Hendrik menepikan mobil-nya, saat mendengar ucapan dari Daffa. Pria tampan tersebut menatap ke arah luar jendela mobil. Ternyata memang benar, Tere tengah berdiri di tepi jalan. Jun ikut menatap ke arah luar jendela, memicingkan matanya sepertinya ada yang mencurigakan dengan gelagat, Tere.
"Gue curiga deh sama Tere. Kayak gak nyaman gitu berdiri di tepi jalan, kayak lagi di awasi oleh orang..." ucap Jun.
"Lo benar, gue juga udah curiga dengan Tere. Mungkin aja Zaki menyuruh dia untuk mencari kita di Korea. Mungkin itu juga alasannya menelpon gue..." sahut Hendrik.
"Gue setuju, mending kita lanjutin aja jalan kita pulang ke rumah. Biarkan saja Tere berdiri di tepi jalan, itu anak nggak bisa dipercaya lagi. Apalagi dia sudah bertunangan kembali dengan Zaki, bisa saja dia kembali bekerja sama dengan Zaki, untuk mencelakakan Syifa atau menjebaknya lagi .." jelas Daffa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com