106 YANG TERLUPAKAN

Pagi ini, Haz dapat tugas menjaga Putra. Sementara Maya pulang ke rumah, hendak menyiapkan keperluan Adit untuk bekerja.

Haz tengah bermain handphone. Sementara Putra sedang memerhatikannya.

"Haz…" Panggil Putra.

Adiknya itu pun menoleh.

"Ya, Bang."

Dan bergegas mendekati Putra.

Ia pikir tadi abangnya itu masih tidur. Tau-taunya sudah bangun.

"Apa yang terjadi sama Abang, Haz?"

Putra penasaran dengan sepenggal kejadian yang ia lupakan, yang menyangkut kesehatannya sendiri. Dirinya saja yang punya badan, bahkan tak tahu apa-apa tentang segala sesuatu yang telah menimpanya itu.

Namun, Haz pun sudah diwanti-wanti terlebih dahulu, agar tak sembarangan bercerita. Maya telah menceritakan kondisi Putra pada anak bungsunya itu. Sehingga, lebih baik tidak usah mengungkit kisah pahit yang telah lalu, apalagi yang berhubungan dengan Kinan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter