buruk ketimbang mereka yang masih terlihat normal dan sangat wajar dengan lawan jenisnya.

Sungguh sedih terkadang yang aku pikirkan tentang perasaan ini, kenapa Bumi sebesar ini yang dimana tempat aku hidup dan tumbuh besar yang memiliki begitu banyaknya makhluk hidup di dalamnya.

Terutama manusia-manusia yang berada dan tersebar dari ujung ke ujung penjuru bumi ini. Kenapa harus aku yang di pilih untuk menjalankan hidupku yang memiliki perasaan suka dan tertarik terhadap sesama lawan jenis ku.

Sungguh tidak adil aku rasakan terkadang tapi itulah jalan Tuhan yang diberikan ke umatnya yang berbeda-beda, aku yakin semua ini pasti ada hikmahnya dan orang lainpun aku yakin memiliki masalah kehidupan nya masing-masing.

Bukan hanya aku yang merasa tidak di adili oleh tuhan terkadang aku berfikir, tapi semua orang yang memiliki jalan dan takdirnya masing-masing, jadi bersabar dan terus bersyukur yang patut aku ucapakan dan sampaikan kepada tuhan setiap hari.

Sudahlah aku tidak ingin memikirkan hal lainnya yang akan membuat aku bersedih di saat semua orang terdekatku mencoba membuat aku bahagia, itu tidaklah pantas aku rasakan dan kupikirkan.

Yang pasti aku inginkan di ulang tahunku saat ini untuk bersenang-senang dan menghabiskan waktu yang sangat berharga ini bersama mereka yang sayang dan peduli terhadapku.

Yang aku yakini belum tentu aku bisa mendapatkan kesempatan yang kedua nantinya, jadi untuk saat ini aku memaklumi apa yang terjadi di saat ini yang begitu banyak ketidak normalan terjadi dimana-mana.

Hahah..inilah aku ketika melihat pantai dan birunya laut yang berombak tenang, aku akan banyak berfikir tentang banyak hal yang terkadang membuatku suka bertanya-tanya dalam diriku dan juga masih begitu banyak hal yang ingin aku ketahui di luar sana.

Tapi aku menyadari aku hanyalah seorang anak remaja laki-laki yang belum mampu untuk mencari tau kunci dari semua rasa penasaran ini, dan aku berjanji suatu saat nanti ketika aku beranjak dewasa aku akan mencari tau segalanya yang ingin aku ketahui selama ini.

Yang dimana aku akan menyimpan dengan rapat-rapat dalam hatiku sendiri, tapi inilah aku melihat birunya laut dan pantai yang berombak juga menjadi salah satu obat dan vitamin untuk diriku yang mampu menghilangkan rasa ketidakberdayaan ku untuk menghadapi perasaan terkutuk ini.

Dimana saat aku merasa bersedih dan juga hatiku merasa tidak tenang dan terutama dimana aku merasa ketertarikan ini semakin mempengaruhi aku. Untuk berbuat yang tidak seharusnya aku perbuat, disitulah aku akan menenangkan pikiranku dan menghanyutkan semua pikiran ini ke laut.

Dengan harapan akan terbawa jauh oleh ombak dan bisa menjauhkannya dari kehidupan ku sampai ke ujung Samudera Pasifik sana atau dengan harapan tenggelamnya di Segitiga Bermuda.

avataravatar
Next chapter