151 ZERO MULAI CEMBURU

Karena udara semakin dingin, meski telah menggunakan jaket tebal, tetap saja menusuk, Kinan pun akhirnya meminta diantar pulang oleh Zero.

Selain ingin menikmati tempat ini, Kinan juga sebenarnya ingin menghindari kemungkinan bertemu dengan sosok tadi, pria yang bersama dengan wanita kenalan Zero. Entah kenapa, gadis itu sangat yakin kalau yang tadi adalah Putra.

"Saya serius dengan tawaran tadi, apa kamu mau bungalow itu. Dalam hitungan jam sudah bisa ganti nama jadi milik kamu." ucap Zero saat mereka sudah sama-sama di dalam mobil.

"Jangan ah, aku udah bilang, biar sama uangku aja. Nanti lama-lama pasti ke beli,"

"Mau berapa lama?"

"Ya tergantung berapa aku bisa nyisihin gaji."

"Targetnya berapa lama?"

Kinan mengangkat bahu. "Nggak tahu."

"Oke. Gajimu saya naikkan."

Kinan tersedak. "Apaan ini Zero. Kamu jangan keterlaluan begitu, aku nggak minta naikin gaji."

Zero menghela nafas, ia masih terus menatap ke arah Kinan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter