284 TERTUNDA

Kinan tidak bisa pulang ke Kota Kembang malam ini, sebab, selain karena cuaca yang kurang mengizinkan, Putra tiba-tiba mendadak kurang enak badan.

Sehabis Isya, pemuda itu terkapar di sofa ruang tengah, ia terlelap begitu saja. Padahal kondisi cuaca cukup dingin, hujan begitu lebat membasahi bumi. Namun, Putra malah berkeringat. Saat dahinya disentuh, panas sekali suhu tubuhnya itu.

Kinan sampai kelabakan sendiri, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Ia lalu mencari-cari cara untuk pertolongan pertama pada demam tinggi seperti yang dialami Putra ini. Yang simpel saja, memberikan obat penurun demam. Kinan segera berlari keluar, dan pergi ke swalayan di lantai dasar. Biasanya setiap swalayan, pasti menjual aneka obat-obatan.

Saat sampai di tempat tujuan, Kinan langsung bisa menemukan yang ia cari. Gadis itu sangat bersyukur untuk semua kemudahan ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter