14 Bab 14

Gadis itu berdiri , menetap keluar jendela kamarnya . Dalam lamunannya Ia menatap kolam renang dibelakang rumahnya . Tidak seperti pagi hari biasanya, Diana nampak sedikit murung . Sudah tiga hari berlalu, setelah Diana membaca surat dari utusan keraton tersebut . Belum ada satu tindakan yang gadis itu berikan . Sepertinya Ia belum bisa memutuskan jawaban apa yang akan dia berikan pada kakeknya itu. Selama tiga hari ini Diana tampak kehilangan semangatnya . Ia sering sekali mengurung diri di kamar dan melamun menatap keluar jendela.

Diana paham betul bahwa keputusannya akan sangat berpengaruh nantinya . Sehingga dirinya merasa harus berhati-hati dengan hal itu. Gadis itu belum memberi tau kakaknya. Ia merasa akan menjadi beban apabila Gibran yang sedang berlayar itu mengetahui masalah ini. Tetapi Diana membutuhkan seorang teman untuk mendiskusikan masalah ini.

Bi Inah sangat menyayangi Diana . Sudah jelas jika disuruh memilih pasti Bi Inah akan menyuruh Diana tinggal di keraton . Bi Inah sebelumnya merupakan salah satu abdi keraton yang sangat setia . Dirinya sudah mengabdi bertahun-tahun lamanya . Sehingga membuat Bi Inah sangat paham bagaimana kondisi di keraton . Bi Inah mengetahui bahwa setiap keturunan raja yang tinggal disana akan hidup serba mudah . Dengan fasilitas yang bisa dibilang mewah . Oleh karena itu Bi Inah ingin Diana menikmati hidup yang nyaman dan tidak perlu bekerja keras seperti saat ini .

Bekerja dengan berkuliah bukan suatu hal yang mudah . Apalagi berkuliah di jurusan kedokteran . Tetapi Gadis itu tetap berusaha menjalankan keduanya secara bersamaan . Awalnya terasa berat bagi putri bungsu Alm . Soeratmaja itu, tetapi seiring berjalannya waktu Diana menikmatinya . Hingga masalah ini datang menerpa semua yang ada. Mental Gadis itu terguncang . Sehingga membuat Ia murung dan tak bersemangat seperti pagi ini . Ia tak ingin apa yang sudah dicapai ayahnya sia-sia.

Dalam lamunannya , Gadis itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang masuk ke kamarnya . "Hayoo .. , ngapain ngalamun aja dari tadi !" . Diana tersentak dan segera membalikkan badannya. "Loh Nis kok kamu bisa disini ?" .

"Iya dong , aku gitu loh " . Orang yang masuk ke kamar Diana adalah Annisa sahabat Diana . Sebelumnya Diana tidak mengetahui jika Nisa akan berkunjung ke rumahnya . Sehingga wajar saja jika Gadis itu terkejut dengan kedatangan Anisa .

"Kok enggak ngabarin nis klo mau kerumah ?" . tanya Diana heran

"Hehe aku mau kasih kejutan aja buat kamu , oh iya ngapain kamu ngalamun terus kayak tadi ...Ada masalah ya Di ? Cerita aja sini !"

"Hmmm ... aku bingung mau cerita dari mana nis "

Nisa berbalik badan dan menuju tempat tidur Diana . "Sini-sini yuk cerita , biar kamu gak galau "

Diana mengikuti arahan Nisa mereka berdua berduduk diatas kasur . Diana menaruh bantal di pangkuannya . Gadis itu menari nafas panjang . " Nis aku bingung antara harus tinggal di keraton atau nerusin bisnis almarhum ayahku "

"Bentar ... TINGGAL DI KERATON ? MAKSUDNYA APA DI?" . Nisa terkejut mendengar perkataan Diana . Nisa dan Diana memang berteman lama tetapi putri bungsu Alm . Soeratmaja itu tidak pernah menceritakan tentang darah bangsawannya. Sehingga ini pertama kalinya Annisa mendengar hal tersebut dari mulut Diana .

"Iya di keraton "

"APA? Diana Soeratmaja maksudmu tinggal di keraton kayak putri raja gitu?"

"Iya Nis "

"Wah berarti kamu bangsawan dong Di , kok kamu enggak pernah cerita ? Dan ngomong-ngomong namamu juga gak ngelihatin kalo keturunan raja Di?"

"Iya karena emang sebelumnya aku enggak punya gelar bangsawan dan sekarang gelar itu bakalan dipulihkan kalo aku tinggal di keraton Nis "

"Maksudmu keraton Solo atau Jogja Di ?"

"Aku keturunan dari Kesultanan Jogjakarta Nis , Alm. Ayahku masih keturunan sultan jogja"

"Wah bener-bener bangsawan kamu Diana "

"Tapi Nis kalo aku tinggal di keraton ,aku harus serahin semua aset perusahaan buat dikelola kesultanan jogja"

"Loh kok gitu , tapi bukannya bagus kamu enggak usah susah payah Di , kamu bisa hidup nyaman disana "

"Ahh udah lah gak usah bahas itu , semua orang pasti jawabannya sama kayak kamu Nis bete aku "

"Hahaha ya udah yuk ngemall aja , shopping atau jalan mumpung libur nih "

"Okehhh okee" .

***

*Salah Satu Mall di Surabaya

"Di bagus enggak ini ? "

"Iya cocok " . Kata Diana sembari duduk memandangi Annisa . Mereka berdua sedang berbelanja beberapa baju disalah satu toko .

"Yaelah di kok masih enggak semangat gitu sih " . Tanya Annisa khawatir . perempuan yang akrab dengan sapaan Nisa itu mengkhawatirkan kondisi sahabatnya .

"Aku lagi enggak mood nih Nis , balik yuk ! bosen juga dari tadi cuma beli sepatu, baju aja "

"Hehe maaf ya , aku kelamaan milih bajunya tapi sebelum balik makan ramen dulu yuk "

"Oke " . Ucap Diana sembari menganggukkan kepalanya

Kedua gadis itu bergegas meninggalkan toko pakaian itu . Tampak jelas bahwa Diana masih terjebak dalam pikirannya . Sedangkan Anissa sangat bersemangat untuk mengajak sahabatnya itu berjalan-jalan. Wanita yang akrab dipanggil Nisa itu mencoba berbagai cara agar Diana tersenyum . Nisa mengajaknya keluar dari rumah megah Diana, berharap gadis itu lepas dari pikirannya itu. Nisa bahkan juga mengajaknya membeli baju . Seperti pada wanita umumnya, aktivitas berbelanja biasanya sangat menyenangkan tetapi kali ini hal tersebut tak mampu membuat Diana Soeratmaja tersenyum.

Nisa sangat mengenal Diana . Gadis itu tau bahwa Diana sangat menyukai makanan yang bernama ramen . Mie khas negara sakura itu disukai Diana sejak dirinya duduk dibangku sekolah menengah pertama. Nisa berharap bahwa dengan mengajak Diana makan ramen , Diana dapat tersenyum .

"Nah disini nih Di , katanya ramennya paling enak loh " . Ucap Nisa sambil menunjuk restauran Jepang di depan mereka . Nisa segera menarik Diana masuk kedalam restauran itu. Restauran itu tidak terlalu besar . Dengan dekorasi ala Jepang kuno tergambar jelas disetiap detail interiornya . Nisa dan Diana memilih duduk dibangku dekat dengan jendela . Kebetulan restauran tersebut berada dilantai tiga mall. Dari jendela tersebut dapat memandang langsung jalanan kota Surabaya.

"Kamu mau pesen apa nih Di ?" . Tanya Nisa

"Hmm apa ya Nis "

"Aku mau Beef Shoyu Ramen ditambah topping tamago, irisan nori sama kamaboko"

"Ya udah deh aku sama itu aja tapi ak toppingnya tambahin menma ya "

"Oke oke aku pesenin ya "

Nisa segera memesankan menu yang dipilih Diana dan dirinya itu . Ramen yang dipilih mereka merupakan ramen halal . Beef Shoyu Ramen merupakan ramen dengan kuah yang dibuat dengan kecap asin . Biasanya kuahnya berwarna bening kecoklatan . Kuah dari ramen tersebut menggunakan kaldu daging sapi dan sayuran . Sedangkan untuk mienya . Biasanya dipadukan dengan mie keriting yang kenyal. Untuk topingnya sendiri berbagai macam yang dapat dipilih . Seperti Tamago , tamago merupakan telur rebus yang lembut dan diasinkan . lalu ada kamaboko , kamaboko adalah ikan kuwe putih yang dikukus . Sedangkan menma merupakan sayur rebung yang diawetkan , rasanya biasanya asin . Dan yang teakhir nori , nori merupakan rumput laut yang dikeringkan . Biasanya nori banyak ditemukan di berbagai macam masakan Jepang .

avataravatar
Next chapter