325 SESAL KEMUDIAN TIADA GUNA

Maya menatap jemari yang membawa entah berapa helai rambut Kinan. Ini hanya poninya saja, tapi, dengan mudah bisa ditarik. Ada apa?

Apakah kanker itu sudah merusak sel-sel pertumbuhan rambut di tubuh Kinan? Bukankah, kerontokan rambut bagi penderita kanker, biasanya disebabkan karena kemotherapy?

Kinan seolah mengantuk. Ia memejamkan mata, dan perlahan mulai mendengkur.

"Kak. Di mana lokasi rumah sakitnya? Apa Arsy boleh datang?"

Maya tersentak.

"Boleh, Dek."

Maya sudah tidak konsentrasi. Ia rasanya ingin sekali mendengar langsung dari dokter penjelasan tentang penyakit Kinan. Tapi, urung. Jika dia tahu, mungkinkah sudah siap dengan segala hal tak terduga yang akan didengar.

"Baiklah, Insya Allah, pas Aisyah pulang dinas, Arsy ke sana ya, Kak."

Maya hanya mengiyakan apa yang dikatakan Arsy padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter